Anda di halaman 1dari 30

Perdagangan

Internasional
B

A C

D
Ekonomi Makro
Pertemuan 12
Dosen Pengajar: Bida Sari, S.P, M.Si.
Pandangan mazhab Merkantilis dan Klasik
Kemunculan mazhab merkantilisme Ada banyak faktor yang mendorong kemunculan paham merkantilisme
dimulai sejak Abad Pertengahan, antara ini. Eatwell (1987: 445), menjelaskan salah satu di antaranya adalah
abad ke-14 dan ke-17, atau pada masa
perkembangan pemikiran ekonomi Eropa yang dipengaruhi oleh
kejayaan Laissez-Faire. Pemikiran
Merkantilisme sendiri mulai dituangkan kebijakan ekonomi nasional.
dalam bentuk tulisan pada tahun 1613. 1) banyaknya penemuan dan penaklukan wilayah –wilayah geografi
Toko h –tokoh yang men ggawangi baru oleh negara –negara Eropa;
penulisan merkantilisme adalah Antonio
Serra, Thomas Munn, JB Colbert, 2) adanya arus-arus modal baru, baik dari wilayah geografi baru
Mirabeau dan David Hume. Mazhab maupun ke wilayah geografi baru tersebut;
merkantilisme merepresentasikan suatu
3) kebangkitan para raja dan saudagar yang mendorong nasionalisme;
kelompok dengan cita-cita dan ideologi
kapitalisme komersial, serta pandangan 4) perkembangan perdagangan lokal, menuju ke perdagangan baru ke
mengenai politik kemakmuran negara luar negeri dengan tujuan untuk mendapat keuntungan lebih besar
yang ditujukan demi memperkuat posisi lewat perdagangan luar negeri;
dan kemak muran negara melebihi
kemakmuran perseorangan. 5) meredupnya kekuasaan lama gereja dan golongan ningrat
By : BIDA SARI, SP, MSi
Asal-usul dalam perdagangan Teori Ricardo (dasar negara-negara
internasional dikemukakan oleh menjalankan sistem perdagangan
ahli-ahli ekonom pada abad ke-16 bebas), menerangkan mengenai
& 17, yang berpendapat bahwa keuntungan yang dapat diperoleh
perdagangan luar negeri merupakan dari spesialisasi dan perdagangan,
sumber kekayaan untuk suatu me r upak a n t eo ri y ang hi ng ga
negara, dengan cara menjual sekarang menjadi dasar kepada teori
barang-barangnya ke luar negeri. perdagangan luar negeri

Perdagangan bebas adalah sistem


perdagangan luar negeri dimana
setiap negara melakukan
perdagangan tanpa ada halangan
perdagangan.

By : BIDA SARI, SP, MSi


B. Perbedaan Kekayaan E. Keinginan Memperluas Pasar
Faktor Sumber Daya Alam & M e n a m b a h Ke u nt u n ga n
Pendorong Pada dasarnya, sumber daya Namun, beberapa produsen
sengaja melakukan produksi
Terjadinya alam adalah faktor produksi
besar-besaran untuk menambah
n e g ar a . O l e h k a r en a it u,
Perdagangan setiap negara memiliki ke u nt u n ga n s e h in g ga a ka n
mendorong mereka untuk
Internasional keanekaragaman kondisi
melakukan perdagangan
p r o d u k s i
I n t e r n a s i o n a l
C. Perbedaan Selera
Te r j a d i n y a p e r b e d a a n F. Kelebihan atau Kekurangan
A. Penguasaan Ilmu Produk dalam Suatu Negara
kebudayaan, sistem politik,
P e n g e t a h u a n & Te k n o l o g i
pandangan hidup, dan tatanan
sosial menyebabkan Terjadinya surplus menyebabkan
Negara dengan teknologi yang
terjadinya perbedaan selera negara yang bersangkutan akan
lebih maju cenderung
terhadap berbagai jenis menjual hasil produknya ke
melakukan spesialisasi dalam
k o m o d i t a s . negara lain, sedangkan negara
memproduksi barang,
D. Perbedaan Iklim yang mengalami defisit akan
sedangkan barang yang bukan
membeli barang dari luar negeri
produk sendiri akan dibeli dari Perbedaan iklim setiap negara melalui perdagangan
n e g a r a l a i n menyebabkan terbatasnya I n t e r n a s i o n a l .
potensi sumber daya alam. By : BIDA SARI, SP, MSi
Manfaat perdagangan
1) Memperoleh Barang Yang Tidak Dapat internasional
Diproduksi Di Dalam Negeri
Negara-negara memerlukan karet alam tetapi
barang tersebut tidak dapat dihasilkan di negara-
negara mereka Maka mereka terpaksa 3) Memperluas Pasar Industri Dalam Negeri
Karena seluruh permintaan dari dalam negeri
mengimpor barang-barang tersebut dari negara-
telah dipenuhi satu-satunya cara untuk
negara di Asia Tenggara terutama dari memperoleh pasaran adalah dengan
Indonesia, Thailand, Malaysia mengekspornya ke luar negeri
2) Memperoleh Keuntungan dari Spesialisasi
1. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap 4) Menggunakan Teknologi Modern dan
negara dapat digunakan dengan lebih efisien Meningkatkan Produktivitas
2. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak Perdagangan luar negeri memungkinkan negara-
barang dari yang dapat diproduksi kan di dalam negara mengimpor mesin-mesin atau alat-alat
negeri yang lebih modern untuk melaksanakan teknik
produksi dan cara produksi yang lebih baik

By : BIDA SARI, SP, MSi


Keuntungan Mutlak

Kain (meter) Beras (kg)


Negara A 500 2.000
Negara B 750 1.800

Contoh Soal 1 :
Angka yang diberi menunjukkan bahwa di negara B seorang pekerja dapat memproduksikan
kain lebih banyak dari seorang pekerja di negara A. Ini berarti pekerja di negara B adalah
lebih efisien dari negara A dalam menghasilkan kain dan dapat dikatakan bahwa Negara B
mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksikan kain.
Gambaran di atas juga menunjukkan bahwa seorang pekerja di Negara A dapat
memproduksi lebih banyak beras dari seorang pekerja di negara B. Dengan demikian
Negara A mempunyai keuntungan mutlak dalam produksi beras.

By : BIDA SARI, SP, MSi


Keuntungan Contoh Soal 2:
Berbanding Kain (meter) Beras (kg)
Negara M 800 2.400
Negara N 600 1.200
Keuntungan Berbanding adalah
keuntungan yang diperoleh oleh suatu Seorang pekerja Negara M lebih
negara dari mengkhususkan efisien dari seorang pekerja negara N
(melakukan spesialisasi) dalam
dalam memproduksikan beras dan kain,
memproduksi barang-barang yang
karena seorang pekerja di negara itu
mempunyai harga relatif lebih rendah
dari negara lain dapat memproduksi kain maupun beras
lebih banyak jika dibandingkan dengan
yang dapat dihasilkan seorang pekerja di
negara N.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Harga Relatif
Kedua negara dapat melakukan perdagangan yang saling menguntungkan.
Keuntungan tersebut timbul sebagai akibat dari perbedaan dalam harga relatif
dari kain dan beras di masing-masing negara itu.
• Negara M • Negara N :
• Menghasilkan 800 meter kain = • Menghasilkan 600 meter kain =
2.400 kg beras, 1200 kg beras .
• Harga relatif di antara kain • Harga relatif di antara antara
dengan beras adalah 1 meter kain dan beras adalah 1 meter
kain = 3 kg beras. kain = 2 kg beras,
• Memperoleh se-meter kain di- • Memperoleh se-meter kain
butuhkan 3 kg beras. dibutuhkan 2 kg beras.
Dari keadaan ini dapatlah dikatakan harga kain adalah relatif lebih
murah di negara N dan beras adalah relatif lebih murah di negara M.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh Soal 3: Keuntungan Mutlak dan Perdagangan LN
Keadaan I: Produksi Sebelum Spesialisasi
Negara Produksi beras Produksi Pakaian Harga Relatif
Indonesia 3000 kg 500 helai 1 helai pakaian = 6 kg beras
Thailand 5000 kg 250 helai 1 helai pakaian = 20 kg beras

Keadaan II: Produksi Sesudah Spesialisasi


Negara Produksi beras Produksi Pakaian
Indonesia - 1000 helai 500 + (3000/6)
Thailand 10.000
5000 kg -
5000 + (250 x 20)

10 kg beras)
Keadaan III: Penggunaan sesudah perdagangan (Kurs pertukaran :1 helai pakaian = 100
Negara Konsumsi beras Konsumsi Pakaian
Indonesia 5000 kg 500 helai 1.000 - (5.000/10)
Thailand 5000 kg 500 helai 5.000/10)
By : BIDA SARI, SP, MSi
Sebelum spesialisasi Sesudah spesialisasi
Setiap unit faktor produksi akan Thailand dapat memproduksi 10.000
menghasilkan 3.000 kg beras dan 500 kg beras, tanpa spesialisasi
pakaian di Indonesia dan 5.000 kg Indonesia dan Thailand hanya
beras dan 250 pakaian di Thailand. dapat memproduksi 8000 kg beras
Thailand mempunyai keuntungan saja (lihat keadaan 1).
mutlak dalam menghasilkan beras dan
Indonesia dalam menghasilkan pakaian.
Juga produksi pakaian akan
Harga relatif di Indonesia 1 pakaian = bertambah banyak, yaitu dari 750
6 kg beras. Di Thailand 1 pakaian = helai sebelum spesialisasi menjadi
2 0 k g b e r a s . 1.000 helai sesudah spesialisasi.
Dapatlah dikatakan bahwa harga Produksi dapat digunakan dengan
pakaian secara relatif adalah murah l e b i h e f i s i e n
di Indonesia, dan beras secara relatif
adalah murah di Thailand By : BIDA SARI, SP, MSi
Kurs pertukaran Keuntungan Perdagangan

Contoh diatas dimisalkan kurs Dapat dilihat bahwa Indonesia akan


pertukaran yang disepakati oleh menikmati 5.000 Kg beras dan 500 helai
Indonesia dan Thailand adalah : pakaian. Jumlah ini adalah lebih tinggi
1 helai pakaian = 10 kg beras. dari yang dapat mereka nikmati sebelum
Selanjutnya dimisalkan Indonesia perdagangan (3.000 Kg beras dan 500
ingin mengimpor 5000 kg beras. h e l a i p a k a i a n ) .
Untuk memperoleh beras Keadaan yang sama didapati di
sebanyak ini Indonesia harus Thailand. Sekarang mereka dapat
mengekspor, sesuai dengan kurs menggunakan 5.000 Kg beras dan 500
pertukaran di atas sebanyak 500 helai pakaian (dibandingkan dengan
h e l a i p a k a i a n 5.000 kg beras dan 250 helai pakaian
sebelum dilakukan spesialisasi dan
p e r d a g a n g a n ) .
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh Soal 4: Keuntungan Berbanding dan Perdagangan LN
Keadaan I: Produksi Sebelum Spesialisasi

Negara Produksi Mobil Produksi Televisi Harga Relatif


Jepang 20 1200 1 mobil = 60 televisi
Amerika 50 1500 1 mobil = 30 televisi
Jumlah 80 2700

Keadaan II: Produksi Sesudah Spesialisasi

Negara Produksi Mobil Produksi Televisi


Jepang - 2400 (b) 1.200 + (20 x 60)
Amerika 100 (a) -
50 + (1.500 /30)
Keadaan III: Penggunaan sesudah perdagangan (Asumsi Kurs pertukaran :1 mobil = 40 televisi)

Negara Konsumsi Mobil Konsumsi Televisi


Jepang 40 800
Amerika 60 1600
Jumlah Produksi 100 (= a) 2400 (= b)
By : BIDA SARI, SP, MSi
Sebelum Spesialisasi Sesudah Spesialisasi

Keadaan 1, Amerika lebih efisien dari Tin g k at p ro d u k si y an g d icap ai sesu d ah


Jepang dalam memproduksi mobil dan spesialisasi di Jepang dan Amerika Serikat adalah
seperti ditunjukkan dalam Keadaan II, yaitu 100
TV. Harga relatif mobil lebih murah di mobil (diproduksikan Amerika Serikat) dan
Amerika Serikat dan sebaliknya harga 2.400 televisi (diproduksikan oleh Jepang).
relatif televisi adalah lebih murah di
Jepang. Di Amerika Serikat untuk Kurs Pertukaran
memperoleh 1 mobil = 30 televisi. Di
Jepang 1 mobil = 60 televisi. Ini berarti Menentukan jumlah konsumsi mobil dan televisi
di Amerika Serikat dan di Jepang. Diasumsikan
bahwa Amerika Serikat mempunyai kurs pertukaran yang berlaku adalah : 1 mobil =
k e u n t u n g a n b e rb a n d in g d e n g an 40 televisi, dan Amerika Serikat akan membeli
memproduksi mobil dan Jepang 1600 televisi. Untuk memenuhi permintaan
mempunyai keuntungan berbanding Amerika Serikat ini Jepang akan mengekspor
dalam memproduksi televisi 1600, dan dari ekspor ini Jepang memperoleh
40 mobil
By : BIDA SARI, SP, MSi
Keuntungan Perdagangan

i. Produksi mobil meningkat (dari 70 menjadi 100), tetapi produksi televisi


berkurang (dari 2.700 menjadi 2.400). Adakah ini keadaan yang menguntungkan?
Tentu saja! Harga pertukaran adalah: 40 televisi = 1 mobil. Berarti kekurangan
300 televisi dapat diganti dengan kenaikan produksi 7,5 mobil. Berarti
tambahan 30 unit mobil sama nialinya dengan 1200 televisi— jumlah yang lebih
besar dari pengurangan produksi televisi yang berlaku sesudah perdagangan
ii. Amerika Serikat menikmati keuntungan yang nyata, karena mobil dan televisi
yang dinikmatinya melebihi dari jumlah yang dapat diproduksikan
iii. Jumlah televisi di Jepang berkurang sebanyak 1200 – 800 = 400. Tetapi jumlah
mobil meningkat sebanyak 40 – 20 = 20. Nilai mobil ditambahkan ini adalah:
20 x 40 = 800 unit televisi. Ini berarti Jepang juga memperoleh keuntungan dari
perdagangan luar negeri.

By : BIDA SARI, SP, MSi


Contoh Soal 5: Keuntungan Berbanding dan Perdagangan

Keadaan I: Produksi Sebelum Spesialisasi


Negara Barang X Barang Y
A 10 30
B 8 16

Pertanyaan :
A. Negara manakah yang mempunyai keuntungan berbanding dalam
memproduksikan barang X? Dalam memproduksikan barang Y?
B. Tentukan tingkat produksi sesudah spesialisasi. Apabila harga pertukaran
dalam perdagangan adalah seunit barang X = 2,5 unit barang Y dan Negara B
akan menggunakan 8 juta unit barang X. Hitunglah ekspor dan impor yang
dilakukan masing-masing negara dan tingkat konsumsi di masing-masing
negara sudah perdagangan dilakukan.
C. Nyatakanlah pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis yang dibuat
By : BIDA SARI, SP, MSi
Penjelasan pertanyaan A
Keadaan I: Produksi Sebelum Spesialisasi

Negara Produksi X Produksi Y Harga Relatif


A 10 30 1 barang X = 3 barang Y
B 8 16 1 barang X = 2 barang Y

Dari keadaan ini dapatlah dikatakan harga-harga barang X adalah relatif lebih
murah di negara B (karena barang Y yang dikorbankan untuk memperoleh X adalah
lebih sedikit di negara B kalau dibandingkan dengan di negara A) dan barang Y
adalah relatif lebih murah di negara A. Dalam keadaan seperti ini di negara B
dikatakan mempunyai keuntungan berbanding dalam memproduksikan barang X.
Sedangkan negara A dikatakan mempunyai keuntungan berbanding dalam
memproduksi barang Y.

By : BIDA SARI, SP, MSi


Penjelasan Pertanyaan B

Keadaan II: Produksi Sesudah Spesialisasi


Negara Barang X Barang Y
A - 60 = 30 +(10 x 3)
B 8x2 16 = 8 + (16/2)
Keadaan II: Produksi Sesudah Spesialisasi
Negara Produksi Mobil Produksi Televisi
A - 60
B 16 -

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa apabila kedua negara ingin
mengadakan perdagangan maka negara A harus mengadakan spesialisasi dalam
memproduksi barang Y dan negara B mengkhususkan dalam memproduksikan barang
X. Negara A mempunyai keuntungan berbanding bila memproduksi barang Y
sedangkan negara B mempunyai keuntungan berbanding bila memproduksikan barang
X. Sesudah spesialisasi produksi, negara A dapat memproduksikan 60 juta unit barang
Y sedangkan negara B dapat memproduksi 16 juta unit barang X.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Keadaan III: Penggunaan sesudah perdagangan (Kurs pertukaran :1 barang X = 2,5 barang Y)
Negara Barang X Barang Y
A 8 40
B 8 20

1 8
X = 2,5 y dan negara B akan menggunakan 8 juta unit barang X >> =
2,5 20
 Negara B mengekspor barang X kepada negara a sebanyak 8 juta unit dan
mengimpor 20 juta unit barang y dari
 Negara anegara a mengekspor barang ye kepada negara B sebanyak 40 juta
unit dan mengimpor 8 juta unit barang X dari negara B

By : BIDA SARI, SP, MSi


Penjelasan pertanyaan yang C

1. Setiap negara memiliki keuntungan mutlak dalam menghasilkan suatu


barang
2. Setiap negara memiliki keuntungan berbanding dalam menghasilkan
sesuatu barang
3. Setiap negara yang melakukan perdagangan telah mencapai
kesempatan kerja penuh dan tidak terdapat faktor produksi yang
menganggur
4. Setiap negara menjalankan perdagangan bebas
5. Hanya dua negara yang akan melakukan spesialisasi dan perdagangan
6. Masing-masing negara hanya memproduksi dua jenis barang
7. Masing-masing negara hanya memiliki dua unit faktor produksi
8. Harga relatif atau biaya penggantian opportunity cost adalah tetap

By : BIDA SARI, SP, MSi


Keuntungan Perdagangan dalam Grafik
Dalam grafik (a) menggambarkan
(keadaan sebelum spesialisasi) b a h w a a pa bi l a s el ur u h f a kt or
produksi di Perancis digunakan untuk
memproduksi radio, maka dihasilkan
120 ribu unit. Sedangkan apabila
yang diproduksi adalah televisi, maka
akan menghasilkan juga 120 ribu
unit. Ini berarti harga relatif
diantara televisi dan radio adalah 1
r a d i o = 1 t e l e v i s i . Ta n p a
perdagnagan, Perancis harus
memproduksi sendiri kedua barang
ini. Diasumsikan penduduk
Perancis menginginkan 60 ribu
televisi dan 60 ribu radio, maka
Gambar a (Prancis) Gambar b (Kanada)
tingkat produksi di Perancis adalah
seperti yang ditunjukkan oleh titik A.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Dalam grafik (b) menunjukkan
kurva kemungkinan produksi untuk
Kanada . Kalau faktor-fak tor
produksi seluruhnya digunakan
untuk menghasilkan satu barang
saja, Kanada dapat menghasilkan
60 ribu radio atau 30 ribu televisi.
Ini berarti harga relatif antara
radio dan televisi adalah 2 radio =
1 televisi. Seperti Perancis, di
Kanada akan diproduksikan radio
dan televisi. Dimisalkan tingkat
Gambar b produksi adalah yang ditunjukkan
Gambar a (Prancis)
(Kanada) oleh titik P, yaitu 20 ribu radio dan
2 0 r i b u t e l e v i s i .

By : BIDA SARI, SP, MSi


Keuntungan Perdagangan dalam Grafik
i. S eb elu m p erdagangan ting kat
(keadaan sesudah spesialisasi) produksi dan tingkat konsumsi
ditunjukkan oleh titik A di Perancis,
dan oleh titik P di Kanada.
ii. Sesudah spesialisasi dilakukan
tingkat produksi di Prancis
ditunjukkan oleh titik B, dan titik
Kanada oleh titik Q.
iii. Sesudah spesialisasi dilakukan
t i n g ka t ko n s u m s i d i Pe ra n c i s
digambarkan oleh titik B1 dan di
Kanada ia ditunjukkan oleh titik Q1.
Kedua titik itu berada di luar atau (di
atas) kurva memungkinkan produksi.
Ini berarti barang-barang yang
Gambar a (Prancis) Gambar b (Kanada) diperoleh setelah perdagangan
adalah lebih banyak dari yang dapat
diproduksi di dalam negeri
By : BIDA SARI, SP, MSi
Syarat Perdagangan Di mana Px adalah indeks harga
barang-barang yang diekspor dan
Pm adalah indeks harga barang-
Sya rat perdaga nga n a d a l a h
barang yang diimpor sesuatu
perbandingan di antara indeks harga
negara. Untuk melihat perubahan
harga barang yang diekspor oleh
syarat perdagangan dari tahun ke
suatu negara dengan indeks harga
ta h u n nega ra te rs e b u t a ka n
barang-barang yang diimpor negara
menentukan suatu tahun tertentu
itu. Dinyatakan secara formula syarat
sebagai tahun yang menjadi dasar
perdagangan adalah:
perbandingan. Syarat perdagangan
𝑷𝒙
Syarat perdagangan : 𝒙 𝟏𝟎𝟎 pada tahun dasar diberi angka
𝑷𝒎
indeks 100, ini disebabkan karena
Px = 100 dan Pm = 100
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh soal 6 : Syarat Perdagangan
Negara Jerman, pada suatu tahun tertentu, indeks ekspornya mencapai 750 dan
indeks impornya mencapai 600. Bagaimanakah syarat perdagangan pada tahun itu
dibandingkan dengan tahun dasar? Apakah arti dari perubahan itu? Apakah negara
tersebut beruntung dari perubahan ini?
750
Index syarat perdagangannya telah berubah menjadi: 𝑥 100 = 125
600
Indeks harga perdagangan > 100 berarti bahwa PX > Pm, yaitu harga barang-barang
ekspor bertambah lebih cepat dari harga barang-barang impor. Ini adalah keadaan
yang menguntungkan negara itu karena dibutuhkan ekspor yang semakin sedikit
untuk mengimpor barang yang sama dari negara lain. Sebaliknya pula, indeks kurs
syarat perdagangan < 100 akan menimbulkan masalah dalam perekonomian Jerman
By : BIDA SARI, SP, MSi
Proteksi dan Pembatasan
Perdagangan
Berlakukanya ―globalisasi‖ dalam hubungan ekonomi luar negeri dan perkembangan
praktek perdagangan bebas (free trade) yang diatur oleh WTO (World Trade Organization)
adakalanya suatu negara perlu melakukan proteksi dan menciptakan halangan
perdagangan.

Proteksi dalam perdagangan LN adalah Beberapa Tujuan Penting dari Proteksi :


usaha-usaha pemerintah yang membatasi 1) Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
atau mengurangi jumlah barang-barang 2) Mendorong perkembangan industri baru
dari negara-negara lain dengan tujuan 3) Untuk mendiversifikan perekonomian
mencapai beberapa tujuan tertentu yang 4) Untuk menghindari kemerosotan industri-
penting artinya dalam pembangunan industri tertentu
negara dan kemakmuran perekonomian 5) Untuk memperbaiki neraca pembayaran
negara. 6) Untuk menghindari dumping
7) Untuk menambah pendapatan pemerintah
By : BIDA SARI, SP, MSi
Alat Pembatasan Perdagangan

1) Tarif dan pajak impor : hambatan 3) Hambatan perdagangan bukan


perdagangan yang berbentuk tarif : Langkah-langkah pemerintah
menggunakan pajak ke atas barang- dan peraturan yang akan mendorong
barang yang diimpor dinamakan tarif. dan memberi keutamaan ke atas
Tarif advalorem dan tarif spesifik konsumsi barang-barang dalam negara
dan tidak mendorong konsumsi barang-
2) Kuota pembatasan impor : Untuk
barang impor, misal program ―Aku
produksi domestik kuota merupakan
Cinta Produk Indonesia‖
langkah pemerintah yang lebih
menguntungkan karena setelah kuota 4) Pembatasan penggunaan valuta
impor dipenuhi mereka tidak lagi asing : Mencatat jumlah mata uang
H a d a p i p e r s a i n g a n d a r i l u a r. asing yang digunakan untuk
mengimpor barang-barang mewah.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Definisi Globalisasi

Berdasarkan kepada peristiwa-peristiwa ekonomi yang berlaku di seluruh dunia semenjak

selesainya perang dunia kedua, globalisasi didefenisikan sebagai peningkatan dalam


saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi di antara berbagai negara di
dunia.
Faktor-Faktor Yang Mewujudkan Globalisasi
1) Perkembangan politik dunia
2) Peningkatan praktek perdagangan bebas
3) Perkembangan perusahaan Multi-Nasional
4) Perkembangan investasi portfolio di pasaran luar negeri
5) Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
By : BIDA SARI, SP, MSi
Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan keterbukaan berbagai negara dalam menjalankan perdagangan luar negeri
(melalui pengurangan tarif/pajak impor dan pajak ekspor dan hambatan perdagangan
lain), dalam menerima aliran investasi dalam bentuk penanaman modal (direct foreign
investment) dan dalam menerima aliran modal keuangan untuk investasi portfolio.

Keburukan Globalisasi
beberapa implikasi buruk globalisasi yang meningkatkan ketidakstabilan dalam kegiatan
ekonomi dalam jangka pendek dan akan menimbulkan efek buruk kepada prospek
pertumbuhan ekonomi yang dapat di capai dalam jangka panjang.
1) Menghambat pertumbuhan sektor indrusti manufaktur
2) Memperburuk keadaan neraca pembayaran
3) Sector keuangan semakin tidak stabil
4) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
By : BIDA SARI, SP, MSi
Thank You

By : BIDA SARI, SP, MSi

Anda mungkin juga menyukai