UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

Nama Kelompok : Tugas : PengantarEkonomi

Bagus Andi Prastiawan (21120083) Dosen : Dr. EndangSuswati, SE.M.S

Dwi Nurcahyo (21120001) Hari/Tgl : Sabtu, 13 November 2021

Prodi : Manajemen

EQUILIBRIUM DALAM PERSAINGAN MONOPOLISTIK

 Masing-masing perusahaan dalam Monopolistic Competition, akan menghadapi kurva
permintaan yang elastis.
 Perusahaan akan berproduksi saat MR = MC.
 Dalam jangka pendek, memungkin adanya profit. Namun dalam jangka Panjang,
profitnya akan nol [ 0 ], karena ada free entry and exit.
 Saat perusahaan menghasilkan profit, akan menarik perusahaan lain ke dalam pasar
sehingga menggerus share perusahaan. Kurva permintaan turun. Dan sebaliknya. Hingga
profitnya menjadi nol [ 0 ].

EQUILIBRIUM JANGKA PENDEK

S/Q
MC AC

PSR

DSR

MRSR

Quantity
QSR

 Karena perusahaan memiliki Produk terdiferensiasi (brand) sendiri, Kurva permintaan

yang dihadapi adalah downward sloping.
 Perusahaan akan berproduksi pada level saat MR = MC.
 Pada Gambar disamping kuantitas yang diproduksi sebesar QSR, dengan harga
sebesar PSR.
 P >MC, ada monopoly power.
 Dalam jangka pendek, perusahaan bisa memperoleh profit, sebesar area kuning.
 UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

INEFISIENSI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

MC
AC

PC
D = MR

QC Quantity

 Gambar atas adalah keadaan keseimbangan jangka Panjang di pasar Persaingan

Sempurna, sedangkan gambar bawah di pasar Persaingan Monopolistik.

MC AC

PMC

MR
QMC
QC Quantity

 Dalam jangka Panjang, kedua pasar sama-sama mempunyai profit nol.

 Ketidakefisienan pasar persaingan Monopolistik ditunjukkan dengan :

1. P>MC, ada deadweight loss berupa daerah berwarna kuning.

2. Pada titik seimbang, tidak berada pada nilai minimum AC. Ada excess capacity.
 UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

 Oleh karena itu, apakah pasar persaingan Monopolistik adalah hal yang buruk sehingga
perlu diatur ?
 Tidak, karena beberapa alasan :

1. Monopoly power yang dihasilkan di pasar ini relative kecil.

2. Konsumen diuntungkan dengan produk yang beragam.