Anda di halaman 1dari 11

KD 3.16.

MEMAHAMI PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF, ATAU PERSUASIF TENTANG


PRODUK/JASA.

1. Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar
para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini
menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri paparan
deskriptif:Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.

b. Melibatkan panca indra.

c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian secara
terperinci.

d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat.

Contoh:

Spanduk adalah kain rentangan yang berisi slogan, propaganda, bisa juga berisi berita yang ingin
disampaikan kepada khalayak umum. Spanduk digunakan sebagai media informasi yang dibuat dengan
menggunakan cat atau bisa juga dengan sablon dan cat mesin. Biasanya spanduk dipasang membentang
di tepi jalan agar mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat yang lewat di jalan tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern juga berpengaruh pada spanduk. Dimana saat
ini keberadaan spanduk justru semakin populer dan ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Tak
hanya itu, kini proses pembuatan spanduk juga lebih cepat bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam
saja. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan atau bisnis yang ingin mempromosikan
produk atau jasanya pada masyarakat.

Sebagai media promosi, spanduk tentunya tak hanya berisi tulisan saja melainkan juga bisa berisi
gambar. Perpaduan warna, tulisan dan gambar pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk membacanya sehingga informasi yang terdapat pada spanduk bisa tersampaikan
dengan baik.

2. Naratif

Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman
pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif merupakan paragraf yang
berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu.

Ciri-ciri paragraf naratif sebagai berikut:


a. Mementingkan urusan waktu maupun peristiwa.

b. Terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) dan non fiksi (biografi, sejarah, promosi).

c. Berusaha menjawab apa yang terjadi.

Penyusunan paragraf naratif:

a. Menentukan produk yang akan dipaparkan.

b. Menetapkan sasaran pembaca.

c. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur secara urut.

d. Merangkai menjadi satu paragraf padu.

e. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.

4 (empat) unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:

a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu.

b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan
kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.

c. Kelengkapan; paparan dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan kalimat
uraian atau penjelas.

d. Kevariasian; kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi, baik dari segi struktur kalimat,
bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.

Jenis-jenis paparan naratif:

a. Narasi informative; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang.

b. Narasi ekspositorik; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu
produk dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang tentang produk tersebut. Cerita yang
ditonjolkan biasanya permasalahan. Ketentuan eksposisi berkaitan dengan penggunaan bahasa yang
logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

c. Narasi artistic; narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan mandate
terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

d. Narasi sugestif; narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan
suatu amanat kepada pembaca dan pendengar.

Contoh:
Percetakan spanduk adalah usaha yang munkin sebagaian orang sulit dikarenakan memiliki peralatan
yang banyak dalam merintis usaha ini kita harus siap dari segi keuagan dan manajemen agar menjadi
pengusaha percetakan yang.

3. Argumentatif

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan
memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan dari paragraf
argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang
sama dengan pendapat penulis.

Teks yang terdiri atas paparan alasan dan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Ditulis dengan
maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
Paparan ini lebih sulit dari paparan lainnya karena memerlukan bukti yang meyakinkan sehingga
pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan keyakinan kita. Berikut adalah
ciri-cirinya:

a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.

b. Memerlukan fakta untuk membuktikan berupa gambar/grafik.

c. Penutup berisi kesimpulan.

d. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

e. Penjelasannya disampaikan secara logis.

Penyusunan

a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.

b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.

c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.

d. Menyusun kerangka karangan berdasarkan toik dan tujuan yang telah di tentukan.

Teknik pengembangan paparan argumentatif:

a. Teknik deduktif; teknik berdasarkan atas dara yang sudah ada.

b. Teknik induktif; teknik didasarkan pada pengamatan langsung atau bukti nyata dan disempurnakan
dengan simpulan.

c. Teknik induksi generalisasi; metode induksi yang menhasilkan suatu kesimpulan umum berdasarkan
dara yang ada.
d. Teknik induksi analog; penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung
persamaan.

3 (tiga) Teknik struktur teks dalam menulis kalimat atau paparan argumentatif:

a. Pendahuluan; berisi latar belakang masalah atau pengenalan masalah.

b. Isi; berisi pendapat, ide, poit of view, dan gagasan yang disertai dengan fakta yang menguatkan
sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.

c. Penutup; terdiri dari kesimpulan akhir, berisi kesimpulan yang logis, dan dapat diterima oleh nalar
pembaca.

Contoh:

Spanduk adalah salah satu media yang banyak digunakan baik formal dan non formal, spanduk
digunakan untuk mempromosikan berbagai hal baik berupa produk dagangan maupun produk jasa.

Saat ini spanduk sangat dibutuhkan karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi oleh
karena itu spanduk sangat dibutuhkan sebagai media promosi.

4. Persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau
merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasif
merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf yang berisi ide, gagasan,
atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana penulis mengharapkan
adanya sikap motoric berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan
penulis dalam paparanya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar
dan terbukti. Biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang
emosi, ciri-cirinya:

a. Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

b. Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.

c. Harus menimbulkan kepercayaan para pembaca.

d. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan
pembaca.

e. Sedapat mungkin menghindari konflik.

f. Memerlukan fakta dan data.

Penyusunan:
a. Menentukan produk.

b. Merumuskan tujuan.

c. Mengumpulkan data.

d. Menyusun kerangka karangan.

e. Mengembangkan kerangka karangan.

Syarat penyusunan paparan persuasive:

a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan menarik.

b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan yang bisa
mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.

c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis dalam paparan
persuasif.

Teknik yang digunakan dalam penyusunan paparan persuasif:

a. Ingratiation; memuji seseorang/siapapun agar au menuruti keinginan sebagai upaya menghormati


dan mengharrgai orang lain.

b. Supplication; menunjukan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai hal.

c. Self promotion; menampilkan kehebatan kita yang nyata dan bukan seperti menyombongkan/angkuh.

d. Rasionalisasi; suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.

e. Sugesti; usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu.

Contoh:

Desain percetakan spanduk sangat cocok umtuk mempromosikan berbagai hal yang ingin dipromosikan
dengan melakukan promosi dengan spanduk diharapkan dapat menambah peminat dari produk yang
dipromosikan dan menambah omzet baik dari penjualan maupun penggemar.

5. Jasa

Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihal lain,
yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

KD. 3.17 MENENTUKAN MEDIA PROMOSI


Produk adalah apapun yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen. Produk bisa bermakna barang dan jasa. Barang bersifat tangible (berwujud) dan jasa bersifat
intangible (tidak berwujud tetapi dapat dirasakan, misalnya: kepuasan). Produk adalah unsur kunci
dalam penawaran pasar.

Para ahli mendefinisikan promosi penjualan, sebagai berikut:

a. Hermawan

Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan
jumlah barang yang dibeli pelanggan.

b. Peter dan Olson

Promosi penjualan didefinisikan sebagai peristiwa memasarkan berfokus pada tindakan yang tujuannya
untuk memberi dampak langsung terhadap perilaku pelanggan sebuah perusahaan.

c. Abdurahman

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk
atau jasa.

2. Tujuan Promosi Penjualan

Promosi penjualan cenderung efektif untuk menciptakan respons pembeli yang kuat dan segera,
mendramatisasi penawaran produk, dan mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Adapun tujuan
dari promosi penjualan, anatara lain:

a. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.

b. Mengomunikasikan produk baru.

c. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.

d. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk.

e. Mengajak konsumen untuk mendatangi took tempat penjualan produk.

f. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk.

3. Media Promosi

Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan
dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi adalah cara yang dilakukan oleh
pembisnis dalam menyampaikan, menyebarkan, dan menawarkan produk atau jasa yang dijualnya
seupaya calon konsumen tertarik untuk membeli. Sedangkan promosi bisa diartikan sebagai suatu
bentuk dari komunikasi pemasaran, yang berarti segala aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi
yang dapat mempengaruhi ataupun membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
sehingga meningkatkan pemasaran dan membuat pembeli loyal terhadap produk yang dibelinya.

Dari pengertian media promosi di atas maka kita dapat mengambil kesimpulan tujuanannya seperti:

a. Untuk memberikan informasi yang tepat mengenai produk atau jasa yang dijual kepada pasar
potensial.

b. Meningkatkan penjualan sehingga laba perusahaan meningkat juga.

c. Mendapatkan konsumen baru dan membuatnya menjadi loyal terhadap produk atau jasa yang dijual.

d. Membangun citra yang baik mengenai prosuk dan nama perusahaan di mata konsumen.

e. Mengunggulkan produk sendiri sehingga bisa tetap bersaing di pasar dengan produk lain.

f. Untuk menjaga kestabilan penjualan.

Berikut ini beberapa contoh media promosi yang mudah kita temui, antara lain:

a. Internet; internet dapat menjadi media promosi yang paling gampang digunakan di era serba digital
saat ini.

b. Siaran televisi; acara televisi tentunya dapat menarik banyak orang sehingga dapat digunakan sebagai
media promosi melalui iklan yang ditayangkan di sela-sela acara.

c. Siaran radio: dalam melakukan promosi melalui siaran radio menggunakan suara yang dibuat
semenarik mungkin atau menggunakan kata-kata yang lucu sehingga orang yang mendengarnya tertarik
dengan produk atau jasa yang dijual.

d. Brosur; brosur merupakan media promosi yang dilakukan dengan membagikan kertas yang telah di
cetak dalam jumlah banyak kepada orang-orang.

e. Poster; poster biasanya berbentuk kertas yang berukuran cukup besar, didalamnya terdapat gambar
dan tulisan yang di buat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian orang untuk melihat dan
membacanya.

f. Papan reklame; merupakan bentuk promosi menggunakan layar berukuran besar yang ditempatkan di
luar ruangan.

g. Spanduk; spanduk digunakan oleh perusahaan untuk mengenalkan produk maupun jasa yang
dijualnya dengan cara ditempatkan pada tepi-tepi jalan raya atau toko pinggir jalan.

4. Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang
sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Adapun
lima sarana yang menjadi bauran promosi, sebagai berikut:

a. Periklanan

b. Promosi penjualan

c. Hubungan masyarakat

d. Penjualan personal

e. Pemasaran langsung

Langkah-langkah menyusun bauran promosi:

a. Menentukan target pasar.

b. Menentukan sasaran konsumen atau segmentasi konsumen.

c. Merancang pesan dari produk.

d. Memilih saluran promosi.

e. Menentukan anggaran promosi.

f. Menentukan bauran promosi.

g. Mengukur hasil dari program yang diimplementasikan dan menyesuaikan jika dibutuhkan.

5. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan
sebagai proses mengidentifikasikan dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis
perbedaan antara pembeli di pasar.

Dasar-dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen:

a. Variable geografi; yang termasuk pada variable geografi antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran
kota, dan kepadatan iklim.

b. Variable demografi; yang termasuk pada variable demografi antara lain: umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll.

c. Variable psikologis; yang termasuk pada variable psikologis antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
Manfaat dari segmentasi pasar adalah:

a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan
pemasaran.

b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang
berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

KD.3.18 MENYELEKSI STRATEGI PEMASARAN PRODUK/JASA

Pengertian Pemasaran

Definisi marketing atau pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini mencakup pengiklanan,
penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau perusahaan lain.

Dalam melakukan promosi, mereka akan menargetkan orang-orang yang sesuai dengan produk yang
dipasarkan. Biasanya mereka juga melibatkan selebriti, selebgram atau siapapun yang memiliki
kepopuleran untuk mendongkrak produk tersebut. Tak hanya itu, dalam pemasaran, bagian yang
memiliki tugas ini akan membuat kemasan atau desain yang menarik pada iklan sehingga akan banyak
orang yang tertarik.

Selain itu, dengan adanya pemasaran juga sangat membantu para konsumen. Jadi mereka akan lebih
mudah menemukan produk yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Ketika pemasaran sesuai
dengan targetnya, perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli dan kefuntungan bisa didapatkan.

Fungsi Pemasaran

1. Pengenalan Produk

Pengenalan menjadi fungsi utama dari sebuah pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan
adanya pemasaran, produk akan lebih mudah dikenal oleh pelanggan. Pemasar harus menonjolkan
keunggulan dari produk yang di pasarkan. Sehingga bisa lebih menarik perhatian dibanding produk
pesaing.

2. Riset

Riset memungkinkan pemasaruntuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pasar target sebuah
produk. Beberapa hal yang biasanya harus diriset adalah kepopuleran, usia, jenis kelamin kebutuhan
hingga keinginan dan lain sebagainya. Nantinya produk yang diproduksi bisa disesuaikan dengan apa
yang sesuai dengan target pasarnya.
3. Distribusi

Dengan distribusi yang baik, akan memastikan bahwa produk dapat mudah dipindahkan dari lokasi
produksi ke pasar luas menggunakan jalur darat, air dan laut. Selain itu juga memastikan bahwa produk
dapat dengan mudah didapatkan oleh pelanggan. Sebagai pemasar juga harus merencanakan segala
sesuatunya seperti armada, keuangan dalam proses distribusi.

4. Layanan Purnajual

Dalam sebuah penjualan, layanan setelah penjualan memang sangat dibutuhkan. Pemasar harus
membantu pelanggan setelah mereka membeli produk. Misalnya seperti produk mesin, pelanggan
mungkin akan merasa kesulitan ketika menemukan masalah pada mesin yang telah mereka beli. Tugas
pemasar, memastikan dan membantu agar mesin itu berjalan dengan semestinya.

Jenis-Jenis Pemasaran

Branding

Produk dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama atau “merek,” untuk dikenal. Branding
adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan jangka panjang. Ini sangat membantu
untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik dan terkenal. Branding sering kali
menyertakan nama, slogan, dan logo.

Iklan Siaran

Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbayar yang paling
umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial ketika menggunakan radio karena pendengar radio
benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh penyiarnya. Selain itu, juga bisa menggunakan
media TV untuk menjangkau pelanggan secara luas.

Multi-Level Marketing

Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan langsung yang
melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual produk-produknya. Multi-level
marketing juga disebut network marketing karena tenaga penjualan mendapatkan komisi dari produk
yang mereka jual serta komisi penjualan dari jaringannya.

Internet Atau Online

Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua orang pasti
menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai cara
seperti menggunaan email, website atau iklan. Target pasarnya juga bisa ditentukan karena banyak
penyedia jasa iklan yang memiliki fitur ini.

Anda bisa juga membaca perbedaan antara penjualan dan pemasaran secara lengkap dengan
membacanya melalui artikel ini.
Kesimpulan

Pemasaran merupakan hal yang penting dalam sebiah bisnis, semakin baik strategi marketing pada
bisnis Anda, semakin cepat bisnis Anda berkembang. Namun jangan lupakan tentang pembukuan,
karena pembukuan adalah salah satu komponen penting dalam berjalannya sebuah bisnis.

Jika strategi marketing Anda bagus tanpa dibarengi pembukuan yang terstruktur maka bisnis Anda akan
berantakan. Untuk melakukan proses pembukuan yang baik dibutuhkan pencatatan transaksi yang
teratur agar menghasilkan laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai