METABOLISM
KELOMPOK 2 MIKROBIOLOGI
ANGGOTA KELOMPOK
021 Rachelia Hendri Putri Laiman 031 Annisa Syauqi Nabila
022 Rut Sahatna Gabriella S 033 Nurmilla Azzahra
023 Sabrina Nur Maharani 034 Sheli Maria
024 Putri Yasmin Haniffah Fairin 035 Vanessa Jocelyn
025 Muhammad Raihan Setiawan 036 Maritza Fahira
026 Margaretha Selvia Pricilla 037 William Immanuel
027 Farhaanah Yasmin 038 Reyina Vega
028 Juan Alexander Supriatna 039 Shofia Jasmine
029 Angelica Febri Maribeth Valentina Siregar 040 Devita Aurellia
030 Theresia Rebekka Sirait 041 Audrey Trisha
Metabolisme Bakteri
Metabolisme merupakan
kumpulan reaksi biokimia yang
terjadi di dalam suatu sel atau
organisme.
● Sel bakteri dalam banyak hal mirip secara kimiawi dengan semua sel hidup lainnya
● Bakteri
- membutuhkan vitamin B kompleks sebagai koenzim fungsional
● Oleh karena itu, Kluyver mengusulkan teori kesatuan biokimia (Die Einheit in der
Biochemie)
● Dari sudut pandang nutrisi atau metabolisme, ada tiga jenis bakteri fisiologis utama :
- heterotrof (kemoorganotrof)
- autotrof (kemolitotrof)
- bakteri fotosintetik (fototrof)
BAKTERI
HETEROTROF
Membutuhkan senyawa organik untuk
menghasilkan energi
Senyawa yang paling sering teroksidasi :
Karbohidrat, Lipid, dan Protein
Reaksi oksidasi
ASEPTOR ELEKTRON
● Respirasi aerob → O2
● Respirasi anaerob → NO3- , SO42-, CO2,
fumarat
Entner-Doudoroff (ED) pathway.
Hexose monophosphate (HMS) pathway.
FERMENTASI
Fermentasi merupakan contoh lain dari Pada akhir tahun 1850-an, Pasteur
metabolisme heterotrofik yang menunjukkan bahwa fermentasi adalah
membutuhkan senyawa organik sebagai proses vital yang berhubungan dengan
pertumbuhan mikroorganisme tertentu.
akseptor elektron terminal Dalam
Pasteur juga memperkenalkan istilah aerobik
fermentasi, produk akhir organik
dan anaerobik. Pandangannya tentang
sederhana terbentuk dari disimilasi fermentasi diperjelas dari studi
anaerobik glukosa. mikrobiologisnya tentang produksi bir.
FERMENTASI
● Homofermenter → hasil hanya asam laktat.
Source : cnx.org
Respiratory electron transport chains
Mitchell or Proton
Extrusion Hypothesis
Teori yang menjelaskan
konservasi energi dalam
sistem biologis yang
merupakan kopling
kemiosmotik fosforilasi
oksidatif dan fotosintesis.
Berbeda dengan organisme Heterotrof, Organisme Fototrof membutuhkan CO2 dan sinar
matahari, H2O, NO3
Bacterial Photosynthesis
Heliobacterium chlorum
Halobacterium salinarium
AUTOTROPHY
● Bakteri yang tumbuh hanya dengan
menggunakan senyawa anorganik tanpa
sinar matahari sebagai sumber energi
disebut autotrof, kemotrof, kemoautotrof,
atau kemolitotrof
● Semua autotrof menggunakan CO2
sebagai sumber karbon untuk
pertumbuhan; nitrogennya berasal dari
NH3, NO3–, atau N2
● Sumber energi untuk organisme tersebut
adalah oksidasi dari senyawa anorganik
tertentu yang tergantung pada bakteri
yang bersangkutan
AUTOTROPHY
Bakteri pengoksidasi sulfur jarang menunjukkan metabolisme autotrofik yang ketat seperti bakteri nitrifikasi
obligat. Senyawa sulfur yang dioksidasi oleh bakteri tersebut adalah H2S, S2, dan S2O3
● Thiobacillus ferrooxidans mendapatkan energi dengan mengoksidasi unsur sulfur atau Fe+2
● T. denitrificans mendapatkan energi dengan mengoksidasi S2O3 secara anaerob menggunakan NO3–
sebagai satu-satunya akseptor elektron terminal. T. denitrificans mereduksi NO3 menjadi molekul N2, yang
dibebaskan sebagai gas
2. Sulfate Reduction
2. Respirasi Fumarate
2. Asimilasi Nitrogen
Penyerapan asam nitrat dan ammonia menjadi nitrogen organik,
nitrogen organik yang ada pada tanaman akan ditransfer ke
tubuh hewan saat memakan tanaman.
3. Amonifikasi
Saat organisme mati, nitrogen organik dalam tubuhnya akan
dipecah menjadi ammonium (NH4+) selain saat organisme mati juga
bisa melalui proses ekskresi (urine dan feses). 5. Denitrifikasi
4. Nitrifikasi Konversi anaerobik dari nitrat (NO3−) menjadi N2 oleh
bakteri heterotrof, contohnya Pseudomonas.
THANK YOU