Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN MATERI

TEMA 7
INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU
KELAS 4
SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1
PPKn

KD 3.4 : Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan
KD 4.4 : Menyajikan beragam bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan

Subtema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

A. Faktor Penyebab Keragaman Indonesia


1. Indonesia terdapat banyak keragaman (suku, agama, budaya)
2. Beberapa faktor yang menyebabkan keragaman di Indonesia :
a. Letak wilayah geografis Indonesia strategis
- Strategis : berada di antara Benua Asia dan Australia dan di antara Samudera Pasifik dan
Hindia
- Menyebabkan banyak pedagang singgah di Indonesia dan sambil membawa ajaran agama,
adat istiadat, dan kebudayaan negara.
b. Kondisi Negara Kepulauan
- Indonesia memiliki ribuan pulau.
- Pulau yang berpenghuni didiami berbagai suku bangsa tertentu sehingga Indonesia
memiliki banyak suku bangsa dan adat istiadat
c. Perbedaan kondisi alam
- Kondisi alam Indonesia yang beragam (laut, dataran tinggi, dataran rendah) berpengaruh
pada keragaman mata pencaharian/pekerjaan penduduk Indonesia
d. Penerimaan Masyarakat terhadap perubahan

B. Cara melestarikan bahasa daerah


1. Indonesia memiliki banyak bahasa daerah.
2. Fungsi bahasa daerah dalam masyarakat :
a. Sebagai bahasa lokal dalam suatu suku
b. Sebagai bahasa dalam adat istiadat di daerah
c. Sebagai kekayaan budaya daerah
3. Bahasa daerah harus dilestarikan supaya tidak punah.
4. Cara melestarikan budaya daerah :
a. Menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari
b. Menghargai teman yang menggunakan bahasa daerahnya
c. Mau belajar bahasa daerah lain
d. Tidak merendahkan bahasa daerah lain
5. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk melestarikan budaya daerah :
a. Menjadikan bahasa daerah sebagai muatan lokal pada pendidikan formal daerahnya.
b. Membuat program wisata daerah
c. Mengadakan lomba pidato dan menulis menggunakan bahasa daerah.

C. Keragaman Agama di Indonesia


1. Letak strategis indonesi berdampak pada masuknya berbagai agama berbeda di Indonesia.
2. Indonesia memiliki 6 agama resmi yang diakui pemerintah.
3. Keragaman agama yang ada di Indonesia
Agama Kitab Suci Tempat Ibadah Hari-hari besar
Islam Al quran Masjid Idul adha, Idul Fitri
Katolik Alkitab Gereja Natal, Paskah
Kristen Alkitab Gereja Natal, Paskah
Hindu Weda Pura Nyepi
Buddha Tripitaka Wihara Waisak
Konghucu Sishu Wujing Klenteng Tahun Baru Imlek
4. Setiap agama mengajarkan kebaikan kepadaumatnya.
5. Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama wajib dilakukan.
D. Pelestarian Keragaman Rumah Adat di Indonesia
1. Setiap rumah adat memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.
2. Keragaman rumah adat menjadi kekayaan budaya yang dapat dibanggakan.
3. Penting bagi kita untuk melestarikan rumah adat caranya :
a. Mencari informasi dan belajar tentang rumah adat yang dimiliki Indonesia.
b. Mengikuti kegiatan budaya yang menampilkan berbagai rumah adat.
c. Mengunjungi rumah adat saat berlibur ke suatu wilayah di Indonesia.
d. Mengunjungi museum budaya untuk lebih mengenal rumah adat Indonesia.
e. Menjaga kebersihan saat mengunjungi rumah adat, dengan tidak mencoret-coretnya.
f. Menghargai rumah adat yang dimiliki suku lain.

E. Keragaman Pakaian Adat dan Cara Melestarikannya


1. Keragaman Indonesia yang beragam wajib dilestarikan, caranya :
a. Bangga menggunakan pakaian tradisional
b. Menyukai makanan tradisional
c. Mempelajari tarian tradisional atau kesenian tradisional lainnya
d. Mengunjungi museum budaya untuk mengenal keragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
2. Cara melestarikan pakaian adat Indonesia
a. Mengikuti karval yang mengangkat budaya daerah di Indonesia.
b. Mengadakan festival atau pertunjukan pakaian adat.
c. Mengadakan lomba mengggambar pakaian adat.
d. Menghargai pakaian adat daerah lain.
e. Memberikan informasi kepada yang lainnya mengenai pakaian adat sesuai pengetahuan yang
dimiliki.

F. Keragaman dalam Masyarakat Indonesia


1. Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif
bagi NKRI.
2. Dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat Indonesia antara
lain :
a. Terjadinya konflik (ras, antarsuku, atau antaragama)
b. Perpecahan bangsa.
c. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik dan merendahkan masyarakat dan
kebudayaan lain.
d. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
e. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
f. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
g. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
3. Untuk mengurangi dampak negatif kita harus menjunjung tinggi sikap toleransi.
4. Contoh sikap toleransi dalam keragaman :
a. Menghargai perbedaan (suku, agama, ras, budaya, golongan) dalam masyarakat.
b. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras,
budaya maupun golongan.
c. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku.
5. Tindakan-tindakan yang harusnya dihindari untuk menjaga persatuan dan kesatuan :
a. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
b. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
c. Menonjolkan suku, ras, agama, golongan dan budaya tertentu.
d. Sikap menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku bangsa lain.
e. Mencari keuntungan diri sendiri dari pada orang lain.

G. Sikap Toleransi dalam Keragaman


1. Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare artinya dengan sabar membiarkan sesuatu.
2. Toleransi dapat diartikan sebagai perilaku terbuka yang menghargai segala perbedaan yang ada
dengan sesama manusia.
3. Bersikap toleransi berarti bersikap sabar, menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang
terhadap orang lain yang memiliki pendapat yang berbeda.
Toleransi dalam Keragaman Agama
1. Kebebasan beragama dijamin dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2, “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut
agamanya dan kepercayaan itu”.
2. Wujud sikap toleransi antarumat beragama :
a. Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.
b. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
c. Beribadah dengan baik sesuai ajaran agama yang dianut.
d. Saling menghormati dan bekerja sama antarumat beragama.
e. Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah.
f. Menjaga kerukunan umat beragama.

Toleransi dalam Keragaman Suku dan Ras


1. Sikap toleransi Keragaman Suku dan Ras diwujudkan dengan cara :
a. Tidak membedakan suku dan ras manapun.
b. Menjunjung semangat persaudaraan.
c. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dalam hidup berdampingan dengan semua suku dan ras
bangsa lain.

Toleransi dalam Keragaman Sosial Budaya


1. Keragaman sosial budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang diwariskan oleh nenek
moyang.
2. Sikap toleransi untuk mempertahankan keragaman sosial budaya antara lain :
a. Bangga terhadap budaya dalam negeri.
b. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.
c. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
d. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
e. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
f. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.
g. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional.

Toleransi dalam Keragaman Gender


1. Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dengan setara.
2. Laki-laki dan perempuan dapat bekerja sama dalam melakukan pembangunan nasional dan
menciptakan harmoni sosial.
3. Sikap toleran yang dapat dijunjung untuk menghormati keragaman gender antara lain :
a. Tidak menbeda-bedakan teman laki-laki dan perempuan dalam berteman.
b. Memberikan hak yang sama antara anak laki-laki dan perempuan.
c. Tolong-menolong tanpa membedakan jenis kelamin.

H. Pelaksanaan Toleransi dalam Keragaman


1. Pentingnya toleransi dalam keragaman :
a. Membentuk persatuan bangsa.
b. Menciptakan kerukunan antar masyarakat.
c. Memunculkan rasa nasionalisme dan bangga terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
d. Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Sikap toleransi hendaknya dilaksanakan dimanapun kita berada, di lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat.
BAHASA INDONESIA
KD 3.7 : Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi
KD 4.7 : Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri

A. Menjelaskan Arti Kata Sulit dalam Teks Nonfiksi


1. Kita dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk menemukan arti sebuah kata.
2. Cara menemukan arti kata sulit :
1) Siapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
2) Tentukan kata dasar dari kata yang akan dicari maknanya.
Contoh : Jika ingin mencari arti kata keragaman :
- Tentukan kata dasarnya yaitu “Ragam”
3) Cari kata dalam kamus dengan meggunakan huruf depan kata yang dicari.
Contoh : Kata “Ragam”  “R”
4) Temukan kata dasar yang dicari, dalam kumpulan kata pada kamus yang dimulai dengan huruf
yang dicari.
Contoh : Temukan kata dasar yang dicari (“Ragam”), dalam kumpulan kata pada kamus yang
dimulai dengan huruf yang dicari (“R”).
5) Temukan arti kata yang dicari arti/maknanya.
Contoh : Temukan arti kata “Keragaman”

Arti kata keragaman berdasarkan KBBI → perihal berjenis-jenis atau beragam-ragam, keadaan
beragam-ragam.

B. Menemukan Informasi dalam Teks


1. Salah satu cara menggali informasi diperoleh melalui membaca.
2. Membaca memperkaya pengetahuan.
3. Hal yang diperhatikan dalam menemukan informasi penting :
a. Membaca judul teks
b. Membaca keseluruhan teks
c. Mencatat hal-hal penting yang belum pernah diketahui
d. Mencatat hal penting yang diketahui dari membaca
4. Informasi tersurat merupakan informasi yang jelas trtulis dalam teks bacaan.
5. Informasi tersirat merupakan informasi yang secara tidak langsung diperoleh dari teks bacaan. Teks
tersirat diperoleh setelah memahami bacaan.

C. Menemukan/menggali Informasi dari Teks dengan Menjawab Pertanyaan


1. Mengajukan pertanyaan dapat digunakan untuk menggali informasi dari sebuah teks dan
menjawab rasa ingin tahu.
2. Mengajukan pertanyaan dapat menggunakan unsure 5W + 1 H
a. What (apa) : Menanyakan suatu hal / benda
b. Who (siapa) : Menanyakan orang
c. When (kapan) : Menanyakan waktu
d. Where (di mana) : Menanyakan tempat
e. Why (mengapa) : Menanyakan alasan, sebab akibat, keadaan
f. How (bagaimana) : Menanyakan cara atau perbuatan
3. Jawaban dari pertanyaan yang diajukan merupakan informasi penting dari sebuah teks.
D. Menggali Informasi Teks melalui Ide Pokok atau Gagasan Utama
1. Informasi merupakan kumpulan fakta yang menggambarkan peristiwa atau kejadian tertentu.
2. Salah satu cara untuk memahami informasi teks dengan menemukan gagasan utama atau ide
pokok.
3. Ide pokok atau gagasan utama adalah gagasan yang menjadi pokok dalam pengembangan
paragraph
4. Setiap paragraf dalam teks bacaan memiliki 1 (satu) gagasan utama atau ide pokok.

E. Menyajikan Informasi dalam bentuk Peta Konsep


1. Peta pikiran merupakan penyajian informasi dalam bentuk bagan.
2. Langkah menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran :
a. Baca teks bacaan dengan cermat
b. Temukan informasi-informasi penting teks bacaan
c. Tuliskan informasi-informasi penting ke dalam bagan/peta pikiran

Contoh Bagan/peta pikiran


Bupena Halaman 104-105

Makna Festival Isen Mulang : Tujuan diadakan Festival Isen Mulang :

Pantang Mundur Menampilkan, mempopulerkan


keanekaragaman budaya Kalimantan Tengah

Festival Isen Mulang

Hal-hal yang terdapat dalam Festival Isen Mulang :

Festival, Karnaval, tari dayak, peragaan busana yang memperagakan busana anggrek
endemik dan kantong semar raksasa.

F. Menemukan Gagasan Pokok dan Kata-kata sulit dalam teks Non Fiksi
1. Gagasan pokok merupakan ide pokok yang dibahas atau inti pembahasan suatu teks bacaan.
2. Gagasan Pokok dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
a. Membaca teks secara seksama
b. Memahami topik dalam setiap paragrafnya
c. Memahami isi dan hubungan antar kalimat dalam setiap paragrafnya
d. Menentukan kalimat utama pada setiap paragraf
e. Menentukan inti dari kalimat utama.
3. Kata-kata sulit dalam teks non fiksi dapat ditemukan dalam KBBI

G. Menemukan Informasi dalam teks menggunakan rumusan pertanyaan


1. Saat membaca perlu mencermati setiap kata dalam sebuah kalimat.
2. Memahami sebuah isi bacaan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan.
3. Rumusan pertanyaan dapat dibuat dengan menggunakan rumus ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan,
Siapa, Mengapa, Bagaimana).
IPS
KD 3.2 : Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etni dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
KD 4.2 : Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etni dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik
ruang.

A. Keragaman Suku di Indonesia


1. Indonesia negara yang kaya akan keragaman, salah satunya keragaman suku.
2. Beragam suku bangsa yang ada di Indonesia :
No Provinsi Suku Bangsa
1. Aceh Suku Aceh, Tamiang, Singkil, Gayo, Alas, Kluet, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau
2. Sumatera Utara Suku Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Karo, Batak Angkola, Batak
Toba, Melayu, Nias, dan Maya-maya
3. Sumatera Barat Suku Minangkabau, Melayu, Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan
Gusci
4. Riau Suku Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5. Kepulauan Riau Suku Melayu, Siak, dan Sakai
6. Jambi Suku Melayu, Jambi, Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Kubu, dan Bajau
7. Bengkulu Suku Muko-muko, Pekal, Enggano, Kaur, Serawai, Pasemah, Rejang, dan Lembak
8. Sumatera Selatan Suku Melayu, Kikim, Pasemah, Lintang, Pegagah, Panukal, Bilida, Musi, Rawas, Sekak
Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Semenda, Komering, Penesek Gumay, Rejang, dan Ranau
9. Lampung Suku Pesisir, Pubian, Tulang Bawang, Krui Abung, Sungkai, Semenda, Seputih, dan
Pasemah
10. Bangka Belitung Suku Bangka, Melayu, dan Tionghoa
11. Banten Suku Baduy, Sunda, dan Banten
12. DKI Jakarta Betawi
13. Jawa Barat Cirebon dan Sunda
14. Jawa Tengah Suku Jawa, Karimun, dan Samin
15. D.I Yogyakarta Suku Jawa
16. Jawa Timur Suku Jawa, Bawean, Madura, Tengger, dan Osing
17. Bali Suku Bali Aga dan Bali Majapahit
18. Nusa Tenggara Barat Suku Bali, Sasak, Kore, Mbojo, Samawa, Mata, Dongo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
19. Nusa Tenggara Timur Suku Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Melus, Bima, Helong, Dawan, Tatum, Alor, Lie, Kemak,
Lamaholot, Krowe, Ende, Sikka, Manggarai, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
20. Kalimantan Barat Suku Kayau, Ulu Aer, Skadau, Melayu-Pontianak, Mbaluh, Manyuke, Punau, Ngaju, dan
Mbaluh
21. Kalimantan Tengah Suku Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
22. Kalimantan Selatan Suku Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan
Dayak
23. Kalimantan Utara Suku Dayak, Banjar, Tidung, Bulungan, Suluk, Lun Bawang / Lun Dayeh
24. Kalimantan Timur Suku Ngaju, Dayak, Kutai, Kayan, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Punan, dan Bugis
25. Sulawesi Selatan Suku Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
26. Sulawesi Tenggara Suku Mapute, Mekongga, Butung, Muna, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Bungku,
Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
27. Sulawesi Barat Suku Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
28. Sulawesi Tengah Suku Buol, Toli-toli, Tomini, Pamona, Suluan, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Mori, Bungku,
Balantak, Banggai, dan Balatar
29. Gorontalo Suku Gorontalo
30. Sulawesi Utara Suku Minahasa, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Bolaang Mangondow, Ternate, Togite,
Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
31. Maluku Suku Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
32. Maluku utara Suku Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
33. Papua barat Suku Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
34. Papua Suku Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
3. Banyaknya keragaman suku yang ada di Indonesia haruslah dihormati, dihargai dan dilestarikan.
4. Manfaat sikap menghormati antarsuku bangsa :
a. Tercipta kehidupan yang rukun dan damai
b. Merasa aman tinggal di Negara Indonesia
c. Rasa persatuan dan kesatuan meningkat
d. Tidak mudah terpecah belaholeh pihak lain.
B. Ragam Bahasa Daerah di Indonesia
1. Indonesia mempunyai 742 bahasa daerah.
2. Posisi ke dua dengan bahasa daerah terbanyak setelah Papua Nugini.
3. Bahasa Daerah digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari masyarakkat daerah tersebut.
4. Bahasa Daerah yang berkembang di Indonesia
No Daerah Bahasa Daerah
1 Sumatera Bahasa Aceh, Batak, Enggano, Gayo, Kerinci, Lampung Api, Melayu,
Mentawai, Minangkabau, Musi, Nias, Rejang
2 Jawa Bahasa Badui, Betawi, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan
Tengger.
3 Bali dan Bahasa Bali, Sasak, Alor, Bima, Ende
Kepulauan Nusa
Tenggara
4 Kalimantan Bahasa Ampanang, Aoheng, Banjar, Bakati, Bekati, Kayan
5 Sulawesi Bahasa Andio, Bugis, Gorontalo
6 Maluku Bahasa Alune, Buru, Banda, Hulung
7 Papua Bahasa Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Dani, Foya

C. Keragaman Rumah Adat di Indonesia


1. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki rumah adat.
2. Rumah adat mengandung nilai-nilai tradisi dan kepercayaan serta pengaruh kondisi alam.
3. Beberapa rumah adat tang ada di Indonesia :
No Daerah Rumah Adat No Daerah Rumah Adat
1 Aceh Rumoh Aceh 8 Kalimantan Barat Rumah Panjang
2 Sumatera Utara Rumah Bolon 9 Kalimantan Timur Rumah Lamin
3 Sumatera Barat Rumah Gadang 10 Bali Gapura Candi
Bentar
4 Sumatera Rumah Limas 11 Sulawesi Selatan Rumah Tongkonan
Selatan
5 D.K.I Jakarta Rumah Kebaya 12 NTT Mbaru Niang
6 Jawa Tengah Rumah Joglo 13 Maluku Rumah Baileo
7 D.I Yogyakarta Rumah Joglo dab 14 Papua Rumah Honai
Bangsal Kencono
4. Ciri khas rumah adat Mbaru Niang
a. Mbaru Niang rumah adat Suku Manggarai (Desa Wae Rebo, Kab. Manggarai, Flores, NTT)
b. Bentuknya kerucut, tinggi mencapai 15 meter
c. Memiliki 5 Lantai :
- Lantai 1 (Lutur) : digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul keluarga
- Lantai 2 (Lobo) : sebagai ruang penyimpanan bahan makanan dan barang sehari-hari
- Lantai 3 (Lentar) : sebagai ruang penyimpanan benih-benih tanaman pangan
(jagung, padi, dan kacang-kacangan)
- Lantai 4 (Lempa rae) : ruang penyimpanan pangan apabila terjadi kekeringan
- Lantai 5 (Hekang Kode) : ruang penghormatan untuk leluhur
- Ngando : Bagian paling atas.
5. Ciri khas rumah Honai
a. Rumah Honai berasal dari Papua dan Papua Barat.
b. Memiliki atap beebrntuk setengah bolah atau kubah.
c. Memiliki tiang penyangga yang diikat dengan tali rotan.
d. Dilingkapi dengan pintu menghadap ke timur dan barat.
e. Tidak dilengkapi dengan jendela.

D. Keragaman Pakaian Adat di Indonesia


1. Pakaian adat yang dimiliki setiap suku di Indonesia berbeda-beda.
2. Pakaian adat digunakan saat :
a. Upacara adat
b. Upacara atau acara pernikahan adat
c. Membawakan tarian adat
d. Pakaian sehari-hari
3. Beberapa pakaian adat Indonesia :
No Daerah Pakaian Adat No Daerah Pakaian Adat
1 Aceh Elee Balang 8 D.I. Yogyakarta Kasatrian
2 Sumatera Utara Ulos 9 Jawa Timur Pesa’an
3 Sumatera Barat Bundo Kanduang 10 Kalimantan Barat Perang
4 Sumatera Aesan Gede 11 Sulawesi Selatan Baju Bodo
Selatan
5 Banten Baju Pangsi 12 NTB Lembung dan
Pegon
6 Jawa Barat Kebaya
7 Jawa Tengah Kebaya

E. Keragaman Ekonomi di Indonesia


1. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertanian
a. Indonesia berada pada wilayah beriklim tropis memiliki curah hujan sepanjang tahun dan
cahaya matahari yang cukup.
b. Indonesia memiliki banyak gunung berapi membuat tanah subur.
c. Iklim tropis dan tanah subur cocok untuk usaha bidang pertanian.
d. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, karena sebagian besar penduduk Indonesia
bermatapencarian sebagai petani.
e. Aktivitas Ekonomi bidang pertanian :
- Bertani
1) Lahan kering : membutuhkan sedikit air. Contohnya tegalan.
2) Lahan Basah : membutuhkan banyak air. Contohnya sawah irigasi dan sawah lebak.
- Bekerja di ladang

2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perkebunan


a. Aktivitas bidang perkebunan dilakukan di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.
b. Contoh aktivitas Ekonomi di Bidang Perkebunan :
- Di daerah dataran tinggi
Perkebunan teh : menanam teh, memetik teh
Perkebunan kopi : menanan kopi, pemetik kopi
Perkebunan karet : menanam karet, menyadap getah karet
- Di daerah dataran rendah
Perkebunan kelapa sawit : menanam kelapa sawit, memetik kelapa sawit
- Di daerah pantai
Perkebunan kelapa : menanam kelapa, memetik kelapa
3. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perikanan
a. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah perairan, sehingga memiliki julukan negara Maritim.
b. Aktivitas perikanan dibedakan menjadi :
1) Perikanan tangkap
2) Perikanan Budidaya
a) Di darat (air tawar)
Budidaya ikan air tawar (ikan lele, mas, nila, dan mujair) yang dilakukan di kolam,
sungai, sawah (mina padi), waduk (bendungan) atau danau.
b) Di perairan air payau
Budidaya ikan bandeng, udang yang dilakukan di tambak, di pesisir pantai.
4. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan
a. Peternakan adalah kegiatan memelihara hewan dan mengambil hasilnya dengan cara dijual ke
konsumen.
b. Peternak adalah orang yang pekerjaannya memelihara hewan.
c. Hasil peternakan : Daging, susu, telur
d. Contoh aktivitas ekonomi bidang peternakan :
1) Peternakan hewan besar : beternak sapi, beternak kerbau, beternak kuda.
2) Peternakan hewan kecil : beternak domba, beternak kambing, beternak kelinci
3) Peternakan unggas : beternak puyuh, beternak ayam, beternak angsa, beternak itik,
beternak burung.
5. Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan
a. Kehutanan adalah suatu kegiatan untuk mengelola dan menggunakan hutan untuk kepentingan
manusia
b. Contoh aktivitas bidang kehutanan :
1) Menanam pohon, reboisasi
2) Mengambil hasil hutan, seperti kayu, rotan dan damar.
3) Tebang pilih tanam
6. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertambangan
a. Aktivitas pertambangan dilakukan masyarakat yang tinggal di daerah pertambangan.
b. Contoh aktivitas pertambangan :
1) Penambangan pasir : di sekitar aliran sungai gunung merapi
2) Pertambangan non migas seperti emas, perak, timah, batu bara.
Pertambangan batu bara di Bukit asam, Palembang.
Pertambangan Timah di Bangka Belitung dan Slingkep.
Pertambangan Emas dan Perak di Tembaga Pura (Papua).
3) Pertambangan Minyak Bumi di Cepu (Jawa Tengah, Sorong (Papua) dan Pulau Tarakan
(Kalimantan).
7. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perdagangan
a. Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari ke konsumen.
b. Pedagang menjual barang ke konsumen.
c. Menurut tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi :
1) Pedagang tetap : pedagang yang memiliki tempat tetap.
Contoh : berdagang di pasar, berdagang di rumah toko (ruko), berdagang di toko,
berdagang di warung atau berdagang di mall.
2) Pedagang asongan : Pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara
berkeliling.
Contoh : pedagang air mineral, pedagang cangcimen di dalam bus.
3) Pedagang kaki lima : pedagang tidak menetap, berpindah-pindah tempatnya, dan
dijajakan
menggunakan gerobak.
8. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perindustrian
a. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi.
b. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya Industri dibedakan menjadi :
Jenis industri Keterangan
Industri rumah - Tenaga kerja kurang dari 4 orang berasal dari anggota keluarga
tangga - Modal terbatas
- Contohnya : industri anyaman, industri tahu/tempe, industri
makanan ringan
Industri kecil - Tenaga berjumlah 5-19 orang berasal dari lingkungan sekitar atau
masih ada hubungan saudara
- Modal relatif kecil
- Contohnya : industri genting, industri batu bata, industri pengolahan
rotan
Industri sedang - Tenaga kerja berkumlah sekitar 20-99 orang, memiliki keterampilan
tertentu
- Pemimpin perusahaan memiliki kemampuan managerial
- Memiliki modal cukup besar
- Contohnya : Industri konveksi, industri bordir, industri keramik
Industri besar - Tenaga kerja 100 orang atau lebih
- Memiliki tenaga kerja ahli dan terlatih
- Barang yang dihasilkan jumlah banyak dan kualitas tinggi
- Modal besar
- Contohnya : industri kendaraan bermotor, pengolahan besi baja,
semen, pupuk, dan pabrik farmasi
c. Beberapa industri berkembang milik Indonesia :
1) Alat-alat berat di Surabaya, Jawa Timur.
2) Gas Alam di Kalimantan Selatan
3) Kapal di Semarang, Jawa Tengah
4) Karet di Jambi, Jawa Barat dan Kalimanatan Barat
5) Kereta Api di Madiun dan Yogyakarta
6) Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung
9. Aktivitas Ekonomi di Bidang Jasa
a. Aktivitas jasa merupakan kegiatan layanan ke[pada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya.
b. Kegiatan atau aktivitas bidang jasa :
1) Jasa perbangkan dan keuangan
2) Jasa Konsultasi hukum
3) Jasa pariwisata
4) Jasa pendidikan
5) Jasa kesehatan
IPA
KD 3.3 : Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain : gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesek.
KD 4.3 : Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya : gaya otot, gaya
listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek.

A. Macam-macam gaya dan pengaruhnya terhadap Benda


1. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk.
2. Macam-macam gaya
Jenis Gaya Keterangan Contoh
Gaya otot gaya yang dihasilkan oleh otot - menendang bola
manusia atau hewan - nemarik pedati
- kuda menarik delman
Gaya listrik gaya yang terjadi karena aliran - kipas angin dihubungkan pada aliran
listrik. lisrtik maka akan bergerak
- lampu menyala karena adanya
aliran listrik.
Gaya Gesek gaya yang ditimbulkan karena - gaya yang bekerja pada rem sepeda
adanya dua benda yang saling - mengampelas kayu/dinding
bergesekan - mengepel lantai dengann alat pel
- menyapu lantai atau halaman
Gaya Gravitasi Gaya yang disebabkan oleh adanya - jika melempar benda ke atas, benda
bumi gaya tarik bumi akan jatuh ke tanah
- penerjun paying yang melompat
daripesawat akan bergerak menuju
permukaan bumi.
Gaya Magnet Gaya yang ditimbulkan akibat - Paku yang didekatkan pada magnet
tarikan magnet terhadap benda akan tertarik
yang terbuat dari logam tertentu - Hiasan kulkas (ada magnet) akan
(besi, baja, nikel, kobalt). menempel pada pintu kulkas yang
terbuat dari logam besi.
Gaya pegas Gaya yang terjadi akibat adanya - Ketapel, karet gelang, pulpen yang
tarikan atau dorongan terhadap terdapat pegas didalamnya (pulpen
benda yang menggunakan pegas kokoro)
elastic.

3. Pengaruh gaya terhadap suatu benda :


a. Benda diam menjadi bergerak
Contoh : mobil mogok didorong, bola ditendang, meja didorong, gerobak didorong
b. Benda bergerak menjadi diam :
Contoh : Sepeda sedang melaju kencang, lalu direm maka sepeda akan berkurang kecepatannya
dan akhirnya berhenti.
c. Benda berubah bentuk
Contoh : Kaleng minuman kosong yang diinjak atau diremas, bermain plastisin
d. Benda bergerak berubah arah
Contoh : bola ditendang lalu mengenai tembok akan memantul, drible bola basket

B. Gaya otot dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari


1. Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot manusia atau hewan dalam melakukan kegiatan
seperti mengangkat, menarik, menahan atau mendorong suatu benda.
2. Contoh penerapan gaya otot :
a. Ayah mendorong atau menarik meja
b. Made menendang bola kea rah gawang
c. Sapi menarik gerobak
d. Ibu membawa barang belanjaan
e. Menimba air
f. Melakukan olah raga
3. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena memiliki kemampuan menggerakkan tulang.
4. Penyebab kram otot atau cedera otot :
a. otot mengalami keletihan, tetapi tetap dipaksakan untuk melakukan kegiatan.
b. Kebiasaan bergerak atau posisi tubuh yang salah

C. Gaya Listrik dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda bermuatan listrik.
2. Listrik memiliki dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif.
a. Dua benda bermuatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak-menolak
b. Dua benda bermuatan listrik berbeda akan tarik-menarik
3. Dua jenis listrik :
Jenis listrik Keterangan Contoh
Listrik Statis  Merupakan muatan listrik Pembuatan listrik statis :
pada suatu benda yang tidak a. Kain sutera yang digosokkan pada batang
mengalir dan diam (statis) kaca.
karena muatan negatif tidak Saat kedua benda digosok-gosokkan terjadi
bergerak dalam benda perubahan muatan. Batang kaca bermuatan
tersebut. positif, kain sutera bermuatan negatif.
Keduanya saling tarik menarik.

b. Penggaris plastik digosokkan pada kain wol.


Saat kedua benda digosok-gosokkan terjadi
perubahan muatan. Kain wol bermuatan
positif, penggaris plastik bermuatan negatif.
Keduanya saling tarik menarik.

c. Tangan didekatkan ke layar TV.


Jika kita menempelkan tanangan pada layar
TV, perhatikan rambut halus pada tangan
kita. Rambut halus akan berdiri akibat listrik
statis.

Listrik  Muatan listrik yang dapat a. Baterai pada rangkaian listrik.


Dinamis mengalir pada suatu Baterai memiliki dua kutub positif dan
rangkaian listrik negatif, jika kedua kutub dihubungkan
 Dihasilkan dari sumber atau dengan kabel akan terjadi aliran listrik
pembangkit listrik dinamis.
 Energi listrik bergerak dari b. Rangkaian listrik di rumah.
kutup positif menuju kutub Aliran listrik dapat dihentikan jika
negatif penghubung antar kutub diputus
menggunakan sakelar.

D. Penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari dan Perubahan Bentuk Energi Listrik
1. Listrik dimanfaatkan manusia untuk keperluan sehari-hari, misalnya :
a. Sebagai sumber penerangan
b. Sumber energi
c. Sarana hiburan
d. Penghasil panas
e. Penghasil energi gerak
2. Energi listrik di rumah bersumber dari pembangkit listrik.
3. Energi listrik yang digunakan bersumber dari PLTA, PLTU dan PLTS.
4. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk energi lain sesuai dengan kebutuhan.
No Perubahan energi Contoh benda Cara Kerja
1 Listrik menjadi Panas Setrika, Perubahan energi terjadi ketika Arus listrik
Pemanggang roti melewati elemen pemanas di dalam
setrika/pemanggang roti, elemen akan menjadi
panas.
2 Listrik menjadi Gerak Kipas Angin, Perubahan energi terjadi ketika Arus listrik
Mikser, blender, mengalir melewati motor di dalam kipas
mesin cuci angin/blender/mikser/mesin cuci, motor akan
menyala dan menggerakkan bilah-bilah kipas
angin/mikser/blender/mesin cuci.
3. Listrik menjadi Cahaya Lampu Saat arus listrik melewati bolham maka lampu
akan menyala.
4. Listrik menjadi Suara Tape recorder Energi listrik digunakan untuk mengubah
gelombang magnet listrik yang ditangkap oleh
antenna tape recoerder menjadi energi bunyi.
Energi bunyi yang dihasilkan diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker.
5. Listrik menjadi cahaya Televisi Energi listrik mengalir ke TV.
dan bunyi Ketika tombol power ditekan, energi listrik
diubah menjadi energi bunyi dan cahaya.

E. Gaya Magnet
1. Gaya magnet adalah gaya tarik atau gaya tolak yang ditimbulkan oleh sebuah magnet terhadap
suatu benda.
2. Berdasar kuat lemahnya gaya magnet, benda dibedakan menjadi :
Benda Keterangan Contoh
Feromagnetik Benda yang dapat ditarik kuat besi, baja, nikel
oleh magnet

Paramagnetik Benda yang ditarik dengan aluminium, tembaga


lemah oleh magnet

Diamagnetik Benda yang tidak dapat ditarik Emas, kayu, karet, plastic, kaca
oleh magnet
3. Sifat-sifat magnet
a. Magnet memiliki gaya tarik
b. Gaya tarik magnet dapat menembus benda-benda tertentu
c. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S)
4. Berdasarkan asalnya magnet dibedakan menjadi :
Jenis Magnet Keterangan Contoh
Magnet alam Sudah tersedia di alam, Batuan yang dapat menarik besi
tanpa campur tanngan
manusia
Magnet buatan Sengaja dibuat oleh manusia

5. Ujung magnet disebut dengan kutub magnet.


6. Magnet memiliki dua kutub berlawanan, kutub utara (U) dan kutub selatan (S).
Dua magnet berbeda jika di
dekatkan akan tarik menarik

Dua magnet yang sama jika di


dekatkan akan tolak menolak

Daerah disekitar magnet


disebut dengan medan magnet

7. Gaya magnet dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompas.

F. Gaya Gravitasi Bumi


1. Gaya Gravitasi merupakan gaya yang menarik benda selalu jatuh ke bawah.
2. Gaya Gravitasi terdapat pada setiap benda.
3. Semakin berat suatu benda, semakin besar gaya gravitasinya.
4. Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang ditimbulkan akibat tarikan bumi.
5. Gaya Gravitasi bumi menyebabkan benda yang ada di bumi tidak melayang-layang di udara.
6. Manfaat gaya gravitasi bumi :
a. Benda-benda di bumi tidak akan terlempar ke ruang angkasa
b. Makhluk hidup dapat berjalan di tanah
c. Benda-benda di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara
d. Penerjun payung dan pesawat terbang dapat turun ke permukaan bumi
e. Menjaga agar bulan dan satelit buatan berada pada orbitnya

G. Gaya Gesek
1. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan akibat dua buah benda yang saling bergesekan.
2. Gaya gesek pada benda yang bergerak selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.

3. Besar kecilnya gaya gesek dipengaruhi oleh permukaan kedua benda.


a. Semakin halus permukaan benda, semakin kecil gaya geseknya.
b. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar gaya geseknya.
4. Gaya gesek ada yang menguntungkan, ada yang merugikan.
Contoh Gaya Gesek yang Menguntungkan Contoh Gaya Gesek yang Merugikan
Alas sandal dan sepatu yang terbuat dari karet, Pada mesin sepeda motor dan mobil selalu
agar pemakainya tidak mudah terpeleset. terjadi gesekan antar bagiannya.
Gesekan membuat mesin cepat rusak.
Untuk mengurangi gesekan mesin diberi
pelumas (oli).
Sepatu sepak bola dipasang pul pada bagian Gir roda dengan rantai sepeda dan sepeda
alasnya, untuk memperbesar gaya gesek dan motor yang sering bergesekan.
pemakainya tidak mudah terpeleset. Jika tidak dirawat akan cepat rusak.
Perawatan dengan pemberian pelumas.
Rem sepeda, untuk memperlambat laju sepeda Ban mobil, ban motor, ban sepeda, jika sering
digunakan rem karet dan pelek logam yang digunakan lama kelamaan alur pada ban akan
saling bergesekan. hilang dan mengurangi gaya gesek.
Ban kendaraan dibuat dari karet dengan motif
beralur, agar memperbesar gaya gesek yang
terjadi antara ban dan jalan raya supaya ban
tidak mudah tergelincir.

Anda mungkin juga menyukai