0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas prosedur penempatan pasien isolasi di RSUD Pagelaran. Tujuannya adalah mencegah penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet dan udara. Prosedur yang dijelaskan adalah menempatkan pasien terpisah sesuai tingkat kontaminasi dan potensi penularan serta menyediakan ventilasi yang memadai.
Dokumen ini membahas prosedur penempatan pasien isolasi di RSUD Pagelaran. Tujuannya adalah mencegah penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet dan udara. Prosedur yang dijelaskan adalah menempatkan pasien terpisah sesuai tingkat kontaminasi dan potensi penularan serta menyediakan ventilasi yang memadai.
Dokumen ini membahas prosedur penempatan pasien isolasi di RSUD Pagelaran. Tujuannya adalah mencegah penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet dan udara. Prosedur yang dijelaskan adalah menempatkan pasien terpisah sesuai tingkat kontaminasi dan potensi penularan serta menyediakan ventilasi yang memadai.
Jl. Raya Pagelaran 18/PPI/VII/2022 0 1 dari 1 DIREKTUR RSUD PAGELARAN KABUPATEN CIANJUR STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit OPERASIONAL 05 Juli 2022 (SPO) dr. Jan Izaac Ferdinandus, Sp.S Pembina IV/a NIP. 19730810 200604 1 010 Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek PENGERTIAN adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang di diagnosis. Mencegah penularan penyakit melalui kontak langsung, TUJUAN droplet dan airborne. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor: 445/1180.5/RSUD-Pgl/VII/2022 Tentang Pedoman Kerja Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Pagelaran 1. Petugas menempatkan pasien di ruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan. 2. Petugas menganjurkan untuk Pintu tidak dibuka sesering mungkin (seperlunya). 3. Petugas menempatkan Pasien yang berpotensial menular di kamar terpisah dari pasien lain yang tidak PROSEDUR berpotensi menular atau ventilasi dibuang keluar dengan exhaust fan/hepa filter ke area yang tidak dilalui orang (misalnya kasus TBC). 4. Petugas menyediakan Kamar terpisah dengan ventilasi pasif bila pasien diwaspadai transmisi airborne luas 5. Petugas memisah kamar untuk tidak memungkinkan untuk difasilitasi gunakan sistem kohorting. 1. Instalasi Gawat Darurat UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap.