Monopolistis
Pengantar Ilmu Ekonomi
Definisi
Pasar persaingan monopolistis terjadi apabila dalam suatu pasar
ada banyak produsen, tetapi ada unsur-unsur diferensiasi produk
(perbedaan merk, bungkus, dsb) diantara produk-produk yang
dihasilkan oleh masing-masing produsen (Budiono, 2014).
AC
C P*
AC’
MR’
0 Q 0 Q
Q* Q*
• Bentuk kurva permintaan menurun.
• Posisi Equilibrium MC = MR
• Dalam jangka panjang posisi equilibrium tercapai dimana kurva permintaan (D) bersinggungan dengan kurva AC
(D=AC)
• Masuknya perusahaan baru akan mengurangi market share produsen dari pasar.
• Efek lain dari masuknya perusahaan baru adalah naiknya harga input yang dijual (Px), yang mengakibatkan AC
menurun.
• Bila excess profit telah lenyap (D = AC) maka proses masuknya perusahaan-perusahaan baru berhenti dan ekuilibrium
jangka panjang tercapai.
Kesejahteraan di Pasar Monopolistik
B. P > MC
• Mengenai efek negatif (a) inefisiensi.
• Prof. Chamberlain:
“Bahwa sebetulnya tidak beroperasinya perusahaan persaingan monopolistik pada
posisi AC yang minimum, bukan merupakan pemborosan ekonomi yang sia-sia.
Sebabnya, masyarakat menerima imbalan atas “ketidak efisienan” penggunaan sumber-
sumber ekonomi ini berupa tersedia variasi produk yang bisa dipilih oleh konsumen.”
Mengatasi Efek Negatif Pasar Monopolistik
MC
dalam industri tersebut.
B. K u r v a p e r m i n t a a n s e t i a p
P AC
perusahaan kembali ke atas dari
A
D ke D1 ,yaitu posisi dimana D P’
m e m o t o n g AC p a d a t i t i k D’
minimum. D
MR’
0 Q
Q*
D. Membuat agar perusahaan tersebut
berproduksi, bukan pada tingkat Bagaimana bisa membuat perusahaan
output Q, tetapi pada output Q* beroprasi pada posisi ini ?
dimana MC = AC = D1 = P yaitu Ada dua alternatif:
suatu posisi welfare optimum • Diputuskan dengan peraturan
dari pasar persaingan sempurna. pemerintah
Disini : Q pada AC minimum • Dengan memberi subsidi agar