0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan21 halaman
Dokumen ini merupakan perjanjian penggunaan tanah industri antara PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT. Likuid Nusantara Gas. Dokumen ini menjelaskan perwakilan dari kedua belah pihak dan riwayat perubahan anggaran dasar PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Dokumen ini merupakan perjanjian penggunaan tanah industri antara PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT. Likuid Nusantara Gas. Dokumen ini menjelaskan perwakilan dari kedua belah pihak dan riwayat perubahan anggaran dasar PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Dokumen ini merupakan perjanjian penggunaan tanah industri antara PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT. Likuid Nusantara Gas. Dokumen ini menjelaskan perwakilan dari kedua belah pihak dan riwayat perubahan anggaran dasar PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut.
--- Pada hari ini, 2023 (dua ribu dua puluh tiga) mulai pukul .. --- Telah hadir menghadap kepada saya, ISTI KUSUMAWARDHANI, - Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten ------ Gresik, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya notaris kenal dan yang nama-namanya akan disebutkan dibagian akhir akta ini : ------------------- I. Tuan Doktorandus SILVESTER BUDI AGUNG, Magister Sains, lahir di Yogyakarta, tanggal 26 (dua puluh enam) November 1962 (seribu sembilan ratus enam puluh dua), Direktur Pemasaran dan Pengembangan perseroan yang akan disebut di bawah, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta Timur, Jalan Pesona V Nomor 137, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 005, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo (pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : 3175052611620005), ------------------------------pada saat ini berada di Gresik. ------------------------------------------------ Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagaimana tersebut di atas, dari dan demikian sah mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas “PT. SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT” ----berkedudukan di Surabaya, yang anggaran dasarnya telah diubah seluruhnya dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 --- Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas ------ sebagaimana ternyata dari akta tanggal 12 (dua belas) ------- September 2008 (dua ribu delapan) Nomor : 30, dibuat --------di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di ----- Surabaya, dan akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari --- Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ----------- tanggal 14 (empat belas) Oktober 2008 (dua ribu delapan), --------- Nomor : AHU-73601.AH.01.02. Tahun 2008, serta bertalian pula dengan akta-akta : ----------------------------------------------------------- - tanggal 7 (tujuh) Maret 2012 (dua ribu dua belas) ------------ Nomor : 8, dibuat oleh dibuat di hadapan WACHID --------- HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta ---- tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 23 (dua puluh tiga) April 2012 (dua ribu dua belas), Nomor: AHU-AH.01.10- 14082. ----- - tanggal 25 (dua puluh lima) Juli 2012 (dua ribu dua belas) Nomor : 24, dibuat dihadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tanggal 24 (dua puluh empat) September 2012 (dua ribu dua belas), Nomor : AHU-AH.01.10-34438. ------------------------------------ - tanggal 14 (empat belas) April 2014 (dua ribu empat belas) Nomor : 31, dibuat di hadapan ZAINAL ABIDIN, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dan akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tanggal 14 (empat belas) Mei 2014 (dua ribu empat belas), Nomor : AHU-02679.40.20.2014. ------- - tanggal 20 (dua puluh) Januari 2015 (dua ribu lima belas) --- Nomor : 25, dibuat di hadapan ZAINAL ABIDIN, ------------- Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Umum tanggal 16 (enam belas) Pebruari 2015 (dua ribu lima belas) Nomor : AHU-AH.01.03-0010133. ---------------------------- - tanggal 23 (dua puluh tiga) Desember 2016 (dua ribu enam belas) Nomor : 39, dibuat di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 4 (empat) Januari 2017 (dua ribu tujuh belas) Nomor : AHU-AH.01.03-0001032. ----------------------------------------------------------- - tanggal 2 (dua) Agustus 2017 (dua ribu tujuh belas) Nomor : 5, dibuat di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya, dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 3 (tiga) Agustus 2017 (dua ribu tujuh belas) Nomor : AHU-AH.01.03- 0158583. ----------------- - tanggal 1 (satu) Juli 2020 (dua ribu duapuluh) Nomor : 1, --- dibuat dihadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, ---- Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 8 delapan) Juli 2020 (dua ribu duapuluh) Nomor : AHU-AH.01.03-0279960.----------- - tanggal 26 (dua puluh enam) Maret 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : 17, dibuat di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 15 (lima belas) April 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : AHU-AH.01.03- 0237539.------------------------------------ - tanggal 10 (sepuluh) Juni 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : 9, dibuat di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 15 (lima belas) Juni 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : AHU- AH.01.03- 0376718.------------------------------------------------------------------- - tanggal 26 (dua puluh enam) Oktober 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : 15, dibuat di hadapan WACHID HASYIM, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya dan akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 27 (dua puluh tujuh) Oktober 2021 (dua ribu dua puluh satu) Nomor : AHU-AH.01.03-0465690.----------------------------- - tanggal 04 (empat) Januari 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : 4, dibuat di hadapan notaris yang sama dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 05 (lima) Januari 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : AHU-AH.01.03-000710.----------------------------- - tanggal 24 (dua puluh empat) Juni 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : 13, dibuat di hadapan notaris yang sama dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal24 (dua puluh empat) Juni 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : AHU-AH.01.09-0025773. -------------------- - tanggal 12 (dua belas) September 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : 13, dibuat di hadapan saya Notaris, dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 21 (dua puluh satu) September 2022 (dua ribu dua puluh dua), Nomor : AHU-AH.01.09-0057364. ------------------------------- - tanggal 12 (dua belas) September 2022 (dua ribu dua puluh dua) Nomor : 14, dibuat di hadapan saya Notaris, dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 21 (dua puluh satu) September 2022 (dua ribu dua puluh dua), Nomor : AHU-AH.01.09-0057384. --------------------------------- untuk selanjutnya disebut : --------------------------------------------------------------- ----------------------------------------- Pihak Kesatu ---------------------------------- II. Tuan YAFET RUTHERFORD MARZUKI, lahir di Jakarta, tanggal 22 (dua puluh dua) November 1985 (seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Direktur Utama perseroan yang akan disebut di bawah ini, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jalan Duta III/A-12, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 007, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk (pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : 3173052211850004), pada saat ini berada di Gresik. ---------------------------------------------------- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagaimana tersebut di atas, dari dan demikian sah mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan Terbatas “PT. LIKUID NUSANTARA GAS”, berkedudukan di Kota Tangerang, didirikan dengan akta tanggal 2 (dua) Februari 2022 (Dua ribu dua puluh dua), Nomor : 3, dibuat di hadapan DINO IRWIN TENGKANO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Karawang dan akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 03 (tiga) Februari 2022 (dua ribu dua puluh dua), nomor : AHU-0008812.AH.01.02.Tahun 2022. ------ untuk selanjutnya disebut : --------------------------------------------------------------- --------------------------------------- Pihak Kedua. ------------------------------------ -- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, notaris.------------------------------------ Para Penghadap masing-masing bertindak dalam dalam jabatannya ---------sebagaimana tersebut di atas mener angkan bahwa di antara Pihak Kesatu telah menyetujui rencana penggunaan Kaveling yang terletak di wilayah Kawasan Industri Rembang-Pasuruan oleh Pihak Kedua untuk tujuan penggunaan, dengan ketentuan bahwa penggunaan kaveling tersebut dilakukan dengan sepenuhnya mematuhi peraturan Kawasan Industri yang ditetapkan oleh Pihak Kesatu, sepanjang tidak bertentangan dengan Akta ini serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------- U M U M ---------------------------------------------------------------------------------- Pasal 1. ----------------------------------------- 1. Pihak Kedua berhak untuk mendirikan usaha di bidang Distribusi Gas Alam dan Buatan, Perdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Cair dan Gas dan Produk YBDI, Pertambangan Gas Alam, Industri Bahan Bakar dari Pemurnian dan Pengilangan Minyak Bumi dan Pengadaan Gas Alam dan Buatan yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 10.162 m2 (sepuluh ribu seratus enam puluh dua meter persegi), dikenal sebagai kaveling tanah industri di wilayah Kawasan Industri Rembang- Pasuruan, dikenal sebagai kaveling tanah industri di Jalan Kraton Industri I Nomor 5 Pasuruan, Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur, yang berdiri diatas Hak Pengelolaan Nomor 3/ Curahdukuh sebagaimana dinyatakan dalam Gambar Situasi tanah yang dibuat di bawah tangan, bermeterai cukup, ditandatangani oleh para pihak, dilekatkan pada minuta akta ini di wilayah Jalan Kraton Industri I Nomor 5 Pasuruan, Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. ------------------------------------------------ - Dalam menjalankan usaha bidang industri tersebut, Pihak Kedua harus memenuhi ketentuan perijinan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.---------------------------------------------------------- - Pihak Kedua wajib atas biaya, resiko serta tanggung jawab Pihak Kedua sendiri, penyelenggaraan penjagaan keamanan kaveling termaksud juga pengamanan terhadap bahaya kebakaran.-------------------------------------- - Pelaksanaan penjagaan kemananan tersebut harus dilaksanakan dengan mengadakan koordinasi dengan Pihak Kesatu. ------------------------------- 2. Para Pihak bersepakat bahwa apabila terdapat perbedaan luas Kaveling antara yang disebutkan pada ayat (1) di atas dengan pengukuran yang dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan atas kaveling tanah tersebut, maka selisih kurang atau lebih akan diperhitungkan oleh Para Pihak untuk penyesuaian pembayaran uang pemasukan atau harga tanah.----------------- 3. Pihak Kesatu menjamin akses yang baik menuju kaveling dan menyediakan prasarana dan utilitas umum secara bertahap di Industri, sesuai dengan program dan perencanaan Pihak Kesatu. ----------- 4. Pengelolaan tanah di dalam kawasan Industri tetap dipegang oleh Pihak Kesatu, berdasarkan : -------------------------------------------------------------- 1. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 25 (dua puluh lima) Nopember 1993 (seribu Sembilan ratus Sembilan puluh tiga) Nomor : 149/HPL/BPN/93, dan juga telah---- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Mojoparon.---------- 2. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 25 (dua puluh lima) Nopember 1993 (seribu Sembilan ratus Sembilan puluh tiga) Nomor : 150/HPL/BPN/93, dan juga telah---- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Pekoren.-------------- 3. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 29 (dua puluh sembilan) Maret 1994 (seribu Sembilan ratus Sembilan puluh empat) Nomor : 25/HPL/BPN/94, dan juga telah--- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Pejangkungan.------- 4. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 22 (dua puluh dua) April 1994 (seribu Sembilan ratus-------- Sembilan puluh empat) Nomor : 28/HPL/BPN/94, dan juga telah--- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Pandean.-------------- 5. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 31 (tiga puluh satu) Juli 1996 (seribu Sembilan ratus--------- Sembilan puluh enam) Nomor : 108/HPL/BPN/96, dan juga telah-- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1/Curahdukuh.--------- 6. Keputusan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional - tanggal 21 (dua puluh satu) Juli 1999 (seribu Sembilan ratus--------- Sembilan puluh sembilan) Nomor : 84/HPL/BPN/99, dan juga ------ telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 2 dan --------- Nomor 3 /Curahdukuh.-------------------------------------------------------- 7. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 19 (Sembilan belas) Januari 2017 ----- (duaribu tujuh belas) Nomor 15/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 04/Curahdukuh.- 8. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 19 (Sembilan belas) Januari 2017 ----- (dua ribu tujuh belas) Nomor 16/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 70 /Curahdukuh.- 9. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 19 (Sembilan belas) Januari 2017 ----- (dua ribu tujuh belas) Nomor 17/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 71 /Curahdukuh.- 10. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 19 (Sembilan belas) Januari 2017 (dua ribu tujuh belas) Nomor 19/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 03 /Curahdukuh.- 11. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 13 (tiga belas) Maret 2017 (dua ribu--- tujuh belas) Nomor 45/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah- diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 01 /Curahdukuh.------- 12. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 13 (tiga belas) Maret 2017 (dua ribu--- tujuh belas) Nomor 46/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah----diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 07 /Curahdukuh.------- 13. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 20 (dua puluh) Maret 2017 (dua ribu-----tujuh belas) Nomor 47/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah----diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 05 /Curahdukuh.------- 14. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 17 (tujuh belas) April 2017 (dua ribu----tujuh belas) Nomor 57/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah----diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 06 /Curahdukuh.------- 15. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan-------- Pertanahan Nasional tanggal 17 (tujuh belas) April 2017 (dua ribu ---tujuh belas) Nomor 58/HPL/KEM-ATR/BPN/2017, dan juga telah----diterbitkan Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 72 /Curahdukuh.------ 5. Pihak Kesatu menjamin kepada Pihak Kedua bahwa Pihak Kesatu adalah benar-benar pemegang Hak Pengelolaan atas tanah di Kawasan Industri Rembang-Pasuruan secara sah sehingga dengan demikian Pihak Kesatu menjamin kepada Pihak Kedua bahwa kaveling tanah industri dimaksud bebas dari jaminan, gugatan, tuntutan dan tidak terikat dalam bentuk apapun dengan Ppihak Kketiga, serta berhak untuk memberikan Pihak Kedua hak untuk menggunakan kaveling dan memohonkan Hak Guna Bangunan atas kaveling sesuai dengan ketentuan dalam Akta ini. ---------------------------------------------------------------------------- --------------------- PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN ---------------------- ------------------------------------------ Pasal 2. ----------------------------------------- 1. Tanah yang disediakan oleh Pihak Kesatu sebagaimana disebutkan pada Pasal 1 ayat (1) Akta ini, oleh Pihak Kedua dapat digunakan untuk Distribusi Gas Alam dan Buatan, Perdagangan Besar Bahan Bakar Padat, Cair dan Gas dan Produk YBDI, Pertambangan Gas Alam, Industri Bahan Bakar dari Pemurnian dan Pengilangan Minyak Bumi dan Pengadaan Gas Alam dan Buatan. ---------------------------------------------------------------- 2. Pihak Kedua berhak melakukan perubahan dan/atau penambahan peruntukan/penggunaan tersebut di atas, dimana memerlukan pembahasan dengan dan persetujuan dari Pihak Kesatu. ------------------- 3. Terkait pelaksanaan ayat (1) dan ayat (2) di atas, Pihak Kedua harus mengajukan permohonan ijin bangunan kepada Instansi Pemerintahan yang berwenang.------------------------------------------------------------------ --------------------- PEMBAYARAN (UANG PEMASUKAN) ------------------ ---------------------------------------- Pasal 3. ------------------------------------------- 1. Uang pemasukan atau harga tanah ditentukan sebesar : ------------------------ 10.162 m2 (sepuluh ribu serratus enam puluh dua meter persegi) X Rp. 1.575.000,00 (satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiahRupiah) = Rp. 16.005.150.000,00 (enam belas milyar lima juta seratus lima puluh ribu rupiahRupiah);--------------------------------------------------------------------- --------- - ditambah 11 % (sebelas persen) Pajak Pertambahan Nilai atau sebesar Rp. 1.760.566.500,00 (satu milyar tujuh ratus enam puluh juta lima ratus enam puluh enam ribu lima ratus rupiahRupiah) atau jumlah Pajak Pertambahan Nilai lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. -------------------------------- ---Atas keseluruhan jumlah pembayaran harga tanah industri tersebut akan dibayar (a) sebesar 20% (dua puluh persen) atau sebesar Rp. 3.201.030.000,00 (Tiga tiga milyar dua ratus satu juta tiga puluh ribu rupiahRupiah) ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas keseluruhan Uang Pemasukan yaitu sebesar Rp 1.760.566.500,00 (satu milyar tujuh ratus enam puluh juta lima ratus enam puluh enam ribu lima ratus rupiahRupiah) paling lambat tanggal 31 Januari 2023 atau pada tanggal yang sama dengan Akta inisebelum ditandatanganinya akta ini sebelum ditandatangani akta ini, dan (b) sisanya atau sebesar Rp. 12.804.120.000,00 (dua belas milyar delapan ratus empat juta serratus dua puluh rupiahRupiah) akan diangsur sebanyak 12 (dua belas) kali angsuran tanpa bunga, yang masing-masing angsuran pembayaran adalah sebesar Rp. 1.067.010.000,00 (satu milyar enam puluh tujuh juta sepuluh ribu rupiahRupiah) setiap bulannya, dimulai dari bulan Februari 2023 (dua ribu dua puluh tiga) sampai dengan bulan Januari 2024 (dua ribu dua puluh empat), dengan tagihan yang diterbitkan pada awal bulan dan pembayaran dapat dilakukan paling lambat tanggal 15 25 (lima belasdua puluh lima) bulan berjalan.-------------------------------------------------------------------- - 2. Apabila terjadi pembatalan pada saat pembayaran angsuran sesuai ayat 1 Pasal ini, maka Pihak Kedua setuju untuk dikenakan denda dengan pemotongan sebesar 20% (dua puluh persen) dari keseluruhan uang pemasukan atau sebesar Rp.3.201.030.000,00 (tiga milyar dua ratus satu juta tiga puluh ribu Rupiah) tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sedangkan sisanya akan dikembalikan kepada Pihak Kedua dalam tenggang waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak terjadinya pembatalan tersebut. -- Pihak Kedua wajib untuk mengosongkan tanah tersebut dari segala bangunan dan segala sesuatu yang telah berdiri di atasnya, atas beban, biaya dan resiko sepenuhnya dari Pihak Kedua. -- Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana disebutkan di atas, ternyata Pihak Kedua tidak dapat atau gagal untuk mengosongkan tanah tersebut dari segala bangunan dan segala sesuatu yang telah berdiri di atasnya, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak, maka Pihak Kesatu diberikan hak atas beban, biaya dan resiko sepenuhnya dari Pihak Kedua, untuk dengan kehati-hatian melakukan pengosongan tanah tersebut dari segala bangunan dan segala sesuatu yang telah berdiri di atasnya. 3. Tidak ter masuk dalam harga tanah tersebut adalah : -------------------------- - Biaya Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ;---------------------- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Atau Bangunan (BPHATB);---------- - Bea Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dibayarkan ke Badan------ Pertanahan Nasional (BPN);----------------------------------------------------- - Biaya Notaris untuk mengurusan HGB;---------------------------------------- - Biaya penyambungan listrik, gas, air bersih dan air industri, telepon, ----- dan instalasi pengolahan air limbah .-------------------------------------------- ----------------------------------JANGKA WAKTU----------------------------------- ---------------------------------------- Pasal 4. ------------------------------------------- 1. Masa berlakunya Akta ini selama 30 (tiga puluh) tahun sejak ditandatangani dan Pihak Kedua berhak tetapi diwajibkan (tetapi mewajibkan) untuk mengajukan permohonan atau perpanjangan atau pembaharuan Sertipikat Hak Guna Bangunan atas kaveling di atas Hak Pengelolaan milik Pihak Kesatu atas nama Pihak Kedua sebagaimana jangka waktu yang diatur dalam ketentuan-ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, sesudah pembayaran uang pemasukan/harga tanah lunas. ---------------------------------------------------------------------------------- 2. Pihak Kedua berhak (tetapi diwajibkan) (tetapi mewajibkan) untuk mengajukan rekomendasi kepada Pihak Kesatu sebelum permohonan atau perpanjangan atau pembaharuan Sertipikat Hak Guna Bangunan diatas Hak Pengelolaan sesuai dengan persyaratan pengajuan permohonan kepada Intansi Pertanahan yang berwenang. --------------------------------------------------------------------------- 3. Bilamana jangka waktu Sertipikat Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan akan berakhir dan Pihak Kedua memutuskan untuk memperpanjang atau memperbaharui masa berlaku Sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama Pihak Kedua sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, maka Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangannya minimal 2 (dua) tahun sebelum berakhir atau waktu yang lebih cepat yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana ketentuan penerbitan Sertipikat Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun atau untuk jangka waktu yang lebih lama dengan tetap mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dikemudian hari.------------------------------------------------------------------------------------- 4. Untuk menghindari keraguan, Akta ini dapat diperpanjang terus menerus untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun atau untuk jangka waktu yang lebih lama dengan tetap tunduk pada kondisi-kondisi yang disebutkan dalam pasal-pasal Akta ini.---------------------------- 5. Biaya administrasi untuk setiap perpanjangan Akta ini ditentukan berdasarkan formula yang berlaku saat itu. Untuk menghindari keragu- raguan, formula yang akan ditetapkan oleh Pihak Kesatu merupakan formula yang sama dan setara untuk perusahaan-perusahaan lainnya yang juga menandatangani Akta perjanjian penggunaan tanah industri di Kawasan Industri dengan Pihak Kesatu pada waktu tersebut. Sebagai informasi besaran biaya administrasi yang berlaku saat ini untuk perpanjangan Akta ini adalah sebesar : -------------------------------------------------------------------------------- 5,8 % (lima koma delapan persen) x total luas kaveling x nilai jual harga pasar Kaveling, dengan disepakati oleh Para Pihak bahwa nilai jual harga pasar Kaveling sesuai dengan penilaian dari perusahaan appraisal independen yang ditunjuk oleh Pihak Kesatu dan Pihak Kedua.--------------- Untuk menghindari keraguan, biaya administrasi tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku.------------------------------------ -------------------------------PERALIHAN DAN PENJAMINAN ---------------- ---------------------------------------- Pasal 5. ------------------------------------------- 1. Peralihan kaveling oleh Pihak Kedua kepada pihak lain, baik seluruh maupun atau sebagian, dengan sebelumnya memperoleh persetujuan dari Pihak Kesatu terlebih dahulu.------------------------------------------------------- - Pihak Kedua dan/atau pihak yang mengambil alih tanah industri tersebut menyanggupi membayar biaya peralihan sebesar 5 % (lima persen) dari Nilai Objek Pajak (NJOP) tanah yang berlaku pada saat itu (pada saat terjadi peralihan).----------------------------------------------------------------------------- - - Semua kewajiban Pihak Kedua otomatis beralih kepada pihak yang mengambil alih dengan menandatangani perjanjian baru dengan Pihak Kesatu. --------------------------------------------------------------------------------- 2. Pihak Kedua berhak menyewakan bangunan/tanah Kaveling kepada pihak lain, baik seluruhnya atau sebagian, dengan sebelumnya memperoleh persetujuan dari Pihak Kesatu terlebih dahulu.----------------------------------- - Untuk dapat memperoleh persetujuan penyewaan bangunan tersebut ------ di atas --------------------------------------------------------------------------------- a. Pihak Kedua mengajukan permohonan tertulis kepada Pihak Kesatu. -- b. Pihak Kesatu berhak mengadakan penilaian terhadap penyewa yang --- akan menyewa bangunan dan / atau tanah tersebut. .---------------------- c. Pihak Kedua atau penyewa atas bangunan dan / atau tanah ------- tersebut dikenakan biaya adminitrasi untuk izin penggunaan bangunan / tanah yang besarnya ditetapkan oleh Pihak Kesatu.---------------------- (Sebagai Catatan : Pada saat ini besaran yang berlaku adalah 10% X Luas Bangunan Tersewa X Harga Sewa Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) milik PT. SIER X Jangka Waktu (dalam Bulan), ditambah PPN 11%). ---------------------------------------------------------------------- d. Dibuat Perjanjian Pemberian Ijin Penggunaan Bangunan / tanah antara Pihak Kesatu, Pihak Kedua dan penyewa.----------------------------------- 3. Segala hak dan kewajiban Pihak Kedua yang tercantum berdasarkan Akta ini, tidak dapat dilalihkan, dijaminkan, diperjanjikan ataupun dikuasakan secara bagaimanapun juga kepada pihak lain, dimana hal tersebut sebelumnya memperoleh persetujuan dari Pihak KesatuPara Pihak terlebih dahulu.---- 4. Dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Kesatu, berdasarkan Akta ini, Pihak Kedua diberikan hak untuk menjaminkan Kaveling tersebut kepada pihak lain, dan para pihak sepakat bahwa Pihak Kesatu tidak bertanggung jawab atas penjaminan tersebut.------------------------------------- - Pihak Kesatu selaku pengelola wajib memberikan persetujuan tersebut dalam waktu yang secepatnya bilamana tiada suatu alasan yang berdasarkan peraturan yang berlaku untuk melakukan penolakan pemberian persetujuan. 5. Pihak Kesatu selaku pengelola Kawasan Industri wajib memberikan setiap konfirmasi persetujuan terpisah yang diperlukan oleh Pihak Kedua sehubungan dengan ketentuan Pasal ini, dalam waktu yang secepatnya bilamana tiada suatu alasan yang berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku mewajibkan Pihak Kesatu untuk melakukan penolakan pemberian persetujuan yang diminta oleh Pihak Kedua.----------- ------------------- PELAKSANAAN PENGUSAHAAN INDUSTRI --------- ----------------------------------------- Pasal 6. ------------------------------------------ -- Pihak Kedua berjanji dan mengikat diri untuk : ---------------------------------- a. Mentaati ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan dalam KETENTUAN UMUM KAWASAN INDUSTRI PT. SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT dan Pihak Kedua telah mengerti serta memahami seluruh isi peraturan tersebut. ------------------------------ b. Mentaati seluruh ketentuan yang tercantum dalam peraturan perundangan, baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Daerah, baik yang sekarang telah ada maupun yang kemudian hari diundangkan, terutama yang bertalian dengan industri, antara lain: ordonansi gangguan, peraturan tentang pengendalian pencemaran lingkungan dan sebagainya. ---------------------------------------------------- c. mentaati seluruh ketentuan tentang pendirian banguan, yang meliputi juga untuk penambahan maupun perubahan/perbaikan bangunan. ----------------------------------------- Pasal 7. ------------------------------------------ --- Pembangunan fisik bangunan pabrik, meliputi perbaikan/perubahan -------- bangunan, penambahan bangunan, pembongkaran dan pembaharuan ----------- bangunan, harus dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar rencana ---------- bangunan serta konstruksi lengkap dengan perhitungannya serta terlebih ------ dahulu memperoleh ijin/persetujuan dari Dinas terkait pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan serta mengikuti petunjuk-petunjuk/syarat-syarat yang telah ada dan akan digariskan oleh Pihak Kesatu dan/atau Instansi-instansi Pemerintah yang bersangkutan. -------------------------------------------------------- ----------------------------------------- Pasal 8. ------------------------------------------ -- Pihak Kedua memberikan hak kepada Pihak Kesatu untuk mengadakan pengawasan pembangunan fisik bangunan gedung milik Pihak Kedua, agar pelaksanannya sesuai dengan rencana yang telah disetujui. Apabila ternyata dalam pelaksanaan pembangunan tersebut terdapat hal-hal yang menyimpang dari rencana yang telah disetujui, maka Pihak Kesatu berhak mengingatkan akan pelanggaran tersebut, agar tidak menyimpang dari rencana semula tersebut.------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------ Pasal 9. ---------------------------------------- --- Pihak Kedua dikenakan biaya pemeliharaan atas fasilitas-fasilitas --------- jalan, saluran air hujan, sampah, biaya pemakaian listrik untuk penerangan ---- jalan, biaya pemeliharaan dan operasi dari sistem pengolahan air limbah, ------ yang besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kawasan -- Industri Rembang-Pasuruan, sepanjang belum ada peraturan dari pemerintah - yang mengatur masalah tersebut diatas. ------------------------------------------------- Pembayaran-pembayaran tersebut di atas harus dilunasi oleh P ihak Kedua -selambat-lambatnya pada tanggal 10 1025 (sepuluhsepuluhdua puluh lima) setiap bulannya. ----------------- Setiap keterlambatan pembayaran-pembayaran tersebut Pihak Kedua ---------- dikenakan denda sebesar 2% 20,5 % (dua nol koma lima dua persen) perbulan. -------------- ------------------- Pembayaran-pembayaran tersebut diatas dikenakan (jangka waktu sesuai kesepakatan / arahan direksi) bulan sejak ditandatanganinya akta ini.--------------------------------------------------- Pasal 9. ------------------------------------------ ---- Semua bentuk dan jenis pajak dan pungutan yang ditetapkan oleh ----------- Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah kepada masing-masing pihak -karena penggunaan tanah, pengusahaan industri dan penggunaan fasilitas ----- Industrial Estate tetap merupakan beban masing-masing pihak yang ------------ bersangkutan. ----------------------------------------------------------------------------- ----------PENUNDAAN DAN/ATAU PEMUTUSAN PERJANJIAN ------- ----------------------------------------- Pasal 10. ---------------------------------------- --- Pelaksanaan perjanjian ini harus berlandaskan pada prinsip-prinsip --------- transparansi dan anti suap sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Apabila terindikasi penyimpangan dan/atau kecurangan yang menimbulkan kerugian dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka salah satu pihak dapat melakukan penundaan dan/atau pemutusan perjanjian ini dengan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lain. --------------------------------- ------------------------- BERAKHIRNYA PERJANJIAN ------------------------- ------------------------------------------ Pasal 11. ---------------------------------------- 1. Perjanjian ini berakhir apabila : ------------------------------------------------ a. Jangka waktu perjanjian ini berakhir;--------------------------------------- b. Tanah dimaksud beralih karena adanya peralihan hak dari Pihak Kedua kepada Ppihak lainnya. ---------------------------------------------- c. Tanah dimaksud beralih karena perintah pengadilan atau peraturan perundangan yang berlaku atau dijual kepada pihak lain dengan mengajukan persetujuan peralihan dari Pihak Kesatu;------------------- d. Perseroan dibubarkan atau dilikuidasi;------------------------------------- e. Karena adanya keputusan dari instansi yang berwenang atau pengadilan yang bersifat tetap yang membatalkan perjanjian ini.------ 2. Para pihak sepakat untuk melepaskan diri dari ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. --------------------------------------- ---------------------- AKIBAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN --------------- --------------------------------------- Pasal 12. ---------------------------------------- Jika perjanjian Akta ini berakhir maka untuk tanah harus berlaku sesuai dengan ketetuan Perundang-undangan yang berlaku. -------------------------------------- ---------------- KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP ----------------- --------------------------------------- Pasal 13. ------------------------------------------ 1. Isi akta ini dapat ditinjau kembali apabila terjadi hal-hal force majeure ---- (bencana alam, perubahan Peraturan Pemerintah, keadaan perang dan ----- kekacauan wilayah) yang sama sekali berada diluar kekuasaan salah satu - pihak atau kedua belah pihak. ----------------------------------------------------- 2. Apabila salah satu pasal atau kalimat di dalam perjanjian ini ternyata isinya bertentangan dengan peraturan Perundangan, maka bagian pasal yang ----- lainnya tetap berlaku. --------------------------------------------------------------- 3. Akta ini memuat keseluruhan perjanjian yang telah ada antara Para Pihak dan dengan ditandatanganinya Akta ini seluruh negosiasi, pemahaman dan perjanjian yang telah dibuat baik secara tertulis maupun lisan dan bertentangan dengan Akta ini dinyatakan tidak berlaku. 4. Tidak ada perubahan atas Akta ini yang dapat berlaku kecuali dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak. --------------------------------------- Pasal 14. ------------------------------------------- Jika terjadi pembatalan sebagaimana dimaksud dalam Akta ini, maka Pihak Kedua setuju untuk dikenakan denda dengan pemotongan 20% (dua puluh persen) dari keseluruhan jumlah uang yang telah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Kesatu (tidak termasuk PPN), sedangkan sisanya akan dikembalikan. Dalam tenggang waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak terjadinya pembatalan tersebut, Pihak Kedua wajib untuk mengosongkan tanah tersebut dari segala bangunan dan segala sesuatu yang telah berdiri di atasnya, atas beban, biaya dan resiko sepenuhnya dari Pihak Kedua. Jika dalam tenggang waktu sebagaimana disebutkan di atas, ternyata Pihak Kedua tidak dapat atau gagal untuk mengosongkan tanah tersebut dari segala bangunan dan segala sesuatu yang telah berdiri di atasnya, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak, maka Pihak Kesatu diberikan hak atas beban, biaya dan resiko sepenuhnya dari Pihak Kedua, untuk dengan kehati-hatian melakukan pengosongan tanah tersebut dari segala bangunan dan segaka sesuatu yang telah berdiri di atasnya. -------------------------------- Pasal 1544. ----------------------------------------- --- Perselisihan yang terjadi dan/ atau perubahan kebijakan yang berakibat pada isi dari akta ini, para pihak sedapat mungkin diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu, sebelum diselesaikan melalui Badan Peradilan yang ada, yang dalam hal ini terjadi demikian maka para pihak memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya, dan tunduk pada aturan-aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Para Penghadap yang dalam akta ini bertindak untuk dan atas nama masing- masing PihakPerseroan Terbatas PT. LIKUID NUSANTARA GAS, berkedudukan di Kota Tangerang, dan menjamin bahwa para penghadap benar-benar mempunyai hak, kekuasaan, kepastian hukum serta wewenang yang diperlukan guna bertindak untuk dan atas nama Pihak yang diwakilinya PT. LIKUID NUSANTARA GAS tersebut diatas. --------------------- --- Para pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para pihak sesuai tanda pengenal yang diserahkan kepada saya, notaris dan --------- bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para pihak -- juga menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.------------------------------------------------------- Demikianlah akte akta ini. ----------------------------------- Dibuat sebagai minute dan diselesaikan di Surabaya, pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan diawal akta ini dengan dihad iri oleh . . . . . . . sebagai saksi-saksi. ------------------------------------------------------------------------ Setelah akta ini oleh saya, notaris bacakan kepada para penghadap, para saksi tersebut, maka segera akte ini ditandatangani oleh Para penghadap, saksi-saksi tersebut dan saya notaris. ---------------------------------------------------- Dilangsungkan