Anda di halaman 1dari 20

PENUNTUN PRAKTIKUM

STANDARDISASI BAHAN OBAT ALAM – METODE OSCE

TIM PENYUSUN

Yamin, S.Pd., M.Sc.


Dian Munasari Solo, S.Farm, M.Si., Apt.
Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt.

LABORATORIUM PENDIDIKAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
PERCOBAAN I
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBUATAN SIMPLISIA

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 1
Judul Percobaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembuatan Simplisia
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum untuk mengetahui standar operasional prosedur sehingga menjamin penyediaan
simplisia yang terstandarisasi
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Instruksi:
Lakukan pembuatan SOP mengenai pembuatan simplisia yang baik dan benar yang
meliputi beberapa tahapan berikut:
1. Lakukan pengumpulan sampel dengan memperhatikan waktu panen (tanggal,
bulan, tahun dan jam pengambilan), lokasi/tempat pengambilan, cara pengambilan
dan bagian sampel yang diambil.
2. Lakukan pensortiran basah terhadap sampel yang telah diambil dengan tahapan
mencuci tangan, cuci dan bersihkan sampel menggunakan air, tiriskan sampel dan
letakkan pada wadah bersih serta hindari dari kontaminasi tanah dan lantai.
3. Lakukan perajagan sampel menggunakan alat cutter atau blender yang sesuai
dengan jenis sampel.
4. Lakukan pengeringan sampel dengan menggunakan sinar matahari langsung atau
dapat menggunakan oven dan dicek secara berkala untuk memastikan sampel
kering secara merata.
5. Lakukan pensortiran kering dengan tahapan mencuci tangan, gunakan sarung
tangan/handscoon, pisahkan bagian dari sampel yang kurang baik seperti rusak atau
berjamur serta kemungkinan adanya pengotor lain, dan timbang simplisia kering
kemudian bandingkan dengan berat sampel.
6. Lakukan pengemasan dan penyimpanan sampel dalam wadah baik yang tertutup
rapat.

Instruksi Dosen dan A. Instruksi Dosen


Asisten Praktikum 1. Lakukan pengawasan dan pendampingan terhadap asisten dan praktikan dari
instruksi praktikan dari poin 1-6.
B. Instruksi Asisten
1. Lakukan pendampingan terhadap praktikan dari instruksi praktikan dari poin 1-6.
Instruksi Laboran A. Identitas laboran
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 kursi kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Lembat kerja 120 lbr Di meja kerja praktikan
2. Papan tulis 1 buah
3. Spidol 2 buah
4. Buku / Referensi Di meja kerja praktikan
Yamin, S.Pd., M.Sc.
Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt
Penulis
Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt.
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PERCOBAAN I

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Bagan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengambilan Sampel
NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Pengambilan Sampel

Pensortiran Basah

Perajangan Sampel

Pengeringan Sampel

Pensortiran Kering

Pengemasan dan Penyimpanan Sampel


Pembahasan

Kesimpulan
PERCOBAAN II
METODE EKSTRAKSI

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 2
Judul Percobaan Metode Ekstraksi
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Untuk melakukan ekstraksi dengan metode maserasi, perkolasi, infundasi, reflux,
soxhletasi serta mengetahui prinsip terekstraksinya komponen kimia dari bahan alam
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Instruksi:
Lakukan ekstraksi sampel yang baik dan benar yang meliputi beberapa tahapan
berikut:
1. Lakukan penimbangan sampel yang telah diserbukkan/dihaluskan sebanyak 300 gr.
2. Lakukan perendaman sampel denngan etanol sebanyak 5 L hingga sampel
terendam sempurna pada toples/wadah yang sesuai.
3. Lakukan pengadukan sampel dan tutup wadah hingga rapat.
4. Lakukan maserasi sampel selama 3 x 24 jam dimana setiap 1 x 24 jam dilakukan
pengadukan sampel secara berkala.
5. Lakukan penyaringan sampel menggunakan kertas saring.
6. Lakukan pemekatan sampel dengan menguapkan pelarut etanol pada evaporator
hingga menghasilkan ekstrak kental
7. Lakukan penimbangan ekstrak dan bandingkan bobot ekstrak dengan bobot serbuk
sampel yang digunakan.

Instruksi Dosen dan A. Instruksi Dosen


Asisten Praktikum 1. Lakukan pengawasan dan pendampingan terhadap asisten dan praktikan dari
instruksi praktikan dari poin 1-7.
B. Instruksi Asisten
1. Lakukan pendampingan terhadap praktikan dari instruksi praktikan dari poin 1-7.
Instruksi Laboran A. Identitas laboran
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 kursi kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Evaporator 1 buah
5. Labu alas bulat 1 buah
6. Toples atau wadah 5 buah Untuk maserasi
7. Batang pengaduk 5 buah
8. Timbangan analitik 1 buah
9. Gelas Kimia 1 L 5

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Etanol 95% 25 L Untuk maserasi
2. Kertas saring 10
lembar
3. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
4. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
5. Lembat kerja 120 lbr Di meja kerja praktikan
6. Papan tulis 1 buah
7. Spidol 2 buah
8. Buku / Referensi Di meja kerja praktikan
Yamin, S.Pd., M.Sc.
Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt
Penulis
Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt.
Fakutlas Farmasi, Universitas Halu Oleo
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PERCOBAAN II

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Bobot Sampel :

Bobot Ekstrak:

Perhitungan Rendemen:

Pembahasan
Kesimpulan
PERCOBAAN III
PARAMETER SPESIFIK EKSTRAK

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 3
Judul Percobaan Parameter Spesifik Ekstrak
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum untuk melakukan identifikasi dan menentukan nilai-nilai parameter standar spesifik
(organoleptik, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, uji
fitokimia, uji profil kromatografi lapis tipis) ekstrak yang diperlukan dalam rangkaian
standardisasi.
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Instruksi:
Lakukan penetapan parameter spesifik ekstrak yang baik dan benar yang meliputi
beberapa tahapan berikut:
1. Lakukan penetapan organoleptik simplisia dan ekstrak yang meliputi bentuk,
aroma, warna dan rasa.
2. Lakukan penetapan kadar sari larut air dengan cara larutkan sebanyak 5,0 gram
ekstrak selama 24 jam dengan 100 mL air-Kloroform LP menggunakan labu
bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama dan dibiarkan selama
18 jam kemudian saring, uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal
berdasar rata yang telah ditara, panaskan residu pada suhu 105°C hingga bobot
tetap. Hitung kadar dalam persen senyawa yang larut dalam air, dihitung terhadap
ekstrak awal.
3. Lakukan penetapan kadar sari larut etanol dengan cara larutkan sebayak 5,0 gram
ekstrak delama 24 jam dengan 100 mL etanol (95%). Menggunakan labu
bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian
dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat dengan menghindarkan penguapan
etanol, kemudian uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal
berdasar rata yang telah ditara, panaskan residu pada suhu 105°C hingga bobot
tetap. Hitung kadar dalam persen senyawa yang larut dalam etanol (95%), dihitung
terhadap ekstrak awal.
4. Lakukan uji kandungan kimia yang meliputi:
 Identifikasi alkaloid
Sejumlah ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditetesi dengan HCl
2 N, lalu dibagi dalam beberapa tabung reaksi. Tiap tabung ditambahkan
dengan masingmasing pereaksi. Pada penambahan pereaksi mayer, positif
mengandung alkaloid jika membentuk endapan putih atau kuning. Pada
penambahan pereaksi wagner, Positif mengandung alkaloid jika terbentuk
endapan coklat. Pada penambahan pereaksi Dragendrof, positif
mengandung alkaloid jika terbentuk endapan jingga.
 Identifikasi Flavonoid
Sejumlah ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi dilarutkan dengan 1
mL etanol 70%, lalu ditambhakan serbuk magnesium, kemudian
ditambhakan asam klorida pekat. Apabila terbentuk warna orange,
merah atau kuning, berarti positif flavonoid (flavon, kalkon dan auron).
 Identifikasi saponin
Sejumlah ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambahkan 10 mL
air panas, dinginkan kemudian kocok kuat-kuat selama 10 detik.
Positif mengandung saponin jika terbentuk busa setinggi 1-10 cm selama
tidak kurang dari 10 menit dan pada penambahan 1 tetes HCl 2 N, busa
tidak hilang.
 Identifikasi Terpenoid dan steroid
Ekstrak dimasukkan sedikit dalam tabung reaksi kecil, lalu dikocok
dengan sedikit eter. Lapisan eter diambil lalu diteteskan pada plat tetes, dan
dibiarkan sampai kering. Setelah kering, ditambahakan 2 tetes asam asetat
anhidrat dan satu tetes asam sulfat pekat. Apabila terbentuk warna
orange, merah atau kuning, berarti positif terpenoid. Tetapi apabila
terbentuk warna hijau berarti positif steroid.
 Identifikasi Tanin
Sejumlah ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian dikocok
dengan air panas hingga homogen setelah itu ditambahkan FeCl 3, jika
menghasilkan biru karakterisitik biru-hitam, berarti mengandung tannin
pirogalol. Sedangkan untuk tanin katekol dianggap positif jika pada
penambahan larutan FeCl3 maka akan berwarna hijau atau biru-hijau dan
endapan.
5. Lakukan penetapan profil KLT dari sampel ekstrak dengan tahapan:
 Timbang ekstrak sampel dan ekstrak pembanding masing-masing ± 3
gram.
 Larutkan ekstrak sampel dan ekstrak pembanding dengan metanol
masing-masing 3 mL .
 Saring ekstrak sampel dan ekstrak pembanding sehingga memperoleh
larutan ekstrak yang homogen.
 Gunting lempeng KLT dengan ukuran 3 x 10 cm dan buat garis
penotolan garis batas eluen dengan pensil.
 Totolkan masing-masing ekstrak pada garis penotolan lempeng KLT
yang telah tersedia.
 Masukkan lempeng kedalam chamber yang telah diisi dengan eluen yang
dibuat sebelumnya kemudian diamati pergerakan eluen pada lempeng
KLT hingga garis batas jarak tempuh.
 Angkat dan keringkan lempeng KLT.
 Amati pada pendeteksi lampu UV 254 dan 366 serta pereaksi semprot.
 Bandingkan penampakan noda yang terdapat pada kedua ekstrak dan
perhatikan ada tidaknya kesamaan pada penampakan nodanya.
 Hitung nilai Rf

Instruksi Dosen dan A. Instruksi Dosen


Asisten Praktikum 1. Lakukan pengawasan dan pendampingan terhadap asisten dan praktikan dari
instruksi praktikan dari poin 1-5.
B. Instruksi Asisten
1. Lakukan pendampingan terhadap praktikan dari instruksi praktikan dari poin 1-5.
Instruksi Laboran A. Identitas laboran
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 kursi kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Batang pengaduk 10 buah
5. Gelas kimia 100 mL 10 buah
6. Gelas Ukur 10 mL 1 buah
7. Cawan porselin 10 buah
8. Oven 1 buah
9. Timbagan analitik 1 buah
10. desikator 1 buah
11. Tabung reaksi 25 buah
12. Rak tabung 5 buah
13. Plat KLT uk. 3 x 10 cm 20 lbr
14. Chamber 5 buah
15. Pinset 5 buah
16. Pipa kapiler 20 buah

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Akuades 2L
4. Metanol 1L
5. HCl 50 mL
6. Asam Asetat 50 mL
7. FeCl3 0,5 gr
8. H2SO4 50 mL
9. Etil asetat 50 mL
10. Kertas saring 20 buah
11. Pereaksi mayer
12. Pereaksi Lieberman buchard
13. Pereaksi dragendorf

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Lembat kerja 120 lbr Di meja kerja praktikan
2. Papan tulis 1 buah
3. Spidol 2 buah
4. Buku / Referensi Di meja kerja praktikan

Yamin, S.Pd., M.Sc.


Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt
Penulis
Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt.
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PERCOBAAN III

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Uji Organoleptik

Kadar sari larut air

Kadar sari larut etanol

Uji kandungan kimia


Pembahasan

Kesimpulan
PERCOBAAN IV
PARAMETER NON SPESIFIK EKSTRAK

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 4
Judul Percobaan Parameter Non Spesifik Ekstrak
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum untuk melakukan identifikasi dan menentukan nilai-nilai parameter non spesifik
(kadar air, kadar abu, susut pengeringan dan cemaran mikroba) ekstrak yang
diperlukan dalam rangkaian standardisasi.
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Instruksi:
Lakukan penetapan parameter non spesifik ekstrak yang baik dan benar yang meliputi
beberapa tahapan berikut:
1. Lakukan penetapan susut pengeringan ekstrak dengan tahapan:
 Eksrak ditimbang sebanyak 1-2 gr dan dimasukan dalam cawan porselin
sebelumnya sudah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit
 Ekstrak dimasukan kedalam oven pada suhu 105°C hingga bobot tetap.
 Timbang secara berkala cawan porselin yang telah didinginkan dalam
desikator hingga suhu kamar
2. Lakukan penetapan kadar air ekstrak dengan cara timbang 5 gram ekstrak dalam
wadah yang telah ditara. Keringkan pada suhu 105°C selama 5 jam dan ditimbang.
Lanjutkan pengeringan dan ditimbang pada jarak 1 jam sampai perbedaan antara
dua penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,25%..
3. Lakukan penetapan abu total ekstrak dengan cara timbang 2-3 gr ekstrak yang
telah digerus, dimasukan kedalam krus silikat yang telah dipijar dan ditara, ratakan,
pijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, dinginkan, timbang. Jika cara ini
arang tidak dapat dihilangkan, tambahkan air panas, saring melalui kertas saring
bebas abu. Pijarkan sisa kertas dan kertas saring dalam krus yang sama. Masukan
filtrat kedalam krus, uapkan, pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar
abu terhadap bahan yang telah di keringkan diudara.
Instruksi Dosen dan A. Instruksi Dosen
Asisten Praktikum 1. Lakukan pengawasan dan pendampingan terhadap asisten dan praktikan dari
instruksi praktikan dari poin 1-3.
B. Instruksi Asisten
1. Lakukan pendampingan terhadap praktikan dari instruksi praktikan dari poin 1-3.
Instruksi Laboran A. Identitas laboran
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 kursi kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Batang pengaduk 10 buah
5. Gelas kimia 100 mL 10 buah
6. Gelas Ukur 10 mL 1 buah
7. Cawan porselin 10 buah
8. Oven 1 buah
9. Timbagan analitik 1 buah
10. desikator 1 buah
11. Tabung reaksi 25 buah
12. Rak tabung 5 buah

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Akuades 2L
4. Metanol 1L

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Lembat kerja 120 lbr Di meja kerja praktikan
2. Papan tulis 1 buah
3. Spidol 2 buah
4. Buku / Referensi Di meja kerja praktikan

Yamin, S.Pd., M.Sc.


Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt
Penulis
Arfan, S.Farm., M.S.Farm., Apt.
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
PERCOBAAN IV

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Uji Susut Pengeringan

Uji Kadar Air

Uji Kadar Abu Total


Pembahasan

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai