Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022

Yogyakarta, 19 Juni 2010

DATA MART QUERY (DMQ) SOLUSI MEMPERCEPAT DISPLAY DATA DALAM


DISTRIBUTED DATABASE SISTEM

Untung Rahardja1, Retantyo Wardoyo2,Shakinah Badar3


Jurusan Sistem Informasi, Perguruan Tinggi Raharja., Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Gajah Mada
Jl. Jend. Sudirman No. 40 Modern Cikokol Tangerang 15117
Telp. (021) 5529692,5529586 Faks. (021) 5529742
E-mail: untung.rahardja@faculty.raharja.ac.id, rw@ugm.ac.id,shakinahbadar@si.raharja.ac.id

ABSTRAKS
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat mendorong timbulnya berbagai pertumbuhan teknologi jaringan.
Dengan menggunakan suatu jaringan komputer, suatu informasi dapat tersebar dengan lebih cepat. Informasi
disalurkan antara satu database dengan database yang lain sehingga memungkinkan untuk saling berhubungan
dalam suatu sistem database yang terdistribusi. Banyaknya database yang tersebar membuat suatu sistem kadang
berjalan lambat. Sehingga loading yang berlarut-larut dan sering terjadi error karena proses pencarian yang
terlalu lama. Dengan Data Mart Query, proses display data dapat lebih cepat. Dalam artikel ini, dilakukan
identifikasi permasalahan yang timbul dari suatu database yang terdistribusi, berbagai penelitian mengenai
distributed database serta manfaat dari metode ini. Metode Data Mart Query dalam distributed database
merupakan solusi tepat dalam proses display data yang efektif.

Kata Kunci: distributed database, data mart query

1. PENDAHULUAN Database terdistribusi merupakan sebuah


Perkembangan teknologi informasi yang semakin database yang berada dibawah kontrol DBMS
pesat, mendorong munculnya ide-ide baru. System sentral dimana tempat penyimpanan tidak terpusat
yang awalnya berjalan secara manual perlahan-lahan ke suatu CPU tetapi mungkin disimpan di multiple
mulai tergeser. Teknologi kini menjadi suatu komputer dalam lokasi fisik yang sama atau
keharusan, terlebih disuatu organisasi atau disebarkan melalui jaringan komputer yang saling
perusahaan. Informasi terus mengalir dan jumlahnya terkoneksi.
semakin lama semakin meningkat seiring dengan
jumlah permintaan, serta jumlah data yang semakin
banyak. Selain itu penggunaan database dalam suatu
perusahaan dan organisasipun semakin banyak
terlebih dengan adanya sistem jaringan. Database
dapat didistribusikan dari satu komputer ke
komputer lain. Jumlah arus pemakaipun meningkat
seiring besarnya organisasi atau perusahaan.
Organisasi maupun perusahaan membutuhkan
sistem informasi untuk mengumpulkan, mengolah
dan menyimpan data serta menyalurkan suatu
informasi. Berkembangnya sistem informasi dari Gambar 1. Distributed Database secara geografis
waktu ke waktu telah menghasilkan banyak
informasi yang semakin kompleks. Kompleksnya
informasi tersebut disebabkan oleh banyaknya
permintaan, jumlah data serta tingkat iterasi perintah
SQL dalam suatu program..
Pemanfaatan teknologi informasi oleh organisasi
atau perusahaan secara garis besar bertujuan untuk
memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan
meningkatkan kemampuan kompetitif. Melalui
teknologi informasi, diharapkan proses bisnis
perusahaan dapat dilaksanakan lebih mudah, cepat,
efisien dan efektif. Penggunaan teknologi jaringan
didalam suatu organisasi ataupun perusahaan Gambar 2. Arsitektur Distributed Database
menjadi hal yang biasa. Didalam suatu sistem Gambar diatas, merupakan gambaran arsitektur
jaringan sekarang ini banyak organisasi ataupun database yang terdistribusi. Dimana didalam sistem
perusahaan yang telah menerapkan database database terdistribusi ini memungkinkan beberapa
terdistribusi untuk sistem databasenya. terminal terkoneksi dalam suatu sistem database.

E-17
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

Dan masing-masing terminal ini bisa mengakses meningkat didalam suatu organisasi maupun
atau memperoleh data dari database baik yang ada perusahaan. Jika suatu database memiliki sejumlah
dikomputer pusat maupun dikomputer lokal ataupun data yang tersimpan dengan banyak query dan tabel,
database yang satu dengan database yang lain. suatu permintaan mengakibatkan proses pencarian
Database terdistribusi juga mempunyai keunggulan data atau source data menjadi lambat. Selain itu
seperti dapat merefleksikan struktur organisasi, banyaknya user yang dapat mengakses suatu
otonomi lokal. Kesalahan dalam satu fragmen tidak tampilan web atau Web display suatu sistem
akan mempengaruhi database keseluruhan. Adanya informasi juga menjadi lambat.. Berikut ini
balancing database didalam server dan sistem dapat disampaikan tampilan sumber data konvensional
dimodifikasi tanpa mempengaruhi modul lain. yang memiliki query bertingkat:
Untuk itu, penyimpanan data pada tabel SQL
server dalam sebuah distributed database,
merupakan langkah praktis yang dilakukan banyak
kalangan saat ini. Bagi instansi tertentu proses
penyajian data haruslah cepat, misalnya pada
google.com dimana penyajian data yang diinginkan
oleh kosumen haruslah dengan cepat berada pada
tampilan display, padahal tidak sedikit data yang
harus dikeluarkan. Pada dasarnya penyajian data dari
tabel memerlukan waktu proses yang sesuai dengan
banyaknya data yang akan di tampilkan. Penggunaan
cara konvensional pada dasarnya adalah cara praktis,
karena tidak membutuhkan pengeditan bila data di
database bertambah, namun apakah kecepatan
tampilan akan lama bila data yang ditampilkan
banyak.
Gambar 3. Source Data Konvensional
2. PERMASALAHAN
Distributed database memang memiliki banyak Dari gambar diatas, kita bisa lihat bahwa untuk
keunggulan terlebih untuk struktur organisasi saat menghasilkan suatu tampilan pada web display, pada
ini, diantaranya yaitu: source data konvensional perlu dilakukan query
1. Pengawasan distribusi dan pengambilan bertingkat. Source data dilakukan mulai dari tabel
data yang satu kemudian tabel yang lain lalu ke query
Jika beberpa site yang berbeda yang satu ke query yang lain. Bayangkan jika ada
dihubungkan, seorang pemakai yang berada ratusan atau ribuan tabel dan query didalam suatu
pada satu site dapat mengakses data pada database, kemudian database itu terdistribusi
site lain. sehingga terjadi hubungan antara database yang satu
2. Reliability dan availability dengan yang lain. Berapa lama waktu yang
Sistem distribusi dapat terus menerus dibutuhkan hanya untuk memberikan satu tampilan
berfungsi dalam menghadapi kegagalan web?
dari site sendiri atau mata rantai Dari penjelasan di atas, dapat dirumuskan
komunikasi antar site. beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
3. Otonomi lokal 1. Apakah proses view karena query bertingkat
Pendistribusian sistem mengijinkan pada Database terdistribusi sudah ada
sekelompok individu dalam sebuah penelitiannya?
perusahaan untuk melatih pengawasan 2. Berapa dampak dari lambatnya sebuah proses
lokal melalui data mereka sendiri. Dengan akibat query bertingkat?
kemampuan ini dapat mengurangi 3. Metode apa yang dapat digunakan untuk
ketergantungan pada pusat pemrosesan. mempercepat proses display pada suatu sistem
4. Efisiensi dan fleksibel database terdistribusi?
Data dalam sistem distribusi dapat 4. Apa kelemahan dan kelebihannya dengan
disimpan dekat dengan titik diman data metode baru yang diusulkan ini?
tersebut dipergunakan. Data dapat secara
dinamik bergerak atau disain, atau 3. LITERATURE REVIEW
salinannya dapat dihapus. Telah ada berbagai penelitian yang sebelumnya
dilakukan mengenai distributed database. Dalam
Namun diantara keunggulan itu, distributed upaya pengembangan distributed database ini perlu
database juga memungkinkan suatu sistem menjadi dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari
lebih kompleks, karena banyaknya database yang penerapan metode penelitian yang akan dilakukan.
tersebar dan jumlah data yang banyak dan terus Diantaranya adalah mengidentifikasikan

E-18
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

kesenjangan (identify gaps), menghindari ini. Di lain sisi, ketersediaan microprocessors


pembuatan ulang (reinventing the wheel), cepat, murah dan kecil menjadi paket standar
mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, murah tapi cepat sehingga menjadi platform
meneruskan penelitian sebelumnya, serta yang ideal untuk sistem database paralel.
mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area Stonebraker mengusulkan rancangan sederhana
penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa untuk spektrum disain yaitu shared memory,
Literature review tersebut adalah sebagai berikut : shared disk dan shared nothing. Dan bahasa
yang digunakan dalam database adalah SQL
1. Penelitian ini dilakukan oleh Jun Lin Lin dan sesuai dengan standar ANSI dan ISO. Dengan
Margaret H. Dunham (1997) dari Southerm penelitian ini, kita dapat mengembangkan
Methodist University dan Mario A. sistem database agar dapat digunakan
Nascimento berjudul “ A Survey of Distributed diberbagai ruang lingkup.
Database Checkpointing”. Penelitian ini
membahas mengenai checkpointing pada 3. Penelitian ini dilakukan oleh Carolyn Mitchell
database terdistribusi dan pendekatan- (2004) dari Norfolk State University berjudul
pendekatan yang digunakan. Penelitian ini “Components of a Distributed Database”.
bermula dari adanya banyak survey yang Penelitian ini membahas tentang komponen-
dilakukan berkenaan dengan proses recovery komponen didalam database. Salah satu
database, dan banyak teknik yang diusulkan komponen utama dalam DDBMS adalah
untuk mengatasinya. Dengan distributed Database Manager. "Sebuah Database
database checkpointing, dapat mengurangi Manager adalah perangkat lunak yang
waktu proses recovery suatu kegagalan bertanggung jawab untuk memproses segmen
didalam database terdistribusi. Checkpointing data yang didistribusikan. Komponen utama
dapat digambarkan sebagai suatu aktivitas lainnya adalah Query User Interface, yang
menulis informasi ke penyimpanan yang stabil merupakan sebuah program klien yang
selama operasi normal dalam rangka bertindak sebagai sebuah antarmuka untuk
mengurangi jumlah pekerjaan pada saat restart. Transaksi Manager yang terdistribusi.." Sebuah
Penelitian ini membantah bahwa sedikit Transaksi Manager terdistribusi adalah
batasan dan sedikit sumber daya menjadi program yang menterjemahkan permintaan dari
masalah dalam pendekatan database pengguna dan mengkonversi mereka ke query
terdistribusi, serta Membantah bahwa database manager, yang biasanya
checkpointing hanya dapat digunakan untuk didistribusikan. Sebuah sistem database yang
sistem distribusi yang multidatabase. terdistribusi terbuat dari kedua manajer yaitu
Meskipun penelitian ini telah banyak dilakukan Database Manager dan Transaksi Manager
namun cukup rumit dalam implementasinya. Terdistribusi
Dengan penelitian ini kita dapat
mengembangkan database terdistribusi dengan
checkpointing untuk mempercepat proses
recovery database.

2. Penelitian ini dilakukan oleh David J. DeWitt


dari Universitas Wisconsin dan Jim Gray
(1992) berjudul “Parallel Database
Systems:The Future of High Performance
Database Processing”. Penelitian ini dilakukan
dengan Konsep database terdistribusi yang
merupakan database yang disimpan pada
beberapa komputer yang terdistribusi satu sama
lain. Pada penelitian ini, dijelaskan Sistem
database paralel mulai menggantikan
Mainframe komputer besar untuk pengolahan Gambar 4. Arsitektur Distributed Database dan
data dan transaksi tugas. Paralel database Komponennya
komputer memiliki arsitektur yang berkembang
dari penggunaan perangkat lunak yang eksotik 4. Penelitian yang dilakukan oleh Hamidah
untuk perangkat keras yang paralel. Seperti Ibrahim (2001), “Deriving Global Integritas
kebanyakan aplikasi, user menginginkan Dan Local Rules For Distributed Database”.
hardware sistem database yang murah, cepat. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Ini menyangkut tentang prosesor, memori dan Informasi Universitas Putra Malaysia, 43400
disk. Akibatnya, konsep hardware database UPM Serdang. Ibrahim mengatakan bahwa
yang eksotis tidak sesuai untuk teknologi saat tujuan terpenting didalam database sistem

E-19
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

adalah menjamin konsistensi data, yang berarti diperoleh atas solusi PC cluster dengan
bahwa data yang terdapat dalam database Oracle9i DBMS. Tujuan adalah melakukan
harus baik dan akurat. Didalam eksperimentasi untuk mengukur waktu yang
pelaksanaannya untuk menjaga konsistensi dihabiskan dalam memeriksa kendala global
perubahan data sangat sulit, khususnya untuk dalam sistem yang terdistribusi. Alhasil
didistribusikan dalam database. Dalam tulisan menunjukkan bahwa overhead berkurang
ini, menjelaskan sebuah algoritma penegakan hingga 50% dibandingkan dengan pemeriksaan
aturan berdasarkan mekanisme untuk integritas yang terpusat. Studi menunjukkan
didistribusikan database yang bertujuan bahwa sistem berkemungkinan besar
meminimalisir jumlah data yang harus melanggar referential integrity dan global
ditransfer atau diakses diseluruh jaringan yang conjunctive constraints. Namun dengan cara
menjaga konsistensi dari database di satu situs, distributed nested transactions, dengan adanya
yaitu di situs mana pembaruan perlu dilakukan. eksekusi dan parallelism, integritas dapat lebih
Teknik ini disebut sebagai tes integritas terjamin.
generasi, yang berasal dari lokal dan global
integritas, dan aturan yang telah efektif dapat 7. Penelitian ini dilakukan oleh Allison L. Powell
mengurangi biaya kendala dalam memeriksa James C.dkk, (2000) Perancis Departemen
suatu data yang telah didistribusikan dalam Ilmu Komputer Universitas Virginia, berjudul
lingkungan. Didalam penelitian ini telah berjudul ”The Impact of Database Selection on
berhasil menghasilkan sebuah sistem Distributed Searching”. Penelitian ini
sentralistik yang besar dengan tingkat menjelaskan bahwa distributed searching
kehandalan yang tinggi untuk integritas data terdiri dari 3 bagian yaitu database selection,
query processing, dan results merging. Cukup
5. Penelitian yang dilakukan oleh Steven P. Coy beberapa database yang dijadikan database
(2008) dari University of Maryland berjudul seleksi (tidak semuanya) dan performa akan
“Security Implication of the Choice of meningkat cukup signifikan. Bila seleksi
Distributed Database Management System database dilakukan dengan baik, pencarian
Model: Relational Vs Object Oriented”. secara distributed akan berkinerja lebih baik
Penelitian ini menjelaskan bahwa keamanan dibandingkan pencarian secara sentralisasi.
data harus dibenahi ketika mengembangkan Pencarian database juga ditambahkan proses
database dan diantaranya memilih antara seleksi dan ranking sehingga secara potensial
relational dan object oriented model. Banyak meningkatkan efektifitas pencarian data.
faktor yang harus dipertimbangkan, terutama
dari segi efektifitas dan efisiensi, juga apakah 8. Penelitian ini dilakukan oleh Yin-Fu Huang
sekuritas dan integritas ini memakan sumber dan HER JYH-CHEN (2001) dari Universitas
daya yang terlalu besar tidak semata mata fitur Nasional Sains dan Teknologi Yunlin Taiwan,
keamanan. Kedua pilihan ini akan berjudul ”Fragment Allocation in Distributed
mempengaruhi kekuatan dan kelemahan dari Database Design”. Pada penelitian ini
database tersebut. Untuk centralized database menjelaskan mengenai Wild Area Network
kedua model ini bisa dikatakan sama baiknya. (WAN), fragmen alokasi adalah isu utama
Namun untuk distributed database, relational dalam distribusi database desain karena
model lebih unggul dibidang sekuritas. Ini kekhawatiran kinerja keseluruhan
lebih banyak disebabkan karena object oriented didistribusikan pada system database. Disini
model database masih kurang maturitasnya. system yang diusulkan sederhana dan
Sehingga didalam lingkungan heterogenous, modelnya yang komprehensif mencerminkan
proses integritasnya masih menimbulkan aktivitas transaksi yang didistribusikan dalam
banyak masalah. OODBMS tetap saja masih database. Berdasarkan model dan informasi
perlu pengembangan lebih lanjut, namun di transaksi, dua bentuk algoritma dikembangkan
lingkungan homogenous, OODBMS dapat untuk mendapatkan alokasi yang optimal
menjadi pilihan yang baik. seperti total biaya komunikasi yang sebisa
mungkin diminimalkan. Hasilnya menunjukkan
6. Penelitian yang dilakukan oleh Stephane bahwa alokasi fragmentasi ditemukan dengan
Gançarski, Claudia León, Hubert Naacke, menggunakan algoritma yang tepat akan
Marta Rukoz and Pablo Santini (2006) yang menjadi lebih optimal.
berjudul “Integrity Constraint Checking in
Distributed Nested Transactions over a 9. Penelitian ini dilakukan oleh Nadezhda
Database Cluster” adalah sebuah solusi untuk Filipova dan Filcho Filipov (2008) dari
memeriksa integritas dan kendala global dalam University of Economics. Varna, Bul. Kniaz
berhubungan multi database sistem. Penelitian BorisI berjudul “Development of database for
ini juga menyajikan hasil eksperimental yang distributed information measurement and

E-20
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

control system”. Penelitian ini menjelaskan


mengenai pengembangan database dari Dari berbagai literature review yang ada,
pengukuran informasi yang didistribusikan dan telah banyak penelitian mengenai checkpointing,
sistem kontrol yang menerapkan metode optik parallel database system, pembahasan component
untuk plasma spectroscopy fisika dan database system, juga mengenai security. Disamping
penelitian atom collisions dan menyediakan itu juga ada pembahasan mengenai nested
akses untuk mendapat informasi dan sumber transaction, distributed searching, view
daya perangkat keras di jaringan management dan juga fragment allocation. Namun
Intranet/Internet, berdasarkan database pada dapat disimpulkan pula bahwa belum ada peneliti
sistem manajemen database Oracle9i. yang secara khusus membahas atau mengatasi
Perangkat lunak klien yang diwujudkan adalah masalah proses view yang lambat akibat query
dalam Java Language. Perangkat lunak ini bertingkat.
dikembangkan dengan menggunakan model
arsitektur, yang memisahkan aplikasi data dari 4. PEMECAHAN MASALAH
komponen grafis presentasi dan masukan Untuk mengatasi berbagai masalah diatas, maka
pengolahan logika. diperlukan proses yang cepat dan efisien dalam
mengakses seluruh data yang banyak dan tidak
10. Penelitian yang dilakukan oleh Lubomir teratur di database, terlebih untuk suatu sistem
Stanchev dari University of Waterloo tahun database yang terdistribusi. Saat ini programmer
2001 berjudul “Semantic Data Control In lebih memilih menggunakan Ms. Acces dan fungsi
Distributed Database Environment”. Penelitian query untuk mengerjakan seluruh script perintah.
ini menyatakan bahwa ada tiga tujuan utama Alhasil proses query besar-besaran terjadi setiap
dalam semantic data control yaitu: view membutuhkan data. Penggunaan SQL server
managemen, data security dan semantic bukanlah hal yang baru dalam hal ini, maka dari itu
integrity control. Dalam sebuah relasi, fungsi- diusulkan untuk dibentuknya suatu system yang
fungsi ini dapat mencapai keseragaman dengan lebih menuju ke proses pada saat loading penyajian
menegakkan aturan-aturan manipulasi kontrol data dan memiliki kecepatan yang secara linear lebih
data. Solusinya adalah dengan sentralisasi cepat dibandingkan dengan cara konvensional.
ataupun terdistribusi. Dua hal utama yang DMQ (Data Mart Query) merupakan metode yang
efisien untuk melakukan kontrol adalah definisi menerapkan analogi ”Waste Space for Speed”. DMQ
data dan penyimpanan aturan (situs pilihan) juga merupakan salah satu metode yang berbentuk
dan penegakan desain algoritma yang terhadap pemisahan antara “Engine” dan “Display”.
meminimalkan biaya komunikasi. Masalahnya Dengan kata lain metode DMQ dapat langsung
adalah sulit, karena peningkatan fungsi (dan menampilkan source code pada display dan proses
umum) cenderung meningkatkan komunikasi query yang dikerjakan pada engine. Secara umum
situs. Solusi untuk semantik data kontrol DMQ menghasilkan sebuah display data yang jauh
terdistribusi adalah eksistensi dari sentralisasi lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan
solusi. Masalahnya adalah sederhana jika metode umum, karena DMQ tidak melakukan proses
aturan kontrol sepenuhnya direplikasi di semua lagi dalam menampilkan data. Dan akhirnya DMQ
situs dan sulit jika situs otonomi dipatenkan. merupakan suatu solusi yang dapat membantu
Selain itu, khusus optimasi dapat dilakukan kebutuhan user pada proses display data yang
untuk meminimalkan biaya kontrol data tetapi sebelumnya sangat lambat dan tidak efesien.
dengan tambahan overhead seperti pengelolaan Pada Data Mart Query sumber data berasal dari
data snapshot. Dengan demikian, spesifikasi tabel. Jadi pada proses DMQ ini, mengalokasikan
kontrol data terdistribusi harus disertakan pada seluruh data yang dipilih ke dalam suatu tabel.
desain database sehingga biaya kontrol update Sehingga user tidak perlu memikirkan pembuatan
untuk program-program ini juga struktur tabel tujuan, yang perlu dipikirkan hanyalah
dipertimbangkan. dimana data tersebut berada. DMQ ini digunakan
untuk menghindari penggunaan Query majemuk.
DMQ akan mengorbankan besarnya kapasitas
penyimpanan data (space harddisc) untuk
meningkatkan kecepatan (increase speed). DMQ
membutuhkan triger update data untuk
menghasilkan data yang mutakhir.
Berikut ini adalah gambaran mengenai
permintaan data dari user. Dimana seorang user
melakukan permintaan akan suatu tampilan,
kemudian data query module melakukan pencarian
Gambar 5. Data Visualization dengan materialized pada db1, db2 sampai dbn. Dengan menggunakan
and auxiliary views Data Mart Query atau DMQ dari data query module

E-21
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010

langsung menghasilkan query yang diinginkan Measurement And Control System University of
dalam bentuk graphical display module yang dapat Economics. Varna, Bul. Kniaz Boris I. 2008.
dilihat oleh user. Gangarski, Stephane., Leon, Claudia., Hurbert
Naacke, Marta Rukoz and Pablo Santini.
(2006). Integrity Constraint Checking In
Distributed Nested Transactions Over A
Database Clustur. Laboratorie the Information
Paris 6. University Pierre et Marie Curie 8 rue
du Capitaine Scott, 75015, Paris. Centro de
Computacion Paralela Y Distribuida,
Universidad Central de Venezuela. Apdo.
47002, Los Chaguaramos, 1041 A, Caracas,
Gambar 6. Data Visualization dengan DMQ Venezuela.
Huang Yin-Fu dan JYH-CHEN HER. (2001).
Dengan Data Mart Query (DMQ) proses Fragment Allocation in Distributed Database
pencarian data lebih singkat, karena tidak seperti Design. Nasional Yunlin Universitas Sains dan
source data konvensional yang harus mencari dari Teknologi Yunlin. Taiwan 640, R.O.C.
tabel. Data Mart Query (DMQ) bisa memotong Ibrahim Hamidah. (2001). Deriving Global And
waktu proses karena proses pencarian data hanya ke Local Integrity Rules For A Distributed
satu tabel yang telah digabungkan. Database. Departement of Computer Science
Faculty of Computer Science and Information
Technology, University Putra Malaysia 43400
UPM Serdang.
Lin. J. L., Dunham M. H. and Nascimento M. A.
(1997). A Survey of Distributed Database
Checkpointing. Texas: Department of computer
science and engineering, Shoutern Methodist
University.
Mitchell Carolyn. (2004). Component of a
distributed database. Department of Computer
Gambar 7. Perbandingan source data konvensional science, Norfolk state University.
dan source data dengan Data Mart Query Powell L Allison., James C. French, Jamie Callan,
Margaret Connell and Charles L. Viles. (2000).
Jika dibandingkan maka tampilannya akan The Impact of Database Selection on
seperti gambar diatas. Dimana dengan DMQ bisa Distributed Searching. 23rd ACM SIGIR
membuat tampilan web lebih cepat dilakukan karena Conference on Information Retrieval
tidak memerlukan proses pencarian yang rumit. (SIGIR'00), pages 232-239.
Stanchev Lubomir. (2001). Semantic Data Control
5. KESIMPULAN In Distributed Database Environment.
Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa University of Waterloo.
Data Mart Query (DMQ) merupakan metode yang
tepat untuk mempercepat waktu proses pada suatu
sistem informasi dengan database yang terdistribusi.
DMQ ini digunakan untuk menghindari penggunaan
Query majemuk. Dengan demikian DMQ akan
mengorbankan besarnya kapasitas penyimpanan data
(space harddisc) untuk meningkatkan kecepatan
(increase speed) dalam pengaksesan.

PUSTAKA
Coy P. Steven. (2008). Security Implications of the
Choice of Distributed Database Management
System Model: Relational Vs Object Oriented.
University of Maryland.
DeWitt. D.J., Gray.J. Parallel Database Systems:
The Future of High Performance Database
Processing. (1992). San Francisco: Computer
Sciences Department, University of Wisconsin.
Filipova Nadezhda dan Filipov Filcho. Development
Of Database For Distributed Information

E-22

Anda mungkin juga menyukai