PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING
Nomor : 04-03/SK/I/2019
TENTANG
PENANGANAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING,
Menimbang : a. bahwa upaya keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis
yang memberikan asuhan pasien;
b. bahwa upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b diatas, dipandang perlu ditetapkan
dengan keputusan pemimpin Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas Meninting tentang Penanganan Insiden Keselamatan Pasien;
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Meninting
pada tanggal : 02 Januari 2019
PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MENINTING,
ROSMAYADI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PEMIMPIN UNIT PELAKSANA TEKNIS
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MENINTING
NOMOR 04-03/SK/I/2019
TENTANG
PENANGANAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
1. Insiden keselamatan adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien yang tidak seharusnya terjadi.
2. Jenis insiden keselamatan pasien yang dimaksud meliputi Kejadian Tidak Diharapkan(KTD), Kejadian Nyaris
Cedera(KNC), Kejadian Tidak Cedera(KTC), dan Kejadian Potensial Cedera(KPC)
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak, bukan karena kondisi pasien.
Kejadian Nyaris Cedera(KPC) adalah suatu kejadian yang belum sampai terpapar ke pasien sehingga tidak
menyebabkan cedera pada pasien
Kejadian Tidak Cedera adalah suatu kejadian yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak menimbulkan cedera.
Kejadian Potensial Cedera(KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi terjadi cedera, tetapi belum terjadi insiden
Kejadian Sentinel adalah suatu Kejadian Tidak Diharapkan yang menyebabkan kematian atau cedera serius.
3. Insiden keselamatan pasien harus dicatat dandilaporkan, serta ditindaklanjuti agar tidak terulang kembali.
4. Pelaporan insiden dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Pelaporan Internal dilakukan dengan mengikuti alur
pelaporan keselamatan pasien di lingkungan internal UPT BLUD Puskesmas Meninting., sedangkan pelaporan
eksternal dilakukan dengan pelaporan dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
5. Setiap insiden yang terjadi harus ditangani segera oleh unit yang bersangkutan dan dilaporkan kepada Tim PMKP
paling lambat 2x24 jam untuk dianalisis dan dievaluasi oleh Tim PMKP berkoordinasi dengan Tim mutu. Rencana
tindak lanjut akan disampaikan oleh Tim PMKP bersama Tim Mutu kepada Pemimpin UPT BLUD Puskesmas
Meninting dan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
ROSMAYADI