Anda di halaman 1dari 2

ِ ‫ِحكَايَةُ النَّس‬

‫ْر‬

(Kisah Elang)

،‫ وكان عـشّ النّسـر يحتـوي على أربـع بيضـات‬،‫ضـ ُع ع ّشـه على قمـة إحـدى األشجـار‬َ َ‫ َوي‬،‫يُحكـى َأ َّن نَسْـراً َكانَ يَ ِعيْـشُ فِي ِإحْ ـدَى الجبَـا ِل‬
‫ وظنّـت‬،‫قـن للدجـاج‬
ّ ‫ وتدحرجـت إلى أن استقـرّت في‬،‫ فسقطـت بيضـة من عشّ النّسـر‬،‫ثـ ّم حـدث أن هـ ّز زلـزال عنيـف األرض‬
‫ وفي أحد‬،‫ وتطـوّعت دجاجـة كبـيرة في السّـن للعنـاية بالبـيضة إلى أن تفقـس‬،‫بأن عليـها أن تحمـي وتعتـني ببـيضة النّسـر هـذه‬ ّ ‫ال ّدجاجـات‬
‫ وخـرج منهـا نسـر صغيـر جميـل‬،‫األيـام فقسـت البيضـة‬.

ّ ‫ وفـي أحد األيّـام وفيمـا كان يلعـب في ساحـة‬،‫ وأصبـح يعـرف أنّـه ليـس إال دجاجـة‬،‫لكـن هـذا النّسـر بـدأ يتربّـى علـى أنّـه دجاجـة‬
‫قـن‬ ّ
ّ ً ّ ّ ّ ً ّ ً
،‫ فتمنـى هذا النسـر لـو كان يستطيـع التحليـق عاليـا مثـل هـؤالء النسـور‬،‫ شاهـد مجموعـة من النسـور تحلـق عاليـا في السّمـاء‬،‫ال ّدجـاج‬
‫ وبعدهـا‬،"‫ ولن تستطيـع التّحليـق عاليـا ً مثـل النّسـور‬،‫"ما أنت سـوى دجاجـة‬:‫ قائليـن له‬،‫لكنّـه قوبـل بضحـكات االستـهزاء من ال ّد جـاج‬
‫ ولم يلبـث أن مـات بعد أن عـاش حيـاةً طويلـةً مثل ال ّدجـاج‬،‫ وآلمـه اليـأس‬،‫توقّـف النّسـر عن حلمـه بالتّحليـق في األعـالي‬.

Diceritakan suatu hari seekor Elang tinggal di sebuah gunung, ia membuat sarangnya di puncak salah
satu pohon, Elang tersebut memiliki 4 telur, kemudian terjadilah sebuah gempa yang besar
mengguncang bumi, lalu sebutir telur Elang tersebut jatuh dari sarangnya dan menggelinding sampai
tiba di sarang ayam, ayam tersebut menyangka bahwa telur tersebut adalah titipan Elang supaya dijaga
dan dirawat, maka ayam yang besar tersebut dengan sukarela menjaga telur Elang tersebut sampai
menetas, dan suatu hari telur itu menetas, lalu keluarlah seekor Elang kecil yang imut.

Tetapi Elang kecil tersebut mulai tumbuh sebagai ayam, jadinya ia tahu bahwa ia adalah seekor ayam,
suatu hari ketika ia bermain di pekarangan kandang ayam ia melihat sekumpulan Elang terbang tinggi di
langit, lalu ia berangan-angan agar bisa terbang tinggi seperti mereka, akan tetapi anak-anak ayam lain
mencemooh dan menertawakannya sambil berkata pada Elang tersebut: “Kau hanya seekor ayam, kau
tidak bisa terbang tinggi seperti sekumpulan Elang tersebut”, setelah itu Elang tersebut menghentikan
mimpinya untuk bisa terbang tinggi, ia merasa sakit dan putus asa, dan segera ia mati setelah menjalani
kehidupan panjang seperti ayam.

Kesimpulan :

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah tersebut adalah jangan sekali-kali mencela dan mencemooh
mimpi seseorang, karena akan menjatuhkan semangatnya dan membuatnya putus asa.

dalam islam, kita di didik untuk tidak meremehkan orang lain. Bahkan sekalipun terhadap orang yang
dibawah kita baik dari segi umur, status sosial, ekonomi, jabatan dan lainnya. Tetapi terkadang haril ini
masih banyak orang yang meremehkan orang lain.

Dalam al-quran Allah SWT berfirman yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi
yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11).

Untuk itu sebagai muslim yang baik hendaknya kita selalu mensuport satu sama lain di dalam kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai