Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA (kasus 1)

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :

TANDA DAN GEJALA MASALAH PENYEBAB


(SIGN AND SYMPTOM) (PROBLEM) (ETIOLOGY)
1. Pasien mengatakan sesak 1. Gangguan pertukaran 1. Arah residu melebihi batas
nafas. Frekuensi nafas gas volume ventrikel kiri
24x/menit 2. Penurunan curah ↓
2. Hipertensi. jantung Tekanan ventrikel dan atrium kırı ↑
TD: 160/100 mmHg ↓
Nadi : 98x/menit Menghambat darah dari paru-paru
Terdengar ronkhi dan ↓
edema ekstremitas Kongesti/Bendungan paru
Distensi vena jugularis ↓
Gangguan pertukaran gas

2. Dilatasi kedua partikel



Disfungsi fartikel kanan dan kiri

Kekuatan kontraksi otot jantung
Menurun

Penurunan cardiac output

Halaman 1
ANALISA DATA (kasus 2)

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :

TANDA DAN GEJALA MASALAH PENYEBAB


(SIGN AND SYMPTOM) (PROBLEM) (ETIOLOGY)
1. Perut membesar, mual 1. Defisit nutrisi DMG
sejak 2 minggu yg lalu, ↓
mafsu makan menurun, Gangguan metabolism sel
BB menurun ↓
Energi ↓

Nafsu makan ↑

BB↓

Kebutuhan metabolisme ↑

Halaman 2
ANALISA DATA (kasus 3)

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :

TANDA DAN GEJALA MASALAH PENYEBAB


(SIGN AND SYMPTOM) (PROBLEM) (ETIOLOGY)
1. Pasien mengatakan 1. Bersihan jalan nafas Merokok,polusi udara,infeksi
sesak nafas, batuk (+), tidak efektif Virus
sputum (+), frekuensi ↓
nafas 30x / menit, Asap/virus mengiritasi Jalan napas
frekuensi nadi 100 ↓
x/menit Hipersekresi lender + inflamasi

Fungsi silia menurun

Produksi sekret meningkat

Mukus kental

Batuk berdahak

Bersihan jalan napas tidak efektif

Halaman 3
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REGISTER :

NO. TGL. DIAGNOSIS KEPERAWATAN TGL. TANDA


MUNCUL TERATASI TANGAN
PERAWAT
KASUS 1
1. Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan perfusi ventilasi.

2. Penurunan curah jantung


berhubungan dengan penurunan
irama jantung.

KASUS 2
1. Resiko defisit nutrisi behubungan
dengan intake tidak adekuat.

KASUS 3
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan Obstruksi jalan
nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya mukus, adanya
jalan nafas buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di alveolus, adanya
benda asing di jalan nafas.

Halaman 4
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REG :
NO. DIAGNOSIS TUJUAN RENCANA RASIONAL T.T.
KEPERAWATAN (LUARAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN) (INTERVENSI)
KASUS 1 Setelah diberikan Pemantauan Respirasi 1. Untuk mengetahui
1. Gangguan asuhan keperawatn Observasi Frekuensi Observasi
pertukaran gas selama ...x 24 jam 1. Monitor frekuensi, irama, pernapasan sudah normal
diharapkan gangguan kedalaman dan upaya napas atau tidak.
pertukaran gas dapat 1 2. Monitor pola napas 2. Untuk mengetahui
teratasi dengan kriteria (seperti bradipnea,takipnea sejauh mana penurunan
hasil ; hiperventilasi,Kussmaul, bunyi napas indikasi
Cheyne ataksik) atlekasi, ronki indikasi
-Tingkat Kesadaran 3.Monitor kemampuan batuk akumulasi sekret atau
Meningkat (5) efektif ketidak mampuan jalan
- Dispnea Menurun (5), 4. Monitor adanya produksi napas sehingga otot
- Bunyi napas tambahan sputum aksesori digunakan dan
menurun 5. Monitor adanya sumbatan kerja pernapasan
- Pusing menurun jalan napas Membersihkan jalan nafas
-Penglihatan kabur 6. Palpasi kesimetrisan sehingga otot aksesori
menurun ekspansi paru digunakan dan kerja
-Diaforesi menurun 7.Auskultasi bunyi napas pernapasan meningkat.
-Gelisah menurun 8. Monitor saturasi oksigen 3. Untuk mengetahui
-Napas cuping hidung 9. Monitor nilai AGD sejauh mana batuk efektif
Menurun 10. Monitor hasil x ray dapat membantu
-PCO2 Membaik toraks mengeluarkan dahak bila
–PO2 Membaik Terapeutik ada..
-Takikardi Membaik 1. Atur interval pemantauan 4.Untuk mengetahui
-PH arteri Membaik respirasi sesuai kondisi sejauh mana klien
-Sianosis Membaik pasien memahami produksi
-Pola napas Membaik 2. Dokumentasikan hasil sputum
-Warna kulit Membaik pemantauan 5. Untuk menunjang proses
Edukasi sumbatan jalan napas
1.Jelaskan tujuan dan 6. Untuk
prosedur pemantauan mengetahui kesimetrisan
2. Informasikan hasil pergerakan dada dan
pemantauan, jika perlu mengobservasi
abnormalitas.
7. Untuk
mengetahui Ronkhi dan
wheezing menyertai
obstruksi jalan napas atau
kegagalan pernapasan

Halaman 5
8. Untuk
mengetahui penurunanan
status oksigen mengalami
kekurangan oksigen yang
dapat
menyebabkan terjadinya
hipoksia.
9. Untuk menunjang
penyembuhan
10. Untuk mempercepat
proses penyembuhan
Terapeutik
1.Untuk
memberikan rasa
nyaman kepada pasien
2. Untuk
memantau sejauh mana
perkembangan
pasien
Edukasi
1. Untuk
mengatahui apa tujuan dan
bagaimana prosedur
pemantauan yang akan
diberikan
2. Untuk memberikan
pasien sejauh mana hasil
pemantauan

Halaman 6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REG :
NO. DIAGNOSIS TUJUAN RENCANA RASIONAL T.T.
KEPERAWATAN (LUARAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN) (INTERVENSI)
2. Penurunan Jantung Obsevasi 1. dengan curah
curah jantung Setelah dilakukan . 1. Identifikasi gejala jantung perlu
asuhan keperawatan penurunan curah untuk dimonitor
Selama..X.. diharapkan jantung karna penting
masalah penurunan 2. Monitor tekanan Penurunan curah
curah jantung dapat darah jantung dapat
teratasi dengan kriteria 3. Monitor keluhan diidentifikasi
hasil; nyeri dada melalui gejala
- Kekuatan nadi 4. Memonitor nilai yang muncul
perifer labolatorium meliputi dyspnea,
(3)sedang Terapeutik kelelahan,edema,
- Takiikardia 5. Posisikan pasien ortopnea, dan
(3)Sedang semi fowler dengan adanya
- Edema (4) kaki kebawah atau peningkatan
cukup menurun posisi nyaman CVP)
- Tekanan darah 6. Fasilitasi pasien dan 2. Tekanan darah
cukup membaik keluarga untuk pada pasien
modifikasi gaya untuk membantu
hidup sehat penegakan
Kol,aborasi diagnostic
7. Kolaborasi 3. Nyeri dada yang
pemberian muncul pada
antiaritmia.Jika perlu pasien dengan
penurunan curah
jantung,biasanya
memicu adanya
komplikasi atau
kelainan yang
terjadi yang
berhubungan
dengan system
coroner

Halaman 7
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REG :
NO. DIAGNOSIS TUJUAN RENCANA RASIONAL T.T.
KEPERAWATAN (LUARAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN) (INTERVENSI)
KASUS 2 Setelah dilakukan SIKI(1.03119) 1.Dapat mengetahui
1. Resiko defisit Tindakan keperawatan MENEJEMEN NUTRISI status nutrisi pasien
Nutrisi dakmampuan 3x24 jam sehingga dapat
diharapkan keadekuatan Observasi melakukan inteervensi
asupan nutrisi untuk 1.Edintifikasi status nutrisi yang tepat
memenuhi kebutuhan 2.Identifikasi kebutuhan 2.Mencukupi kalori
metabolisme membaik. kalori dan jenis nutrient sesuai kebutuhan pasien
3.Identifikasi perlunya dapat membantu proses
Dengan kriteria hasil : penggunaan selang penyembuhan dan
-Porsi makan pasien nasogastric menghindari terjadinya
meningkat 4.Monitor asupan makanan komplikasi
- Pengetahuan tentang 5.Monitor berat badan 3.Feeding adalah
standart asupan nutrisi Terapeutik memberikan xcairan
yang tepat 6.Lakukan oral hygiene nutrisi ke dalam lambung
- Indeks masa tubuh sebelum makan, jika perlu pasien yang tidak mampu
pasien membaik 7.Fasilitasi menentukan menelan. Membantu
- Frekuensi makan. pedoman diet pemberian makanan atau
membaik 8.Berikan makanan tinggi yang dalam keaddaan
- Nafsu makan pasien serat,protein dan kalori lemah atau tidak sadar
membaik Edukasi 4.Aneroksia dan
9.Ajarkan pasien dan kelemanhan dapat
keluarga pasien diet yang mengakibatkan
diprogramkan penurunan berat badan
Kolaborasi dan malnutrisi yang
10. Kolaborasi dengan serius
ahli gizi untuk menentukan 5.Membantu dalam
jumlah kalori dan jenis identifikasi malnutrisi
nutrient yang dibutuhkan protein kalori pasien.
Khususnya bila berat
badan kurang dari normal
6.Mulut yang bersih
dapat meningkatkan
nafsu makan

Halaman 8
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :
UMUR :
NO. REG :
NO. DIAGNOSIS TUJUAN RENCANA RASIONAL T.T.
KEPERAWATAN (LUARAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN) (INTERVENSI)
KASUS 3 Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Observasi
1. Bersihkan jalan tindakan keperawatan - Memonitor - Untuk
napas tidak diharapkan klien frekuensi,irama,keda mengetahui
efektif menunjukan pola napas laman,dan upaya frekuensi,irama
efektif dengan kriteria napas ,kedalaman dan
dengan kriteria hasil - Memonitor pola upaya napas
sebagai berikut : napas (seperti - Untuk
- Frekuensi napas bradypnea,takipnea, mengetahui pola
membaik Hiperventilasi,kussm napas (seperti
- Kedalam napas aul, Cheyne- bradypnea,
membaik stroke,biot,atastik takipnea,
- Ekskursi dada - Memonitor hiverventilasi,
membaik kemampuan batuk kussmaul ,cheyne
- Tekanan efektif stroke,biot ,ataksi
ekspirasi - Memonitor adanya k
meningkat sumbatan jalan napas - Untuk
- Ventilasi - Auskultasi bunyi mengetahui
semenit napas kemampuan
meningkat - Memonitor saturasi batuk efektif
- Kapasitas vital oksigen - Untuk
meningkat 2. Terapeutik mengetahui
- Dispnea - Atur interval waktu adanya produksi
menurun pemantauan respiasi sputum
sesuai kondisi pasien - Untuk
- Dokumentasikan mengetahui
hasil pemantauan kesimetrisan
3. Edukasi ekspansi paru
- Jelaskan tujuan dan 2. Terapeutik
prosedur - Agar interval
pemantauan waktu
- Informasikan hasil pemantauan
pemantauan jika respirasi sesuai
perlu dengan kondisi
pasien
- Untuk memantau
hasil pemantauan
3. Edukasi
- Membantu pasien
mengetahui
tujuan dan
prosedur
pemantauan
Halaman 9
- Agar pasien
mengetahui hasil
pemantauan jika
perlu.

Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai