Anda di halaman 1dari 2

SPO PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR

ATAU SUSPEK

Nomor Dok: No. Rev: Page...of...


RUMAH SAKIT UMUM
SENTRA MEDIK SANGGAU
Disahkan oleh:
Tanggal Terbit: Direktur
PROSEDUR
TETAP dr. Windy Ratu Dewi

Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah


pemisahan ruangan rawat pasien infeksi di ruang tersendiri atau jika
tidak tersedia dapat dikelompokan berdasarkan transmisi infeksinya
(kohorting).
Penyakit dengan transmisi kontak yaitu infeksi MDRO, MRSA, VRSA,
VISA, VRE, MDRSP (Streptococcus pneumoniae).
PENGERTIAN
Penyakit dengan transmisi droplet yaitu common cold, infeksi
respiratory syncitial virus (RSV), adenovirus, B.pertussis, SARS, RSV
influenza, Adenovirus, Rhinovirus, N.meningitis, Streptococ group A,
Mycoplasma pneumoniae.
Penyakit dengan transmisi airborne yaitu TBC, influenza, avian
influenza, smallpox, SARS, varicella zoster, campak, rotavirus.
Mencegah penularan penyakit dari pasien dengan penyakit infeksi ke
pasien dengan penyakit noninfeksi, mencegah infeksi silang
TUJUAN
antarpasien infeksi, dan mencegah penularan infeksi ke petugas atau
pengunjung.
1. Undang-Undang RI No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. SK MenKes No.270/MenKes/SK/III/2007 tentang Pedoman
KEBIJAKAN Manajerial PPI di RS dan FasKes lainnya.
3. SK MenKes No.382/MenKes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI
di RS dan FasKes lainnya.
1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dari pasien noninfeksius.
2. Tempatkan pasien infeksius berdasarkan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet, airborne, standar) pada ruang
tersendiri.
3. Untuk pasien dengan transmisi kontak tempatkan di ruang rawat
terpisah, bila tidak mungkin kohorting, bila keduanya tidak
mungkin maka pertimbangkan epidemiologi mikrobanya dan
populasi pasien. Bicarakan dengan petugas PPI. Tempatkan

PROSEDUR dengan jarak > 1 meter antar tempat tidur.

4. Untuk pasien dengan transmisi droplet tempatkan pasien di ruang


terpisah, bila tidak mungkin lakukan kohorting. Bila keduanya
tidak mungkin, buat pemisah dengan jarak > 1 meter antar tempat
tidur dan jarak dengan pengunjung. Pertahankan pintu terbuka,
tidak perlu penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi.

5. Untuk pasien dengan transmisi airborne tempatkan pasien di


ruang terpisah yang mempunyai tekanan negatif, sirkulasi udara 6
SPO PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
ATAU SUSPEK

Nomor Dok: No. Rev: Page...of...


RUMAH SAKIT UMUM
SENTRA MEDIK SANGGAU
Disahkan oleh:
Tanggal Terbit: Direktur
PROSEDUR
TETAP dr. Windy Ratu Dewi

– 12 x / jam, pengeluaran udara terfiltrasi sebelum udara


mengalir ke ruang atau tempat lain di RS (dengan ventilasi
mekanik dengan udara keluar ke daerah yang tidak dilalui pasien
lain/pengunjung/petugas), pintu ruangan selalu tertutup. Bila
ruang terpisah tidak memungkinkan, tempatkan pasien dengan
pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, jangan dicampur
dengan infeksi lain (kohorting) dengan jarak > 1 meter. Rujuk
pasien ke RS jejaring jika tidak memungkinkan penempatan
terpisah atau kohorting.

6. Tempatkan pasien di ruangan terpisah bila terdapat kontaminasi


luas terhadap lingkungan (misalnya luka lebar dengan cairan
keluar, diare, perdarahan masif).

7. Tempatkan pasien di kamar terpisah bila pasien kurang mampu


menjaga kebersihan (anak, gangguan mental).

Catatan khusus :
Kasus dilaporkan dari IGD ke ruangan terlebih dahulu melalui
telepon terkait jenis transmisi penyakit pasien baru sehingga dapat
dipastikan ketersediaan ruangan untuk penempatan pasien.
1. Unit rawat inap
2. UGD
3. Resepsionis
UNIT TERKAIT
4. Maternal dan perinatal
5. HCU
6. Ruang Isolasi

Anda mungkin juga menyukai