0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Teks tersebut memberikan motivasi untuk tidak terlalu memperdulikan kritik orang lain dan fokus pada pengembangan diri sendiri. Elang tidak pernah merespon atau bertarung dengan burung gagak karena tidak ingin menyia-nyiakan waktu dan tenaga, begitu pula manusia sebaiknya tidak terlalu memperdulikan argumen orang lain dan fokus pada peningkatan kualitas diri.
Teks tersebut memberikan motivasi untuk tidak terlalu memperdulikan kritik orang lain dan fokus pada pengembangan diri sendiri. Elang tidak pernah merespon atau bertarung dengan burung gagak karena tidak ingin menyia-nyiakan waktu dan tenaga, begitu pula manusia sebaiknya tidak terlalu memperdulikan argumen orang lain dan fokus pada peningkatan kualitas diri.
Teks tersebut memberikan motivasi untuk tidak terlalu memperdulikan kritik orang lain dan fokus pada pengembangan diri sendiri. Elang tidak pernah merespon atau bertarung dengan burung gagak karena tidak ingin menyia-nyiakan waktu dan tenaga, begitu pula manusia sebaiknya tidak terlalu memperdulikan argumen orang lain dan fokus pada peningkatan kualitas diri.
Satu-satunya burung yang berani mematuk seekor Elang adalah burung
Gagak. Burung ini bisa duduk dipunggung Elang dan mematuk lehernya. Namun, tahukah kita, Elang tidak pernah merespon, juga tak mau bertarung dengan burung gagak. Ternyata, Elang tidak mau menghabiskan waktu dan energi hanya untuk menanggapi burung gagak. Cukup bagi Elang untuk membuka sayapnya dan mulai terbang lebih tinggi dilangit. Semakin tinggi penerbangan, maka semakin sulit bagi gagak untuk bernafas dan akhirnya gagak jatuh karena kekurangan oksigen. Begitu juga dengan kehidupan ini, tidak semua pertempuran perlu ditanggapi. Berhentilah membuang waktu untuk menanggapi semua argumen, kritik, cibiran, dan fitnah. Fokus saja mengembangkan kualitas diri, tingkatkan standar yang dimiliki, dengan sendirinya mereka akan jatuh. Berhentilah membuang waktu dengan 'Gagak'.