id 4
digilib.uns.ac.id
4
library.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
D. Pengolahan Lahan
Persiapan lahan dimulai dengan pembersihan gulma pada lahan
penelitian dengan menggunakan parang dan pacul. Tanah yang sudah
dibersihkan dipacul sedalam 20 cm kemudian bongkahan-bongkahan
tanah digemburkan dan diratakan menggunakan garpu tanah.
Pembuatan plot dilakukan setelah pengolahan tanah. Setelah itu
membuat bedengan dan saluran-saluran drainase. Penambahan pupuk
kandang kotoran ayam diberikan 2 minggu sebelum tanam (MST).
Dilakukan dengan cara disebar merata dalam larikan dangkal sejauh
10 cm dari lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah tipis.
Pembuatan lubang tanaman disesuaikan dengan jarak lubang tanam
dibuat tugal dengan kedalaman antara 2,4-3,0 cm, kemudian dibuat
larikan pupuk antara lubang tanam sejauh 10 cm (Slamet et al 2012).
Pembuatan bedeng dengan cara pencangkulan akan
mempengaruhi sifat fisik tanah yang berfungsi memperbaiki ruang
pori-pori tanah yang terbentuk diantara partikel-partikel tanah (tekstur
dan stuktur). Kerapatan dan rongga-rongga akibat pencangkulan akan
memudahkan air dan udara bersirkulasi di dalamnya (drainase dan
aerasi). Selain tempat untuk bersirkulasi, pori-pori tanah olahan akan
memudahkan pergerakan akar tanaman dalam penyerapan unsur hara
lebih mudah dan memungkinkan tanaman tumbuh subur (Hanafiah,
2005).
E. Penyemaian Tanaman Mentimun(Cucumis sativus L.)
Benih mentimun yang akan ditanam sebaiknya dipersiapkan
media tanam/semai terlebih dahulu. Media semai itu berupa campuran
tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 7:3.Sebagai tempat
media dapat menggunakan polybag atau plastik transparan dengan
dilubangi untuk drainase air. Untuk menghindari tanaman terserang
hama media harus diberi Curater (Sugito, 1992).
library.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
I. Pemasaran
Penyaluran hasil produksi sayuran hampir serupa dengan
penyaluran hasil pertanian yang lain. Secara fisik penyaluran itu
dibagi dalam tiga cara, yaitu penyaluran langsung, semi langsung, dan
tidak langsung. Sistem penyaluran langsung, produksi sayuran tidak
melalui pedagang perantara.Pengusaha produsen sayuran langsung
menjual hasil produksi sayuran kepada konsumen.Penyaluran semi
langsung pengusaha produsen menyalurkan hasil produksinya kepada
para pedagang eceran.Disini sudah terlihat peranan pengusaha
perantara (pedagang eceran).Pada sistem penyaluran tidak langsung
banyak jenis pengusaha perantara yang berperan.Cara penyaluran
tergantung dari jenis, sifat, serta sasaran pemasaran sayuran tersebut.
Semakin jauh jarak konsumen akan semakin panjang dan rumit jalur
tata niaga yang harus dilalui (Tim Penulis PS 2008).
J. Analisis Usahatani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)
Biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk pembayaran input-input tetap (fixed inputs) dalam proses
produksi jangka pendek. Biaya tetap dalam jangka pendek meliputi
biaya untuk mesin dan peralatan, upah dan gaji tetap untuk tenaga
kerja atau karyawan. Biaya tetap total (total fixed cost) dinotasikan
sebagai TFC. Biaya variabel (variable cost) merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pembayaran input-input variabel (variable cost)
dalam proses produksi jangka pendek. Biaya variabel dalam jangka
pendek meliputi biaya atau upah tenaga kerja langsung, biaya
material, dll.Biaya variabel (variable cost) dinotasikan sebagai TVC.
Penjumlahan antara biaya tetap total (total fixed cost), TFC, dan biaya
variabel total, TVC, akan menghasilkan biaya tota (total cost), dengan
rumus TC = TFC + TVC. Biaya total produksi jangka pendek dapat
didefinisikan sebagai penjumlahan antara biaya tetap total (TFC) dan
biaya variabel (TVC) (Vincent 1996).
library.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
R/C =