DISUSUN OLEH
DHEVLIN ANGELIKA (XI TB 1)
Driscoll’s sirloin
2. Daging Has Dalam (tenderloin)
Diambil dari bagian tengah badan, tepatnya di bagian tulang
belakang, bahu dan tulang panggul, daging sapi has dalam atau
tenderloin adalah jenis potongan daging sapi yang memiliki
tekstur yang jauh lebih empuk dari
jenis daging sapi sirloin karena
otot-otot sapi pada bagian ini lebih
jarang digunakan. Bagian daging
sapi ini juga dikenal dengan
sebutan lulur dan fillet mignon. Jenis daging sapi ini juga cocok
digunakan untuk membuat Rendang, bakso, dll.
Contoh masakan sebagai berikut:
Rendang
Bakso
3. Top Loin/ Striploin
Top loin atau strip loin adalah potongan yang diambil dari
bagian daging yang menyelimuti tenderloin
Kandungan lemaknya yang sedikit lebih banyak dari tenderloin
namun tidak sebanyak sirloin membuat jenis potongan daging
sapi ini memeiliki tekstur yang empuk namun tetap juicy yang
cocok untuk disajikan sebagai Striploin steak, Striploin
blackpepper, Striploin meltique, dll.
Conton masakan sebagai brikut:
Striploin meltique
4. Sandung Lamur (Brisket)
Brisket adalah potongan yang diambil dari bagian dada bawah
sekitar ketiak sapi. Jenis daging sapi ini memiliki lapisan lemak
yang cukup banyak sehingga membuatnya cocok untuk diolah
menjadi hidangan berkuah. Di pasar-pasar tradisional jenis
potongan daging sapi ini bahkan dikenal juga dengan nama
“rawonan” atau daging sapi “potong rawon” karena bagian
potongan daging ini sangat cocok untuk diolah menjadi rawon
serta hidangan berkuah lainnya seperti Soup, asam- asam
daging, dll.
Contoh masakan sebagai berikut:
Rawon Soup
Asem-asem daging
5. Sengkel (Beef Shank)
Beef Shank adalah jenis potongan dagain sapi ini diambil dari
bagian depan atas dari kaki sapi. Karena otot pada bagian
daging ini termasuk yang sering digunakan, tekstur dari bagian
daging sapi satu ini cenderung lebih keras dan kering jika
dibandingkan bagian potongan daging sapi lainnya. Karena itu
jenis daging sapi ini lebih cocok untuk menu makan yang
dimasak dalam waktu yang cukup lama seperti rendang agar
tekstur daging sapi lebih empuk. Jenis potongan daging sapi ini
juga merupakan jenis daging sapi yang kerap digunakan sebagai
bahan dasar untuk membuat Bakso urat.
Contoh masakan sebagai berikut:
Bakso urat
6. T-Bone
T-Bone adalah jenis potongan yang diambil dari bagian bawah
daging has sampai ke bawah punggung. Jenis potongan daging
sapi ini memiliki tulang yang masih menempel pada bagian
tengahnya dan membentuk seperti huruf T. Jenis potongan
daging sapi ini dikenal karena memiliki tekstur empuk dan jadi
salah satu pilihan favorit untuk di buat menjadi steak atau
hidangan-hidangan yang dipanggang lainnya.
Contoh masakan sebagai berikut:
Rendang porterhouse
8. Iga (Ribs)
Ribs adalah daging sapi satu ini diambil dari bagian daging yang
menempel pada iga atau rusuk sapi. Jenis daging sapi satu ini,
khususnya yang masih memiliki tulang rusuk menempel pada
dagingnya jadi pilihan terbaik untuk membuat kaldu sapi. Jenis
potongan daging sapi ini cukup populer di indonesia untuk
diolah menjadi Iga bakar ataupun Soup iga.
Contoh masakan sebagai berikut:
Iga bakar
Soup iga
9. Short Riba (Galbi)
Galbi adalah jenis potongan yang diambil dari bagian daging
yang menempel pada rusuk. Ribs memiliki potongan berupa
irisan melintang dengan potongan tulang iga yang lebih
pendek. Sekilas bentuknya menyerupai rantai. Jenis potongan
daging sapi ini digunakan untuk membuat dipanggang atau
dibakar dan sangat umum ditemukan di restoran-restoran BBQ
alah jepang atau korea. Jenis masakan dari galbi ialah Braised
beef short ribs, Chinese red braised short ribs, korean beef
short ribs soup, dll.
Contoh masakan sebagai berikur:
Braised beef short ribs Chines red braised short
ribs
Bagar tetelan
Rendang
Empal Dendeng
Rendang
18. Shoulder
Shoulder adalah potongan daging sapi pada bagian bahu sapi.
Biasanya shoulder diolah menjadi boiler beef, hamburger, beef
goulsh, dll
Contoh masakan sebagai berikut:
Beef goulash