Anda di halaman 1dari 19

Oleh :

Bagian Radiologi
FKG Unpad
Peralatan radiografi
 Alat penghasil sinar X, yang diperlukan untuk
menghasilkan sinar X.
 Reseptor (biasanya film radiografi), yang diperlukan untuk
mendeteksi sinar X.
 Alat processing, yang diperlukan untuk menghasilkan
bayangan hitam, putih dan abu-abu pada foto.
Alat Penghasil Sinar X
 Alat ini berfungsi
menghasilkan sinar X,
terdiri dari komponen:
 Tabung
 Lengan pengarah
 Panel kontrol dan
kelistrikan
Persyaratan Ideal Penghasil Sinar X
 Aman dan akurat
 Dapat menghasilkan sinar X yang sesuai batasan
energinya dan mempunyai mekanisme penghilang panas.
 Kecil
 Mudah diposisikan
 Stabil, seimbang dan tegak saat tabung hendak
diposisikan.
 Mudah dilipat dan disimpan
 Mudah dioperasikan
Komponen pada Tabung
 Gelas tabung X ray
 Step-up transformer
 Step-down transformer
 Tembaga pelindung
 Oli
 Filtrasi aluminium
 Kolimator
 Spacer cone atau beam-
indicating device (BID)
Komponen pada Panel Kontrol
 Tombol on/off dan lampu
peringatan.
 Timer
 Pilihan waktu pemaparan.
 Lampu dan bel peringatan
 Fitur lain seperti :
 Pilihan kecepatan film
 Pilihan ukuran pasien
 Kompensator voltase utama
 Pilihan kilovoltase
 Tombol miliampere
 Penyetelan pemaparan
panjang atau pendek
Penghasil Sinar X Lain
 Mesin panoramik
 Unit skull, seperti
Craniotome® atau Orbix®.
 Mesin sefalometri
Image Reseptor
 Film direct action atau non-  Film indirect-action atau film
screen screen, dikombinasikan
dengan penggunaan layar
intensifying.
Komponen-komponen Film Direct-
Action
 Lapisan plastik, bening,
selulosa asetat transparan
 Lapisan tipis adhesif
 Emulsi pada 2 sisi dasar →
bagian ini terdiri dari
kristal perak halida
(biasanya bromida) yang
dilekatkan pada matriks
gelatin.
 Lapisan pelindung gelatin
yang bening
Komponen-komponen Film
Indirect-Action
Komponen film tipe ini sama dengan film direct-action
Poin penting:
 Emulsi perak halida didesain menjadi yang paling sensitif.
 Perbedaan emulsi :
- Standar emulsi perak halida sensitif terhadap sinar biru
- Modifikasi emulsi perak halida dgn sensitizer uv sensitif terhadap sinar uv
- Emulsi ortokromatik sensitif terhadap sinar hijau
- Emulsi pankromatik sensitif terhadap sinar merah
 Kombinasi film yang tepat dan intensitas layar
 Tidak ada orientasi dot dalam film.
Karakteristik Film Radiografi
 Densitas Optikal (OD)
log intensitas sinar yang terjadi
Intensitas sinar yang ditransmisi
 Karakteristik kurva
 Dasar densitas kabut → derajat kehitaman terkecil,rata-rata paparan 0.
 Kecepatan Film → Makin cepat film makin sedikit paparan yang
diperlukan untuk memberikan kehitaman pada film dan dosis radiasi
yang lebih kecil bagi pasien.
 Sensitivitas Film → film yang cepat mempunyai sensitivitas yang tinggi.
 Jarak paparan Film → Makin luas jarak paparan film, makin besar jarak
densitas objek yang terlihat.
 Kontras Film → perbedaan dalam densitas optikal antara dua poin film
yang telah menerima paparan yang berbeda
 Gamma dan gradiensi rata-rata film
- Jika gamma atau gradiensi rata-rata tinggi → kontras baik,
tetapi jarak paparan kecil.
- Jika gamma atau gradiensi rata-rata film rendah → kontras
jelek tetapi jarak paparan lebih luas.

 Resolusi
- Faktor yang mempengaruhi resolusi antara lain efek
penumbra (ketajaman gambar), ukuran dan kontras kristal
perak halida.
- Resolusi diukur dalam garis yang berpasangan (lp) per mm.
- Film direct-action mempunyai resolusi kira-kira 10 lp per mm
- film indirect-action mempunyai resolusi sekitar 5 lp per mm.
Layar intensifying
Cara kerja:
 Menggunakan 2 layar intensifying, satu di depan film dan yang
lainnya di belakang. layar bagian depan mengabsorbsi photon sinar
X yang berenergi rendah, dan bagian belakang mengabsorbsi photon
sinar X yang berenergi tinggi.
 Poin penting:
 Efisiensi konversi
 Efisiensi absorbsi
 Efisiensi layar
 Faktor intensifikasi (IF)
 Kecepatan layar
 Pembungkus densitas
KASET
 Konstruksi dari kaset sangat sama.
Dibuat dari alumunium sedikit rapat
atau wadah serat karbon dengan film
radiografik berlapis rapat di antara
dua layar yang kuat.
 Tipe : Kaset di buat dalam berbagai
bentuk dan ukuran untuk proyeksi
yang berbeda.
A. kaset foto lateral oblique
B. kaset foto intraoral oklusal
C. kaset foto panoramik datar
D. kaset foto tengkorak
E. kaset foto panoramik kurva
Hal-hal penting untuk diperhatikan
Penyimpanan film: Pemeliharaan layar:
 Di lemari pendingin, dalam  Pembersihan rutin
keadaan dingin dan kering. khususnya dengan bahan
 Jauhkan dari semua radiasi pembersih.
ion.  Hati-hati dalam
 Jauhkan dari bahan kimia memegang untuk
termasuk merkuri dan yang menghindari goresan atau
mengandung campuran kerusakan pada
merkuri. permukaan.
 Tempatkan kotak pada  Mengecek secara rutin
pinggirannya, untuk
mencegah penekanan. kehilangan kontak film/
layar
Pengolahan Film
 Tahap 1: Pengembangan
 Tahap 2: Pencucian
 Tahap 3: Fiksasi
 Tahap 4: Pencucian
 Tahap 5: Pengeringan
Metode Pengolahan Film
 Pengolahan manual atau
basah → biasanya
dilakukan di ruangan gelap
 Pengolahan otomatis
→ dilakukan dengan mesin
 Menggunakan self-
developing film→ Film yang
mengembang sendiri
karena mengandung
pengembang dan
pemfiksasi
Kesimpulan
 Peralatan radiografi yang digunakan di bidang kedokteran
gigi terdiri dari:
 Alat penghasil sinar X
 Image Reseptor
 Alat processing
 Diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang
pengenalan, penggunaan, dan perawatan alat radiografi
untuk mendapatkan hasil radiografi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai