Anda di halaman 1dari 4

JENIS-JENIS POLA PENGEMBANGAN

PARAGRAF (PENJELASAN LENGKAP)


Kakak Pintar | October 12, 2015 | B. Indonesia, Definisi, Paragraf | 1 Comment

Jenis-Jenis Pola Pengembangan Paragraf (Penjelasan Lengkap) Dalam menyusun sebuah


teks tentunya kita mengenal adanya paragraf. Teks sejatinya adalah kumpulan dari beberapa
paragraf yang tersusun sehingga teks tersebut menjadi padu. Dalam pembahasan artikel ini kita
akan memelajari tentang pola pengembangan paragraf. Jenis paragraf berdasarkan pola
pengembangannya dibagi menjadi 9 jenis. Diantaranya yakni klimaks-antiklimaks, sudut
pandang, perbandingan-pertentangan, analogi, contoh, klausalitas, generalisasi, klasifikasi dan
definisi
Luas.
Berikut uraian dari jenis pola pengembangan paragraf:

1. KLIMAKS-ANTIKLIMAKS
a. Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju gagasan cerita yang paling
puncak. Bisa juga diartikan sebagai bagian dalam cerita yang mendeskripsikan peristiwa sampai
pada konflik yang paling tinggi.
Contoh :
Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya, akhirnya ia mengetahui
istrinya berada di kamp. Tahanan politik di pulau Buru. Tak terhitung tetesan air mata dan darah
yang mengucur. Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu dengan Nurbaya, istri
tercintanya. Ia pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp. Tahanan itu. Begitu kagetnya
ketika arifin mendapati istrinya tergeletak lemas dengan bekas tikaman pisau di dada kirinya. Ia
tak kuasa menahan tangis dan menjerit sejadi-jadinya.
b. Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan cerita yang paling tinggi
kemudian diikuti dengan gagasan yang lebih rendah secara perlahan-lahan. Bisa juga diartikan
sebagai penurunan masalah dalam cerita dari konflik tertinggi kemudian berangsur-angsur
menuju ke konflik terendah.
Contoh :
Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah memiliki daerah
kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka kalau penjahat itu dulunya adalah
seorang anak yang pintar dan sholeh. Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti
adalah, anak itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya menjadi
seperti ini.

2. SUDUT PANDANG
Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada persepsi
berkaitan dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks.
Contoh :
Aku dilahirkan di kota tapis berseri ini. Ketika aku berumur dua tahun, ayah dan ibuku
membawaku ke sebuah kerajaan tambak udang di kabupaten tulang Bawang. Disinilah aku
pertama kalinya merasakan kehidupan sejauh yang kuingat. Karena aku tak ingat bagaimana
aku dilahirkan dan bagaimana orang tuaku membawaku ke sini.

3. PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN


Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua benda atau lebih,
sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua benda atau
lebih.
Contoh :
Pemerintah telah menyediakan gas epigi 3kg dan 12 kg. Sama halnya dengan minyak tanah,
gas elpigi juga dapat digunakan untuk kegunaan rumah tangga dengan harga yang murah.
Pemerintah memandang perlu untuk mengonversikan keterbutuhan minyak tanah ke gas elpigi
karena produksi minyak tanah saat ini sangat mahal. Disamping itu, penggunaan gas elpigi
dianggap lebih praktis dan ekonomis.

4. ANALOGI
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh :
Dalam hal belajar manusia perlu mencontoh ilmu padi. Semakin berisi maka ia akan semakin
merunduk. Begitulah seharusnya, semakin kita berilmu hendaknya diikuti dengan kerendahan
hati. Tidak sepatutnya manusia sombong atas kepintaran yang dimilikinya. Ilmu yang
sebenarnya pada hakikatnya ialah ilmu yang dapat berguna bagi banyak orang. Kecerdasan
yang sebenarnya adalah ketika kecerdasan itu dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Advertisement

5. CONTOH
Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika diperkuat dengan beberapa
contoh atau ilustrasi. Contoh dapat diuraikan dalam bentuk narasi atau deskripsi.

Contoh :
Sudah sepuluh hari setelah bantuan terakhir datang. Warga konban banjir di pinggiran kali Code
membutuhkan bahan makanan dan pakaian. Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan
daun-daunan yang direbus, jika beruntung mereka makan dengan umbi-umbian dan ikan hasil
tangkapan sungai. Pakaian mereka hanya sebatas yang mereka pakai saat ini. Banyak diantara
mereka yang menderita penyaki kulit karena tidak pernah mencuci dan mengganti pakaian.

6. POLA KLAUSALITAS
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai rincian
pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat
berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
a. Pola SebabAkibat
Contoh :
Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan bapak-bapak saja,
bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata ini. Tak heran harga batu akik
untuk jenis tertentu sangat mahal dan pedagang batu akik mendapatkan untung yang tinggi.
b. Akibat-Sebab
Contoh :
Banyak pedagang batu akik yang meraup keuntungan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan
kepopuleran batu akik setahun terakhir ini. Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan
hanya dikalangan orang tua saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu
permata ini.

7. GENERALISASI
Generalisasi adalah menarik kesimpulan dengan cara penalaran secara umum berdasarkan
referensi data, atau peristiwa khusus secara representatif.
a. Umum-Khusus
Contoh :
Dalam melakukan sesuatu hal butuh perencanaan yang matang. Seperti menulis agenda pada
buku catatan kecil. Selanjutnya membuat daftar agenda dari yang paling mendesak untuk
dilakukan. Berikutnya memulai dari yang paling mudah ke agenda yang tersulit. Konsisiten
terhadap agenda yang dibuat. Insya Allah agenda yang sudah terencana dapat dilakukan
dengan baik.
b. Khusus-Umum

Contoh : Ikan cupang terkenal dengan kegesitannya dalam bertarung dan bentuknya yang
mungil dan indah. Ikan Lauhan terkenal dengan motif menyerupai huruf mandari di tubuhnya.
Ikan mas koki identik dengan corak keemasannya yang indah. Memelihara ikan hias sungguh
merupakan keasyikan tersendiri bagi para pencintanya.

8. KLASIFIKASI
Klasifikasi adalah usaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan ke
dalam satu kategori. Dengan demikian hubungan di antara berbagai hal itu menjadi satu
kesatuan yang utuh.
Contoh :
Fiil (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga. Yakni fiil madhi (lampau), fiil mudharek
(sekarang dan yang akan datang), dan fiil amar (kata kerja perintah). Masing-masing kata kerja
dari ketiganya memiliki bentuk dasar yang sama dan akan berubah mengikuti kaidah yang
berlaku dalam bahasa arab.

9. DEFINISI LUAS
Paragraf ini menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang menimbulkan
kontroversi yang membutuhkan penjelasan.
Contoh:
Sejatinya sebuah pergerakan mahasiswa terlahir dengan adanya sebuah cita-cita yang luhur,
visi- misi yang jelas, serta kemauan kuat membangun bangsa ini dari keterpurukan. Namun,
yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dari tujuan berdirinya sebuah pergerakan tersebut.
Pola pengkaderan yang salah atau melencengnya ideologi pergerakan membuat arah dan
tujuan berubah, langkah menjadi tidak pasti, tidak tegas dan cenderung mementingkan
kepentingan kelompok. Kampus dijadikan sebuah ladang garapan banyak pihak yang mengaku
peduli akan cita-cita revolusioner, peduli akan nasib bangsa, pendidikan, dan lain-lain. Namun
pada kenyataanya, pergerakan mahasiswa saat ini lebih cenderung memikirkan bagaimana visi
kelompok terwujud lebih cepat. Bahkan beberapa pergerakan saat ini dijadikan sebuah sarana
pengkaderan dan perpanjangan partai politik yang mengatasnamakan gerakan peduli rakyat,
demokrasi, anti korupsi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai