Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan Penentuan kualitas suatu bahan pakan dapat dilakukan secara fisik,
kimia maupun biologis. Langkah tersebut dilakukan mengingat
adanya variasi antara bahan pakan. Dua macam bahan pakan
mungkin secara fisik terlihat sama namun mungkin saja kedua bahan
pakan tersebut mempunyai komposisi kimia yang berbeda, sehingga
analisis secara fisik dan kimia perlu dilakukan. Sebenarnya analisis
secara kimia saja tidak cukup, percobaan dengan ternak harus
dilakukan karena bahan pakan yang mengandung nutrisi tinggi
mungkin saja mempunyai kecernaan yang rendah.

Analisis suatu bahan pakan hanya akan dicapai secara baik jika
pengambilan sampel (sampling) dilakukan secara benar dan
representatif. Meskipun peralatan laboratotrium mempunyai standar
yang tinggi dan personal laboratorium terlatih, data analisis
umumnya tidak akan lebih baik tanpa adanya pengambilan sampel
yang baik.

Teknik pengambilan sampel pakan harus dilakukan dengan benar.


Tidak tepat dalam pengambilan sampel, hasil analisis kimia yang
diperoleh tidak dapat menggambarkan kapasitas bahan yang
dianalisis.

2. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas


Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Pengawasan Mutu Pakan
3. Permenpan RB Nomor 22 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Mutu Pakan
4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 119 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan dan
Angka Kreditnya

3. Tujuan 1. Mengatur pelaksanaan pengambilan sampel hijauan pakan ternak.


2. Mengetahui kualitas nutrient yang ada pada hijauan pakan ternak.

4. Pelaksana 1. Pengawas Mutu Pakan


2. Petugas Pengambil Contoh (PPC)

5. Prosedur A. Pengambilan Sampel


Pelaksanaan 1. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan memilih 10 tempat
secara acak tergantung luas lahan (pengambilan sampel dilakukan
tidak terlalu pagi (berembun) dan tidak ketika matahari tinggi
(penguapan tinggi)).
2. Pengambilan sampel menggunakan teknik ubinan dengan
melemparkan square ukuran 0,5 x 0,5 m2 atau ukuran 1 x 1 m 2
(tergantung luas lahan).
3. Sampel yang diambil adalah sampel hijauan yang ada di dalam
square.
4. Teknik pemotongan daun dan batang dilakukan sepanjang yang
masih dapat dijangkau ternak atau kurang lebih 10-15 cm dari
permukaan tanah dan terhindar dari kontaminan (feses, tanah).
5. Sampel dipotong sepanjang 3 – 5 cm, selanjutnya ditimbang
sebanyak 1-1,5 kg, dimasukkan ke dalam kantong, kemudian
sampel dikeringkan dengan oven suhu 45–50℃ atau freeze drier.

B. Penyerahan Sampel ke Laboratorium


1. Usulan surat dari unit kerja kepada laboratorium terakreditasi
untuk pengujian sampel.
2. Sampel yang dibawa dalam keadaan baik (tidak rusak) untuk
dilakukan pengujian.

DAFTAR REFERENSI
PUSTAKA Nahm, K. H. 1992. Practical Guide to Feed, Forage and Water Analysis. Yoo
Han Pub. Korea Republic.
Roni, N. G. K. dan Witariadi, N. M. 2014. Bahan Ajar: Evaluasi Pastura.
Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Bali.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL DI LAHAN HPT

Pelaksana Mutu baku


No Uraian Prosedur Petugas Ket
Wastukan Kelengkapan Waktu Output
Laboratorium
KAK, Juknis, Wastukan dibantu
Menentukan lahan HPT yang hendak Jadwal dengan petugas
Lahan HPT
1. Pengambilan 30 menit lapangan/
diambil sampelnya ditetapkan
sampel THL/ Honorer
Wastukan dibantu
 Kayu
Membuat square ukuran 0,5 x 0,5 m2 atau Square ukuran dengan petugas
 Bambu
2. 30 menit 0,5 x 0,5 m2 atau lapangan/ THL/
1 x 1 m2 (tergantung luas lahan HPT)  tali 1 x 1 m2 Honorer
Wastukan dibantu
Melemparkan square ke 10 titik secara Titik
dengan petugas
acak dan menyeluruh ke semua bagian pengambilan
3. square 120 menit lapangan/ THL/
sampel
lahan HPT Honorer
ditetapkan
Wastukan dibantu
Memotong sampel rumput yang ada di dengan petugas
dalam square kurang lebih 10-15 cm dari Sampel yang
4. Sabit/ Hand mower 30 menit lapangan/
telah dipotong
permukaan tanah THL/Honorer
Sampel rumput dipotong untuk
memperkecil ukurannya menjadi 3-5 cm, Wastukan dibantu
selanjutnya di timbang sebanyak 1-1,5 kg, Sampel
dengan petugas
5. Sabit/ Hand mower 30 menit berukuran lebih
dimasukkan kedalam kantong, kemudian lapangan/ THL/
kecil
sampel dikeringkan dengan oven suhu 40- Honorer
50°C atau freeze drier.
Wastukan dibantu
Menyerahkan sampel hijauan ke Sampel yang dengan petugas
6. Sampel hijauan 2 hari sudah siap di lapangan/ THL/
laboratorium
analisa Honorer

Anda mungkin juga menyukai