Faktor Motivasi untuk Menerapkan Blockchain Technology pada sector Bank
Bab 2
1. Definisi Blockchain Technology
Serangkaian catatan data yang dikelola oleh sekelompok computer yang tidak dimiliki oleh satu entitas. Masing – masing blok data ini diamankan dan diikat satu sama lain menggunakan prinsip kriptogorafi (rantai). Dan system ini pula dibuat secara terbuka dan transparan sehingga semua orang dapat melihatnya. https://www.barantum.com/blog/blockchain-adalah/.
2. Konseptual Blockchain Technology
Secara konseptual, Blockchain Technology memiliki 3 pilar yaitu: a. Desentarlisasi Adalah system yang memiliki entitas terpusat yang menyiman semua data dan pengguna harus berinterasi hanya dengan entitas tersebut untuk mendaptkan semua informasi yang dibutuhkan pengguna. b. Transparansi Maksud dari transparansi adalah sebuah identitas seorang pengguna disembunyikan melaui kriptografi yang kompleks dan hanya diwakili oleh alamat public pengguna. Sehingga identitas asli pengguna tetap aman tetapi semua pengguna dapat melihat semua transaksi yang ada. c. Kekal Maksud dari kekal adalah apabila data yang telah dimasukkan kedalam blockchain tidak dapat dirusak, dikarenakan adanya fungsi “hash kriptografis”, fungsi has kriptografi adalah sebuah kelas khusus yang memiliki berbagai propert sehingga idel untuk kriptografi, dan terdapat sifat-sifat tertentu yang dianggap aman. Sebagai contoh apabila seorang hacker ingin mencoba mengubah data di blok 3, karena adanya fungsi hash ini , pada blok 2 akan terjadi perubahan karena pada blok 3 dilakukan perubahan begitupun seterusnya pada blok 1. https://www.barantum.com/blog/blockchain-adalah/.
3. Cara kerja Blockhain Technology
cara kerja blockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan sebuah data baru. Sistem blockchain sendiri terdiri dari dua buah jenis record, yaitu transaksi dan blok. Uniknya, setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan. Di sini, fungsi hash kriptografi adalah untuk mengambil data dari blok asal dan mengubahnya menjadi sebuah compact string. String ini menjadi alarm pendeteksi jika ditemukan adanya potensi sabotase. Teknologi blockchain juga terdesentralisasi, sehingga tidak ada satupun otoritas yang memiliki kendali penuh, melainkan terpecah ke setiap komputer yang sudah diinstal perangkat lunak khusus. Sebagai contoh ada 9 penghuni yang tertarik sebagai akuntan RT, maka 9 orang ini akan mencatat semua transaksi yang terjadi di RT itu, dan catatan mereka semua pun akan identik / sama. Dengan cara ini, akan lebih sulit untuk mencuri 9 buah buku catatan, atau pun untuk memanipulasi 9 orang yang berbeda. https://qwords.com/blog/apa-itu-blockchain/. https://www.andryo.com/id/blockchain/.