Steven G. Wahyudi
Valentino Marco L. Djawa
Aurelia Chintia F. Loasana
De Jesus Mesias D. S. Bhato
Sub Tema BAB 1
01 Menentukan Informasi
dalam Teks
02 Ide Pokok dan Ide
Pendukung dalam Teks
Argumentasi Argumentasi
05
Teks Persuasi Bentuk
Poster
"Kesuksesan bersumber dari perbuatan. Orang yang sukses
terus melakukan usaha. Orang sukses bahkan membuat
kesalahan, namun mereka tidak berhenti usaha."
–Cobrad Hilton
Pengertian Teks Argumentasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi
merupakan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan. Teks argumentasi merupakan teks yang
berisi opini penulis yang disertai alasan dan pembuktian yang
didukung oleh fakta, disampaikan secara logis dan objektif,
bertujuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembaca.
Pendahuluan
Pada bagian ini berisi penjelasan secara singkat dan padat mengenai isu yang
dibahas dengan bahasa yang menarik agar dapat menarik perhatian pembaca
Badan Argumen
Bagian badan argumen berisi data dan fakta hasil riset yang ditulis dengan
terstruktur dan tertata agar mudah dipahami pembaca
Kesimpulan
Kesimpulan bisa ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat dan
jelas, dan tentu saja mengutamakan kelogisan dan penalaran yang masuk akal.
Perbedaan Ide Pokok dan Pendukung Teks
Argumentasi
Ide Pokok Ide Pendukung
Mengandung pokok persoalan atau inti Ide pendukung merupakan bentuk penjelasan
permasalahan. Inti permasalahan disebutkan mendetail dari gagasan utama. Memiliki
secara gamblang pada kalimat umum atau jumlah kalimat yang banyak dalam satu
utama. Memiliki pernyataan penjelas atau paragraf. Kalimat melekat dengan ide pokok
pendukung. Pernyataan pendukung atau tidak bisa berdiri sendiri. Bentuk dari Ide
disebutkan dalam kalimat khusus atau pendukung misalnya berupa uraian, data,
penjelas. contoh, pernyataan, dan rangkaian peristiwa.
Menentukan Pola
Pengembangan Paragraf
• Pola Pengembangan Sebab ke Akibat
Pola pengembangan teks argumentasi sebab ke akibat berawal
dari peristiwa awal yang dianggap sebagai penyebab.
Selanjutnya, teks menuju ke bagian simpulan yang berupa
efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
Adapun paragraf sebab akibat merupakan jenis paragraf
yang pengembangannya menggunakan sifat induktif. Hal
ini berarti kalimat utama di dalam paragraf sebab akibat
terletak di bagian akhir dan biasanya juga disebut sebagai
kesimpulan. Paragraf sebab akibat dapat disebut sebagai
paragraf kausatif karena diawali dengan fakta khusus yang
menjadi sebab. Lalu, diikuti dengan fakta umum yang
diletakkan di akhir dan disebut dengan akibat.
Menentukan Pola
Pengembangan Paragraf
B. Pola Pengembangan Akibat ke Sebab
Pola pengembangan teks argumentasi akibat ke sebab dimulai dari
menjelaskan suatu masalah yang dianggap sebagai akibat.
Kemudian dikembangkan menuju ke hal-hal yang dianggap
sebagai penyebab masalah atau peristiwa yang terjadi di dalam
teks argumentasi. Adapun paragraf akibat sebab merupakan jenis
paragraf yang pengembangannya menggunakan sifat deduktif.
Artinya, kalimat utamanya terletak di bagian awal. Paragraf ini
diawali dengan fakta umum yang menjadi akibat. Lalu, diikuti
dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab-sebabnya.
Kalimat Fakta dan opini dalam teks
Argumentasi
Fakta dalam Teks Argumentasi Fakta adalah suatu peristiwa, hal, atau kead
(masuk akal), objektif (apa adanya), dan faktual (berdasarkan kenyataan ata
atau benar-benar terjadi, serta dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta diperlu
pembuktian terhadap kebenaran yang disampaikan. Fakta dapat dikenali ole
juga dapatdiukur secara kualitatif. Ciri-ciri fakta sebagai berikut.Sudah teru
dibuktikan kebenarannya di depan khalayak umum serta bersifat objektif. M
yang akurat atau bukti sebagai pendukung kebenarannya. Berdasarkan keny
terjadi dan pernah dilihat manusia serta telahdilakukan pengujian dan pema
khalayak umum. Fakta merupakan materi paling penting dalam artikel. Tan
kuat, teks argumentasi hanya berisi opini dan kurang dapat menyakinkan pe
Kalimat Fakta dan opini dalam teks
Argumentasi
Opini dalam Teks Argumentasi
Opini merupakan pendapat, pandangan, pemikiran, asumsi subjektif, maup
seseorang terhadap suatu peristiwa atau permasalahan tertentu. Semua oran
mempunyai gagasan atau pengamatan yang sama terhadap sebuah fakta, na
pandangan atau opini seseorang bisa jadi berbeda-beda. Hal ini tergantung
pandang yang digunakan oleh setiap orang. Ciri-ciri opini sebagai berikut.a
kebenarannya dan masih bersifat subjektif.b. Tidak memiliki data pendukun
yang akurat.c. Merupakan suatu hal atau peristiwa yang belum terjadi.d. Ku
atau bahkan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan berdasarkan perasaan
pendapat, atau kemungkinan.
Menulis Teks Argumentasi
1.Menentukan pokok permasalahan, tema, atau topik.2. Menetapkan tujuan penulisan teks argumentasi terkait calon
pembaca yang dituju.3. Menyusun kerangka dengan merumuskan pokok-pokok permasalahan menggunakan kalimat
yang jelas. Kerangka atau rancangan dapat pula berbentuk gambar, grafik, bagan, tabel, atau peta konsep.4.
Mengumpulkan bahan berupa fakta, data, informasi, bukti, keterangan, serta kesaksian orang lain atau para ahli
sebelum menulis. Kamu dapat melakukan wawancara, menyebar angket, serta melakukan penelitian lapangan untuk
memperoleh data yang valid dan sulit dibantah. 5. Mempelajari informasi yang dikumpulkan serta mencatat kutipan
yang akantulisan dijadikan referensi dan data tulisan.6. Meneliti, menganalisis, menguji, membandingkan, dan
menghubungkan fakta, keterangan, kesaksian, catatan, serta kutipan. Kemudian menguraikan dan menyusun
keterangan secara menarik dan logis serta membuat simpulan atau ringkasan teks argumentasi. 7. Menyunting teks
argumentasi. Penyuntingan terhadap kelengkapan struktur serta memastikan penyajian teks telah benar sesuai tata
bahasa dan ejaan yang tepat. Gunakan KBBI, EYD, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia untuk mengecek
kesalahan ejaan dalam tulisan tersebut.
Teks Persuasif berbentuk Poster
C. Ciri-Ciri Poster
Poster Memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1) Memuat komposisi huruf dan gambar. dan jelas.2)
Menggunakan bahasa yang singkat, padat, 3) Berisi tulisan atau gambar yang menarik perhatian
orang.4) Ukuran poster menyesuaikan dengan tempat pemasangan.5)Perpaduan warna yang
kuat, kontras, dan menarik.
d. Cara Membuat Poster
Berikut ini langkah-langkah membuat poster.1) Menentukan topik dan tujuan.2) Membuat
kalimat pendek dan menarik yang bersifat sugestif. 3) Menggunakan gambar yang tepat dan
menarik. Gambar sebaiknya lebih besarThis
CREDITS: daripada tulisantemplate
presentation dan perpaduan
was warna kontras untuk
created by
menarik pembaca. 4) Menggunakan Slidesgo,
media yangincluding
tepat. icons from
Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories.