Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PASIEN

DALAM KLINIK DAARUSA’ADAH


No Dokumen No Revisi Halaman
.............................. .......... 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
....................... Direktur

SPO
dr. Faisal Fajar Akbar

Pengertian Suatu upaya mengidentifikasikan penyakit atau kelainan pasien


sehingga didapat tentang kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak
pertama pasien tiba di Klinik Daarusa’adah, saat pasien ditransportasi
emergensi atau disumber rujukan.
Tujuan 1. Untuk pengambilan keputusan mengobati pasien rawat inap atau
pasien rawat jalan dimana kebutuhan pasien sesuai dengan misi
dan sumber daya Klinik Daarusa’adah.
2. Mengirim atau merujuk ke pelayanan kesehatan lain yang
mempunyai fasilitas yang sesuai kebutuhan pasien.
3. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efisien sesuai
dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat
dan cepat sesuai misi dan sumber daya Klinik Daarusa’adah
Kebijakan SK Direktur Klinik Daarusa’adah ............ tentang
skrining pasien di Klinik Daarusa’adah
Prosedur Case Manager :
1. Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan pelayanan
berdasarkan prioritas kegawatan.
2. Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan perhatian
khusus semisal sakit handicap/berkebutuhan khusus.
3. Mengkoordinasikan pembagian identifikasi ketersediaan
kamar bagi pasien yangmembutuhkan rawat inap.
Instalasi Rawat Jalan :

1. Setiap tenaga medis dan paramedis wajib untuk segera


mengidentifikasi kebutuhan pelayanan bagi pasien yang
membutuhkan, baik saat pasien mendaftar di poliklinik
maupun menunggu di ruang tunggu.
2. Dalam melakukan proses skrining bagian pasien yang
membutuhkan pelayanan emergensi, rawat inap dan rujukan
keluar. Pedoman skrining dikembangkan oleh kelompok staf
medik (KSM) terkait.
SKRINING PASIEN
DALAM KLINIK DAARUSA’ADAH
No Dokumen No Revisi Halaman
.............................. .......... 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
....................... Direktur

SPO
dr. Faisal Fajar Akbar

Instalasi Gawat Darurat :


1. Proses skrining dilakukan segera setelah pasien datang ke
IGD.
2. Apabila pasien memenuhi kriteria emergensi, maka
dilanjutkan dengan proses pelayanan lanjutan.
3. Dokter jaga/paramedis Melakukan triage mengidentifikasi
kebutuhan dan pelayanan awal, untuk selanjutnya
dikonsulkan ke DPJP.
4. DPJP melakukan pelayanan medis, identifikasi kebutuhan
pelayanan khusus, menerima konsultasi dan penilaian
pasien untuk di rawat inap, dipulangkan atau dirujuk.

Unit Terkait Case Menejer, IRJA, IGD.

Anda mungkin juga menyukai