Daur biogeokimia
-reza mahendra
-ridho nur pratama
-rivaldy amikal m
-selpia sri adrianti
-sitti marwah
-zaki ahmad
daur biogeokimia
Proses :
1. Penguapan (evaporasi) air laut & air permukaan
ke atm ;
2. Tumbuhan juga menguapkan air (transpirasi)
3. Hasil penguapan menjadi awan jenuh / awan
penyebab hujan
4. Terjadi hujan (presipitasi)
5. Sebagian kecil air hujan diuapkan kembali
6
6. Air hujan yg sampai permukaan tanah sebagian
akan meresap ke dlm tanah (infiltrasi).
7. Sebagian lagi mengisi cekungan, kubangan
(deficiensi) & sisanya lagi mengalir di permukaan
tanah (overland flow)
8. Proses infiltrasi akan menjadikan air mengalir di
bawah permukaan tanah (interflow)
9. Sebagian air infiltrasi akan tetap tinggal di
dalam tanah (moisture content) bila terdapat
banyak hutan
7
10. Sisanya lagi akan mengalir secara vertikal
akibat gravitasi (perkolasi) & masuk jauh ke
dlm tanah.
11. Pergerakan air tanah yg lambat sekali ke
tempat yg lebih rendah, sehingga bila terdapat
patahan bumi akan keluar sebagai mata air, bila
bertemu palung sungai akan mengalir bersama
surface run off. & Kembali ke proses 1.
Jejaring Makanan
Terkait dengan Daur
Biogeokimia
Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca
(Peningkatan kandungan CO₂ atmosfer dan suhu)
Sebab:
1) Pembakaran bahan bakar
fosil
2) Penebangan hutan
Akibat:
1) Kandungan CO₂ di
atmosfer meningkat, panas
matahari yang terjebak di
atmosfer meningkat.
2) Suhu meningkat.
Siklus N
Fungsi Nitrogen (N):
1. Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2. Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam
tanaman.
4. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti
daun.
Kekurangan unsur N gejalanya :
pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun
sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan
mati.
Daur Nitrogen
• Penambahan komponen baru baik komponen biotik maupun komponen abiotik ke dalam
ekosistem dapat menimbulkan perubahan ekosistem.
• Pembuangan limbah industri, pembuangan limbah domestik, pembuangan pasca panen,
penyebaran pestisida ke lingkungan, erosi, eliminasi gas-gas beracun dan uap kimia dari
buangan pabrik merupakan bentuk penambahan komponen baru ke lingkungan.
• Daya lenting lingkungan dapat mendaur ulang komponen-komponen itu, tetapi bila masuknya
komponen baru itu melebihi batas, kehadiran komponen baru itu akan mendatangkan bencana
lingkungan (Environmental Hazzard)
• Perubahan ekosistem menyangkut perubahan struktur dan fungsinya. Perubahan struktur dan
fungsi ekosistem adalah konsekuensi dari adanya interaksi dua prinsip ekologi, yaitu prinsip
toleransi dan prinsip kompetisi.
• Prinsip toleransi berkaitan dengan faktor pembatas (limiting factors), yaitu faktor-faktor yang
walaupun keberadaannya dalam lingkungan tetapi sangat diperlukan oleh organisme.
DAMPAK BIOGEOFISIK PEMBANGUNAN
spesies-spesies yang toleran terhadap kondisi itu akan menurun populasinya, sebaliknya spesies-
spesies yang mempunyai toleransi terhadap kondisi itu akan meningkat populasinya.
• Atas dasar interaksi dua prinsip ekologi itu (prinsip toleransi dan kompetisi) itu perubahan
kondisi lingkungan dapat dimonitor melalui analisis struktur komunitas ekosistemnya atau
Kehidupan
• beban risiko lingkungan biologik dan geofisik yang di timbulkan oleh aktivitas manusia
DAMPAK BIOGEOFISIK