Anda di halaman 1dari 3

Lampiran VII: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPDP

1. Cermatilah teks di bawah ini dan jawablah pertanyaan yang tersedia dengan tepat! ( (4 Menit)
Teks 1: Fotosintesis VS Kemosintesis
Fotosintesis, berasal dari kata foto dan sintesis. Foto artinya cahaya, sedangkan sintesis artinya
pembentukan. Jadi, fotosintesis merupakan proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks
(organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan menggunakan energi cahaya. Nantinya proses ini akan
menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis terjadi pada kloroplas, dimana kloroplas ini tersusun
atas bagian yang disebut sebagai grana dan cairannya yang disebut stroma. Proses fotosintesis terdiri dari dua
tahap utama, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Dalam prosesnya, fotosintesis menghasilkan glukosa
(C6H12O6) yang disimpan dalam bentuk amilum, serta oksigen (O2) yang akan dilepaskan. Untuk bisa
melakukan fotosintesis, diperlukan karbondioksida (CO2) yang diambil dari udara melalui stomata. Selain
itu, diperlukan juga air (H2O) yang diambil dari tanah oleh akar, lalu didistribusikan ke daun melalui xilem.
Secara sederhana, persamaan reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:

Sementara itu, kemosintesis berasal dari kata kemo yang artinya kimia, dan sintesis yang artinya
pembentukan. Jadi kemosintesis itu adalah reaksi pembentukan senyawa organik kompleks dari senyawa
sederhana yang sumber energinya berasal dari energi kimia di alam. Proses ini biasanya dilakukan oleh
mikroorganisme seperti archaebacteria dan bakteri yang tinggal di dasar laut, contohnya yaitu bakteri
belerang Thiobacillus. Namun, bagaimanakah cara bakteri belerang Thiobacillus ini melakukan
kemosintesis?
Jadi, di kawah dasar laut itu banyak tersedia mineral-mineral hasil muntahan magma, seperti hidrogen
sulfida (H2S). Nah, bakteri belerang ini akan bereaksi dengan mengikat oksigen (O2) atau mengoksidasi
hidrogen sulfida (H2S) menjadi sulfur (S), lalu sulfur akan dioksidasi lagi menjadi asam sulfat
(H2SO4) dengan diikuti pembebasan energi kimia.
Jadi, kalau disimpulkan, baik fotosintesis maupun kemosintesis sama-sama tergolong ke dalam
reaksi anabolisme, yaitu reaksi penyusunan dari senyawa sederhana menjadi senyawa yang kompleks.
Namun, perbedaan utamanya terletak pada sumber energinya. Sumber energi fotosintesis berasal dari cahaya,
sedangkan sumber energi kemosintesis berasal dari energi kimia di alam.
Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-12-pengertian-dan-perbedaan-fotosintesis-dan-
kemosintesis
Berdasarkan literature di atas, lengkapilah tabel perbedaan antara fotosintesis dan kemosintesis di bawah
ini!
Perbedaan Fotosintesis Kemosintesis
Sumber energi .......................................... ..........................................
Pelaku .......................................... ..........................................
Bahan dasar .......................................... ..........................................
Hasil .......................................... ..........................................
Cermatilah teks di bawah ini! (5 Menit)
Teks 2: Kemosintesis
Kemosintesis merupakan contoh reaksi anabolisme selain fotosintesis. Kemosintesis adalah konversi
biologis satu molekul karbon atau lebih (biasanya karbon dioksida atau metana), senyawa nitrogen dan
sumber makanan menjadi senyawa organik dengan menggunakan oksidasi molekul anorganik (contohnya
gas hidrogen, hidrogen sulfida) atau metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari, seperti pada
fotosintesis. Dalam penjelasan yang lebih sederhana, kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan
energi kimia. Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi
kimia, yaitu reaksi oksidasi.
Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof. Kemampuan melakukan
kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik
(Thiobacillus) dan bakteri nitrogen (Nitrosomonas dan Nitrosococcus). Banyak mikroorganisme di daerah
laut dalam menggunakan kemosintesis untuk memproduksi biomassa dari satu molekul karbon. Dua kategori
dapat dibedakan. Pertama, di tempat yang jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi
antara CO2 dan H2 (yang mengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar untuk menjalankan
produksi biomassa. Kemungkinan lain, dalam banyak lingkungan laut, energi untuk kemosintesis didapat
dari reaksi antara O2 dan substansi seperti hidrogen sulfida atau amonia. Pada kasus kedua, mikroorganisme
kemosintetik bergantung pada fotosintesis yang berlangsung di tempat lain dan memproduksi O2 yang
mereka butuhkan.
Berikut adalah jenis-jenis bakteri yang dapat melakukan kemosintesis:
a. Bakteri Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa ammonium menjadi
senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-bakteri tertentu. Bakteri nitrifikasi sangat sensitif terhadap
lingkungan mereka, lebih dari heterotrof pada umumnya. Proses nitrifikasi berlangsung dalam dua tahap dan
masing-masing dilakukan oleh grup bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah proses oksidasi ammonium
menjadi nitrit yang dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas dan tahap kedua adalah proses oksidasi enzimatik
nitrit menjadi nitrat yang dilaksanakan oleh bakteri Nitrobakter. Beberapa bakteri nitrifikasi antara lain:
bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, dan Bactoderma. Nitrosococcus dan Nitrosomonas
(bakteri nitrat) mengoksidasi amonia menjadi nitrit.
b. Bakteri Belerang
Bakteri belerang mengoksidasikan H2S untuk memperoleh energi. Selanjutnya energi yang diperoleh
digunakan untuk melakukan asimilasi.
c. Bakteri Hidrogen
Salah satu jenis bakteri hidrogen, yaitu Bacillus panctotropius yang dapat tumbuh dalam medium
anorganik yang mengandung hidrogen, CO2, dan O2 serta dapat mengoksidasi hidrogen dengan
membebaskan energi.
d. Bakteri Metana
Methanonas merupakan salah satu contoh bakteri metana yang mampu mengoksidasi metana menjadi CO2.
Metana menyediakan karbon dan energi bagi bakteri aerob ini.

1. Berdasarkan teks di atas, berilah tanda  pada pernyataan yang sesuai dengan teks dan tanda  pada
pernyataan yang tidak sesuai!
Pernyataan Tidak
No Sesuai
Sesuai
Kemosintesis merupakan reaksi katabolisme, yaitu reaksi pembentukan
1
senyawa organik dari senyawa anorganik.
Kemosintesis adalah reaksi anabolisme yang menggunakan energi kimia
2
sebagai sumber energinya dalam membentuk senyawa organik
3 Semua bakteri memiliki kemampuan untuk melakukan kemosintesis
2. Pasangkanlah pernyataan di kolom A dengan pernyataan di kolom B!
A B
Autotrof   Bakteri yang mampu menghasilkan CO2 dengan
mengoksidasi metana
Nitrifikasi   Bakteri hidrogen
Kemoautotrof   Proses anabolisme yang menggunakan energi kimia
Kemosintesis   Kemampuan suatu organisme untuk membuat makanannya
sendiri
Contoh bakteri nitrifikasi   Mengoksidasikan H2S untuk memperoleh energi
Bakteri belerang   Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, dan Bactoderma
Bacillus panctotropius   Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis
Methanonas   Suatu proses oksidasi enzimatik yakni perubahan senyawa
ammonium menjadi senyawa nitrat yang dilakukan oleh bakteri-
bakteri tertentu.

Anda mungkin juga menyukai