Anda di halaman 1dari 4

Materi Pembelajaran PPKn Kelas 7 Bab 2

"Norma Dan Keadilan"

Oleh:

NAMA : DEMIANUS YOBEE

NIM : 2019011074001

PERODI : PPKn

KELAS :A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOCIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
Materi Pembelajaran PPKn Kelas 7 Bab 2 "Norma Dan Keadilan"

A. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat
digunakan sepada panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku. Dalam kehidupan
bermasyarakat, setiap manusia memiliki perbedaan kepentingan. Untuk melindungi
kepentingan dan menghindari perselisihan akibat perbedaan kepentingan tersebut
diperlukan adanya aturan hidup yang disepakati bersama yang dinamakan dengan norma.

B. Ada empat macam norma yang berlaku di masyarakat, yaitu sebagai berikut.
 Norma Kesopanan, Yaitu Peraturan Hidup Yang Bersumber Dari Pergaulan
Hidup Manusia. Contohnya, (1) Berkata Sopan Kepada Orang Tua; (2)
Menggunakan Tangan Kanan Menunjukkan Sesuatu Dan Sebagainya.
 Norma Kesusilaan, Yaitu Peraturan Hidup Yang Bersumber Dari Suara Hati
Nurani Manusia. Contohnya, (1) Tidak Mengambil Dompet Seseorang Yang
Terjatuh Atau Tertinggal; (2) Tidak Menyontek Pada Saat Ulangan Atau Ujian.
 Norma Agama, Yaitu Peraturan Hidup Yang Bersumber Dari Wahyu Tuhan.
Contoh- Nya, (1) Melaksanakan Ibadah Sesuai Dengan Ajaran Agama Yang
Dianutnya; (2) Menjauhi Larangan Yang Diperintahkan Oleh Tuhan Dalam Kitab
Suci.
 Norma Hukum, Yaitu Peraturan Hidup Yang Dibuat Oleh Badan-Badan Resmi
Negara Yang Bersifat Mengatur Dan Memaksa Setiap Warga Negara. Contohnya,
(1) Kewajiban Memilki SIM Bagi Pengendara Kendaraan Bermotor; (2)
Menggunakan Helm Bagi Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua (Motor).

2. Perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat terletak pada kekuatan sanksinya.
Sanksi terhadap pelanggaran kebiasaan tidak sekuat sanksi pelanggaran pada hukum
adat
Tiga akibat pelanggaran terhadap norma bagi masyarakat.
a. Mengakibatkan perselisihan, pertengkaran atau kekacauan.
b. Melanggar hak-hak orang lain.
c. Merugikan hak atau kepentingan orang lain.
C. Arti Penting Norma dalam Mewujudkan Keadilan
Keadilan adalah setiap orang harus diperlakukan sesuai dengan hak-haknya dan tidak
diperlakukan secara sewenang-wenang.
Norma diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk melindungi
kepentingankepentingan manusia sehingga dapat terwujud ketertiban dan kedamaian
dalam kehidupan. Fungsi norma dalam masyarakat antara lain sebagai berikut. Pedoman
dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat dalam pergaulan
sosial. Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar perbedaan dalam
masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban. Sistem pengendalian
sosial. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan dikendalikan oleh aturan yang
berlaku.

Secara garis besarnya fungsi norma hukum adalah sebagai berikut.

1. Fungsi hukum memberikan pengesahan (legitimasi) terhadap apa yang berlaku


dalam masyarakat.
2. Fungsi hukum sebagai alat rekayasa masyarakat.
3. Fungsi hukum sebagai sarana pembentukan masyarakat, khususnya sarana
pembangunan.
4. Fungsi hukum sebagai senjata dalam konflik sosial (Donald Albert Rumokoy dan
Frans Maramis, 2014: 36:38)

Mewujudkan keadilan merupakan salah satu teori tertua dari tujuan hukum. Keadilan
berasal dari kata dasar adil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
(tindakan) tidak berat sebelah, sepatutnya; tidak sewenang-wenang.

Nilai-nilai keadilan harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah sebagai berikut.

 Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap


warganya, dalam arti pihak negara yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi dan
kesempatan hidup bersama yang didasarkan atas hak dan kewajiban.
 Keadilan legal, yaitu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara
dan pihak warga negara wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Keadilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan
yang lainnnya secara timbal balik (Kaelan, 2004 :83).
A. Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan Sehari-hari Manusia sebagai makhluk
sosial, hidup dan berada di tengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi warga dan
anggota masyarakat yang bersangkutan. Sudah merupakan kelaziman bahwa dalam
suatu masyarakat ada norma dan aturan yang berlaku. Norma, dan aturan tersebut
wajib ditaati oleh semua anggota masyarakat.

Sikap patuh akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi
kesadaran.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kalian membina sikap dan budaya sebagai
berikut.

 Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang
terlambat hadir di sekolah.
 Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada.
Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.
 Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari
tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian.
Dalam kehidupan di masyarakat, penetapan norma ada yang ditentukan oleh Ketua
Adat (tokoh yang berpengaruh dalam masyarakat itu), ada pula yang ditentukan
berdasarkan kesepakatan bersama (konsensus), baik melalui musyawarah maupun
melalui pemungutan suara. Kenyataan seperti itu banyak terjadi dalam kehidupan
masyarakat, termasuk dalam lingkup pergaulan di sekolah, organisasi, atau negara.

Kesimpulan
Anak-anakku, demikianlah pemaparan atau penjelasan singkat tentang "Norma dan
Keadilan". Semoga dapat dipahami dengan baik dan dapat diaplikasikan atau
diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai