Bab 5 -
Hereditas
1. GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala
seluk beluknya secara ilmiah. Beberapa istilah dalam mempelajari Genetika: Simbol "F"
(Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P" (Parentum) menyatakan induk.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan. RESESIF adalah
sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.
2. Kromosom Gen
Kromosom struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat
keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup. Gen "substansi
hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen letal gen yg menyebabkan kematian
individu (in vivo) jika alel gen tersebut berada dalam kedudukan "homozigot“
4. Nondisjunction adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu
pembelahan sel.
Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. Alel ganda
(multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
23. Gambaran Klinis Trisomi 21 (Down Syndrome) 80% ibu usia 40 th.
Profil wajah mendatar, pelpebra miring, lekukan epikantik Retardasi mental Resiko
leukemia akut Penyakit Alzheimer sampai dengan usia ≥ 30 th Harapan hidup rata-rata
30 th.
24. Sindrom Cry du Cat Kariotipe : terjadi delesi pada lengan pendek dari
kromosom no 5 (5p -) Gambaran klinis : Tangisan seperti kucing Terjadi
retardasi mental berat Terjadi penyakit jantung kongenital Beberapa
individu dapat bertahan hidup sampai dewasa.
30. Gambaran klinis Mempunyai jarak derajat abnormalitas yang luas, tergantung pada
kariotipe, 45,X adalah yang paling berat. Gambaran khasnya adalah: Limfedema leher,
tangan dan kaki Leher melebar (“webbing of neck”) Bertubuh pendek Dada lebar dan
jarak putting susu jauh Amenore primer Kegagalan perkembangan payudara Genetalia
eksterna infantil Ovarium atrofi berat dan fibrotik Penyakit jantung kongenital,
terutama koarktasio aorta
31. Hermafrodit & Pseudohermafrodit
Hermafrodit sejati Mempunyai ovarium dan testis, dapat berupa kombinasi ovotestis
atau dengan satu gonad pada setiap sisi. 2/3 mempunyai kariotipe 46,XX dengan
translokasi kromosom Y ke kromosom X, atau suatu autosom. Sisanya (1/3) adalah
mosaik, misalnya XX/XXY, dimana ada sel yang mengandungY. Pseudohermafrodit
Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip yang tidak sama dengan gonadnya.