Rentan
Rentan Tahan
Pepaya non transgenik Pepaya transgenik Kedelai transgenik tahan Colletotrichum truncatum
Diinokulasi PRSV Diinokulasi PRSV https://doi.org/10.3389/fpls.2020.00562 (2020)
3/21/2021 Dept. PTN-IPB 5
Induced resistance (Induksi Ketahanan)
Tanaman yang diinduksi oleh suatu agen penginduksi (patogen, mikroba non
patogenik) akan menjadi lebih tahan terhadap serangan patogen-patogen lain.
Resistensi terinduksi ada 2, yaitu:
ISR SAR
Metode/cara
Tanaman barrier
mencegah
penularan virus
tular serangga
menginfeksi
tanaman utama
Tanaman barrier
lebih tinggi dari
tanaman utama
Dobel barrier lebih
efektif
Mulsa plastik perak mencegah serangga vektor Mulsa organik dapat mencegah pertumbuhan
Virus datang ke pertanaman; tanaman gulma, memberi nutrisi organik, sebagai barrier
terlindungi dari infeksi virus, melindungi terhadap patogen tular tanah, mempertahankan
tanaman dari pathogen tular tanah yang splash kelembapan, perlindungan tanah dan moderation
up dari tanah soil temperature selama cuaca panas
• Suhu rumah kaca dikontrol dengan naungan dan ventilasi oleh kipas
• Syringing (aplikasi air irigasi singkat pada lapangan golf saat tengah hari
panas
• Penyimpanan suhu dingin untuk mengurangi aktivitas pathogen pasca
panen, benih dan bahan perbanyakan propagatif.
3/21/2021 Dept. PTN-IPB 13
Menejemen Air
Mengurangi daun basah (reduce leaf wetness); kunci penting untuk infeksi bakteri, cendawan
dan nematode pada daun (foliar nematodes)
• Hipovirulensi : fenomena
Contoh: pada Botrytis cinerea strain B05.10 (pathogen) & HBtom.372
yang melibatkan mycovirus (mengandung mycovirus).
(virus yang menginfeksi
cendawan patogen,
mereduksi virulensi atau
kemampuan menyebabkan
penyakit pathogen).
•Mycovirus dapat menyebar
dari strain hipovirulent ke
dalam miselium strain virulen
karena secara genetik hifanya
kompatibel dengan
cendawan patogen sehingga
dapat melebur (anastomosis),
dan mengurangi kemampuan
fungi menyebabkan penyakit. https://doi.org/10.3390/v10050254 (2018)
Calussing Calussed
Lethal bark canker: Cryptonectria parasitica tahun 2004 C. parasitica + Cryptonectria hypovirus 1 tahun 2014
Panah: C. parasitica diinokulasi pada bagian tengah
kanker
Senyawa Anorganik. Senyawa anorganik yang banyak digunakan untuk bahan dasar
fungisida, antara lain: tembaga (Cu), belerang (S), karbonat dan fosfat. Umumnya
senyawa-senyawa tersebut mempunyai spektrum yang luas (mampu mengendalikan
banyak macam penyakit)
Senyawa Organik. Senyawa-senyawa organik (alamiah / hasil sintesa) pada saat ini
memegang peranan penting untuk pengendalian penyakit-penyakit utama tanaman.
Beberapa senyawa: senyawa belerang organik (dithiocarbamate), senyawa aromatis,
senyawa heterosiklik, merupakan bahan baku fungisida berspektrum luas yang banyak
digunakan petani
Quinone: chloranil dan dichlone merupakan senyawa yang secara alami dapat
diproduksi tanaman melalui proses oksidasi senyawa-senyawa fenol
Fungisida Sistemik: diserap melalui akar atau daun dan ditranslokasikan ke
seluruh tubuh tanaman melalui pembuluh xylem. Contoh: metalaxyl (Ridomil)
adalah senyawa sistemik terbaik untuk mengendalikan fungi dari kelas
Oomycetes (Pythium, Phytophthora, downy mildew). Benomyl
(Benlate), yang sangat efektif terhadap sejumlah besar patogen
Antibiotika: senyawa yang diproduksi oleh suatu organisme dan bersifat
toksik terhadap mikroorganisme lainnya. Antibiotika yang paling penting
dalam pengendalian penyakit tanaman: streptomycin dan tetracycline
mempunyai spektrum yang luas.
Dll.
Terima kasih