Tugas-PERANMIKROBIO.doc
Uniit a Ohorella
ACER
Perkembangan ilmu bioteknologi telah memberikan kita kemudahan dalam merekayasa genetika tanaman baik untuk
keperluan peningkatan produksi, keindahan/estetika maupun untuk menciptakan tanaman resisten terhadap hama dan
penyakit. Dalam paper ini dikupas bagaimana aplikasi bioteknologi dalam mengembangkan tanaman yang resisten
terhadap hama dan penyakit secara umum.
B
ioteknologi dalam istilah sederhana potensi pengembangan bioteknologi di sektor
dapat diartikan sebagai upaya pertanian.
pemanfaatan mahluk hidup atau
MEKANISME RESISTENSI TANAMAN
bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
Secara alamiah, tanaman memiliki ketahanan
atau jasa secara industry. Contoh sederhana
terhadap hama maupun penyakit tertentu.
dalam pembuatan tempe, wine, tape, dan lain-
Tanaman dapat dikatakan resisten dengan
lain.
beberapa kondisi sebagai berikut.
Sejalan dengan perkembangan teknologi,
(a). memiliki sifat-sifat yang memungkinkan
penggunaan mahluk hidup atau bagian-
tanaman itu menghindar, atau pulih
bagiannya sudah mengarah pada rekayasa
kembali dari serangan hama ada keadaan
genetic suatu organisme baik organisme tingkat
yang akan mengakibatkan kerusakan pada
rendah seperti jamur, bakteri, atau virus
varietas lain yang tidak tahan,
maupun organisme tingkat tinggi seperti
(b). memiliki sifat-sifat genetik yang dapat
binatang, tumbuhan, bahkan manusia.
mengurangi tingkat kerusakan yang
Pengembangan aplikasi bioteknologi pada
disebabkan oleh serangan hama
tanaman sudah dimulai sejak sebelum tahun
(c). memiliki sekumpulan sifat yang dapat
1950an dari mulai yang sederhana proses
diwariskan, yang dapat mengurangi
perkawinan silang dan penyambungan tanaman
kemungkinan hama untuk menggunakan
untuk peningkatan produksi dan peningkatan
tanaman tersebut sebagai inang
ketahanan terhadap penyakit tertentu. Sejak
(d). mampu menghasilkan produk yang lebih
ditemukannya bahwa DNA merupakan material
banyak dan lebih baik dibandingkan
genetic suatu mahluk hidup tahun 1954,
dengan varietas lain pada tingkat populasi
perkembangan aplikasi bioteknologi dibidang
hama yang sama
pertanian terus berkembang mulai dari tanaman
Scholwalter [2001], mengelompokan bahwa
hibrida yang mampu menghasilkan produksi mekanisme ketahanan tanaman terhadap
maksimum dan tahan terhadap hama atau serangga hama meliputi antixenosis [non
penyakit tertentu hingga berkembangnya preference], toleran dan antibiosis. Tanaman
teknologi kultur jaringan yang merupakan salah dikatakan memiliki ketahanan jika tidak disukai
satu metode perbanyakan vegetatif tanaman oleh hama baik karena bentuk morfologis
yang memberikan efisiensi waktu dan juga maupun fisiologisnya [baunya]. Tanaman juga
menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah yang dapat dikatakan tahan apabila memiliki toleransi
besar. terhadap kerusakan yang disebabkan oleh
Keberhasilan rekayasa genetik tanaman suatu hama, dan tanaman dapat dikatakan
dimulai dengan penciptaan tanaman transgenic. tahan juga apabila mempunyai produk metabolit
Tanaman ini disisipi dengan gen-gen ketahanan tertentu yang mampu mengusir atau
terhadap penyakit yang menjadi inang dan juga menyebabkan kematian terhadap hama.
gen-gen peningkatan produksi dan kualitas Beberapa peneliti mengemukakan bahwa
produksi. Pada kesempatan ini penulis akan ketahanan alami tanaman inang terhadap
mengupas bagaimana aplikasi bioteknologi hamanya disebabkan oleh tipe genetiknya,
dalam menciptakan tanaman yang resisten morfologinya, dan kimiawinya. Ketahanan
terhadap hama dan penyakit sebagai salah satu
secara genetic, Sumarno [1992] sangat tahan, tahan dan cukup tahan. Karena
mengelompokan ketahanan tersebut menjadi sifat ketahanan diatur oleh suatu gen baik itu
ketahanan secara vertical, horizontal, dan gen tunggal atau beberapa gen maka perlu
ketahanan ganda. identifikasi gen pengatur sifat ketahanan
Karena distribusi penyakit pada tanaman inang tersebut dengan mengkarakteristik DNA
sangat luas beberapa peneliti menyatakan tanaman tersebut.
bahwa ketahan terhadap penyakit lebih Tanaman terpilih dengan kategori sangat tahan
cenderung karena sifat genetic suatu tanaman. terhadap suatu hama/penyakit tertentu maka
Karena sebagian penyakit selain ditularkan oleh langkah pertama adalah mengkarakteristik gen
serangga hama yang merupakan vector mampu yang mengatur sistem ketahanan tanaman
menyebar melalui air, udara dan lainnya tersebut dengan langkah-langkah sebagai
kemudian masuk melalui luka mekanis maupun berikut
lubang alami sehingga tanaman yang memiliki [1]. Isolasi DNA
ketahanan terhadap hama dan juga penyakit Tanaman hasil eksplorasi yang telah
merupakan tanaman yang sempurna, tentunya diseleksi memiliki ketahanan terhadap hama
disertai dengan produktivitas yang tinggi juga. dan tanaman yang memiliki ketahan terhadap
PERAKITAN TANAMAN RESISTEN penyakit. Misalnya varietas tanaman kentang
Untuk merakit sebuah tanaman yang resisten yang tahan terhadap hama lalat dan tanaman
terhadap hama dan penyakit sebelumnya kentang yang tahan terhadap penyakit bakteri.
diperlukan pengetahuan tentang pola pewarisan Kita lakukan isolasi DNA nya untuk mengetahui
gen ketahanan, tipe ketahanan, mekanisme struktur gen ketahanan dengan tahapan
ketahanan, dan sumber genetic ketahanan. Jika sebagai berikut.
ketahanan vertical diwariskan oleh satu gen [a]. Pemotongan organ tanaman
atau sebagian gen kecil, sementara ketahan Varietas tanaman terpilih yang memiliki
yang bersifat horizontal diwariskan secara ketahanan terhadap hama dan varietas
tanaman yang memiliki ketahanan terhadap
poligenik oleh beberapa atau banyak gen.
penyakit secara terpisah kita ambil organ
Ketahanan suatu tanaman dapat ditentukan
tanamannya [daun atau batang] kemudian kita
oleh satu gen atau beberapa gen mayor dan
potong-potong untuk memudahkan
bisa juga dikendalikan oleh gen-gen minor. Padi
pengrusakan diding dan membrane selnya
unggul PB 24-36 ketahanan terhadap wereng
[gambar 1].
coklat dikendalikan oleh gen-gen mayor bphl
sebagai sumber gen ketahanan, sedangkan
varietas cisadane ketahanan terhadap wereng
coklat dikendalikan oleh gen-gen minor bph2
sebagai sumber gen ketahanannya. Jika gen-
gen ketahanan suatu tanaman telah ditemukan
baik gen tahan terhadap hama tertentu maupun
gen tahan terhadap penyakit tertentu maka
langkah-langkah perakitan tanaman resisten
selanjutnya adalah bagaimana melakukan
rekayasa genetika [aplikasi bioteknologi] untuk
menghasilkan tanaman yang kita kehendaki.
Perlu langkah panjang sebelum melakukan [Gambar 1. Pemotongan Organ Tanaman]
rekaya genetic ini misalnya dengan menyeleksi [b]. Perusakan dinding dan membrane sel
tanaman yang tahan melalui beberapa test Organ tanaman yang telah kita potong-
terhadap suatu hama dan suatu penyakit potong kemudian kita hancurkan dalam
tertentu. Ketahanan tanaman pun perlu kita lumpang untuk merusak dinding dan membrane
seleksi lagi apakah tanaman tersebut bersifat selnya.
[e]. Sekuensing DNA
Menggunakan sel agarose, DNA yang sudah
terpurifikasi dielektrophoresis [gbr 5] kemudian
dibaca pada sinar UV [gbr 6]. Bandwith yang
muncul diterjemahkan sekuensing DNA-nya
menggunakan program blast sehingga tersusun
rangkaian basa ACGT-nya.