Predicted
Case Number Std. Residual tskor_HS Value Residual
9 3,118 87,97 54,4642 33,50541
Berdasarkan hasil casewise diatas makan data ke 9 pada variabel harga saham yang akan
di buang.
Berdasarkan data dia atas menunjukan nilai sig sebesar 0.200 > 0,05 maka dapat
dinyatakan data berdistribusi normal dan dapat dilalukan anailis regresi.
Hasil anova
ANOVAa
Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai sig sebesar 0.292 > 0,05 maka bisa dikatakan
tidak ada pengaruh signifikan variabel earning per share terhadap harga saham.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 47,941 0,612 78,323 0,000
ESPR -0,024 0,022 -0,281 -1,094 0,292
Persamaan regresi
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar
47,941. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ade
Earning per share (X1) maka nilai konsisten Harga saham (Y) adalah sebesar 47,941
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar -,024. Angka ini menggandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat earning pershare (X1), maka maka harga saham (Y) akan
meningkat sebesar -0,024.
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (-), maka dengan demikian dapat dikatakai
bahwa earning per share (X1) berpengaruh negatif terhadap harga saham (Y). Sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 47,941 - 0,024X
Berdasarkan hasil di atas nilai r squar menununjukan 0,039 maka bisa di artikan
pengaruh yang diberikan variabel earning pershare terhadap harga saham adalah 3,9%.
Hasil anova
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2,037 1 2,037 0,571 .463b
Residual 49,989 14 3,571
Total 52,027 15
Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai sig sebesar 0.463 > 0,05 maka bisa dikatakan
tidak ada pengaruh signifikan variabel Price earning terhadap harga saham.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 48,302 1,160 41,657 0,000
PER -0,039 0,051 -0,198 -0,755 0,463
Persamaan regresi
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar
48,302. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Price earning (X2) maka nilai konsisten Harga saham (Y) adalah sebesar 48,302.
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar -,039. Angka ini menggandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat earning pershare (X2), maka maka harga saham (Y) akan
meningkat sebesar -0,039.
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (-), maka dengan demikian dapat dikatakai
bahwa earning price earning (X2) berpengaruh negatif terhadap harga saham (Y). Sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 48,302 - 0,039X
Model Summaryb
Berdasarkan hasil di atas nilai r squar menununjukan 0,263 maka bisa di artikan
pengaruh yang diberikan variabel earning pershare terhadap harga saham adalah 26,3%.
Hasil anova
ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regressio 13,668 1 13,668 4,988 .042b
n
Residual 38,359 14 2,740
Total 52,027 15
Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai sig sebesar 0.042 < 0,05 maka bisa dikatakan
tada pengaruh signifikan variabel debt to asset ratio terhadap harga saham.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 44,915 1,230 36,513 0,000
DAR 6,755 3,025 0,513 2,233 0,042
Persamaan regresi
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar
44,915. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Debt to assets ratio (X3) maka nilai konsisten Harga saham (Y) adalah sebesar 44,915.
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 6,755. Angka ini menggandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat Debt to assets ratio (X3), maka maka harga saham (Y) akan
meningkat sebesar 6,755.
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (+), maka dengan demikian dapat dikatakai
bahwa Debt to assets ratio (X3) berpengaruh positif terhadap harga saham (Y). Sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 44,915 + 6,755X
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted R of the
Model R R Square Square Estimate
1 .080 a
0,006 -0,065 1,92150
Berdasarkan hasil di atas nilai r squar menununjukan 0,006 maka bisa di artikan
pengaruh yang diberikan variabel debt to equity ratio terhadap harga saham adalah 0,6%.
Hasil anova
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio 0,336 1 0,336 0,091 .767b
n
Residual 51,690 14 3,692
Total 52,027 15
Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai sig sebesar 0,767 > 0,05 maka bisa dikatakan
tidak ada pengaruh signifikan variabel debt to equity ratio terhadap harga saham.
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constan 47,787 1,059 45,12 0,000
t) 5
DER -0,444 1,472 -0,080 -0,302 0,767
Persamaan regresi
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar
47,787. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Debt to equity ratio (X4) maka nilai konsisten Harga saham (Y) adalah sebesar 47,787.
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar -0,444. Angka ini menggandung arti bahwa
setiap penambahan 1% tingkat Debt to equity ratio (X4), maka maka harga saham (Y) akan
meningkat sebesar -0,444.
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (-), maka dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Debt to equity ratio (X4) berpengaruh negatif terhadap harga saham (Y). Sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 47,787 - 0,444X