ABSTRAK ABSTRAK
Pendahuluan: Pandemi akibat Virus Covid-19 Latar belakang: Pandemi akibat Virus Covid-19 ini
memberikan dampak yang beragam bagi masyarakat di membawa berbagai dampak pada kehidupan masyarakat
dunia, termasuk Indonesia. Seluruh kegiatan pembelajaran dunia termasuk Indonesia. Semua kegiatan pembelajaran
dilakukan secara daring, termasuk Clinical Skill Lab dilakukan secara online termasuk dengan kegiatan
(CSL) Keperawatan Medikal Bedah di ITEKES Bali. Clinical Skill Lab (CSL) Keperawatan Medikal Bedah di
Tujuan: Untuk mempersiapkan siswa untuk keterampilan ITEKES Bali. Tujuan: Clinical Skill lab merupakan
klinis, komunikasi, pemeriksaan fisik, atau prosedur pembelajaran praktik laboratorium yang bertujuan
medis dan prosedur invasif. Dalam kegiatan belajar mempersiapkan keterampilan klinis, berkomunikasi,
mengajar, Dosen Tim Keperawatan ITEKES Bali pemeriksaan fisik, ataupun tindakan medik dan prosedur
menggunakan media video conference, grup whatsapp, invasif bagi mahasiswa. Dalam kegiatan belajar mengajar,
zoom, video pembelajaran praktek dan lain-lain dalam Dosen Tim Keperawatan ITEKES Bali menggunakan
menyampaikan materi praktikum. Kebijakan yang media video conference, whatsapp group, zoom, video
dilakukan oleh ITEKES ini tentunya akan mempengaruhi pembelajaran praktik dan lain-lain dalam menyampaikan
kepuasan siswa dalam kebiasaan belajar. Tingkat materi praktik.
kepuasan mahasiswa akan tercermin pada dimensi Kebijakan yang dilakukan oleh ITEKES ini tentunya akan
mereka ketika mengikuti proses akademik. Dimensi ini meliputi mempengaruhi
pembelajaran yangkepuasan siswa
terlibat, dalam
agensi, dankebiasaan
penilaian.belajar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross- Mahasiswa tingkat akan mencerminkan dari dimensi
sectional. Ada 189 siswa yang mengambil CSL di ITEKES mereka saat mengikuti kepuasan proses akademik.
Bali berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dianalisis Dimensi tersebut termasuk pembelajaran yang terlibat,
dengan menggunakan chi-square, untuk menganalisis agensi dan penilaian. Metode: Penelitian ini merupakan
dimensi siswa dengan tingkat kepuasan siswa. studi cross sectional yang melibatkan 189 mahasiswa
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada yang mengikuti CSL. Hasil: ada hubungan yang signifikan
hubungan yang signifikan antara dimensi siswa dengan antara dimensi mahasiswa dengan tingkat kepuasan
tingkat kepuasan siswa (p 0,001) dimana dimensi siswa mahasiswa (p 0,001.) dimana dimensi mahasiswa yang
yang tidak setuju berpeluang 3,6 kali untuk tidak puas tidak setuju mempunyai peluang 3,6 kali merasa tidak
dengan pembelajaran online. Kesimpulan: Tingkat puas dengan pembelajaran berani..
kepuasan mahasiswa dapat dilihat dari dimensi Kesimpulan: tingkat kepuasan mahasiswa dapat dilihat
mahasiswa saat mengikuti pembelajaran daring yang dari dimensi mahasiswa saat mengikuti pembelajaran
terdiri dari engagement learning, agency dan assessment. dare yang terdiri dari engagement learning, agency dan
penilaian.
How to Cite : Megayanyi, SD, & Suantika, inge Ruth (2022). Dimensi Dan
*Penulis korespondensi: megayanti.pande28@gmail.com Kepuasan Mahasiswa Pada Clinical Skill Laboratory (CSL) Keperawatan Medikal Bedah
Dengan Metode Online. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 10(2), 106-113 https://doi.org/
10.36858/jkds.v10i1.362
dan praktikum KMB offline. Kriteria eksklusi, Pada tabel karakteristik responden di atas
mahasiswa yang tidak mengisi angket penelitian. dapat dijelaskan bahwa mayoritas mahasiswa yang
Instrumen penelitian ini menggunakan angket dimensi menjadi responden adalah 83,6% perempuan dan
siswa yang terdiri dari unsur keterlibatan belajar 16,4% laki-laki. Dalam penggunaan media
(learning engagement), agensi (persepsi siswa) dan pembelajaran yang paling sering digunakan pada
penilaian (assessment) yang disusun oleh Dziuban saat perkuliahan online mayoritas menggunakan dua
dan Shirkey pada tahun 1993 dan telah divalidasi macam platform yaitu aplikasi meeting dan media
oleh Hill pada tahun 2011. Hasil penelitian validitas sosial sebesar 76,7%.
variabel dalam angket dengan nilai 0,94 dengan
Dimensi Siswa dan Tingkat Kepuasan Tabel di
koefisien reliabilitas alpha keseluruhan 0,96 dan
bawah ini menunjukkan dimensi variabel siswa yang
angket kepuasan belajar praktikum yang telah diuji
mencakup pembelajaran yang terlibat, agensi,
validitas dan reliabilitasnya.
dan penilaian. Dimensi siswa diukur menggunakan
skala Likert, 1) sangat tidak setuju, 2) tidak setuju, 3)
Pengumpulan data dalam penelitian ini netral, 4) setuju, 5) sangat setuju. Setelah didapatkan
menggunakan kuesioner elektronik (google form) nilai total dimensi siswa, dilakukan pengkategorian
tentang pertanyaan/pernyataan kepuasan mahasiswa menjadi 2 kategori yaitu tidak setuju dan setuju
dan research-informed consent. Penyebaran angket dengan menggunakan cut off point 53 (jika nilai <52,5
elektronik dilakukan melalui media sosial WhatsApp maka dikategorikan tidak setuju maka nilai >53
pada kelompok kelas atau melalui badan dikategorikan sebagai setuju).
kemahasiswaan. Penyebaran hingga pengumpulan
data primer terjadi dalam kurun waktu mungkin
Pada variabel tingkat kepuasan nilai 1) sangat tidak
kurang lebih 2 bulan selama pandemi Covid-19 di
Indonesia. Kuesioner elektronik dibuat dalam bentuk puas, 2) tidak puas, 3) netral, 4) puas, 5) sangat
pertanyaan tertutup. Analisis data yang digunakan puas. Setelah didapatkan total nilai kepuasan maka
dalam penelitian ini adalah uji statistik chi-square dilakukan pengkategorian menjadi 2 kategori yaitu
untuk menganalisis dimensi siswa dengan tingkat tidak puas dan puas dengan menggunakan cut off
kepuasan siswa. Sebelum pengambilan data, peneliti point 49 (jika nilai < 48,5 maka dikategorikan tidak
telah mengajukan ijin etik dengan nomor 03.0515/ puas, nilai > 48 dikategorikan sebagai puas). Hasil
KEPITEKES-BALI/IX/2021. dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
itu di bawah ini:
puas
N 100 89 105 84
% 52,9 47,1 55,6 44,4
Keperawatan dengan Metode Daring (n=189)
kepuasan, dapat ditunjukkan bahwa pada tingkat Pada tabel 2 menunjukkan dimensi siswa dalam
kepuasan mayoritas responden puas (55,6%), dan pembelajaran daring mayoritas setuju yaitu 52,9%.
44,4% tidak puas. Dimensi siswa disini diartikan sebagai unsur-unsur yang
menjadi tolak ukur kepuasan belajar. Dimensi ini menurut
Dziuban dan Shirkey pada tahun 1993 meliputi 3
Hubungan Dimensi Mahasiswa dengan Tingkat komponen yaitu pembelajaran yang terlibat, agensi dan
Kepuasan pada Keterampilan Klinik Laboratorium penilaian. Dimensi engagement learning atau keterlibatan/
Keperawatan Medikal-Bedah (CSL) dengan Metode kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran daring terdiri
Online Analisis data statistik menggunakan Chi-Square dari unsur kemampuan mahasiswa terlibat dalam
untuk menganalisis hubungan dimensi pembelajaran daring, kemampuan merefleksi materi
mahasiswa dengan kepuasan pada CSL menggunakan yang diterima, berkolaborasi dengan mahasiswa lain
metode online. dan dosen, menemukan informasi baru, kesempatan
bertanya atau berdiskusi , kemampuan memahami
materi, kemampuan mengelola pembelajarannya, dan
Tabel 3. Analisis Hubungan Dimensi Mahasiswa dengan kesempatan menyelesaikan masa studi. Siswa yang
Tingkat Kepuasan Keterampilan Klinik puas akan tampak aktif, termotivasi dan tanggap; dan
Laboratorium Keperawatan Medikal-Bedah berkontribusi pada pembelajaran yang efektif; dan
(CSL) Metode Online mencapai tingkat yang lebih tinggi (Dziuban et al., 2019).
dengan pembelajaran online, peneliti berasumsi bahwa mereka ketidakmampuan untuk merefleksikan tindakan yang hanya
juga memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. terlihat melalui video.
Dimensi penilaian atau kemampuan memantau nilai
akademik mengandung unsur bagaimana proses penilaian Analisis Dimensi Mahasiswa dengan Mahasiswa
dilakukan secara online, seperti kemampuan siswa untuk Tingkat Kepuasan dalam Pembelajaran Keterampilan Klinis
memantau dan menilai kemajuan keterampilannya dan Keperawatan Medikal-Bedah Laboratorium (CSL) dengan
kecepatan respon yang diberikan oleh instruktur (Charles Metode Online
Dziuban, Patsy Moskal, Jessica Thompson & Genevieve Terdapat tiga dimensi dalam mengevaluasi
DeSantis). , 2019). pengalaman belajar online siswa yaitu, 1)
Engaged Learning atau keterlibatan dalam seluruh kegiatan
Pembelajaran dengan metode online menggunakan fasilitas pembelajaran, 2) Agency atau perasaan siswa dalam mengikuti
teknologi internet dalam pengoperasiannya, pengajar atau pembelajaran daring, dan 3)
pembimbing akan menggunakan beberapa media dalam Penilaian atau kemampuan memantau perkembangan nilai
proses pembelajaran seperti aplikasi meeting (Zoom, Google akademik secara online (Charles Dziuban, Patsy Moskal,
Meet, Google classroom, dll), media sosial (Whatsapp, Jessica Thompson & Genevieve DeCantis, 2019). Beberapa
Instagram, Facebook , dll.) atau menggabungkan kedua jenis kajian ilmiah yang membuktikan kepuasan pembelajaran online
platform tersebut. Satu minggu sebelum jadwal praktikum, dibuktikan dengan keterlibatan atau kehadiran siswa dalam
instruktur akan membagikan SOP di media sosial grup pembelajaran. Terdapat hubungan positif antara keterlibatan
WhatsApp agar mahasiswa dapat mempersiapkan peralatan siswa, perasaan diri atau keterlibatan emosional, dan kepuasan
yang digunakan dalam praktik. Setelah itu pada saat jadwal dalam pembelajaran daring. (Ali et al., 2011; Cobb, 2011;
ditentukan, instruktur akan memberikan video praktikum sesuai Jennifer C. Richardson, Yukiko Maeda, Jing Lv, 2017). Hal ini
keterampilan dan diakhiri dengan sesi diskusi melalui media sesuai dengan hasil penelitian ini dimana nilai r sebesar 0,560
zoom. Dalam perjalanannya, masih terdapat beberapa kendala dan berpola positif artinya semakin tinggi nilai dimensi
yang dihadapi oleh mahasiswa dan instruktur seperti pemberi kepuasan maka semakin puas mahasiswa dalam mempelajari
sinyal, keterbatasan waktu zoom, dan suara instruktur yang keterampilan klinis keperawatan medikal-bedah dengan metode
terkadang tidak jelas (putus-putus) saat menjelaskan hal-hal online.
krusial dalam materi praktikum.
Pada penelitian ini mayoritas mahasiswa (pemahaman), dan efektifitas. Dimana proses
atau 55,2% responden menyatakan setuju dan belajar mengajar dilakukan di laboratorium dengan
tingkat kepuasan mayoritas atau 59,6% responden menggunakan fasilitas yang disediakan di
menyatakan puas dalam mempelajari keterampilan laboratorium sesuai dengan target keterampilan
klinik keperawatan medikal bedah dengan metode (Wahyuni et al., 2019).
online. Hal ini sejalan dengan penelitian lain dimana
dimensi mahasiswa memiliki hubungan yang Kesimpulan:
signifikan dengan kepuasan mahasiswa dalam Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
pembelajaran daring (p-value < 0,005). diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan data
Hal ini menunjukkan bahwa unsur-unsur yang tersebut, yaitu: Mayoritas responden berjenis
terkandung dalam dimensi mahasiswa seperti kelamin perempuan yaitu 83,6% dan 24,3%
keterlibatan dalam perkuliahan, perasaan berdomisili di wilayah Denpasar. Dalam penggunaan
mahasiswa, dan penilaian akademik diintegrasikan media pembelajaran yang paling sering digunakan
ke dalam kepuasan mahasiswa (r 0,86) (Charles pada saat perkuliahan online mayoritas
Dziuban, Patsy Moskal, Jessica Thompson & menggunakan dua macam platform yaitu aplikasi
Genevieve DeCantis, 2019). meeting dan media sosial sebesar 76,7%.
Dalam penelitian kualitatif lain yang Berdasarkan dimensi mahasiswa, mayoritas
mengkaji persepsi kepuasan siswa terhadap responden menyatakan setuju yaitu 52,9% dalam
pembelajaran praktik KMB online, disebutkan pembelajaran keterampilan klinis laboratorium
bahwa metode pembelajaran online kurang efektif, medikal (CSL) keperawatan medikal bedah dengan
meskipun beberapa siswa mengatakan cukup baik. metode online. Berdasarkan sebaran tingkat
Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran kepuasan, mayoritas responden merasa puas yaitu
laboratorium dengan metode e-learning masih 55,6% terhadap pembelajaran Medical Surgical
bingung dan dirasa kurang efektif dan kurang Nursing Clinical Skills (CSL) online.
memuaskan (Wahyuni et al., 2019). Pada penelitian Terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi
ini meskipun sebagian besar menyatakan puas mahasiswa dengan tingkat kepuasan mahasiswa
dengan praktikum online, 44,3% menyatakan (p 0,000), dimana dimensi mahasiswa yang tidak
kurang puas, sebagian mahasiswa menyatakan setuju berpeluang 3,6 kali untuk tidak puas dengan
tidak memiliki pengalaman langsung dalam pembelajaran online.
melakukan tindakan keperawatan di laboratorium
sehingga merasa ragu. atau tidak percaya diri saat Rekomendasi:
akan berlatih. dalam pengaturan nyata. Mahasiswa Dilihat dari hasil penelitian ini, dimana
juga menyatakan bahwa meskipun langkah-langkah terdapat hubungan antara dimensi mahasiswa
praktikum disampaikan dengan sangat jelas dan dengan tingkat kepuasan mahasiswa dalam
lengkap oleh instruktur, namun mereka masih pembelajaran keterampilan klinis keperawatan
merasa kurang puas dan meminta agar kegiatan medikal bedah (CSL) dengan metode online, maka
praktikum dilakukan secara offline atau blended peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian
learning. Penelitian lain juga menyatakan bahwa terkait variabel yang paling kuat. korelasi dimensi
ketidakpuasan mahasiswa dalam praktek online mahasiswa terhadap kepuasan belajar online.
dapat disebabkan oleh multi faktor antara lain
peralatan praktikum yang kurang memadai dan Keterbatasan penelitian ini adalah data
alokasi waktu yang tidak mencukupi (Hardisman & Yulistini, 2013). belajar online dari dosen pengampu
kepuasan
Mengingat pada praktikum laboratorium praktik tidak dipelajari sehingga dapat digunakan
KMB ini lebih banyak difokuskan pada materi sebagai data pelengkap dalam proses pembelajaran.
berupa praktikum, hal inilah yang menyebabkan Kelemahan dalam penelitian ini adalah tidak adanya
sebagian besar mahasiswa ragu untuk mengikuti data terkait lokasi dan provider yang digunakan
perkuliahan. Praktikum adalah suatu bentuk metode responden saat mengikuti praktikum daring karena
pembelajaran yang sekaligus mengajarkan dapat mempengaruhi proses interaksi daring.
kemampuan/keterampilan psikomotorik, pengetahuan