Anda di halaman 1dari 6

Matpel : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kelas : XII TKRO


Hari/Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
KD : 3.16 dan 4.16
3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa

MATERI

Dalam memasarkan sebuah produk/jasa salah satu langkah yang harus dilakukan adalah
memberikan paparan tentang produk/jasa tersebut. paparan ini berupa sebuah kalimat atau
paragraf yang menggambarkan produk/jasa tersebut.
paragraf ini meliputi paragraf deskriftif, naratif, argumentatif, dan persuasif
1. Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan
agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf
deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri
paparan deskriptif:
a. Menggambarkan atau melukiskan suatu objek seperti benda, tempat dan suasana tertentu.
b. Melibatkan panca indra.
c. Menjelaskan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian
secara terperinci.
d. Banyak ditemukan kata-kata atau frase bermakna keadaan atau kata sifat.

Contoh:
Spanduk adalah kain rentangan yang berisi slogan, propaganda, bisa juga berisi berita yang ingin
disampaikan kepada khalayak umum. Spanduk digunakan sebagai media informasi yang dibuat
dengan menggunakan cat atau bisa juga dengan sablon dan cat mesin. Biasanya spanduk
dipasang membentang di tepi jalan agar mudah dibaca dan dilihat oleh masyarakat yang lewat di
jalan tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern juga berpengaruh pada spanduk.
Dimana saat ini keberadaan spanduk justru semakin populer dan ditawarkan dengan harga yang
terjangkau. Tak hanya itu, kini proses pembuatan spanduk juga lebih cepat bahkan ada yang
hanya dalam hitungan jam saja. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan perusahaan atau bisnis
yang ingin mempromosikan produk atau jasanya pada masyarakat.

Sebagai media promosi, spanduk tentunya tak hanya berisi tulisan saja melainkan juga bisa berisi
gambar. Perpaduan warna, tulisan dan gambar pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk membacanya sehingga informasi yang terdapat pada spanduk bisa
tersampaikan dengan baik.

2. Naratif

Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau
pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif
merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam
kesatuan waktu.

Ciri-ciri paragraf naratif sebagai berikut:


a. Mementingkan urusan waktu maupun peristiwa.
b. Terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) dan non fiksi (biografi, sejarah, promosi).
c. Berusaha menjawab apa yang terjadi.

Penyusunan paragraf naratif:


a. Menentukan produk yang akan dipaparkan.
b. Menetapkan sasaran pembaca.
c. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur secara
urut.
d. Merangkai menjadi satu paragraf padu.
e. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pasar.

4 (empat) unsur yang harus termuat dalam paparan naratif, diantaranya:


a. Kesatuan (kohesi); kalimat dalam paragraf bersama-sama mendukung suatu hal atau tema
tertentu.
b. Kepaduan (koherensi); kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang
satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.
c. Kelengkapan; paparan dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan
kalimat uraian atau penjelas.
d. Kevariasian; kalimat yang membangun paparan tersebut bervariasi, baik dari segi struktur
kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.

Jenis-jenis paparan naratif:


a. Narasi informative; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang
suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang.
b. Narasi ekspositorik; narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang
suatu produk dengan tujuan memperluas pengetahuan seseorang tentang produk tersebut. Cerita
yang ditonjolkan biasanya permasalahan. Ketentuan eksposisi berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat
objektif.
c. Narasi artistic; narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan
mandate terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
d. Narasi sugestif; narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat kepada pembaca dan pendengar.

Contoh:
Percetakan spanduk adalah usaha yang mungkin sebagaian orang sulit dikarenakan memiliki
peralatan yang banyak dalam merintis usaha ini kita harus siap dari segi keuagan dan manajemen
agar menjadi pengusaha percetakan yang.

3. Argumentatif

Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan
memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan dari paragraf
argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat
yang sama dengan pendapat penulis.

Teks yang terdiri atas paparan alasan dan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Ditulis
dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian
atau gagasan. Paparan ini lebih sulit dari paparan lainnya karena memerlukan bukti yang
meyakinkan sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan, pendapat, sikap, dan
keyakinan kita. Berikut adalah ciri-cirinya:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
b. Memerlukan fakta untuk membuktikan berupa gambar/grafik.
c. Penutup berisi kesimpulan.
d. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Penjelasannya disampaikan secara logis.

Penyusunan
a. Menentukan lebih dahulu produk dan topik argumentasi yang akan disusun.
b. Menentukan tujuan penulisan argumentasi.
c. Mencari bahan yang cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
d. Menyusun kerangka karangan berdasarkan toik dan tujuan yang telah di tentukan.

Teknik pengembangan paparan argumentatif:


a. Teknik deduktif; teknik berdasarkan atas dara yang sudah ada.
b. Teknik induktif; teknik didasarkan pada pengamatan langsung atau bukti nyata dan
disempurnakan dengan simpulan.
c. Teknik induksi generalisasi; metode induksi yang menhasilkan suatu kesimpulan umum
berdasarkan dara yang ada.
d. Teknik induksi analog; penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak
mengandung persamaan.

3 (tiga) Teknik struktur teks dalam menulis kalimat atau paparan argumentatif:
a. Pendahuluan; berisi latar belakang masalah atau pengenalan masalah.
b. Isi; berisi pendapat, ide, poit of view, dan gagasan yang disertai dengan fakta yang
menguatkan sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.
c. Penutup; terdiri dari kesimpulan akhir, berisi kesimpulan yang logis, dan dapat diterima oleh
nalar pembaca.

Contoh:
Spanduk adalah salah satu media yang banyak digunakan baik formal dan non formal, spanduk
digunakan untuk mempromosikan berbagai hal baik berupa produk dagangan maupun produk
jasa

Saat ini spanduk sangat dibutuhkan karena tak lama lagi kita akan melaksanakan pesta
demokrasi oleh karena itu spanduk sangat dibutuhkan sebagai media promosi

4. Persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk,
atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf
persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf yang berisi
ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana
penulis mengharapkan adanya sikap motoric berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca
sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam paparanya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan
atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti. Biasanya disertai penjelasan dan fakta atau
bukti.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan
merangsang emosi, ciri-cirinya:
a. Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
b. Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
c. Harus menimbulkan kepercayaan para pembaca.
d. Dapat menciptkakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan
pembaca.
e. Sedapat mungkin menghindari konflik.
f. Memerlukan fakta dan data.

Penyusunan:
a. Menentukan produk.
b. Merumuskan tujuan.
c. Mengumpulkan data.
d. Menyusun kerangka karangan.
e. Mengembangkan kerangka karangan.

Syarat penyusunan paparan persuasive:


a. Pilihan kata; memilih kata yang tepat dan menarik.
b. Kemampuan mengolah emosi pembaca; gunakan kalimat ajakan, berisikan pesan yang bisa
mempengaruhi, memiliki maksud atau tujuan dari penulis yang ingin disampaikan.
c. Bukti/fakta; menambahkan bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kita tulis dalam
paparan persuasif.

Teknik yang digunakan dalam penyusunan paparan persuasif:


a. Ingratiation; memuji seseorang/siapapun agar au menuruti keinginan sebagai upaya
menghormati dan mengharrgai orang lain.
b. Supplication; menunjukan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai hal.
c. Self promotion; menampilkan kehebatan kita yang nyata dan bukan seperti
menyombongkan/angkuh.
d. Rasionalisasi; suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan.
e. Sugesti; usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian
tertentu.

Contoh:
Desain percetakan spanduk sangat cocok umtuk mempromosikan berbagai hal yang ingin
dipromosikan dengan melakukan promosi dengan spanduk diharapkan dapat menambah peminat
dari produk yang dipromosikan dan menambah omzet baik dari penjualan maupun penggemar.

5. Jasa

Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihal
lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai