011/PPI/LDD/II/2018 1/1 Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di : Surabaya STANDAR PROSEDUR 08 Februari 2018 Direktur RSIA Lombok Dua Dua OPERASIONAL (SPO)
dr. M. Ridho Assegaff, M.Mkes
Pengertian Penempatan pasien dengan penyakit menular adalah penempatan
pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokkan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang di diagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus diletakkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat. Tujuan Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet, airbone.
Kebijakan SK Direktur : Nomor. 001B/SKD/RSIA-LDD/II/2018
RSIA Lombok Dua-Dua hanya menerima pasien dengan Imunocompromice. Prosedur 1. Tempatkan pasien di ruang Isolasi yaitu kamar Alamanda 6 untuk pasien dewasa dan ruang isolasi bayi untuk pasien bayi, bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan. 2. Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara ke kontak/ sumber luka. 3. Kamar terpisah atau kohorting, ventilasi di buang keluar dengan exhouse ke area yang tidak dilalui orang. 4. Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airbone luas (misalnya kasus varisella). 5. Bila kamar tepisah tidak memungkinkan untuk difasilitasi, gunakan sistem kohorting. 6. Kasus dilaporkan ke ruangan dengan telpon sebelumnya.