Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING
Nomor : 01-1.3-1-02/SK/I/2019 /

TENTANG
MANAJEMEN LINGKUNGAN FISIK
DI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING

PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING

Menimbang :
a. bahwa untuk menjamin keamanan pasien / keluarga yang berkunjung ke puskesmas,
perlu dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan dan perbaikan bila terjadi
kerusakan pada fisik bangunan puskesmas termasuk instalasi listrik, air, ventilasi, gas
dan sistem lain;
b. bahwa bahan berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, meliputi
bahan kimia, gas dan uap berbahaya sesuai ketentuan;
c. bahwa bahan berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, meliputi
bahan kimia, gas dan uap berbahaya sesuai ketentuan;
d. bahwa perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin lingkungan fisik yang
aman dikelola oleh petugas yang kompeten;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, c, dan d diatas, dipandang perlu ditetapkan
dengan keputusan pemimpin Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Meninting tentang manajemen lingkungan fisik.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Instansi Pemerintahan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 44 Tahun 2014 Tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal Di Kabupaten Lombok Barat;
7. Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 982 / 964 / Dikes / 2015 Tentang Penetapan
Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) Penuh Pada Puskesmas Di Kabupaten Lombok Barat;
8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Nomor 045 / 014.1 / UPTD
Datin / I / 2016 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING TENTANG MANAJEMEN LINGKUNGAN FISIK DI UNIT
PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING

KESATU : Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KETIGA : Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEEMPAT : Penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KELIMA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan dlaksanakan koreksi
apabila ternyata dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di : Meninting
Pada Tanggal : 2 Januari 2019
PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING

ROSMAYADI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAYANAN TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING
NOMOR: 01-1.3-1-02/SK/I/2019
TENTANG
MANAJEMEN LINGKUNGAN FISIK
DI UNIT PELAYANAN TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH PUSKESMAS MENINTING

MANAJEMEN LINGKUNGAN FISIK di UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING sebagai berikut :
1. Melakukan pemantauan fisik puskesmas, instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas, dan system lain yang
dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara dan diperbaiki secara periodic.
2. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
3. Petugas pemelihara lingkungan menyediakan sarana untuk menangani masalah listrik / api apabila terjadi
kebakaran.
4. Petugas pemelihara lingkungan membuat prosedur inventaris, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
peralatan kemudian melakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjutnya.
5. Petugas pemeliharaan lingkungan membuat prosedur inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan
berdasarkan perencanaan yang memadai kemudian melakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan.
6. Bahan berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, meliputi bahan kimia, gas dan uap
berbahaya sesuai ketentuan
7. Penyusunan rencana pengendalian bahan berbahaya, limbah berbaha dan infeksius mengikuti ketentuan
dan perundang-undangan yang berlaku.
8. Pengendalian bahan berbahaya harus ditetapkan proses untuk :
a. Inventarisasi bahan berbahaya.
b. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
c. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya.
d. Peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill)
atau paparan (exposure).
e. Pendokumentasian, meliputi izin / perizinan / lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya.
f. Pemasangan label yang benar pada bahan berbahaya.
9. Limbah berbahaya dan infeksius perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman sesuai ketentuan.
10. Rencana pengendalian limbah berbahaya dan infeksius harus ditetapkan proses untuk :
a. Inventarisasi limbah berbahaya dan infeksius.
b. Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dan infeksius.
c. Pendokumentasian, meliputi izin / perizinan / lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya.
d. Pemasangan label yang benar pada limbah berbahaya dan infeksius.

PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING

ROSMAYADI

Anda mungkin juga menyukai