0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang skrining pasien di RSUD M. Natsir untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan pasien agar mendapatkan pelayanan medis yang tepat. Skrining dilakukan oleh case manager, instalasi rawat jalan, dan instalasi gawat darurat untuk menentukan tindakan selanjutnya yaitu perawatan inap, rawat jalan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan lain.
Dokumen ini membahas tentang skrining pasien di RSUD M. Natsir untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan pasien agar mendapatkan pelayanan medis yang tepat. Skrining dilakukan oleh case manager, instalasi rawat jalan, dan instalasi gawat darurat untuk menentukan tindakan selanjutnya yaitu perawatan inap, rawat jalan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan lain.
Dokumen ini membahas tentang skrining pasien di RSUD M. Natsir untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan pasien agar mendapatkan pelayanan medis yang tepat. Skrining dilakukan oleh case manager, instalasi rawat jalan, dan instalasi gawat darurat untuk menentukan tindakan selanjutnya yaitu perawatan inap, rawat jalan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan lain.
065/108/ARK/2019 02 /2 Tanggal terbit Ditetapkan 2 Januari 2019 Direktur
SPO drg. ERNOVIANA, M.Kes
Pengertian Suatu upaya mengidentifikasikan penyakit atau kelainan pasien
sehingga didapat tentang kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama pasien tiba di RSUD M.Natsir, saat pasien ditransportasi emergensi atau disumber rujukan. Tujuan 1. Untuk pengambilan keputusan mengobati pasien rawat inap atau pasien rawat jalan dimana kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya RSUD M Natsir. 2. Mengirim atau merujuk ke pelayanan kesehatan lain yang mempunyai fasilitas yang sesuai kebutuhan pasien. 3. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efisien sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat sesuai misi dan sumber daya RSUD M. natsir Kebijakan SK Direktur RSUD M. Natsir No 189/ 122/ ARK/ 2019 tentang skrining pasien di RSUD M. Natsir Prosedur Case Manager : 1. Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan pelayanan berdasarkan prioritas kegawatan. 2. Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan perhatian khusus semisal sakit handicap/berkebutuhan khusus. 3. Mengkoordinasikan pembagian identifikasi ketersediaan kamar bagi pasien yangmembutuhkan rawat inap. Instalasi Rawat Jalan :
1. Setiap tenaga medis dan paramedis wajib untuk segera
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan bagi pasien yang membutuhkan, baik saat pasien mendaftar di poliklinik maupun menunggu di ruang tunggu. 2. Dalam melakukan proses skrining bagian pasien yang membutuhkan pelayanan emergensi, rawat inap dan rujukan keluar. Pedoman skrining dikembangkan oleh kelompok staf medik (KSM) terkait. SKRINING PASIEN DALAM RSUD M. NATSIR
No Dokumen No Revisi Halaman
065/108/ARK/2019 02 /2 Tanggal terbit Ditetapkan 2 Januari 2019 Direktur
SPO drg. ERNOVIANA, M.Kes
Instalasi Gawat Darurat :
1. Proses skrining dilakukan segera setelah pasien datang ke IGD. 2. Apabila pasien memenuhi kriteria emergensi, maka dilanjutkan dengan proses pelayanan lanjutan. 3. Dokter jaga/paramedis Melakukan triage mengidentifikasi kebutuhan dan pelayanan awal, untuk selanjutnya dikonsulkan ke DPJP. 4. DPJP melakukan pelayanan medis, identifikasi kebutuhan pelayanan khusus, menerima konsultasi dan penilaian pasien untuk di rawat inap, dipulangkan atau dirujuk.