Anda di halaman 1dari 21

Ekologi Mikroba

SIKLUS
BIOGEOKIMIA
Dosen Pengampu: Marlina Kamelia , S. Si. M. Sc
Asisten Dosen: Budi Prasetyo, S. Pd
Mk: Ekologi Mikroba
:
Salsabila Rahmainidi 7 November 2022 | 10.00
Pembicara tentang siklus Biogeokimia Ruang kelas
Topik Pembahasan
Yang akan kita pelajari tentang perkuliahan hari ini

• Pengertian Siklus Biogeokimia

• Komponen Biotik dan Abiotik

• Macam-macam Siklus Biogeokimia


• Siklus Nitrgen

• Siklus Air

• Siklus sulfur

• Siklus Karbon

• Siklus Fosfor
PENGERTIAN SIKLUS
BIOGEOKIMIA

Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang


berasal dari komponen abiotik menuju ke komponen biotik dan
kembali lagi ke komponen abiotik. Medium penyaluran terdiri dari
organisme yang dibantu oleh reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan
abiotik.
Komponen Biotik dan
Abiotik
Biotik 02 Abiotik
01
Komponen Komponen abiotik
biotik adalah adalah komponen yang
komponen yang terdiri dari benda-
tediri atas benda yang tak hidup
.
makhluk hidup
Macam-Macam Siklus Biogeokimia

Siklus Air
Siklus Nitrogen
Siklus Sulfur

Siklus Fosfat
Siklus Karbo
Siklus Nitrogen

Siklulus nitrogen merupakan daur ulang


yang sangat penting karna kebutuhan
makhluk hidup untuk membentuk asam
amino dan protein. Mikroorganisme sangat
dibutuhkan untuk mengubah nitrogen
organik menjadi NH4+ seperti keberadaan
bakteri yang ada di tanah untuk proses
nitrifikasi dalam pembuatan pupuk ada
bakteri nitrosomanas mengubah amonium
menjadi nitri
Efektivitas Teknik Biofiltrasi Dengan Media Sarang Tawon Terhadap
Penurunan Kadar Nitrogen Total Limbah Cair

Senyawa nitrit merupakan bahan peralihan dari siklus biologis senyawa ini dihasilkan dari oksidasi biokimia
amonium, tetapi senyawa tidak setabil karena pada kondisi anerobik, selama nitri terbentuk cepat maka nitri
dioksidasi menjadi nitri oleh bakteri nitrobacteri. Sedangkan kondisi anaerobik nitra direduksi menjadi nitrit
dan hasil dilepas menjadi gas nitrogen
proses nitrifikasi sebagai konversi nitrogen ammonium menjadi nitrit yang kemudian jadi nitrat yang dilakukan
oleh bakteri autotropik dan heterottropik.
Tahapan nitrasi ialah tahapan oksidasi ion amonium menjadi ion nitri yang dilaksanakan oleh bakteri
nitrosomonas, dan tahapan nitrasi adalah tahapan ion nitri menjadi ion nitrat dilaksanakan oleh bakteri
nitrobacteri,
PENGARUH MACAM BAHAN ORGANIK
TERHADAP
KETERSEDIAAN AMONIUM (NH4+), C-ORGANIK
DAN POPULASI
MIKROORGANISME PADA TANAH ENTTISOL

Jadi pemberian organik ke dalam tanah meningkatkan produktifitas tanaman dan


keberlanjutan umur tanaman karna bahan organik yang terdekomposisi akan
meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman dan kesuburan tanah. Selain itu bahan
organik akan menyediakan c-organik yang merupakan bahan konsumsi
mikroorganisme, sehingga penambahan bahan organik akan meningkatkan
populasi mikroorganisme di dalam tanah. Hubungan c-organik dan nitrogen di
tanah sangat penting, ketersedian c-nitrogem sebagai sumberi jika ketersediaannya
berlebihan maka organisme akan mati.
Hydroxylamine and the Nitrogen Cycle: A
review
Reservoir nitrogen terbesar dibumi adalah fas dinitrogen (N2),tetapi terlalu lembab untuk sebagian
besar organisme hidup secara langsung untuk dimasukan ke dalam struktur seluler.
Mikroorganisme yang terlibat dalam siklus nitrogen memiliki enzim yang erbeda untuk mengkatalisis
semua jenis konversi nitrogen, misalnya, pefiksasian nitrogen mampu mengubah gas dinitrogen
menjadi amonium, yang membuat nitrogen tersedia secara hayati bagi mikroorganisme lain.
Mikroorganisme pengoksidasi amonium anaerobik dan aerobik karna mereka memiliki kapasitas
konversi hidroksilamina dalam inventaris genomik mereka. Dan mikroorganisme yang baru ditemu
sepeti archea pengoksidasi omonia atau comammox. Baktri pengoksidasi amonia (AOB) mampu
mengubah amonium menjadi nitrit dengan oksigen sebagai akseptor elektron, mikroorganismenya
adalah bakteri Chemolithoautotrphic aerobik terdiri dari subdivisi beta dan gamma dari proteobacterial.
Siklus air

Siklus air atau sirkus hidrologi adalah


siklurkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke
atmosfer melalui proses kondensasi,
presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Diversity and Ice Nucleation Activity of Microorganisms
Collected With a Small Unmanned Aircarft System (suas) in
Farance and the United States
Beberapa mikroba atmosfer mengkatalisis pembekuan air pada suhu yang lebih tinggi dan dapat
memfasilitasi timbulnya presipitasi. Penyebaran mikroba ini di atmosfer terdiri dari serangkaian
peristiwa yang kompleks seperti: aerosolisa, melarikan diri dari lingkungan darat atau perairan lalu
bertahan hidup saat mengudara dan mengendap di lingkungan yang sesuai.Mikroorganisme
pembutan es seperti itu kemungkinan memainkan peran penting dalam siklus air. Bakteri atmosfer
mungkin terkait dengan pembentukan awan, telah di hipotesiskan bahwa fenotip INA muncul
sebagai adaptasi terhadap kondisi yang keras di atmosfer, toleransi beku dan mikroba memfasilitasi
pengendapannyasendiri dari atmosfer ( dengan konsentrasi nutrisi rendah) lalu ke darat (kaya
nutrisi) melalui produksi protein atau mekromolekul inti es.
Siklus Sulfur
Siklus sulfur atau disebut siklus belerang, awalnya sulfur diperoleh
dri tanah atau proses alam seperti letusan gunung. Sulfur kemudian
akan diserap oleh tanaman dari tanah. Lalu taman akan dimakan
oleh hewan dan hewan itu oleh tumbuhan. Dan ketika makhluk
hidup mati maka akan diurai dan terbentuk kembalilah senyawa
sulfur, akan tetapi siklus belerang membutuhkan mikroorganisme
dalam untuk membentuk organik menjadi SO4, dan H2S dengan
bantuan mikroorganisme heterotrofik ,
Dalam pembentukan sulfat terdapat beberapa bakteri yang berperan,
antara lain: Proses H2S → S → SO4-2, yaitu bakteri fotoautotrof tak
berwarna, hijau dan ungu. Proses SO4-2
→ H2S (reduksi sulfat anaerobik), yaitu bakteri Desulfovibrio dan
Desulfomaculum.
Analisis Dan Identifikasi Bakteri Pereduksi Sulfat Pada Area

Pertambangan Batu Bara Muara Enim, Sumatra Selatan

Bakteri pareduksi sulfat memanfaatkan ion sulfur dalam be ntuk sulfat (SO²-) , mengingat bakteri ini
merupakan bakteri anaerobik obligat, bakteri sulfur juga banyak ditemukan pada lingkungan anoksi, terutama
di bagian bawah epidermis.akan tetapi ada pula kelompok bbakteri predupksi sulfat yang mampu tumbuh pada
kondisi oksik, ini yang menyebabkan ada keragaman bakteri yang tumbuh dalam sedimen , Desulfovibrio sp
lebih dominan di bagian atas sedimen sedangkan Desulfomaculum sp banyak dibagian bawah sedimen.
Karna area pertambangan habitat yang sesuai untuk bakteri pereduksi sulfat, maka aktivitas pertambangan
menyebabkan terbentuknya limbah air asam tambang. Dan airnya merupakan hasil reaksi oksidasi buatan
yang kaya akan bara. Lalu batuan sulfia mengalami oksidasi dengan adanya air dan oksigen, ang dikatalis oleh
bakteri pengoksida besi dan sulfur seperti: Thiobacillus ferrooxidans, Leptospirillum ferrooxidans, dan
Thibacillus thiooxidans. Jadi proses kimia bahan mineral sulfida menghasilkan senyawa sulfat yang tingkat
kemasannya tinggi, hanya mikroorganisme asidofil yang mampu bertahan pada kondisi tersebut.
Siklus Karbon
Siklus karbo adalah siklus yang utama bagi kehidupan untuk
fotosintesis, karbon dioksidasi di asmosmer merupakan sumber
karbon bagi tumban untuk fotosintesis. Lalu karbon berpindah ke
hewan ketika hewan tersebut memakan tumbuhan dan karbon
dioksidasi ke atmosfer ketika makhluk hidup berespirasi. Didalam
siklus karbon terdapat pula mikroorganisme untuk mengurai makhluk
hidup yang sudah mati menjadi karbondioksida, air, dan mineral.
Uji Penambahan BERBAGAI DOSIS VERMIKOMPOS CACING (Lumbricus
rubellus) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF CABAI RAWIT (Capsicum
frutescens L )

Pengomposan atau dikomposisi adalah proses biologis penguraian bahan organik menjadi
bahan humas yang dilakukan oleh mikroorganisme. Dikomposisi ini sebagai respirasi mikroba
atau mineralisasi yang merupakan salah satu dari siklus karbon. . Komponen residu tanaman
digunakan sebagai substrat oleh mikroorganisme tanah untuk memperoleh energi melalui
proses oksidasi senyawa organic dengan produk utama CO2 yang dilepas kembali ke alam,
dan sumber karbon untuk sintesis sel baru. Umumnya mikroorganisme memiliki umur yang
pendek, Populasi organisme lain akan mendekomposisi sel mikrooranisme yang mati untuk
dijadikan subtrat yang lebih cocok daripada residu tanaman itu sendiri. Proses dikomposisi
secara keseluruhan meliputi spektrum yang luas dari mikroorganise yang memanfaatkan
substrat tersebut. Dan dibedakan atas jenis enzim yang dihasilakan Dari kombinasi tersebut
karbon dalam berbagai bentuk senyawa organik menjadi ke bentuk oksidasi yaitu CO2. Salah
satu bentuk transformasi yang dihasilkan adalah humu
Association Of Biochar Properties With Changes In Soil Bacterial,
Fungal And Fauna Communities And Nutrien Sysling Processes
Mikroorganisme tanah berkontribusi besar teerhadap dikomposisi c organik tanah, nitrifikasi,
denitrifikasi, dan pelarutan fosfat. Mikroorganisme ini berinteraksi dengan akar tanaman untuk
meningkatkan kapaitas penyerapan nutrien dan meningkatkan ketahanan sistemik tanah terhadap
gangguan lingkungan , dan akhirnya menguntungkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman. dan biochar
juga dapat mengubah sifat fisiokokimia tanah, yang pada gilirannya mengubah komunitas mikroba tanah
dan fungi terkaitmelalu cara yaitu: pertama, biochar dapat berfungsi sebagai habitat berpori potensial
untuk pertumbuhan mikroba dan perlindungan dari predator. Kedua, menyediakan sumber karbon
(khusus C labil ) dan nutrisi mineral untuk mikroorganisme. Ketiga, biochar mengubah sifat dasar tanah
seperti peningkatan pH tanah. Dan selanjutnya ia bertindak sebagai antar jemput elektron untuk
metabolisme mikroba
Genome-and community-level Interction Insights inti Carbon Utilization and
Element Cycling Functions of Hydrothermarchaeota in hydrothermal sedimen

Tahan dan mikrobioma tanah tidak sama dimana-mana, karna tanah bervariasi sehubung
dengan sifat biotik dan abiotik. Mungkin ada perbedaan lokal dan sifat hidrologi dan
biogeokimia yang sebagian besar mengatur mikroorganisme yang ada, misalnya pH tanah
memiliki dampak besar pada keragaman dan kekayaan komunitas bakteri tanah, seperti
salinitas. Kutub utara adalah salah satu wilayah yang paling peka terhadap iklim di bumi,
saat iklim menghangat maka lapisan es mencair lalu organisme di lapisan es menjadi
lebih aktif dan mulai menguraikan reservoir besar C terestrial. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui pergeseran tutupan tanaman dan perubahan curah hujan dan masuknya
nutrisi secara bersamaan yang berpengaruh terhadap jalur metabolisme mikroba yang
mengarah pada emisi gas rumah kaca.
Siklus fosfat

Siklus fosfat adalah suatu proses perubahan fosfat anorganik


menjadi fosfat organik yang kembali lagi menjadi anorganik
secara terus menerus tanpa jeda waktu. Siklus fosfat
menggambarkan transformasi dan traslokasi fosfat dalam tanah,
air, serta bahan organik hidup dan mati.
Phosphate Solubilizing Microorganisms:
Promising Approach as Biofertilizers

Fosfat adalah makronutrien terpenting kedua yang dibutuhkan tanaman, setelah nitrogen.
Makroorganisme juga bagian integritas dalam siklus fosfat alami, penggunaan makroorganisme
pelarut fosfat (PSM) sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan pertanian. Dan Makroorganisme
pelarut fosfat (PSMs) juga adalah kelompok makroorganisme menguntungkan yang mampu
menghidrolisis senyawa fosfat organik dan anorganik dari senyawa yang tidak larut.
Long-term Nutrient Inputs Shift Soil Microbial Functional Profiles
Of Phosphourus Cycling In Diverse Agroecosystems

Mikroorganisme memainkan peran dalam siklus fosfar (P) tanah dan pengaturan
ketersediaan p diatas ogroekosistem. Fosfor (P) merupakan makronutrien esensial
untuk semua biota, sementara sebagian besar P diimobilisasi menjadi bentuk
anorganik dan organik yang relatif tidak tersedia di tanah. Mikroorganisme
memerankan penting dalam dalam siklus P tanah dan mengatur dalam ketersedian
tanah P, mikroorganisme yang mengandung gen yang terlibat dalam pelarut P
anorganik dan mineral P organik dapat melepaskan anion organik untuk melarutkan
P anorganik atau enzim untuk memineralisasi P organik.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai