Anda di halaman 1dari 26

Transformasi Geometri

Alfinio Wijaya
Khansa I M
Ridho Wisnu
Yuli Saputro
Definisi Transformasi Geometri
Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada
koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa juga
dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun tertentu. Jika
kalian punya sebuah titik A (x,y) kemudian ditransformasikan oleh
transformasi T maka akan menghasilkan titik yang baru A’ (x’,y’). Secara
matematis di tulis:
• Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke
himpunan titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang
dapat dilakukan antara lain :
• Translasi (Pergeseran)
• Refleksi (Pencerminan)
• Rotasi (Perputaran)
• Dilatasi (Perkalian )
Translasi = Pergeseran
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan
setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.
Memindahkan tanpa mengubah ukuran dan tanpa memutar. Kata
kuncinya transformasi ke arah yang sama dan ke jarak yang sama.
Secara matematis dituliskan sebagai berikut :

dimana :
a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)
b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)
Soal

1. Bayangan titik A(3, 4), jika digeser 4 satuan ke kanan dan 5 satuan ke atas
adalah . . .
2. Titik asal dari C’(3, 4) yang merupakan bayangan translasi T(6, 3) adalah . . .

JAWABAN
Pembahasan

4
No 1. Bayangan titik A(3, 4) digeser A(3, 4) 𝑇 5
A’(3 + 4, 4 + 5)
4 satuan ke kanan dan 5 satuan
Jadi A’ = (1, 9)
ke atas

No 2. Titik asal dari C’(3, 4) yang P(5, 3) 𝑇 𝑎


P’ (3, 1)
𝑏
merupakan bayangan translasi
𝟖
T(6, 3) Jadi T = −𝟒
Refleksi = Pencerminan

Refleksi atau pencerminan adalah suatu


transformasi dengan memindahkan setiap
titik pada bidang dengan menggunakan
sifat-sifat pencerminan pada cermin datar.
RUMUS PENCERMINAN
• Pencerminan terhadap garis x = a atau y = b

• Pencerminan terhadap sumbu x atau sumbu y

• Pencerminan terhadap titik (0, 0)


• Pencerminan terhadap garis y = x atau y = –x

• Pencerminan terhadap garis y = mx + c


Jika m = tan θ maka:
Berikut tabel transformasi pencerminan:
Soal Pencerminan

1. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 7 ,


maka bayangan titik A adalah titik A’ dengan
koordinat….

2. Tentukan persamaan peta dari garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0


oleh pencerminan terhadap sumbu 𝑥!
Jawaban
1. A(15,8) direfleksikan terhadap garis 𝑥 = 7 A’(𝑎′ , 𝑏′)
𝑎′ −1 0 15 2(7)
= +
𝑏′ 0 1 8 0
−15 14
= +
8 0
−1
=
8
A(15,8) direfleksikan terhadap garis 𝑥 = 7 A’(−1,8)
 Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 7 adalah A’(−1,8)
2. 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑥, maka :
𝑥′ 1 0 𝑥 𝑥
= 𝑦 = −𝑦
𝑦′ 0 −1
𝑥 𝑥′
𝑦 = −𝑦′
Sehingga diperoleh : 𝑥 = 𝑥′ dan 𝑦 = −𝑦′. Maka bayangannya adalah:
3𝑥 ′ − 5 −𝑦 ′ + 15 = 0 → 3𝑥 ′ + 5𝑦 ′ + 15 = 0 → 3𝑥 + 5𝑦 + 15 = 0
Jadi peta dari garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 yang dicerminkan terhadap sumbu 𝑥
adalah 3𝑥 + 5𝑦 + 15 = 0
Rotasi = Perputaran
Rotasi atau perputaraan merupakan proses
memutar titik koordinat terhadap sebuah titik
pusat perputaraan dengan sudut putar sesuai
dengan kebutuhan. Jika sudut putar bernilai
positif, arah putaran adalah berlawanan dengan
arah jarum jam, sebaliknya jika negatif, arah
putaran searah jarum jam.
Rumus
rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rotasi sejauh θ dengan pusat (a, b)

Rumus praktis untuk rotasi dengan pusat rotasi O(0, 0):


Jenis Rotasi
Soal

1. Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah dirotasikan pada pangkal


koordinat dengan sudut putaran +900 , adalah . . .

2. Tentukan bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R (P, 90) dengan koordinat
titik P(-1, 2) adalah . . .
JAWABAN
No 1. Garis x + y = 6 setelah dirotasikan pada pangkal koordinat
dengan sudut putaran +900

R+90𝑜 berarti : x’ = -y → y = -x’


y’ = x → x = y’
disubstitusi ke : x + y = 6
y’ + (-x’) = 6
y’ – x’ = 6 → x’ – y’ = 6
Jadi bayangannya: x – y = 6
No 2. Tentukan bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R (P, 90) dengan koordinat titik
P(-1, 2) adalah . . .

𝑥′ cos 90 − sin 90 𝑥−𝑎 𝑎


= +
𝑦′ sin 90 cos 90 𝑦−𝑏 𝑏
0 −1 5 −1 −1
= +
1 0 −3 − 2 2
0 −1 6 −1
= +
1 0 −5 2
6 −1 4
= + =
−5 2 8

Jadi bayangan ( 4, 8 )
Dilatasi = Perkalian

Dilatasi atau perkalian adalah transformasi


geometri yang mengubah ukuran suatu objek
dengan factor skala tertentu terhadap suatu
titik acuan.
Jenis Dilatasi & Rumus
Soal

1. Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A dan memotong sumbuY di B.


Karena dilatasi [O,-2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah
luas segitiga OA’B’ . . .
2. Titik A(-5,13) didilatasikan oleh [P,⅔] menghasilkan A’. Jika koordinat titik
P(1,-2),maka koordinat titik A’ adalah . . .
3. Bayangan garis x - y - 3 = 0 oleh D(O,4) adalah.....
No 1.
Garis 2x – 3y = 6 , memotong sumbu X di A(3,0) , memotong sumbu Y di B(0,2)
karena dilatasi [O,-2] maka A’(kx,y) → A’(-6,0) dan B’(kx,ky) → B’(0,-4). Titik A’(-
6,0), B’(0,-4) dan titik O(0,0) membentuk segitiga seperti pada gambar:

Y Sehingga luasnya :
B -4
= ½ x OA’ x OB’
=½x6x4
A X
O = 12
-6
No 2 . Titik A(-5,13) didilatasikan oleh [P,⅔] menghasilkan A’. Jika koordinat
titik P(1,-2),maka koordinat titik A’ adalah . ..
A(x,y) [P(a,b) ,k] (x’,y’)
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b
A(-5,13) [P(1,-2),⅔] A’(x’ y’)
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b
A(-5,13) A’(x’ y’)
x’ = ⅔(-5 – 1) + 1 = -3
y’= ⅔(13 – (-2)) + (-2) = 8
Jadi koordinat titik A’(-3,8)
No 3. Bayangan garis x - y - 3 = 0 oleh D(O,4) adalah.....

Transformasinya adalah Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan skala 4

dengan menghilangkan tanda aksen dan mengalikan dengan 4 maka


bayangan / peta / hasilnya adalah x - y - 12 = 0
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai