Anda di halaman 1dari 5

Lembar Jawaban UTS

Nama : Michael Ambarita

Kelas : G

NPM : 1910631150169

1. Blockchain adalah teknologi distribusi data yang digunakan untuk menyimpan catatan transaksi
secara terdesentralisasi dan aman. Ini merupakan system berbentuk seperti buku besar digital
yang terdiri dari serangkaian blok yang terhubung satu sama lain. Setiap blok dalam blockchain
berisi kumpulan transaksi yang telah diverifikasi dan disetujui. Pada system blockchain terdiri
blok yang dihubungkan satu sama lain secara kronologis untuk membentuk rantai blok. Setiap
blok berisi sejumlah transaksi atau catatan dan setiap blok disahkan dan dienkripsi sebelum
ditambahkan ke rantai dan setiap blok dihubungkan dengan blok sebelumnya dalam urutan
kronologis untuk membentuk rantai (chain) blok yang mencatat segala transksi yang sudah
pernah terjadi pada blok yang satu dengan blok yang lain ( misal kita membeli bitcoin segala
transaksi pemilik bitcoin sebelumnya juga akan bisa diketahui dan segala transaksi yang pernah
terjadi pada blok lain dapat diketahui).
Blockchain merupakan sebuah system yang dikatakan aman dari peretasan karena jika ingin
meretas 1 block tidak bisa karena system blockhain saling terhubung sehinnga harus meretas
semua blok yang ada satu persatu.

2. Berikut adalah cara kerja sistem blockchain:


1. Transaksi: Pada system blockchain Transaksi yang dilakukan oleh pengguna lainnya dicatat
dalam blok.
2. Pengumpulan Transaksi: Sejumlah transaksi dikumpulkan bersama dalam sebuah blok. Blok
ini memiliki batasan kapasitas dalam hal jumlah transaksi yang dapat diakomodasi.
3. Validasi Transaksi: Sebelum blok ditambahkan ke dalam blockchain, transaksi dalam blok
harus divalidasi. Validasi mencakup pemeriksaan bahwa transaksi yang dilakukan mematuhi
aturan jaringan.
4. Penambahan Blok: Blok yang telah divalidasi ditambahkan ke rantai blok yang ada. Ini
dilakukan oleh penambang atau node jaringan yang berpartisipasi dalam proses konsensus.
5. Konsensus: Proses konsensus adalah bagian penting dari cara kerja blockchain. Konsensus
adalah mekanisme yang digunakan oleh jaringan untuk memutuskan blok mana yang akan
ditambahkan ke rantai. Di jaringan blockchain publik, ini sering melibatkan penambangan, di
mana penambang yang memecahkan masalah kriptografis kompleks pertama kali dapat
menambahkan blok baru. Di jaringan pribadi atau berizin, konsensus mungkin lebih
sederhana dan dikendalikan oleh sejumlah node yang telah diotorisasi.
6. Distribusi Blok: Setelah blok ditambahkan ke rantai, itu didistribusikan ke seluruh node
dalam jaringan. Ini memastikan bahwa semua node memiliki salinan yang sama dari
blockchain.
7. Keamanan dan Kriptografi: Kriptografi digunakan untuk mengamankan transaksi dan
mencegah perubahan atau pemalsuan data. Setiap blok mengandung tanda tangan digital
yang mencerminkan data di dalamnya.
8. Desentralisasi: Jaringan blockchain adalah system desentralisasi, yang berarti tidak ada
otoritas pusat yang mengendalikan jaringan. Setiap node dalam jaringan memiliki salinan
lengkap dari blockchain.
9. Kepemilikan Aset: Blockchain mendukung kepemilikan aset digital seperti kripto-mata uang.
Kepemilikan aset tersebut tercatat dalam bentuk saldo akun di blockchain.
10. Kepemilikan Identitas: Identitas pengguna dalam blockchain sering kali dilindungi dengan
kriptografi. Pengguna dapat mengontrol dan memverifikasi identitas mereka.
11. Pembaruan Rantai: Blockchain adalah ledger yang berkelanjutan, yang berarti blok-blok
baru terus ditambahkan ke ujung rantai. Ini menciptakan catatan transaksi yang permanen
dan berkelanjutan.
3. Kelebihan
• Desentralisasi: Blockchain tidak dikendalikan oleh satu entitas sentral, seperti bank atau
pemerintah. Ini memungkinkan data dan transaksi didistribusikan di seluruh jaringan,
sehingga lebih tahan terhadap kegagalan tunggal dan serangan dan transparan.
• Keamanan: Blockchain menggunakan kriptografi yang kuat untuk melindungi data.
Transaksi yang dicatat dalam blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi atau dihapus.
Data dalam blockchain juga didistribusikan di banyak node, membuatnya lebih aman
daripada penyimpanan data terpusat yang dapat dimanipulasi hanya menyerang central
dari data tersebut.
• Transparansi: Semua transaksi yang dicatat dalam blockchain dapat dilihat oleh semua
pengguna jaringan. Hal ini membuat tingkat transparansi yang tinggi dan membantu
mencegah penipuan.
• Data yang sudah masuk ke dalam blockchain tidak dapat diubah atau dihapus tanpa
persetujuan mayoritas peserta jaringan
• Blockchain dapat membantu mengurangi potensi kecurangan dalam berbagai situasi,
seperti pemilihan umum dan manajemen rantai pasokan.

Kekurangan
• Masalah Privasi: Blockchain umumnya transparan, yang bisa menjadi masalah dalam hal
privasi jika semua transaksi terbuka untuk umum. Meskipun transparansi adalah
kelebihan, ini juga dapat memunculkan masalah privasi jika data pribadi atau rahasia
diungkapkan dalam blockchain.
• Kehilangan Akses: Jika pemilik kunci pribadi ke dompet kripto atau aset digital mereka
kehilangan akses atau lupa kata sandi, maka aset tersebut mungkin tidak dapat diakses
lagi.
• Biaya Energi: Beberapa blockchain yang menggunakan algoritma konsensus bukti kerja
(proof-of-work) memerlukan banyak daya komputasi dan energi listrik yang banyak saat
Kegiatan mesin atau komputer mencari dan memecahkan kode kriptografis yang
diperlukan untuk menambahkan blok transaksi baru ke blockchain yang biasa disebut
mining.
• Skalabilitas: Blockchain menghadapi tantangan dalam menangani volume transaksi
tinggi dengan cepat. Beberapa blockchain mungkin mengalami keterlambatan transaksi
saat terlalu banyak pengguna aktif.

4. Implementasi blockchain dalam layanan kesehatan dan keuangan memiliki potensi untuk
membawa berbagai manfaat dan perubahan signifikan dalam kedua sektor ini. Berikut adalah
beberapa contoh potensial implementasi blockchain dalam kedua sektor tersebut:

Layanan Kesehatan:
1. Pemantauan Pasien: Blockchain dapat digunakan untuk mencatat data medis pasien dengan
aman dan transparan. Sistem blockchain dapat membantu dalam pemantauan pasien
jangka panjang, serta berpotensi mengurangi kesalahan medis.
2. Manajemen Riwayat Medis: Pasien dapat memiliki akses lebih besar ke catatan medis
mereka dan dapat membagikannya dengan penyedia perawatan kesehatan yang sesuai. Ini
dapat meningkatkan koordinasi perawatan.
3. Obat dan Perlindungan Kualitas: Dalam rantai pasokan obat, blockchain dapat digunakan
untuk melacak asal-usul obat, memastikan kualitas dan keaslian obat, dan memerangi
peredaran obat palsu.
4. Pemrosesan Klaim dan Pembayaran: Blockchain dapat digunakan untuk otomatisasi dan
pemantauan yang lebih baik dalam pemrosesan klaim asuransi dan pembayaran,
mengurangi biaya administrasi.
5. Penelitian Medis: Data medis yang aman dalam blockchain dapat digunakan untuk
penelitian medis dengan izin, memfasilitasi kolaborasi antara institusi dan pengembangan
terapi yang lebih baik.

Keuangan:

1. Transaksi Internasional: Blockchain dapat digunakan untuk mentransfer uang secara


internasional dengan cepat dan biaya rendah, mengurangi keterlambatan dan biaya
transfer tradisional.
2. Verifikasi Identitas: Blockchain dapat digunakan untuk verifikasi identitas digital yang
aman, yang dapat digunakan dalam berbagai layanan keuangan, termasuk pembukaan
rekening bank dan manajemen risiko.
3. Pemrosesan Pembayaran: Blockchain memungkinkan pembayaran peer-to-peer tanpa
perantara, seperti bank atau kartu kredit, mengurangi biaya transaksi dan waktu
pemrosesan.
4. Perdagangan Saham : Blockchain dapat digunakan untuk memfasilitasi perdagangan
saham dan kepemilikan properti dengan transparansi yang tinggi dan pengurangan
kesalahan.
5. Smart Contracts: Kontrak pintar (smart contracts) pada blockchain memungkinkan
pelaksanaan otomatis berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, seperti pembayaran
otomatis ketika kondisi terpenuhi.
6. Keamanan Keuangan: Blockchain dapat meningkatkan keamanan data dan mengurangi
risiko penipuan, karena catatan transaksi sangat sulit diubah

5. Keamanan dalam blockchain dijamin melalui berbagai teknik dan prinsip kriptografi, desentralisasi,
dan konsensus yang membentuk dasar dari teknologi ini. Berikut beberapa cara utama di mana
keamanan dijamin dalam blockchain:

1. Kriptografi: Kriptografi adalah bagian kunci dari keamanan dalam blockchain. Ini digunakan
untuk mengamankan transaksi dan data di dalam blockchain. Beberapa teknik kriptografi yang
digunakan meliputi:

• Tanda Tangan Digital: Setiap transaksi dalam blockchain dilengkapi dengan tanda tangan
digital yang unik. Ini memungkinkan verifikasi bahwa transaksi tersebut sah dan belum
diubah.

• Enkripsi: Data dalam blok blockchain sering dienkripsi, sehingga hanya pihak yang
berhak memiliki akses yang dapat membacanya.

• Hashing: Hashing digunakan untuk mengubah data dalam blok menjadi string karakter
panjang yang unik. Ini memungkinkan identifikasi perubahan pada data dengan cepat.

2. Desentralisasi: Blockchain adalah jaringan terdistribusi di mana data dan catatan transaksi
disimpan di seluruh node blok dalam jaringan. Ini berarti tidak ada satu entitas pusat yang bisa
dijadikan target serangan tunggal. Desentralisasi juga membuat sulit bagi penyerang untuk
memanipulasi data, karena perubahan harus disetujui oleh mayoritas node dalam jaringan.

3. Konsensus: Sebelum transaksi ditambahkan ke dalam blockchain, jaringan perlu mencapai


kesepakatan tentang validitas transaksi tersebut. Ini memerlukan proses konsensus di mana
node-node dalam jaringan setuju bahwa transaksi tersebut sah. Proses konsensus ini berfungsi
sebagai pengaman terhadap transaksi palsu dan serangan yang mungkin dilakukan oleh pihak
jahat.

4. Rantai Blok yang kecil : Setelah data ditambahkan ke dalam blok dan diverifikasi, blok tersebut
hampir tidak dapat diubah. Ini menciptakan catatan transaksi yang kecil dan permanen.
Perubahan pada blok yang sudah diverifikasi akan memerlukan perubahan pada semua blok
yang mengikuti, yang hampir tidak mungkin dilakukan.

5. Verifikasi dan Auditing Terbuka: Karena data dalam blockchain dapat dilihat oleh semua peserta
jaringan, verifikasi transaksi dan pengawasan lebih mudah. Hal ini menciptakan tingkat
transparansi yang tinggi dan memungkinkan pihak lain untuk memverifikasi catatan transaksi.

6. Keamanan Kunci Pribadi: Pengguna blockchain memiliki kunci pribadi yang digunakan untuk
mengakses dan mengontrol aset mereka. Keamanan kunci pribadi sangat penting, dan pengguna
harus menjaga kunci pribadi mereka dengan hati-hati.

7. Smart Contracts: Kontrak pintar (smart contracts) dalam blockchain dapat memastikan
pemenuhan otomatis aturan kontrak dengan aman, tanpa perlu perantara.

Anda mungkin juga menyukai