Anda di halaman 1dari 29

BAHAN AJAR

MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS / SEMESTER : XII / GENAP

KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


TAHUN PELAJARAN : 2021/2022

PENGAJAR :
DAUD ROHI, S.Pt , M.Si

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN


SMK-PP NEGERI KUPANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
Materi :
3.16. Memahami Paparan deskriptif, Naratif, Argumentatif, Persuasif

Tentang produk dan jasa


3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/-
jasa
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/dan
jasa

B. Indikator Pencapaian
3.16.1 Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
3.16.2 Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
4.16.1 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

C. Materi

1. Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan
tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.
Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri
paparan deskriptif:
a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.
b. Melibatkan panca indra.
c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan
kepribadian secara terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat
Contoh:
Spanduk adalah kain rentangan yang berisi slogan, propaganda, bisa juga berisi berita yang
ingin disampaikan kepada khalayak umum. Spanduk digunakan sebagai media informasi
yang dibuat dengan menggunakan cat atau bisa juga dengan sablon dan cat mesin.Biasanya
spanduk dipasang membentang di tepi jalan agar mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat
yang lewat di jalan tersebut.Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern juga

2
berpengaruh pada spanduk.Dimana saat ini keberadaan spanduk justru semakin populer dan
ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, kini proses pembuatan spanduk
juga lebih cepat bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam saja. Hal ini tentu akan sangat
menguntungkan perusahaan atau bisnis yang ingin mempromosikan produk atau jasanya pada
masyarakat.Sebagai media promosi, spanduk tentunya tak hanya berisi tulisan saja melainkan
juga bisa berisi gambar. Perpaduan warna, tulisan dan gambar pastinya akan menjadi daya
tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membacanya sehingga informasi yang terdapat pada
spanduk bisa tersampaikan dengan baik.

2. Naratif
Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau
pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa.Paragraf naratif merupakan
paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu.
Ciri-ciri paragraf naratif sebagai berikut:
a. Mementingkan urusan waktu maupun peristiwa.
b. Terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) dan non fiksi (biografi, sejarah, promosi).
c. Berusaha menjawab apa yang terjadi.

Penyusunan paragraf naratif:


a. Menentukan produk yang akan dipaparkan.
b. Menetapkan sasaran pembaca.
c. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur secara
urut.
d. Merangkai menjadi satu paragraf baku.
e. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.

4 (empat) unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:


a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema
tertentu.
b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang
satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.

c. Kelengkapan paparan dibangun oleh beberapa kalimat utama dan kalimat uraian atau penjelas.

3
d. Kevariasian kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi baik dari segi struktur
kalimat bentuk kata maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan

Jenis-jenis paparan Naratif :

a. Narasi informative adalah Narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang.
b. Narasi ekspositorik adalah Narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu produk dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang tentang produk
tersebut.Cerita yang ditonjolkan biasanya permasalahan. Ketentuan eksposisi berkaitan dengan
penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada tidak memasukan unsur sugestif atau
bersifat obyektif.
c. Narasi Artistic adalah narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu ,
menyampaikan mandate terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah
melihat.
d. Narasi sugestif adalah Narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat kepada pembaca dan pendengar.
3. Argumentatif
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan
memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnyaTujuan dari paragraf
argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat
yang sama dengan pendapat penulis

Teks yang terdiri atas paparan alasan dan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Ditulis
dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapatpendirian
atau gagasan. Paparan ini lebih sulit dari paparan lainnya karena memerlukan bukti yang
meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapatBerikut adalah
ciri-cirinya:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
b. Memerlukan fakta untuk membuktikan berupa gambar/grafik.
c. Penutup berisi kesimpulan.
d. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Penjelasannya disampaikan secara logis.
Penyusunan
a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.

4
b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.
c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
d. Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah di tentukan
Teknik pengembangan paparan argumentatif:
a. Teknik deduktif; teknik berdasarkan atas dasar yang sudah ada.
b. Teknik induktif; teknik didasarkan pada pengamatan langsung atau bukti nyata dan
disempurnakan dengan simpulan
c. Teknik induksi generalisasi adalah metode induksi yang menghasilkan suatu kesimpulan umum
berdasarkan data yang ada.

d. Teknik induksi analog adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
mengandung persamaan. 3 (tiga) Teknik struktur teks dalam menulis kalimat atau paparan
argumentatif:
a. Pendahuluan; berisi latar belakang masalah atau pengenalan masalah.
b. Isi; berisi pendapat, ide, poit of view, dan gagasan yang disertai dengan fakta yang
menguatkan sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.
c. Penutup; terdiri dari kesimpulan akhir, berisi kesimpulan yang logis, dan dapat diterima
oleh nalar pembaca

Contoh:
Spanduk adalah salah satu media yang banyak digunakan baik formal dan non formal,
spanduk digunakan untuk mempromosikan berbagai hal baik berupa produk dagangan
maupun produk jasa

Saat ini spanduk sangat dibutuhkan karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta
demokrasi oleh karena itu spanduk sangat dibutuhkan sebagai media promosi

4.Persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau,
membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis.
Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf
yang berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang
lain, dimana penulis mengharapkan adanya sikap motoric berupa gerakan yang dilakukan
oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam paparanya dan pembaca yakin

5
bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.Biasanya disertai
penjelasan dan fakta atau bukti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang
berusaha membangkitkan dan merangsang emosi, ciri-cirinya. Ada bujukan atau ajakan untuk
berbuat sesuatu

Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.a..Harus menimbulkan
kepercayaan para pembaca. b. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
kepercayaan antara penulis dengan pembaca. c. Sedapat mungkin menghindari konflik. d.
Memerlukan fakta dan data. Penyusunan: a. Menentukan produk. b. Merumuskan tujuan. c.
Mengumpulkan data. d. Menyusun kerangka karangan. e. Mengembangkan kerangka
karangan.Syarat penyusunan paparan persuasive: a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan
menarik. b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan
yang bisa mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis
dalam paparan persuasive , Teknik yang digunakan dalam penyusunannpaparan persuasive
adalah : a. Ingratiation; memuji seseorang/siapapun agar au menuruti keinginan sebagai
upaya menghormati dan mengharrgai orang lain. b. Supplication; menunjukan bahwa diri kita
belum cukup mampu dalam berbagai hal. c. Self promotion; menampilkan kehebatan kita
yang nyata dan bukan seperti yang nyata dan menyombongkan atau angkuh.
d. Rasionalisasi; suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
e. Sugesti; usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian
tertentu.
Contoh:
Desain percetakan spanduk sangat cocok umtuk mempromosikan berbagai hal yang ingin
dipromosikan dengan melakukan promosi dengan spanduk diharapkan dapat menambah
peminat dari produk yang dipromosikan dan menambah omzet baik dari penjualan maupun
penggemar.
5.Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihal lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik
maupun tidak.

6
1. Pengertian Wacana

Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga dalamhierarki gramatikal merupakan
satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.Sebagai satuan bahasa yang lengkap, maka dalam
wacana itu berarti4terdapat konsep, gagasan atau ide yang utuh, yang dapat dipahami oleh
pembaca (dalam wacana tulis) atau pendengar/dalam wacana lisan).Sebagai satuan
gramatikal tertinggi atau terbesar, maka wacana itudibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat
yang memenuhi persyaratangramatikal dan persyaratan kewacanaan lainnya (Chaer, 1994:
267).Menurut Moeliono, (Peny.) (1993: 334) wacana adalah rentetankalimat yang berkaitan
yang menghubungkan proposisi yang satu denganproposisi yang lain membentuk
kesatuan.Wacana (discourse) adalah satuan bahasa terlengkap, dalamhierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.Wacana ini direalisasikan dalam bentuk
karangan yang utuh (novel, buku,seri ensiklopedia, dan sebagainya), paragraf, kalimat atau
kata yangmembawa amanat yang lengkap (Kridalakasana, 2000:179).Menurut Tarigan
(1993:27) wacana adalah satuan bahasa yanglengkap dan tertinggi atau terbesar di atas
kalimat atau klausa dengankoherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang
mempunyaiawal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.Menurut Stubbs
(dalam Tarigan, 1993:25) wacana adalahorganisasi bahasa di atas kalimat atau di atas klausa,
dengan perkataan lainunit-unit linguistik yang lebih besar daripada kalimat atau kalusa,
sepertipertukaran-pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis. Secara singkatapa yang
disebut teks bagi wacana adalah kalimat bagi ujaran (utterance).Deese (dalam Tarigan,
1993:25) berpendapat bahwa wacana adalah5seperangkat proposisi yang saling berhubungan
untuk menghasilkan rasakepaduan atau rasa kohesi bagi penyimak atau pembaca.Berdasarkan
berbagai pendapat di atas, dapat dirangkum pengertianwacana itu adalah seperangkat
proposisi yang saling berhubungan, dansatuan gramatikal tertinggi atau terbesar yang
dinyatakan dalam bentukkarangan yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedia, dan
sebagainya),paragraf, kalimat atau kata untuk menghasilkan rasa kepaduan bagipenyimak
atau pembaca.
2. Jenis Wacana
Menurut Mulyana (2005:47-63) wacana dapat dikelompokkanmenjadi enam, yaitu: (1)
berdasarkan bentuk, (2) berdasarkan mediapenyampaian, (3) berdasarkan jumlah penutur, (4)
berdasarkan sifat, (5)berdasarkan isi, dan (6) berdasarkan gaya dan tujuan. Dalam
penelitianini klasifikasi wacana dibatasi menjadi dua jenis menurut

7
dasarpengklasifikasiannya, yaitu berdasarkan media penyampaiannya dantujuannya.a.
Berdasarkan Media Penyampaiannya
Menurut Mulyana (2005:51-52) wacana dapat diklasifikasikanberdasarkan media
penyampaiannya, dapat digolongkan menjadi dua,yaitu wacana tulis dan wacana lisan.1)
Wacana tulis yaitu jenis wacana yang disampaikan melalui tulisan. Berbagai bentuk wacana
sebenarnya dapat dipresentasikan atau6direalisasikan melalui tulisan.2) Wacana lisan yaitu
jenis wacana yang disampaikan secara lisanatau langsung dengan bahasa verbal. Jenis
wacana ini seringdisebut sebagai tuturan atau ujaran. Adanya kenyataan bahwa padadasarnya
bahasa pertama kali lahir melalui mulut atau lisan. Olehkarena itu, wacana yang utama,
primer, dan sebenarnya adalahwacana lisan.
b. Berdasarkan Tujuannya
Menurut Marwoto, dkk (1985:125-174) wacana dapatdikelompokkan menjadi lima yaitu
wacana narasi, wacana deskripsi,wacana eksposisi, wacana argumentasi, dan wacana persuasi.
1) Wacana Narasi
Istilah narasi berasal dari Inggris narration yang berarticerita, karenanya karangan narasi
sering ditafsirkan sebagai ceritayang bersifat menceritakan suatu peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkanpengertian-pengertian yang
merefleksikan interpretasipenulisannya.
2) Wacana Deskripsi
Pengertian lugas deskripsi adalah uraian atau lukisan.Dalam konteks pembicaraan ini wacana
deskripsi dapat diartikansebagai wacana yang mengaitkan kesan atau impresi
seseorangmelalui uraian atau lukisan tertentu. Jadi wacana deskripsi adalah7wacana yang
terutama digunakan untuk membangkitkan impresiatau kesan tentang: seseorang, tempat, satu
pemandangan, danyang semacam itu.
3) Wacana Eksposisi
Istilah eksposisi berasal dari kata exposition yang berartimembuka atau memulai. Wacana
ekposisi adalah paparan yangmemberikan, mengupas, atau menguraikan sesuatu demi
sesuatupenyuluhan (penyampaian informasi) dan penyuluhannya tersebuttanpa disertai
desakan atau paksaan kepada pembacanya agarmenerima sesuatu yang dipaparkan sebagai
sesuatu yang besar.
4) Wacana Argumentasi
Wacana argumentasi adalah wacana yang berisi atau terdiri daripaparan alasan dan
pengintesisan pendapat untuk membangunsuatu kesimpulan. Pada wacana tersebut
argumentasi digunakan
8
untuk meyakinkan kebenaran, gagasan, atau konsepsi sesuatuberdasarkan data dan fenomena-
fenomena keilmuan yangdikemukakan.
5) Wacana Persuasi
Istilah persuasi merupakan alihan bentuk kata persuationdalam bahasa Inggris. Bentuk
persuation tersebut diturunkan darikata kerja to persuade yang artinya membujuk atau
meyakinkan.Jadi wacana persuasi adala wacana yang berisi paparan berdayabujuk, budaya
ajuk, ataupun berdaya himbauan yang dapatmembangkitkan ketergiuran pembacanya untuk
meyakini danmenuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkanoleh penulis atau
pembuatnya.Dari beberapa pendapat para ahli mengenai jenis wacanadapat diperoleh
kesimpulan bahwa iklan televisi merupakanwacana lisan karena disampaikan secara lisan
atau langsungdengan bahasa verbal. Kemudian iklan televisi termasuk jeniswacana persuasi
karena iklan bersifat untuk mempengaruhi mitratutur agar melakukan tindakan sesuai yang
diharapkan.
3. Unsur-Unsur Wacana
Wacana memiliki dua unsur pendukung utama, yaitu unsur dalam(internal) dan unsur luar
(eksternal). Unsur internal berkaitan denganaspek formal kebahasaannya, sedangkan unsur
eksternal berkenaan denganhal-hal di luar wacana itu sendiri. Kedua unsur tersebut
membentuk satukepaduan dalam suatu struktur yang utuh dan lengkap. Sesuai judulpenelitian,
penulis membatasi unsur-unsur wacana tersebut hanya unsureksternal wacana.
Unsur eksternal wacana adalah sesuatu yang menjadi bagianwacana, namun tidak nampak
secara ekplisit. Sesuatu itu berada di luarsatuan lingual wacana. Unsur-unsur eksternal
wacana terdiri atasimplikatur, presuposisi, referensi, inferensi, dan konteks wacana
(Mulyana,2005:11).
a. Implikatur
1) Pengertian ImplikaturImplikatur adalah arti atau aspek arti pragmatik. Dengandemikian
hanya sebagaian saja dari arti literal (harfiah) itu yangturut mendukung arti sebenarnya dari
sebuah kalimat, selebihnyaberasal dari fakta-fakta disekeliling kita (atau dunia ini)
situasinya,kondisinya (Lubis, 1993:67).Menurut Grice (dalam Mulyana, 2005:11) bahwa
implikaturialah ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda tersebutadalah maksud
pembicara yang tidak dikemukakan secara ekplisit.Dengan kata lain, implikatur adalah
maksud, keinginan, atauungkapan-ungkapan hati yang tersembunyi.
2) Jenis Implikatur
Menurut Grice (dalam Mulyana, 2005:12) implikatur dapatdibedakan menjadi dua yaitu
implikatur konvensional danimplikatur percakapan.
9
a) Implikatur konvesional ialah pengertian yang bersifat umum
dan konvensional. Semua orang umumnya sudah mengetahuitentang maksud dan pengertian
sesuatu hal tertentu.Sebagai contoh kalimat yang menunjukkan implikaturkonvensional.
(1) Muhammad Ali adalah petarung yang indah.
(2) Lestari Putri Solo, jadi ia luwes.
Kata petarung pada contoh (1) berarti ‘atlit tinju’.Pemaknaan ini dipastikan benar, karena
secara umum(konvensional), orang sudah mengetahui bahwa MuhammadAli adalah atlit tinju,
yang legendaris. Jadi, dalam kontekswacana tersebut, orang tidak akan memahami kata
petarungdengan pengertian yang lain. Demikian juga implikasi umumyang dapat diambil
antara Putri Solo dengan luwes padacontoh (2) selama ini, kota Solo selalu mendapat
predikatsebagai kota kebudayaan yang penuh dengan kehalusan dankeluwesan putri-putrinya.
Implikasi yang muncul adalah,bahwa perempuan atau wanita Solo umumnya dikenal
luwespenampilannya. Jadi seperti halnya presuposisi leksikal,implikatur konvensional
diasosiasikan dengan kata-kata khususdan menghasilkan maksud tambahan yang
disampaikan apabilakata-kata itu digunakan.Implikatur konvensional bersifat non temporer.
Artinya,makna atau pengertian tentang sesuatu bersifat lebih tahanlama. Suatu leksem, yang
terdapat dalam suatu bentuk ujaran,dapat dikenali implikasinya karena maknanya “yang
tahanlama” dan sudah diketahui secara umum.
b) Implikatur Percakapan
Memiliki makna dan pengertian yang lebih bervariasi,karena pemahaman terhadap hal yang
dimaksudkan sangatbergantung kepada konteks terjadinya percakapan. Oleh karenaitu
implikatur tersebut bersifat temporer (terjadi saatberlangsungnya tindak percakapan) dan non
konvensional atausesuatu yang diimplikasikan tidak mempunyai relasi langsungdengan
tuturan yang diucapkan (Levinson, dalam Mulyana,2005:13).Sebagai contoh dari implikatur
percakapan terdapatpada percakapan di bawah ini:
(3) Ibu :” Ani, adikmu belum makan.”
Ani :” Ya, Bu. lauknya apa?”
(4) Guru :” Kelasnya panas sekali, ya.”
Murid :” Jendelanya dibuka ya, Pak?”
Percakapan antara ibu dengan Ani pada contoh (3)mengandung implikatur yang bermakna
perintah menyuap.Dalam kalimat perintah. Tuturan yang diucapkan ibu hanyapemberitahuan
bahwa adik belum makan. Namun Ani dapatmemahami implikatur yang disampaikan ibunya,
ia menjawabdan kesiapan untuk melaksanakan perintah ibunya tersebut.Pada contoh (4) yaitu

10
perintah guru untuk melakukan sesuatuagar panas di kelas berkurang. Murid yang paham
maksud
gurunya, segera membuka jendela. Suatu aspek yang menarikdari ungkapan-ungkapan yang
demikian ini adalah, meskipunungkapan-ungkapan itu secara khusus tidak seinformatif
sepertiyang diminta di dalam kontek itu, bahwa ungkapan-ungkapanitu secara alami akan
diartikan sebagai informasi yang lebihbanyak daripada yang dikatakan (karena penutur
mengetahuijawabannya). Reaksi khusus dari pendengar (karena tentu adasesuatu yang khusus
disini) terhadap pelanggaran maksimmaksimapapun yang sebenarnya merupakan kunci dari
maksudimplikatur percakapan.Menurut Levinson (dalam Mulyana, 2005:13)
keberadaan implikatur dalam suatu percakapan (wacana dialog)diperlukan antara lain untuk:
(1) memberi penjelasan fungsional atas fakta-fakta kebahasaanyang tidak terjangkau oleh
teori-teori linguistik struktural.
(2) menjembatani proses komunikasi antar penutur.
(3) memberi penjelasan yang tegas dan eksplisit tentangbagaimana kemungkinan pemakai
bahasa dapat menangkappesan, walaupun hal yang diucapkan secara lahiriah berbedadengan
hal yang dimaksud.
(4) dapat menyederhanakan pemerian semantik dari perbedaanhubungan antarklausa,
meskipun klausa-klausa itudihubungkan dengan kata dan struktur yang sama.
(5) dapat menerangkan berbagai macam fakta dan gejalakebahasaan yang secara lahiriah
tidak berkaitan.Dari dua macam implikatur tersebut, implikaturkonvensional didasarkan pada
pengetahuan kita tentang dunia,sedangkan implikatur percakapan benar-benar didasarkan
padakalimat dalam percakapan (Moeliono, (Peny.) 2007:421).Menurut Levinsion (dalam
Lubis, 1993:70) ada empatmacam faedah konsep implikatur yaitu:
(1) dapat memberikan penjelasan makna atau fakta-faktakebahasaan yang tak terjangkau oleh
teori linguistik.
(2) dapat memberikan penjelasan yang tegas tentang perbedaanlahiriah dari yang dimaksud si
pemakai bahasa.
(3) dapat memberikan pemberian tematik yang sederhanatentang hubungan klausa yang
dihubungkan dengan katapenghubung yang sama.
(4) dapat memberikan berbagai fakta yang secara lahiriahkelihatan tidak berkaitan, malah
berlawanan (sepertimetafora).
Dari keterangan di atas jelas bahwa kalimat-kalimatyang secara lahiriah tidak berkaitan,
tetapi bagi orang yangmengerti penggunaan bahasa itu dapat menangkap pesan yang
disampaikan oleh pembicara, contoh:
11
(5) A : “Bapak sudah berangkat?”
B : “Koran pun belum datang.”
Kedua kalimat ini secara konvensional struktur tidakberkaitan, tetapi bagi yang mendengar
dan sudah terbiasadengan situasi yang demikian akan faham apa arti kalimatkedua itu. Si B
tidak menjawab tentang Bapak, apakah sudahberangkat, tetapi ia hanya menyatakan koran
yang belumdatang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implikatur adalahujaran yang dalamnya
mempunyai maksud tersembunyi, tidakdinyatakan secara langsung, dengan kata lain maksud
dan tujuan dariujaran tersebut dinyatakan secara implisit. Jadi, dalam dialog ataututuran yang
mengandung implikatur akan selalu melibatkanpenafsiran yang tidak langsung. Kemudian
untuk implikaturkonvensional adalah implikatur atau maksud yang tersembunyi darisuatu
ujaran yang pada umumnya semua orang telah mengetahuimaksud atau pengertian sesuatu
dari hal yang diujarkan. Sedangkandalam implikatur percakapan memiliki makna atau
pengertian yanglebih bervariasi karena pemahaman terhadap hal yang dimaksudkan
dalam suatu tuturan sangat bergantung kepada konteks terjadinyapercakapan.
b. Presuposisi
Menurut Nababan (dalam Lubis, 1993: 59) bahwa praanggapanini berasal dari perdebatan
dalam ilmu falsafah, khususnya tentanghakikat rujukan (apa-apa, benda/kedaan dan
sebagainya) yang dirujukatau dihunjuk oleh kata, frasa atau kalimat dan ungkapan-ungkapan
rujukan.Gottlob Frege (dalam Lubis, 1993:59) mengemukakan suatupenjelasan tentang hal
ini yang masuk akal dan diterima oleh pakarpakarwaktu itu. Dia mengatakan: kalau ada suatu
pernyataan, makaselalu ada praanggapan bahwa nama-nama atau kata benda yangdipakai
baik sederhana atau majemuk, mempunyai suatu rujukan(referensi). Jikalau orang
mengatakan Kepler meninggal dalamkesengsaraan, maka ada praanggapan (orang-orang
berpraanggapan)bahwa nama “Kepler” merujuk kepada sesuatu benda atau menghunjuk
kepada seseorang nyata.Stalnaker (dalam Lubis, 1993:63) mengatakan bahwapraanggapan
adalah sesuatu yang dijadikan oleh si pembicara sebagaidasar pembicaraan.Menurut Nababan
dalam (Mulyana, 2005: 14) istilah preposisiadalah turunan dari bahasa Inggris presupposition
yang berartiperkiraan, prasangkaan.Pranggapan merupakan anggapan dasar atau
penyimpulan dasarmengenai konteks menjadi bermakna bagi pendengar atau pembaca.
Praanggapan membantu pembicara menentukan bentuk-bentuk bahasa(kalimat) untuk
mengungkapkan makna pesan yang ingindimaksudkan. Semua pernyataan atau ungkapan
kaimat baik yangbersifat positif maupun negatif tetap mengandung anggapan dasar
sebagai isi dan substansi dari kalimat tersebut.
12
Jenis-jenis IklanJenis-jenis iklan menurut Swastha (1996:249) dibagi menjadiiklan barang,
iklan kelembagaan, iklan nasional, regional, lokal, daniklan pasar.
1) Iklan Barang (product advertising)
Dalam iklan produk, pemasang iklan menyatakan kepadapasar tentang produk yang
ditawarkan. Iklan produk ini dapatdibagi lagi menjadi dua, yaitu(1) Primary demand
advertisingmerupakan iklan yang berusaha mendorong permintaan suatu jenisproduk secara
keseluruhan, tanpa menyebutkan merk atau nama
produsennya, (2) Selective demand advertising merupakaniklan yang berusaha mendorong
permintaan suatu jenis produksecara keseluruhan, namun disebutkan merk barang
yangditawarkan.
2) Iklan Kelembagaan
Iklan lembaga mempunyai tujuan untuk meningkatkan citaperusahaan, misalnya iklan rokok
yang mensponsori kegiatanmusik.
3) Iklan Nasional, Regional, dan Lokal
Iklan nasional merupakan iklan yang biasanya disponsorioleh produsen dengan distribusi
secara nasional. Sedangkan iklanregional adalah iklan yang hanya terbatas di daerah tertentu
darisebuah negara. Sementara iklan lokal merupakan iklan yangbiasanya dilakukan oleh
pengecer dan ditujukan kepada pasar lokalsaja.
4) Iklan Pasar
Iklan pasar didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, periklanannya
tergantung pada sasaran yang dituju,apakah konsumen, perantara pedagang, atau pemakai
industri.
d. Unsur Iklan
Pada umumnya struktur iklan terdiri atas beberapa unsur pokok yang masing-masing
mempunyai fungsi tertentu. Unsur pokok tersebutyaitu:
1) Ilustrasi
Ilustrasi dibangun dari potret model atau pemandangan.
2) Headline
Headline berupa kata-kata yang mencoba menyampaikan inti pesan terpenting untuk
disampaikan pada khalayak.
3) Body Copy
Body copy yaitu uraian yang biasanya menyampaikan tiga jenis informasi, yaitu ciri produk,
kegunaan, dan kelebihan produk.Informasi ini juga bertujuan untuk mengarahkan tindakan
nyata pada khalayaknya.
13
4) Signatur Line
Signatur line merupakan sesuatu yang menerakan nama atau merekpaten (brand name) dari
produk yang diiklankan.
5) Slogan
Slogan yaitu rangkaian kata yang biasanya singkat, padat, penuh arti, mudah dungat,
mengandung arti yang dalam, serta mampumengetengahkan khasiat atau kegunaan unik dari
produk (http://books.google.co.id /).
e. Fungsi Iklan
Menurut Swastha (1996:246) ada beberapa fungsi iklan, yaitu :
1) Memberikan Informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnyabesar harganya, barangnya
ataupun informasinya lainnya yangmempunyai kegunaan bagi konsumen. Tanpa informasi
orangtidak, akan banyak mengetahui tentang suatu barang.
2) Membujuk atau Mempengaruhi
Iklan tidak hanya memberi tahu saja, tetapi juga membujuk kepadapembeli, misalnya
mengatakan bahwa suatu produk adalah lebihbaik daripada produk yang lain.
3) Menciptakan Kesan (Image)
Iklan akan membuat orang mempunyai kesan tertentu tentang apayang diiklankan. Dalam hal
ini, pemasangan iklan selaludiusahakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya
denganmenggunakan warna, ilustrasi dan bentuk yang menarik. Seringkah pembelian sebuah
barang tidak dilakukan secam rasional ataumemperhatikan nilai ekonomisnya tetapi lebih
terdorong untukmemperhatikan atau meningkatkan gengsi.
4) Memuaskan Keinginan
Sebelum membeli produk kadang-kadang, orang ingin beritahuterlebih dahulu tentang gizi,
vitamin, dan harga pada suatu alatyang, dapat dipakai untuk mencapai tujuan dan tujuan itu
sendiri
berupa pertukaran yang sating menguntungkan dan memuaskan.
5) Merupakan Alat Komunikasi
Periklanan merupakan suatu alat untuk membuka komunikasi duaarah antara pembeli dan
penjual, sehingga keinginan mereka dapatterpenuhi dengan cara yang, efisien dan efektif.
Dalam hal inikomunikasi dapat menunjukan cara-cara untuk mengadakanpertukaran yang
saling memuaskan. Dengan iklan semacam inidapat memberikan kemungkinan kepada orang
lain untukmenghubungi yang bersangkutan sehingga akan terjadipembicaraan dua pihak.
5. Iklan sebagai Bentuk Wacana Persuasi
14
Iklan termasuk bentuk wacana persuasi, karena iklan mempunyaiperbedaan dengan informasi
atau pengumuman biasa. Perbedaannyatersebut terletak pada ragam bahasa, retorika
penyampaian, dan dayapersuasi yang diciptakan. Pada iklan, bahasanya distrategikan agar
berdayapersuasi, yaitu mempengaruhi masyarakat agar tertarik dan membeli.Sehubungan
dengan tujuan tersebut, Jefkin (dalam Mulyana, 2005:64)dengan jelas mengemukakan bahwa
advertising aims to persuade peopleto buy (iklan bertujuan mempengaruhi masyarakat untuk
membeli produk).Bahasa iklan memiliki ciri dan karakter tertentu. Dalam iklanpenggunaan
bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan
iklan, oleh karena itu bahasa iklan harus mampu menjadi manifestasi ataupresentasi dari hal
yang diinginkan pihak pengiklan kepada masyarakatluas, tujuannya ialah untuk
mempengaruhi masyarakat agar tertarik dengansesuatu yang diiklankan. Bahasa iklan di
samping memiliki fungsiinformatif juga mengandung fungsi persuasif, fungsi ini kiranya
justruditekankan untuk mendapatkan dampak nyata (efek perlokusi) dari suatu
tuturan (Jakobson dalam Mulyana, 2005:65).

3.17. Menentukan Media Promosi

Budget
Banyak media yang dapat digunakan, mulai dari yang gratis seperti sosial media sampai yang
bertarif puluhan atau ratusan juta. Nah untuk itu anda harus menentukan terlebih dahulu
budget yang akan digunakan untuk promosi. Jika anda adalah perusahaan dengan modal
besar, penggunaan media televisi sebagai media promosi akan tepat tentunya. Sedangkan bila
budget anda terbatas mungkin anda dapat mempertimbangkan media sosial atau media cetak
yang tentu lebih minim penggunaan budgetnya. Selain itu anda harus memperhatikan budget
yang anda keluarkan untuk media promosi apakah sesuai dengan target/ segmen pasar anda
atau tidak.

Target
Tujuan dari promosi suatu event adalah agar target sasaran mengetahui event tersebut dan
merasa terajak/ terpanggil untuk hadir. Karena itu target sasaran dari promosi haruslah jelas.
Dengan mengetahui siapa target dari promosi anda, dari situ anda dapat berangkat
menentukan media apa yang cocok untuk terget tersebut.

Bila event anda adalah untuk anak muda, tentu menggunakan media promosi koran berita
akan sangat salah. Gunakanlah media sosial yang setiap hari menjangkau para anak muda.

15
Atau bila event anda bertaraf nasional dengan target seluruh wilayah Indonesia, gunakanlah
media yang dapat menjangkaunya seperti televisi nasional.

Materi Promosi
Yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah menentukan materi atau isi dari promosi. Akan
berbentuk apakah materi promosi event anda? Dengan tahu apa materi dari promosi event
anda, akan lebih mudah menentukan media yang akan digunakan.

Bila materi adalah sebatas text, maka media cetak baik online maupun offline adalah pilihan
yang tepat. Media sosial seperti twitter dan facebook pun cocok untuk metari iklan yang
hanya berupa text.

Bila hanya berupa audio, otomatis radiolah yang harus anda pilih. Atau media streaming
musik yang sedang digandrungi saat ini juga masih masuk hitungan. Podcast juga bisa
diandalkan bila target anda cocok.

Bila hanya gambar media sosial Instagram adalah pilihan utama anda selain spanduk, poster,
banner, ataupun billboard.

Bila berupa video dan audio anda bisa menggunakan media mulai dari media sosial seperti
Youtube, media elektronik seperti televisi, sampai ke billboard elektronik atau videotron.

Trust
Yang terakhir adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media. Di zaman yang penuh
dengan berita hoax, anda harus menyortir media-media pilihan anda terlebih dahulu. Apakah
media tersebut sering mengeluarkan informasi hoax atau tidak. Bila memang media yang
anda pilih penuh dengan hoax, tentu akan berpengaruh kepada promosi anda dan juga bahkan
terhadap image anda atau perusahaan anda sebagai pemasang iklan/ promosi. Media yang
penuh dengan hoax tentu juga akan banyak ditinggalkan oleh masyarakat, sehingga otomatis
bila anda menggunakannya sebagai media promosi anda, pembaca atau yang melihat promosi
anda juga akan sedikit. Dengan kata lain promosi anda akan tidak efektif.

Bisnis sukses itu harus efisien, efektif dan tumbuh. Setiap bisnis perlu bertumbuh dan
berkembang dan semuanya itu diperlukan berbagai cara, salah satunya dengan media promosi
yang tepat. Diantaranya adalah:
1. Iklan adalah bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena sirkulasinya
luas maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena bersifat non personal maka iklan

16
tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan tidak diharapkan sebagai media komunikatif
interaktif.
2. Penjualan Personal adalah aktivitas penjualan yang bersifat promosional. Karena
bersifat personal, promosi ini sangat efektif membina komunikasi dua arah dengan audiens.
3. Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun nonpersonal untuk
mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Promosi penjualan memang dirancang dengan
berbagai cara (personal maupun non personal) untuk mendorong penjualan pada saat-saat
tertentu.
4. Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan oleh masyarakat.
Audiens sering berpendapat bahwa informasi produk dari sumber non-produsen tentu akan
lebih fair atau jujur.
5. Identitas Produk adalah desain produk yang bersifat khas yang mempunyai daya tarik
tersendiri. Identitas produk adalah bentuk penampilan promosi produk secara konkrit
menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada.
Pertimbangan penentuan media tersebut adalah berdasarkan: (1) jenis dan karakter produk
yang dipasarkan serta perilaku audiens, dan (2) program promosi pesaing.
Pilihan Media Berdasarkan Produk
Produk yang mempunyai tampilan unik dan mampu membangkitkan emosional akan lebih
pas bila dipromosikan dengan iklan.
Pilihan Media Berdasarkan Pesaing.
Seringkali, perancang pilihan media diambil untuk menanggapi promosi pesaing. Karena
pesaing gencar memberikan hadiah kepada pelanggannya, tentu perusahaan harus merespons
dengan program yang seimbang agar supaya tidak ditinggalkan oleh pelanggan.
Selain itu evaluasi media cukup penting seperti evaluasi berbasis standar promosi, evaluasi
berbasispola efek pengaruh, evaluasi berbasis metodologi, pra-test evaluation, pro-test
evaluation, dan post-test evaluation.
Evaluasi berbasis standar Promosi.
Pada dasarnya tindak evaluasi adalah pembandingan nilai. Untuk dasar pembandingan
diperlukan standar atau ukuran keberhasilan yaitu pernyataan tujuan atau anggaran promosi.
Evaluasi Berbasis Pola Efek Pengaruh.
Kampanye program promosi tidaklah begitu saja langsung saat yang bersamaan memberikan
pengaruh. Selalu ada tenggang waktu antara eksekusi program dengan hasil kinerja program.
Evaluasi Berbasis Metodologi

17
Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi yang berbeda. Metode
evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra-test), pada saat (pro-test) atau sesudah (post-test)
program promosi dilaksanakan.

Nah, untuk usaha Anda sebaiknya menggunakan promosi penjualan. Misalnya memberi
hadiah bagi beberapa orang pembeli pertama, membuat sampel produk, membuat kupon
berhadiah, memberikan konsultasi pelanggan dan sebagainya. Dan jangan lupa berikan
layanan terbaik agar pembeli mau datang lagi.

3.18. Konsep Strategi Pemasaran


Pada strategi pemasaran produk atau jasa memiliki konsep khsusus
sehingga ketika menjalankannya lebih terarah. Apa saja, berikut ulasannya:

 Segmentasi Market


Sebagai pelaku bisnis, maka Anda harus melakukan klasifikasi market
terlebih dahulu, karena setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang
berbeda. Klasifikasi yang bersifat heterogen ini menjadi satu-satuan pasar
yang bersifat homogen.

 Positioning Market


Agar Anda bisa semakin tepat dalam mendapatkan konsumen sesuai
dengan usaha bisnis Anda, maka sebaiknya tentukan pola yang spesifik.
Pola ini dibuat agar mendapatkan posisi kuat dalam market yakni segmen
yang bisa menguntungkan bisnis Anda. Hal ini karena tidak ada
perusahaan yang bisa menguasai keseluruhan pasar.

 Market Entry Strategy


Strategi pemasan ini adalah strategi agar perusahaan bisa masuk pada
segmen pasar tertentu. Berikut cara yang bisa dilakukan:

 Membeli Perusahaan Lain

 Internal Development


 Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

18
 Marketing Mix Strategy
Marketing mix merupakan kumpulan dari banyak variable yang digunakan
perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen. Berikut
variable pada marketing mix:

 Product
 Price

 Place

 Promotion
 Participant

 Process

 People Physical Evidence

 Timing Strategy


Strategi pemasaran produk lainnya adalah dengan pemilihan waktu yang
tepat. Anda perlu melakukan beberapa persiapan di bidang produksi dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusiakan produk ke pasar.
Trik Strategi Pemasaran Produk / Jasa
Berikut adalah 5 strategi pemasaran produk atau jasa untuk meningkatkan
penjualan:

 Kenali Konsumen Anda


Konsumen atau pembeli adalah raja, istilah ini benar adanya, karena raja
sangat senang dilayani dan dibuat bahagia atas apa yang ia alami dan
dapatkan. Maka dari itu, sebaiknya Anda “mengenali” target market Anda
dalam hal ini konsumen sehingga Anda tahu apa yang menjadi
keinginannya. Coba lihatlah tingkah laku mereka, kebiasaan mereka,
sehingga Anda bisa tahu bagaimanan harus melayani mereka dan
menghasilkan pelayanan yang lebih nyaman satu sama lain. Sebagai pelaku
bisnis, Anda harus bisa membaca profil para konsumen Anda dengan tepat,
maka bukan tidak mungkin konsumen akan loyal terhadap Anda.

 Pilih Lokasi yang Strategis


Pemilihan lokasi yang tepat juga penting dalam strategi pemasaran produk atau jasa.
Misalnya, seperti toko roti Holland Bakery yang memilih membuka toko di pinggir jalan

19
keramaian dibandingkan didalam mall pasti ini adalah strategi marketing mereka dalam
membidik pelanggan potensialnya. Maka, dari itu, cobalah pertimbangkan lokasi yang tepat
untuk mendapatkan konsumen atau pelanggan Anda sesuai dengan target penjualannya.
Gunakan Internet Marketing
Strategi pemasaran produk lainnya yang tak kalah penting adalah internet marketing. Anda
bisa menampilkan produk atau jasa melalui situs jejeraing sosial, seperti faceboo, instagram,
dll. Dengan trik ini maka Anda bisa mengetahui apa selera konsumen dan apa yang mereka
inginkan. Semakin hari aktivitas jual beli lewat toko online semakin banyak dilakukan orang.
Hal ini juga didasari keinginan banyak orang yang lebih nyaman untuk berbelanja di ruang
private mereka dan tidak berada di keramaian market.

Internet adalah fasilitas terbaik masa kini bagi Anda yang ingin mengembangkan strategi
pemasaran. Tak hanya jejaring sosial, Anda juga bisa memanfaatkan website, blog, dll
dengan memasang foto-foto atas produk atau bisnis Anda dengan penyajian yang menarik
untuk konsumen. Dengan internet marketing juga, Anda bisa berinteraksi dengan konsumen
secara langsung tanpa adanya batas ruang dan waktu dengan rasa nyaman.
Lakukan Promosi
Dalam tujuan pengenalan produk, maka Anda bisa mulai berpartisipasi di event-event
pameran yang sesuai dengan jenis usaha bisnis Anda. Promosi ini terbukti bisa meningkatkan
kepercayaan pada konsumen atas eksistensi perusahaan Anda.

Lakukan strategi promosi ini secara rutin dengan cara-cara yang kreatif
sehingga konsumen lebih tertarik dan tidak merasa bisan. Contohnya,
setiap berpergian, Anda bisa bagian brosur, leaflet atau pamphlet. Pada
selebaran promosi tersebut berisi informasi menarik bagi konsumen atas bisnis atau produk
Anda.

Selain itu, Anda bisa membuat promosi dengan metode word of mouth alias dari mulut ke
mulut. Kekuatan promosi ini mampu menyebar dan menjaring banyak pelanggang hingga
berkali-kali lipat. Maka, siapakan diri Anda untuk membuat konsumen lebih nyaman
berbelanja pada Anda. Pastikan konsumen puas sehingga mereka bisa memberikan citra baik
pada produk atau bisnis Anda. Dengan promosi juga konsumen akan tahu wujud Anda
sesungguhnya walaupun bisnis Anda masih kecil dan baru.

20
Jalin Hubungan dengan Konsumen
Di era canggih seperti ini, konsumen tak hanya berhubungan antar penjual dan pembeli
namun juga pembeli dan pembeli. Konsumen bisa dengan mudah mengungkapkan
kekecewaan mereka lewat sosial media, blog atau sebuah komunitas atas apa yang mereka
alami saat berbelanja. Bukan tidak mungkin, kekecewaan ini bisa dengan mudah tersebar ke
khalayak ramai. Hal ini bisa sangat merugikan perusahaan dan bisnis Anda karena citra buruk.

Maka cobalah untuk membuat database konsumen Anda, lalu masukkan data-data penting
dan kemajuan yang sudah dicapai. Anda bisa hubungi mereka secara berkala dan dengarkan
apa yang menjadi kebutuhannya. Selain itu, jangan lupa untuk menginformasikan pelanggan
tentan promo produk yang sedang berjalan lalu berilah dukungan yang terbaik.

3.19.MENILAI PERKEMBANGAN USAHA

A. Pengertian Pengembangan usaha


Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusahaatau wirausaha yang
membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas(Anoraga, 2007:66). Jika hal ini
dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha
yang semula kecil menjadi skalamenengah bahkan menjadi sebuah usaha besar.Kegiatan
bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangunkerjasama ataupun dengan
membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah bisnistersebut akan dibawa. Maka dari
itu, dibutuhkan suatu pengembangan dalammemperluaskan dan mempertahankan bisnis
tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis
dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan,
pemasaran, SDM,teknologi dan lain-lain
B. Tahapan Pengembangan Usaha
Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan usaha antara lain:
Tahap I: Identifikasi Peluang
Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti:
1.Rencana Perusahaan
2. Saran dan usul manajemen kecil
3.Program dan pemerintah

21
4.Hasil berbagai riset peluang usaha
5. Kadin atau asosiasi usaha sejenis .
Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaanatau manajer usaha
dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.
Tahap III: Seleksi Altenatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik
dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Ketersediaan Pasar
2.Resiko Kegagalan
3.Harga
Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih
Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usahayang terpilih.
Tahap V : Evaluasi
Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadapusaha yang dijalankan.
Di samping itu juga diarahkan untuk dapat memberikanmasukan bagi perbaikan pelaksanaan
usaha selanjutnya.
C.Menilai Perkembangan Usaha
Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha. Ada kepuasan tersendiri
bila usaha yang di rintis dengan segenap tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di
balik semua itu masih banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha atau bisnis
dengan hasil yang belum memuaskan. Omzet yang di dapat belum meningkat atau malah
menurun drastis. kenapa?
Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :
1. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.
Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai toko atau produk anda.
2. Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.
Ini menandakan keuntungan dari penjualan anda selama ini mencapai target yang di ingini.
3. Jangkauan Penjualan semakin luas.
Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha anda yang datang dari luar rayon anda
ini menandakan usaha anda semakin di kenal. Agar usaha anda bisa di kenal luas anda bisa
menggunakan Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan internet .

22
4. Modal yang di miliki semakin banyak.
Seiring berkembangnya usaha anda yang di tandai dengan bertambahnya modal usaha. Anda
bisa membuka cabang usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.
5. Aset usaha atau barang berhargapun bertambah.
Berkembangnya usaha anda bisa di lihat dengan bertambahnya barang2 aktiva dan barang
berharga lainnya yang dapat anda gunakan untuk kelangsungan usaha anda jangka panjang.
D. Contoh Soal pilihan ganda
1. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek
kecuali.....
a. bidang produksi dan pengolahan
b. Bidang pemasaran
c. Bidang hukum
d. Bidang SDM
e. Bidang teknologi

3.20. LAPORAN KEUANGAN USAHA

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah
ketetapan yang dihasilkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan diterbitkan pada 17 Juli 2009
yang mulai berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2011. Standar tersebut dibuat untuk pelaku
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin menggunakan prinsip-prinsip laporan keuangan
untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas,
dan sebagainya.
SAK ETAP ini disusun tanpa harus mempertimbangkan akuntabilitas publik. Artinya,
laporan keuangan tersebut tidak diterbitkan untuk tujuan umum bagi pengguna di luar
usaha/perusahaan/eksternal. Oleh karena itu, para pelaku UKM bisa membatasi diri dalam
menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Lalu, apa saja yang menjadi bagian
atau keseluruhan dari proses pelaporan keuangan untuk UKM ini? Jawabannya mencakup
lima hal yang sudah terangkum di bawah ini.

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN MENURUT SAK ETAP

Neraca Keuangan via demandstudios.com

23
Dalam SAK ETAP Tahun 2009 yang ditetapkan IAI, laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan serta laporan keuangan lengkap yang meliputi:
1. Neraca
Pada prinsipnya, neraca keuangan ditujukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu
perusahaan atau usaha pada periode tertentu. Neraca merupakan bagian dari laporan
keuangan yang dibuat setahun sekali. Neraca sangat diperlukan untuk mengetahui nilai
perusahaan setelah menjalankan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan.
Intinya, nilai suatu perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang setelah adanya berbagai
macam transaksi.
Neraca memiliki beberapa unsur yang secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga:harta, kewajiban, dan modal. Harta merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki UKM,
terdiri dari harta lancar, harta tetap, serta harta tidak berwujud, seperti merek dagang, hak
paten, dan lain sebagainya. Sementara kewajiban bisa meliputi utang lancar dan utang jangka
panjang. Modal merupakan selisih keduanya yaitu harta setelah dikurangi dengan utang.

2. Laporan Laba Rugi


Sesuai dengan istilahnya, laporan laba/rugi memuat laporan tentang selisih pendapatan
setelah dikurangi dengan biaya-biaya atau beban. Laporan laba/rugi dapat digunakan untuk
mengambil kebijakan atau sebagai dasar ukuran seperti untuk mengukur tingkat
pengembalian investasi atau laba per saham.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas dalam ilmu akuntansi dapat diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas. Entitas di
sini bisa perusahaan, UKM, dan lain sebagainya. Ekuitas didapat dari selisih jumlah aktiva
(aset) setelah dikurangi dengan pasiva (kewajiban). Laporan perubahan ekuitas berarti
laporan yang memuat tentang segala perubahan atas ekuitas untuk suatu periode.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memuat segala informasi yang berhubungan dengan kas masuk dan keluar
dalam periode yang ditetapkan. Karena itu berhubungan dengan waktu pencatatan, laporan
arus kas juga berlaku sebagai syarat dengan informasti perubahan historis atas kas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Buku catatan atas laporan keuangan diperlukan sebagai wadah mencatat informasi tambahan
atas laporan keuangan. Penjelasan dalam catatan tersebut bisa bersifat naratif atau rincian
jumlah serta informasi lainnya.

24
Setelah mengetahui beberapa ilmu di atas, langkah berikutnya untuk membuat laporan
keuangan sederhana untuk UKM sangat mudah. Cukup membuat laporan keuangan yang
terdiri dari neraca, laba rugi, dan arus kas. Uraian di bawah ini akan membantu Anda yang
ingin segera membuat laporan keuangan sederhana.

ILUSTRASI SEDERHANA LAPORAN KEUANGAN UNTUK UKM

Ilustrasi Laporan Keuangan


Untuk membuat laporan keuangan, seperti yang sudah diuraikan di awal paragraf, Anda harus
mempersiapkan beberapa buku catatan transaksi keuangan, di antaranya:
1. Buku Kas
2. Buku Persediaan Barang
3. Buku Pembelian Barang
4. Buku Penjualan
5. Buku Biaya
6. Buku Piutang
7. Buku Utang

Siapkan tujuh buku dengan kegunaannya masing-masing untuk mencatat tujuh poin di atas.
Karena pada prinsipnya untuk satu transaksi, Anda akan melibatkan minimal dua buku,
seperti saat mencatat pengeluaran biaya maka Anda akan mencatat di buku kas dan buku
biaya. Begitu juga saat ada transaksi penjualan atau pembelian, Anda akan melibatkan
beberapa buku untuk mencatat transaksi tersebut.
Untuk lebih jelasnya, transaksi penjualan dan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

1. Transaksi Penjualan
BUKU YANG DILIBATKAN SAAT TRANSAKSI PENJUALAN
Penjualan Tunai Penjualan Kredit
1. Buku Penjualan 1. Buku Penjualan
2. Buku Kas 2. Buku Piutang
3. Buku Persediaan Barang 3. Buku Persediaan Barang

25
2. Transaksi Pembelian
BUKU YANG DILIBATKAN SAAT TRANSAKSI PEMBELIAN
Pembelian Secara Tunai Pembelian Kredit
1. Buku Pembelian 1. Buku Pembelian
2. Buku Kas 2. Buku Utang
3. Buku Persediaan Barang 3. Buku Persediaan Barang
Setelah memahami gambaran di atas, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah
menghitung jumlah modal dan utang. Ini diperlukan untuk membuat neraca awal. Hitung
jumlah modal dan utang secara sederhana seperti contoh berikut ini.
1. Uang tunai Anda sekarang misalnya Rp6.000.000
2. Persediaan barang Rp30.000.000
3. Utang total sejumlah Rp10.000.000
4. Modal sebesar Rp26.000.000
Setelah itu, Anda baru bisa membuat neraca awal. Dari angka di atas, Anda dapat
membuatnya seperti berikut.
Aktiva Saldo Pasiva Saldo
Kas 6.000.000 Utang 10.000.000
Persediaan Barang 30.000.000 Modal 26.000.000
Saldo Keseluruhan 36.000.000 Saldo Keseluruhan 36.000.000
Dengan begitu, Anda mengetahui bahwa kondisi neraca awal UKM Anda berada pada titik
seimbang di angka Rp36.000.000. Lalu Anda isi atau buat buku kas, buku penjualan, buku
biaya, dan lain-lain seperti yang telah disebutkan pada tujuh jenis buku di atas. Untuk
menyusun tiap-tiap buku laporan, Anda hanya perlu membuat kerangka atau tabel seperti
berikut ini.

JUDUL (misalnya, Buku Kas)


Tgl. Keterangan Debet Kredit Saldo

Langsung pada contoh kasus, misalnya Anda adalah pemilik UKM “Mitra X” yang
berkonsentrasi pada usaha dagang kebutuhan pokok. Pada tanggal 6 Januari 2010, Anda

26
melakukan transaksi penjualan dengan seorang pelanggan bernama Tn. Yth dan Anda
berhasil menjual 1 ton beras, 1 ton gula pasir, dan 100 botol kecap dengan harga keseluruhan
Rp17.000.000. Satu hari kemudian Anda membayar tagihan telepon dan rekening listrik
sebesar Rp450.000. Dengan transaksi tersebut, buku yang akan dipengaruhi, antara lain:
1. Buku Kas
2. Buku Penjualan
3. Buku Persediaan
4. Buku Biaya

Jika ditulis dalam bentuk laporan, akan tergambar seperti berikut.


1. Buku Kas
Tgl. Keterangan Debet (Rp) Kredit Saldo (Rp)
5/1/2010 Saldo Kas Awal 6.000.000 6.000.000
6/1/2010 Penjualan Tunai 17.000.000 23.000.000

2. Buku Penjualan
Tgl. Keterangan Jumlah
6/1/2010 Penjualan Tunai Rp.17.000.000

3. Buku Persediaan
Dijual
Tgl. Nama Barang Satuan Dibeli
(Rp)
Beras Kg 1000
6/1/2010 Gula Kg 1000
Kecap Botol 100
Setelah satu hari kemudian, Anda mengeluarkan biaya untuk membayar tagihan telepon dan
rekening listrik sebesar Rp450.000. Buku yang dipengaruhi adalah sebagai berikut.
1. Buku Kas
Tgl. Keterangan Debet(Rp) Kredit(Rp) Saldo (Rp)
5/1/2010 Saldo Kas Awal 6.000.000
6/1/2010 Penjualan Tunai 6.000.000 200.000 23.000.000
7/1/2010 Bayar Telepon 17.000.000 250.000 22.800.000
7/1/2010 Bayar Listrik 22.550.000

27
2. Buku Biaya
Tgl. Keterangan Jumlah
7/1/2010 Bayar Telepon Rp.200.000
7/1/2010 Bayar Listrik Rp.250.000
Dari semua laporan tersebut, jika Anda ingin menghitung pendapatan, caranya sangat mudah
sekali yaitu dengan menggunakan rumus berikut ini.
1. Harga Pokok = Saldo Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
2. Laba Kotor = Penjualan – Harga pokok pembelian
3. Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya

CERMATI KEMUDIAN LAKUKAN

Dengan mengetahui prinsip dasar laporan keuangan sederhana untuk UKM seperti uraian di
atas, setidaknya Anda akan mendapatkan gambaran lebih mudah dan jelas posisi keuangan
usaha Anda. Selain itu, Anda juga mengetahui bagaimana harus menjalankan bisnis Anda
dalam menghadapi persaingan ke depannya.
Latihan Soal
PILIHAN GANDA:
1.Penyediaan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus
Kas merupakan
a. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
b. Prinsip-prinsip akuntansi
c. Laporan neraca
d. Buku besar usaha
e. Laporan realisasi
2.Untuk mendapatkan laba bersih maka biaya yang harus di sesuaikan adalah...
a. Penjualan di kurang harga pokok pembelian
b. Laba kotor dikurang penjualan
c. Harga pokok pembelian dikurang laba kotor
d. Laba kotor dikurang biaya
e. Biaya dikurang harga pokok pembelian
3.Salah satu fungsi dari laporan keuangan sangat berguna dalam suati usaha
yang di jalankan...
a. Mengetahui kinerja pegawai

28
b. Mengetahui partisipasi karyawan
c. Pengambilan keputusan dalam penjualan
d. Mengetahui pendapatan dari perusahaan
e. Semua salah

29

Anda mungkin juga menyukai