Disusun Oleh:
Nama : Jeremy Jansen
NIM : 201901020084
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmatNya, Penulis bisa menyusun Makalah dengan tema ‘Blockchain’ ini tepat pada
waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Frans Aba, Ph.D.
selaku dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas Makalah ini
kepada penulis sehingga penulis dapat menambah banyak pengetahuan khususnya
dalam bidang ekonomi.
Penulis berharap semoga Makalah yang telah disusun ini bisa memberikan
banyak manfaat serta menambah wawasan terutama dalam bidang ekonomi mengenai
blockchain, supply chain dan penerapan blockchain.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi terjadi sangat pesat dan
mengambil peranan yang cukup penting dalam kehidupan kita sehari – hari. Salah satu
contoh dari perkembangan teknologi ini adalah sistem pencatatan transaksi yang
dikenal dengan blockchain. Teknologi Blockchain ini memiliki banyak manfaat
terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan. Salah satu manfaat yang dapat
dirasakan dari penemuan blockchain adalah pada bagian logistik dan manajemen rantai
pasokan.
Pada manajemen rantai pasokan yang tradisional terdapat banyak kompleksitas
dan kurangnya transparansi. Hal ini membuat para pemangku kepentingan yang terlibat
dalam proses logistik untuk mengembangkan manajemen rantai pasokan yang
tradisional menjadi sistem yang lebih baik dengan mengimplentasikan teknologi yang
lebih modern dan baik. Salah satu upaya yang dapat dikenalkan adalah pengaplikasian
Blockchain yang memiliki banyak potensial. Sistem ini dapat digunakan untuk
mencatat pertukaran data apa pun, seperti kontrak, pelacakan pengiriman dan
pertukaran finansial (pembayaran).
Pada Makalah ini akan dibahas mengenai blockchain, rantai pasokan, logistik
dan bagaimana blockhain dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi rantai pasokan
secara positif.
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
2
2 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Blockchain
2.1.1 Definisi Blockchain
Berdasarkan buku Blockchain Revolution How the Technology Behind Bitcoin
and Crpytocurrencies is Changing the World yang ditulis oleh Don Scott dan Alex
Tapscott "Blockchain adalah buku besar digital abadi transaksi ekonomi yang dapat
diprogram untuk merekam transaksi, tidak hanya finansial tetapi hampir segala sesuatu
yang memiliki nilai."
Kata Blockchain berasal dari Bahasa Inggris yaitu block dan chain yang
mengandung makna berbeda. Block adalah kotak yang sebagai tempat penyimpan dari
transaksi yang sudah dilakukan. Sedangkan chain adalah sistem pencatatan yang
menghubungkan satu transaksi dengan transaksi lainnya seperti rantai. Dengan kata
lain blockchain adalah sistem pencatatan transaksi dan penyimpan secara digital terdiri
dari banyak server, yang setiap catatan transaksi individu dihubungkan menjadi satu
daftar(block).
3
Dalam pencatatannya teknologi Blockchain tidak melibatkan pihak ketiga
seperti bank, melainkan terdiri dari banyak komputer atau pihak dari jaringan itu
sendiri. Hal ini menjadi salah satu keunggulan dari Blockchain yang nantinya akan
dibahas lebih mendalam.
Setiap block terdiri dari data, hash dari block itu sendiri, dan hash dari block
sebelumnya. Data yang disimpan di dalam block tergantung dari jenis blockchain itu
sendiri. Sebagai contohnya dalam bitcoin blockchain data yang disimpan akan berupa
detail tentang transaksi, siapa pengirim, penerima, dan jumlah bitcoin yang dikirimkan.
Hash adalah sebuah kode yang ada dalam sebuah block di blockchain. Setiap
block memiliki hash yang unik seperti sidik jari manusia, ini berguna untuk
mengidentifikasi sebuah block. Ketika sebuah block baru terbentuk maka hash akan
dikalkulasikan dan saat data dari sebuah block diubah atau diganti maka hash akan
berubah. Jadi hash ini sangat berguna untuk mendeteksi apabila ada perubahan dari
suatu block.
4
Dan bagian yang ketiga adalah hash dari block sebelumnya, hal ini yang
membuat serangkaian block pada blockchain terhubung. Teknik ini juga membuat
teknologi blockchain menjadi sangat aman dan sulit untuk di hack atau mengganti data
pada blockchain.
Ketika seseorang berusaha untuk mengganti atau mengubah data sebuah block
(misalkan block 2) maka hash pada block tersebut akan berubah dan menyebabkan
block selanjutnya (misalkan block 3) menjadi tidak valid. Hal ini dikarenakan block
selanjutnya (block 3) memiliki hash dari block sebelumnya yang berbeda dengan hash
pada block 2. Sehingga block – block selanjutnya (3,4,5, dst) akan menjadi tidak valid.
5
Namun hashing ini sendiri belom cukup untuk melindung teknologi blockchain
dari serangan hacker yang mencoba untuk mengganti data sebuah block. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan komputer yang sangat cepat dan mampu untuk
mengkalkulasi ratusan dan ribuan hash setiap detiknya. Dengan kemampuan ini
komputer dapat mengubah data dari sebuah block dan mengkalkulasikan semua hash
dari block selanjutnya dan tetap membuat blockchain menjadi valid.
6
Dengan penggabungan sistem hash yang harus sama dengan block sebelumnya
dan PoW yang membutuhkan sumber daya yang besar untuk mengatasi masalah
algorithma untuk menghasilkan hash, membuat blockchain sangat sulit untuk diserang
oleh hacker. Tidak hanya itu teknologi blockchain juga semakin aman karena
menggunakan sistem yang terdesentralisasi. Bukan menggunakan sistem yang terpusat
pada sentral entitas seperti contohnya bank melainkan blockchain menggunakan sistem
peer to peer network.
7
Setiap node atau orang yang berada pada jaringan berfungsi untuk melakukan
konsensus apakah suatu block itu bersifat valid atau tidak, block yang tidak valid maka
akan ditolak oleh node di jaringan. Tahapan ini berlangsung terus menerus pada saat
penambahan block pada blockchain
8
2.1.3 Kelebihan Teknologi Blockchain
Saat ini teknologi blockchain sedang banyak diminati oleh para inovator dan
entrepreneur yang mencoba untuk mengimplementasikannya kedalam model bisnis
mereka yang masih tradisional. Terdapat beberapa manfaat dari penggunaan teknologi
blockchain ini.
1. Transparansi
2. Lebih Aman
3. Meningkatkan Efisiensi
9
Teknologi blockchain yang merupakan sistem terdesentralisasi membuat bisnis
tidak memerlukan pihak ketiga atau perantara yang membuat proses menjadi lebih
lambat. Selain itu pencatatan informasi dilakukan secara digital sehingga mengakses
informasi menjadi lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pencatatan informasi
ledger yang masih menggunakan kertas.
4. Hemat Biaya
10
supply chain management atau manajemen rantai pasokan adalah sebuah sistem
pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan
teknologi informasi dalam mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai
pemasok ke pengecer.
11
3. Demand Management
4. Order Fulfillment
6. Procurement
12
8. Returns
Proses returns dalam supply chain memegang peranan yang cukup penting
dalam perusahaan. Dengan adanya proses ini memudahkan identifikasi perbaikan
produktifitas dan terobosan baru pada produk. Proses Tingkat pengembalian bisa
diukur dengan parameter “Return to Available”, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menukar produk yang dikembalikan menjadi produk yang sudah dapat digunakan
kembali.
Keduanya juga memiliki tujuan yang berbeda. Logistik memiliki tujuan utama
untuk memenuhi tingkat kepuasan konsumen. Dimana supply chain management
memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Didalam logistik
hanya melibatkan satu organisasi berbeda dengan supply chain management yang
melibatkan banyak organisasi.
13
2.3 Penerapan Blockchain pada Supply Chain
Ketika rantai pasokan telah menjadi global, jaringan pemasok, produsen dan
pengecer berkembang menjadi lingkungan yang kompleks di mana berbagai produk
dan bahan bergerak melalui berbagai tahap yang dikelola oleh berbagai pihak dan
proses yang berbeda secara geografis. Dengan demikian, manajemen rantai pasokan
melibatkan pengintegrasian sumber daya, pengadaan, produksi, distribusi, dan logistik
ke dalam sistem yang kohesif. Ini membutuhkan kerja sama di antara banyak
pemangku kepentingan dan memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis.
Namun, rantai pasokan saat ini tidak efisien, mahal, dan tidak fleksibel jika
dibandingkan dengan teknologi baru dan inovatif yang memengaruhi bisnis di seluruh
dunia. Alasannya adalah teknologi yang digunakan dalam rantai pasokan tetap sama,
meskipun ekonomi dan bisnis telah berubah secara global. Secara khusus, e-commerce
dan penggunaan global perangkat genggam telah secara dramatis mengubah cara orang
berbelanja. Ada peningkatan permintaan untuk produk khusus, pengalaman belanja
yang mudah, dan transparansi tentang dari mana barang berasal. Tuntutan ini
menimbulkan tantangan bagi rantai pasokan saat ini, yang kompleks, tidak efisien dan
kesulitan untuk menyediakan transparansi data di seluruh aliran.
Beberapa masalah paling mendesak yang dihadapi rantai pasokan dapat diatasi
melalui teknologi blockchain, karena menyediakan cara baru untuk merekam,
mengirim, dan berbagi data.
Intinya, blockchain adalah sistem basis data unik yang dibuat dan dikelola oleh
peserta dalam jaringan yang didesentralisasi. Blockhain menyediakan sistem yang
aman dan andal untuk menyampaikan informasi dan transaksi (mis. Pertukaran data
dan aset di antara peserta dalam rantai pasokan), yang dapat direkam secara digital.
Karena buku besar yang didistribusikan terdesentralisasi, masing-masing pemangku
kepentingan menyimpan salinan, yang mencegah satu titik kegagalan atau kehilangan
data.
14
Ini juga berarti blockchain sangat tahan terhadap perubahan atau gangguan.
Catatan yang akurat dan mengutak-atik ini menjamin integritas data dan dapat diakses
untuk membuat kepatuhan terhadap peraturan lebih mudah. Pada akhirnya, blockchain
dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi rantai pasokan dan berdampak positif
pada segala sesuatu mulai dari pergudangan hingga pengiriman hingga pembayaran.
Berikut akan dibahas bagaimana blockhain dapat berguna dalam industri rantai pasok.
Perusahaan dan organisasi besar memiliki banyak elemen dalam rantai pasokan
mereka. Karena itu, menjadi hampir mustahil untuk melacak setiap barang dan setiap
catatan bahkan untuk perusahaan besar multinasional. Kurangnya transparansi
menyebabkan masalah biaya dan hubungan pelanggan yang akhirnya dapat
mempengaruhi reputasi nama merek perusahaan tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan
penggunaan blockchain.
Data Blockchain tidak dapat diubah dan tanda tangan digital diperlukan untuk
mengonfirmasi kepemilikan informasi. Jika beberapa perusahaan bekerja sama,
mereka dapat menggunakan sistem blockchain untuk merekam data tentang lokasi dan
kepemilikan bahan dan produk mereka. Data ini disimpan di blockchain, yang
menyediakan sejarah lengkap dari semua item dalam rantai pasokan. Setiap anggota
rantai pasokan dapat melihat apa yang sedang terjadi ketika bahan bergerak dari
perusahaan ke perusahaan. Catatan data ini tidak dapat diubah dan sangat mudah
dilacak. Dalam hal produk cacat, sumber masalah dapat diidentifikasi lebih cepat, yang
meningkatkan efisiensi penarikan produk.
15
Pengurangan Biaya
Selain itu, Ada banyak limbah yang tercipta karena ketidakefisienan rantai
pasokan. Ini merupakan hal yang umum dan sangat sering terjadi di industri yang
memiliki barang yang mudah rusak, seperti industri makanan. Pelacakan yang lebih
baik dan transparansi data yang ditawarkan blockchain dapat membantu bisnis
mengidentifikasi inefisiensi yang sia-sia ini sehingga mereka dapat menerapkan
langkah-langkah penghematan biaya yang ditargetkan.
Membangun Kepercayaan
16
Kasus Manajemen Rantai Pasokan dengan Penggunaan Blockchain
Proyek pertama berurusan secara aktif dengan melacak asal mangga yang dijual
di toko-toko Walmart di Amerika Serikat, sementara yang lain berupaya melacak
daging babi yang dijual melalui berbagai outlet perusahaan Cina. Dari perspektif
efisiensi, tim peneliti di Walmart mengklaim bahwa dengan memanfaatkan sistem baru
ini, waktu yang diperlukan untuk melacak asal perusahaan telah menurun dari tujuh
hari menjadi hanya 2,2 detik.
Walmart sekarang dapat melacak asal lebih dari 25 produk dari 5 pemasok yang
berbeda menggunakan sistem yang diberdayakan oleh Hyperledger Fabric. Perusahaan
berencana untuk meluncurkan sistem ke lebih banyak produk dan kategori yang
berbeda dalam waktu dekat.
17
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi dan penyimpan secara digital
yang terdiri dari banyak server. Blockchain terdiri dari berbagai block, yang
setiap blocknya terdapat sebuah data, hash, dan hash dari block sebelomnya.
Dengan menggunakan sistem hash ini block menjadi terhubung membentuk
sebuah blockchain. Selain itu, ketika ingin menambah block pada suatu
blockchain diperlukan sebuah kesepakatan oleh setiap peserta yang berada pada
jaringan itu (sistem terdesentralisasi) yang disebut dengan sistem Proof of
Work. Begitulah cara kerja blockchain yang membuatnya menjadi suatu sistem
yang sangat aman.
18
4 DAFTAR PUSTAKA
https://www.barantum.com/blog/blockchain-adalah
https://www.andryo.com/id/blockchain
https://medium.com/@digitalexchangeid/pengertian-teknologi-blockchain-dan-
keunggulan-blockchain-cf944d732bf5
https://www.kompasiana.com/bensbenedicts/5d9e2d560d8230693f450a92/blockchai
n-tehnologi-masa-kini?page=all
https://www.youtube.com/watch?v=SSo_EIwHSd4
https://coinvestasi.com/belajar/beda-proof-of-work-pow-dan-proof-of-stake-pos
https://www.youtube.com/watch?v=3EUAcxhuoU4
https://coinvestasi.com/belajar/5-kelebihan-teknologi-blockchain
https://www.ibm.com/blogs/blockchain/2018/02/top-five-blockchain-benefits-
transforming-your-industry
https://sis.binus.ac.id/2016/12/15/pentingnya-supply-chain-management-dalam-
proses-bisnis
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/supply-chain-management.html
https://www.hashmicro.com/id/blog/pengertian-supply-chain-management-
manajemen-rantai-pasokan
https://www.vskills.in/certification/tutorial/logisitcs-and-scm/manufacturing-flow-
management
https://collegeforadultlearning.edu.au/the-differences-between-purchasing-
procurement-and-supply-chain-management
https://www.linkedin.com/pulse/difference-between-logistics-supply-chain-
management-sanjeev-6087161465943441408
19
https://keydifferences.com/difference-between-logistics-and-supply-chain-
management.html#Definition
https://hackernoon.com/how-is-blockchain-disrupting-the-supply-chain-industry-
f3a1c599daef
https://medium.com/swlh/supply-chain-blockchain-revolutionize-c6e77aaee043
https://blog.ferrovial.com/en/2019/09/how-blockchain-is-transforming-supply-chain/
https://cointelegraph.com/news/walmarts-foray-into-blockchain-how-is-the-
technology-used
20