Anda di halaman 1dari 3

Nama: Aftar Fadilah

NRP: 160421095

Subjek: Blockchain – Literasi Digital W12

Blockchain
Blockchain adalah rangkaian dari suatu blok (block) yang saling mengikat satu sama lain (chain).
Suatu blok menyimpan data, hash, dan hash dari blok sebelumnya.

Data yang disimpan didalam blockchain tergantung penggunaannya, misal dalam blockchain untuk
mata uang kripto, data yang disimpan adalah data transaksi yaitu asal pengirim, tujuan pengirim,
dan nominal pengiriman.

Hash bersifat unik seperti halnya sidik jari manusia. Hash digunakan sebagai jejak dari suatu
blockchain agar tidak terduplikasi, jika kita merubah data dari suatu blok maka kita tidaklah
mengubah data dari blok tersebut tetapi kita membuat blok baru dengan hash yang unik lagi.

Selain itu, suatu blok juga menyimpan hash dari blok sebelumnya. Hal ini digunakan sebagai pengikat
antar blok agar tidak terjadi duplikasi atau manipulasi data blockchain. Jika salah satu data dari blok
diubah, maka blok setelahnya akan menganggap blok tersebut tidak valid dan perubahan tidak akan
terjadi sehingga hamper tidak mungkin untuk memanipulasi data yang ada di blockchain.

Cara kerja suatu rangkaian blokchain membutuhkan suatu network atau PC perorangan untuk
melakukan verifikasi dan komputasi data blockchain. Jika suatu blok baru dibuat, maka seluruh orang
yang ada di network tersebut mendapatkan info blockchain tersebut kemudian dikomputasikan
sebagai bentuk verifikasi, jika semua orang dalam network tersebut sudah memverifikasi blok
tersebut sebagai blok yang valid, maka blok tersebut akan dimasukkan kedalam rangkaian
blockchain sebelumnya.

Kegunaan Blockchain
Dikarenakan sifat rangkaian blockchain yang saling mengikat dan unik atau susah untuk
dimanipulasikan, blockchain sangat cocok digunakan untuk mencatat Riwayat suatu benda /
produk / atau kekayaan intelektual. Misalnya digunakan untuk mencatat riwayat perjalanan mobil,
atau menyimpan data notaris karena data tersebut harus unik dan tidak boleh dipalsukan.

Blockchain juga dapat digunakan untuk hal sederhana misalnya untuk mencatat transaksi pembelian
toko swalayan, atau menyimpan data akuntansi suatu bisnis. Data dari kedua contoh tersebut sangat
tidak boleh diganggu-gugat atau dimanipulasikan demi kepentingan untuk memajukan bisnis,
sehingga dengan menyimpan data tersebut dalam rangkaian blockchain, kita dapat melihat riwayat
data tersebut dan tidak perlu takut dengan data yang akan dimanipulasi.

Blockchain dalam industri kesehatan


Salah satu inovasi blockchain yang sangat menguntungkan suatu industri adalah industry kesehatan.
Masih banyak industri kesehatan yang masih menyimpan datanya diatas kertas karena data diatas
kertas sudah pasti data yang sebenarnya dan unik, tetapi seperti yang kita tau kertas bisa hilang dan
dimakan waktu sehingga akan sulit untuk mencari riwayat kesehatan dimasa mendatang.

Walaupun pendataan diatas kertas sudah menjadi tempat penyimpanan unik yang paling bagus,
tetapi data ini masih tidak lepas dari human-error atau kesalahan manusia yang melihat itu sendiri.
Bisa saja salah satu tenaga kesehatan tidak sengaja menukar data pasien atau tidak meletakkan data
pasien ditempat yang sudah terorganisir. Disinilah sifat chain dari blockchain sangat dibutuhkan
karena dengan ini kita akan dengan mudah mengorganisir data-data pasien.

Selain itu, sifat blockchain yang transparan dapat membantu mengembangkan industri kesehatan
karena institusi kesehatan biasanya menyimpan data untuk institusi itu sendiri demi meraup
keuntungan tersendiri. Dengan menyimpan data tersebut dalam suatu blockchain, kita dapat
menentukan institusi kesehatan mana yang cocok untuk kebutuhan kita, dan institusi kesehatan itu
sendiri diuntungkan karena mendapatkan data yang bisa dipercaya.

NFT (Non Fungible Token)


NFT adalah token yang menyimpan data kepemilikan dari suatu blok / benda baik fisikal maupun
digital. Jejak digital kepemilikan ini sangat penting apalagi untuk barang digital, misalnya satu
gambar atau karya seni. Karya tersebut bisa disimpan didalam NFT dalam suatu blockchain, sehingga
gambar karya tersebut bisa diperjual belikan dan dengan harga yang liquid atau berubah-ubah,
sehingga kita bisa meraup keuntungan.

Hal yang diperjual belikan selain karya gambar lainnya antara lain tiket konser, nama domain, item
dalam game, bahkan sertifikat tanah. Apapun itu yang bersifat unik dan memiliki data pemilik.
Misalnya saja pembuat twitter, Jack, menjual tweet pertamanya menjadi sebuah NFT, dan sekarang
hanya satu orang yang memilikinya dengan harga jual sebesar 1630,5826 Ethereum atau dalam
rupiah kisarannya sebesar 28 Miliar Rupiah.

Layaknya lelang, harga dari suatu NFT dapat meningkat dengan keinginan pembeli, jika ada yang
menawarkan harga yang tinggi, maka ia akan mendapatkannya. Semakin terkenal karya yang
diperjual belikan, maka semakin tinggi pula penjual dapat meraup keuntungan dari menjual NFT
miliknya.
Contoh Pengaplikasiannya di Indonesia
Pada bisnis penyedia layanan jual beli online di salah satu kantor IT di Bali yang pernah saya datangi
sebagai pekerja magang, transaksi yang dilakukan masih disimpan di database konvensional
sehingga data transaksi tersebut masih bisa di ganti atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab. Seiring dengan berkembangnya bisnis tersebut, data yang disimpan akan semakin penuh
sehingga semakin membutuhkan biaya untuk memperbesar alokasi penyimpanan database
transaksi.

Sekarang jika data transaksi tersebut kita gantikan sebagai data yang disimpan dalam suatu
blockchain, tak hanya membuat data tersebut aman dan unik, data tersebut juga tersimpan dalam
bagian-bagian kecil suatu blok yang dibagikan didalam network sehingga biaya dalam menjalankan
proses transaksi sangat dapat ditekan. Transparansi dari data blockchain ini juga dapat mempererat
kepercayaan antar pembeli dan penyedia barang karena datanya yang bersifat blockchain sehingga
pembeli tidak ragu atas transaksi yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai