Anda di halaman 1dari 1

Tabel Dilatasi dengan Titik Pusat C (0, 0)

No. Titik Titik Pusat Faktor Skala Faktor Skala Faktor Skala
(r) (r) (r)
1. P1 (2, 2) C (0, 0) r = -1 r = 0,5 r=2
2. P2 (3, 1) C (0, 0) r = -1 r = 0,5 r=2
3. P3 (4, 2) C (0, 0) r = -1 r = 0,5 r=2
4. P4 (3, 3) C (0, 0) r = -1 r = 0,5 r=2
5. P5 (2, 3) C (0, 0) r = -1 r = 0,5 r=2

Tabel Dilatasi dengan Titik Pusat C (a, b)

No. Titik Titik Pusat Faktor Skala Faktor Skala Faktor Skala
(r) (r) (r)
1. P6 (2, 2) C (1, 1) r = -1 r = 0,5 r=2
2. P7 (3, 1) C (1, 1) r = -1 r = 0,5 r=2
3. P8 (4, 2) C (1, 1) r = -1 r = 0,5 r=2
4. P9 (3, 3) C (1, 1) r = -1 r = 0,5 r=2
5. P10 (2, 3) C (1, 1) r = -1 r = 0,5 r=2

Rancangan animasi:

Akan dibuat produk untuk materi dilatasi sebagai berikut:

1. Fitur point untuk menentukan titik pusat dan titik.


2. Fitur Input box akan digunakan untuk menginput nilai titik dan titik pusat.
3. Fitur dilate from point untuk melakukan dilatasi.
4. Fitur text untuk membuat kode pada menu produk, hasil dilatasi dan judul produk.
5. Fitur check box akan digunakan untuk membuat menu perintah yang berisi hal-hal yang
akan dikerjakan (missal check box untuk titik dimana akan berisi kotak input yang
bertujuan untuk menginput titik).
6. Fitur slider akan digunakan untuk menentukan skala yang disepakati.
7. Fitur button akan digunakan untuk membuat tombol perintah terhadap kerja slider.
8. Fitur segment akan digunakan untuk menghubungkann dari satu titik ke titik lainnya.
9. from point untuk dilatasi nya, slider untuk animasi bergerak nya, input box untuk
masukkin r nya dan bisa make segment atau line untuk tracing pergerakan nya

Anda mungkin juga menyukai