Anda di halaman 1dari 20

MONOPOLI

TWARSITO@PKNSTAN.AC.ID
Konsep Monopoly Penyebab Biaya Sosial
Monopoli Power Monopoli dari Monopoli
KONSEP MONOPOLI
KONSEP
 Bahasan pasar persaingan sempurna sebelumnya mensyaratkan baik pembeli
maupun penjual tidak bisa memengaruhi harga pasar.
 Keadaan dimana seorang penjual atau pembeli bisa memengaruhi harga
disebut market power.
 Monopoli adalah keadaan dimana di dalam pasar hanya ada satu penjual
sehingga Ia bisa menentukan harga (punya market atau monopoly power).
 Sehingga kalau di pasar persaingan, penjual/ produsen adalah price taker, di
pasar monopoli mereka sebagai price maker.
KURVA REVENUE (AR, MR)
 Dalam pasar persaingan, AR=MR=P
 Dalam pasar monopoli, karena bisa menentukan harga
kurva AR pasar monopoli = Kurva demand.(permintaan).
 Dari hal tersebut 𝐴𝑅 = 𝑎 − 𝑏𝑄.

∆𝑇𝑅 ∆(𝑃𝑄) ∆ 𝑎−𝑏𝑄 𝑄 ∆(𝑎𝑄−𝑏𝑄2 )


 𝑀𝑅 = = = = = 𝑎 − 2𝑏𝑄
∆𝑄 ∆𝑄 ∆𝑄 ∆𝑄

 Dari kedua hal di atas, jika kurva permintaan adalah linear,


kurva AR dan MR juga linear. Kurva AR dan MR akan
memotong sumbu Y (P) di titik yang sama. Slope kurva MR
adalah dua kali kurva AR, artinya titik potong kurva MR di
sumbu X (Q) adalah setengah dari kurva AR.
HARGA DAN PRODUKSI OPTIMAL
 Kalau monopolis bisa menentukan harga, apakah berarti keuntungannya tidak
terbatas (unlimited) dengan memaksimalkan harga? Tidak. Karena Monopoli
juga menghadapi hukum permintaan, semakin tinggi harga jumlah yang diminta
semakin sedikit.
 Bagaimana monopoli menentukan harga dan jumlah produksi? Harga dan
produksi yang bisa memaksimalkan profit, yaitu saat:
𝑀𝑅 = 𝑀𝐶
 Berbeda dengan pasar persaingan, harga pada pasar monopoli akan lebih tinggi
dari pada MC → P > MC
CONTOH SOAL
MC
Misal fungsi biaya produksi perusahaan
monopolis adalah 𝐶 = 50 + 𝑄2 . Persamaan
permintaan yang dihadapi adalah 𝑃 = 40 − 𝑄.
Untuk memaksimalkan profit, tentukan harga
dan kuantitas barang yang diproduksi.
MC = C’(Q)=2Q MR = MC
40 – 2Q = 2Q
AR = 40 – Q Q = 10 MR AR

MR = 40 – 2Q P = 30
HARGA DAN PRODUKSI OPTIMAL
 Dalam pasar monopoli, harga dan kuantitas produksi adalah dalam keadaan
𝑀𝑅 = 𝑀𝐶.
∆𝑇𝑅 𝑃
 Dari definisi 𝑀𝑅 = dapat diturunkan 𝑀𝑅 = 𝑃 + ; ε adalah elastisitas
∆𝑄 𝜀𝑑
permintaan.
 Dari dua pernyataan di atas, penentuan harga monopolis, bisa dinyatakan:
𝑀𝐶
𝑃=
1 + (1Τ𝜀𝑑 )
▪ Misal, elastisitas permintaan adalah konstan sebesar -4, MC juga tetap sebesar
$9 per unit. Maka monopolis akan menetapkan harga sebesar $12.
MONOPOLIS DENGAN
MULTIPLANT
 Monopolis bisa berproduksi dengan lebih dari
satu unit produksi (multiplant).
 Dalam multiplant, monopolis akan
berproduksi pada kondisi MCT= MR.
 MCT adalah Multiplant Marginal Cost, yang
merupakan penjumlahan secara horisontal
MC semua unit produksi..
 Pada gambar di samping, monopolis akan
berproduksi 3,75 juta unit dengan harga
$6,25 per unit.
 Produksi ini akan dilakukan unit 1 sebesar
1,25 juta unit dan unit 2 sebesar 2,5 juta
unit.
MONOPOLY POWER &
PENYEBAB ADANYA
MONOPOLI
LERNER INDEX
 Harga pada pasar monopoli akan lebih tinggi dari pada MC, tidak seperti pada
pasar persaingan dimana P=MC
 Hal ini menunjukkan adanya market power. Untuk mengukur seberapa besar
market power tersebut digunakan ukuran Lerner Index yang dirumuskan:
𝑃 − 𝑀𝐶 1
𝐿= =−
𝑃 𝜀𝑑
 Semakin besar nilai L, semakin besar market power-nya.
 Pada pasar persaingan, nilai lerner Index adalah 0.
PENENTU MONOPOLY POWER
𝑃−𝑀𝐶 1
Lerner Index yang dirumuskan : 𝐿 = 𝑃
= − . Sehingga besar lemahnya
𝜀𝑑
monopoly power ditentukan oleh:

Elastisitas Permintaan : Semakin elastis


semakin lemah monopoly power nya.

Jumlah perusahaan dalam pasar :


Semakin banyak, semakin lemah
monopoly power

Interaksi antarperusahaan : Jika persaingan


antarperusahaan sangat ketat, monopoly power akan
lemah walaupun jumlah perusahaan dalam pasar sedikit.
PENYEBAB ADANYA MONOPOLI
1. Penguasaan sumber daya tertentu.
2. Adanya pengaturan pemerintah, terkait
pemberian paten misalnya. Hal ini
akan memberi barier untuk bisa
masuk ke dalam pasar.

3. Natural Monopoly, terjadi saat fixed cost sangat tinggi dan ATC terus menurun saat
output bertambah (economies/increasing of scale). Akibatnya, produksi oleh satu
perusahaan saja akan menjadi lebih efisien jika dibanding 2 atau lebih perusahaan.
Pada gambar di atas, produksi 9.000 unit oleh satu perusahaan akan menghasilkan
AC yang lebih kecil dibandingkan dengan dua perusahaan dengan masing-masing
4.500 unit.
BIAYA SOSIAL DARI
MONOPOLI
BIAYA SOSIAL DARI MONOPOLI
 Dalam pasar persaingan, harga yang terjadi berada pada
kondisi P=MR=MC, sedangkan pada pasar monopoli,
harga akan lebih tinggi dari marginal cost.
 Pengenaan harga yang lebih tinggi dan kuantitas yang
diperjualbelikan lebih sedikit ini akan menyebabkan
deadweight loss akibat monopoli, yaitu penurunan
economic wellfare (surplus konsumen + surplus produsen)
jika dibandingkan dengan seandainya pasarnya kompetitif.
 Pada gambar di samping DWL nya F+G.

 Selain DWL, biaya sosial lainnya adalah rent seeking yaitu


uang yang dikeluarkan bukan untuk hal yang produktif
namun hanya untuk memperoleh dan mempertahankan
posisi sebagai monopolis, misal biaya lobi, iklan untuk
menghidari antitrust. Dsb
CONTOH SOAL

a. AR = 100 – 2Q → MR = 100 – 4Q
MC = Q/2
Pada Monopoli, harga ditentukan saat
MR=MC → 100-4Q = Q/2
Q = 22,22 dan P = 55,56
b. Pada pasar persaingan D=S
100-2Q = Q/2 → Q = 40 dan P = 20
CONTOH SOAL
c. Di perhitungan sebelumnya kita memperoleh.
 AR = 100 – 2Q
 MR = 100 – 4Q
 MC = Q/2
 Harga dan kuantitas monopoli, P = 55,56 dan Q = 22,22
A
MR AR Besarnya DWL adalah segitiga yang berwarna orange, segitiga
ABC. Kita sudah tahu titik A dan C, tapi kita belum tahu
ordinat titik B.
Ordinat titik B adalah nilai MR saat Q = 22,22, yaitu 11,12
MC
Sehingga DWL = ½ alas x tinggi = ½ x (55,56 – 11,12) x (40-
22,22) = 395
C
B
PENGATURAN TERHADAP MONOPOLI
 Karena harga monopoli cenderung tinggi, Pemerintah
bisa melakukan pengaturan harga.
 Misalnya dalam gambar disamping, monopolis pada
keadaan normal akan mengenakan harga sebesar Pm
dengan kuantitas yang diproduksi sebesar Qm.
 Saat Pemerintah memberi batas atas sebesar P1,
jumlah yang diproduksi sebesar Q1.
 Saat Pemerintah memberi batas atas sebesar P2,
jumlah yang diproduksi sebesar Qc. Keadaan ini sama
dengan pasar persaingan.
 Saat Pemerintah memberi batas atas sebesar P3,
jumlah yang diproduksi sebesar Q3, sedangkan yang
ingin dibeli sebesar Q3’ sehingga ada shortage.
PENGATURAN TERHADAP MONOPOLI

 Selain pengaturan harga, untuk mengatur monopoli, Pemerintah bisa membentuk


antitrust law.
 Antutrust law adalah peraturan untuk mencegah kegiatan yang mengurangi persaingan
di dalam pasar.
 Beberapa kegiatan yang bisa diindikasikan mengurangi persaingan di dalam pasar
adalah parallel conduct dan predatory pricing.
 Parallel conduct adalah salah satu bentuk kolusi dimana suatu perusahaan mengikuti
aksi perusahaan lain secara terus menerus.
 Predatory pricing adalah penentuan harga yang rendah dengan tujuan agar kompetitor
keluar dari pasar dan mencegah kompetitor untuk masuk dengan tujuan memperoleh
profit yang tinggi di kemudian hari.
UU NO 5 / 1999 : LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA
TIDAK SEHAT

Anda mungkin juga menyukai