Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat
salah satu mata pelajaran yaitu Seni Budaya dan Keterampilan yang sangat diperlukan karena
didalamnya terdapat penanaman akan nilai edukasi dan estetika yang berakar pada tradisi seni
budaya. Salah satu tujuan Seni Budaya dan Keterampilan adalah menggali kemampuan, bakat
dan minat siswa dalam berolah seni dan rasa, baik rasa musikal, peran, gerak maupun rupa.
Karena tidak seimbangnya kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dengan alokasi waktu
yang tersedia, maka diperlukan waktu ekstra diluar jam pelajaran sebagai sarana
pengembangan dari kemampuan yang harus dimiliki. Dalam rangka pengembangan kemampuan
dan menggali potensi siswa dalam mengolah rasa, maka MIM Banjarsari Matro Utara arasar
perlu mengadakan kegiatan ekstrakurikuler salah satu cabang seni tari.
Tujuan Kegiatan
1. Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-nilai seni
yang ada pada diri anak melalui gerak tari
2. Sebagai pengembangan kegiatan ekstrakurikuler seni tari
3. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap seni tari
4. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat dan minat siswa dalam berolah seni
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ektrakurikuler seni tari ini adalah siswa kelas 1 dan 6 MIM Banjarsari yang
berminat untuk mengembangkan potensi seni tari yang dimilikinya.
Program Kegiatan
Program ini merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam rangka
menumbuh kembangkan bakat dan minat peserta didik dalam berbagai kreatifitas guna
memotivasi seluruh siswa untuk berkiprah sesuai dengan kemampuan dan kegemaran mereka
sehingga tercipta suatu kematangan sejak dini terkait dengan bidang dan kompetensi peserta
didik.
Ekstrakulikuler seni tari tradisional ini bertempat di daerah Metro UtARA menjadi agenda
kegiatan ekstrakulikuler seni tari MIM Banjarasari. Tari tradisional di lingkungan daerah Aikmel
dipilih karena tari tradisional sebagai syarat akan nilai moral dan sosial. Selalu ada cerita yang
berhubungan dengan kearifan lokal disampaikan melalui gerakan-gerakan tubuh. Hal ini juga
menjadi sangat penting dalam menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya daerahnya.
Adapun dalam menari terdapat 3 unsur yang akan dipelajari oleh siswa yaitu wiraga, merupakan
dasar keterampilan gerak dari bagian fisik tubuh penari, diantaranya gerakan jari-jari tangan,
pergelangan tangan, siku-siku tangan, bahu, leher, muka dan kepala, lutut, mulut, jari-jari kaki,
dada, perut, pinggul, mata, alis dan pergelangan kaki.
Yang kedua yaitu wirama, yaitu suatu pola pengaturan dinamika untuk mencapai gerakan yang
harmonis seperti tempo tarian. Yang ketiga yaitu wirasa, merupakan tingkatan penjiwaan dan
penghayatan dalam tarian yang diekspresikan melalui gerakan, mimik wajah penari sehingga
melahirkan keindahan, seperti halus, lembut, sedih, gembira, dan lain-lain.
Adapun program latihan seni tari yang akan diberikan yaitu:
1. Teknik dasar menari ( pengenalan wiraga, wirama, dan wirasa )
2. Gerakan dasar tangan
3. Gerakan dasar kaki
4. Kombinasi gerak dasar tangan dan kaki
5. Gerakan lanjutan kreasi ( membentuk suatu tari kreasi daerah )
6. Penghalusan gerakan tari baik wiraga, wirama, dan wirasa agar menjadi suatu tarian yang
padu
2.2 Pelatih
Pelatih ekstrakurikuler seni tari yaitu guru MIM Banjarasari yang menjadi pembimbing
ekstrakulikuler tersebut.
Penutup
Demikian gambaran umum mengenai program kerja kegiatan ekstrakurikuler kesenian di MIM
Banjarasari. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan kontribusi yang baik untuk para
siswa MIM Banjarasari Metro Utara Kota Metro