Anda di halaman 1dari 3

Nama : Btari Salma Maurizka

NPM : 200110004
Kelas : 3 – D3 Keuangan dan Perbankan – A Pagi
Mata Kuliah : Manajemen Dana Bank
Dosen Pengampu : Ino Sutrisno, Ir., MBA., CWM
Soal
1. Jelaskan unsur-unsur kredit berdasarkan pengertian kredit menurut UU no 10 tahun
1998?
2. Mengapa tidak semua dana dapat disalurkan dalam bentuk kredit?
3. Apakah dampak dari adanya reserve requirement terhadap pricing dari kredit?
4. Mengapa calon nasabah kredit harus dicek kebenaran informasinya?
5. Pertimbangan apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan kredit, khususnya
pada aspek skill dari personil kredit?
6. Apa yang dipertimbangkan dalam perencanaan kredit terhadap line of business?
7. Mengapa kondisi keuangan bank akan sangat mempengaruhi perencanaan kredit?
8. Berbagai pendekatan digunakan untuk melakukan penilaian kredit. Apa saja tujuan utama
dari penilaian kredit ini sehingga Diperlukan berbagai pendekatan analisa atau
pendekatan penilaian kredit?
9. Dari berbagai aspek penilaian kredit, faktor apa yang paling utama? Mengapa?
10. Mengapa dibutuhkan berbagai Persyaratan kredit?

Jawaban

1. Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa kredit adalah
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.
Seorang ahli bernama Kasmir tahun 2008 menyatakan bahwa kredit terdiri atas unsur-
unsur, yaitu sebagai berikut :
1) Kepercayaan (Trust)
Kepercayaan adalah keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan baik
berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali pada waktu tertentu
di masa yang akan datang.
2) Kesepakatan
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian (kontrak bisnis) dimana masing-
masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya.
3) Jangka Waktu
Jangka waktu mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Semua
jenis kredit pasti memiliki jangka waktu.
4) Tingkat Risiko
Faktor risiko kerugian dapat diakibatkan oleh dua hal, yaitu risiko kerugian yang
diakibatkan konsumen sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan
risiko kerugian yang diakibatkan karena konsumen tidak sengaja (hal-hal yang diluar
kemampuan) seperti musibah atau bencana. Potensi risiko kredit banyak dipengaruhi
oleh adanya suatu tenggang waktu pengembalian (jangka waktu). Semakin panjang
jangka waktu suatu kredit semakin besar risiko tidak tertagih, demikian pula
sebaliknya.
5) Penyerahan Uang dan Imbal Jasa
Setiap pemberi fasilitas kredit biasanya mengharapkan suatu keuntungan dalam
jumlah tertentu. Balas jasa tersebut bisa dalam bentuk bunga, biaya provisi dan
komisi maupun bagi hasil

2. Perbankan dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian.


Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat yang
bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sebagai lembaga intermediasi, bank menerima simpanan dari nasabah dan
meminjamkannya kepada nasabah (unit ekonomi) lain yang membutuhkan dana.
Sumber dana terbesar yang dimiliki oleh bank berasal dari dana simpanan masyarakat
atau dana pihak ketiga (DPK) yang berupa tabungan, giro dan deposito. Sumber dana
tersebut akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Atas simpanan
masyarakat tersebut, bank memberikan imbalan berupa bunga.
Seorang ahli bernama Siamat pada tahun 2004 menyatakan bahwa proporsi pendapatan
terbesar bank berasal dari pendapatan bunga kredit yang disalurkan.
Industri perbankan adalah suatu industri yang rentan akan risiko, salah satunya
dalam pemberian kredit

Anda mungkin juga menyukai