Anda di halaman 1dari 3

PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen : 027/SOP-5


SOP
No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 29 Mei 2023
HALAMAN : 1/3

UPTD
drg. Nunung Baitaningsih
PUSKESMAS
NIP.198405172010012014
CISALAK PASAR

Menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri, mengelompokkan


kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau
1. Pengertian
bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum
dikonfirmasi atau sedang didiagnosis.
Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet,
2. Tujuan
airbone dan vehicle.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cisalak Pasar Nomor ....... tentang
3. Kebijakan
penempatan pasien
PERMENKES NO 27 Tahun 2017 Pedoman pencegahan dan
4. Referensi
pengendalian infeksi di Fasyankes
1. Petugas menempatkan pasien di ruangan terpisah bila terdapat
kontaminasi luas terhadap lingkungan (misal luka lebar dengan
cairan keluar, diare, perdarahan massif)
2. Petugas mewaspadai transmisi melalui udara ke kontak/sumber
luka (misal luka dengan infeksi kuman gram positif) dengan
menyediakan kamar terpisah disertai pintu tertutup
3. Petugas menyediakan kamar terpisah dengan ventilasi exhaust ke
5. Prosedur/ area yang tidak dilalui orang (misal kasus TBC)
langkah- 4. Petugas menyediakan kamar terpisah dengan udara terkunci
langkah apabila diwaspadai transmisi airbone luas (misal kasus varicella)
5. Petugas menyediakan kamar terpisah untuk pasien yang kurang
mampu menjaga kebersihan (anak, gangguan mental)
6. Apabila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk difasilitasi,
petugas dapat menggunakan sistem kohorting.
Petugas

Menempatkan pasien di ruangan/kamar terpisah dengan

7. Bagan Alir fasilitas tertentu sesuai dengan kondisi penyakit

Jika tidak memungkinkan, dapat


menggunakan sistem kohorting

1. Unit layanan pendaftaran dan rekam medis


2. Unit layanan gawat darurat
3. Unite Pelayanan umum
8. Unit Terkait
4. Unit layanan KIA/KB
5. Unit kesehan gigi dan mulut

2/3
DAFTAR TILIK SOP PENEMPATAN PASIEN

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO LANGKAH-LANGKAH YA TIDAK KETERANGAN


1. Apakah menempatkan pasien di ruangan
terpisah bila terdapat kontaminasi ?
2.
Apakah mewaspadai transmisi melalui udara
ke kontak/sumber luka (misal luka dengan
infeksi kuman gram positif) dengan
menyediakan kamar terpisah disertai pintu
tertutup?
3.
Apakah menyediakan kamar terpisah dengan
ventilasi exhaust ke area yang tidak dilalui
orang (misal kasus TBC) ?
4.
Apakah menyediakan kamar terpisah dengan
udara terkunci apabila diwaspadai transmisi
airbone luas (misal kasus varicella) ?
5.
Apakah menyediakan kamar terpisah untuk
pasien yang kurang mampu menjaga
kebersihan (anak, gangguan mental) ?
6. Apakah kamar terpisah tidak memungkinkan
untuk difasilitasi, petugas dapat
menggunakan sistem kohorting ?

11. Apakah Petugas segera melakukan rujukan


ke Rumah Sakit jika pasien tidak dapat
ditangani di Puskesmas?

3/3

Anda mungkin juga menyukai