Anda di halaman 1dari 19

Analisa Sistem Tenaga

Rachma Prilian Eviningsih, ST., MT.

Program Studi Teknik Elektro Industri


Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Sistem Tenaga Listrik
Terdiri dari beberapa subsistem:
• Pembangkitan (Generation)
• Transmisi (Transmission)
• Distribusi: primer, sekunder
• Beban
Pembangkit
• Membangkitkan daya mulai dari puluhan kW hingga lebih dari 1000
MW,
• Tegangan mulai dari 13,8 kV sampai 24 kV.
• Sisi keluaran generator merupakan sistem tiga-fasa.
TRANSMISI
Transmisi tenaga listrik:
Penyaluran tenaga listrik dari suatu sumber pembangkit ke suatu sistem
distribusi atau kepada konsumen, atau penyaluran tenaga listrik antar
sistem
Klasifikasi Saluran Transmisi
Berdasarkan Tegangan
Saluran transmisi berdasarkan kapasitas tegangan yang disalurkan
terdiri:
1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV
2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV
3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV
4. Sub Marine Cable : 150 kV
Klasifikasi TRANSMISI Berdasarkan Arus
Berdasarkan arus terdiri dari:
❖ saluran transmisi arus bolak-balik (AC)
❖ saluran transmisi arus searah (DC)
Klasifikasi TRANSMISI
Berdasarkan Penempatan
Berdasarkan penempatan terdiri dari:
❖ saluran udara (overhead lines)
❖ saluran bawah tanah (underground cable)
Klasifikasi TRANSMISI Berdasarkan Jarak

Berdasarkan jarak terdiri dari:


▪ saluran transmisi jarak pendek (<50 mil/ <80 km)
▪ saluran transmisi jarak menengah ( 50 - 150 mil / 80 – 240 km)
▪ saluran transmisi jarak jauh (>150 mil / >240km)
DISTRIBUSI
• Menyalurkan daya listrik dari sistem transmisi ke beban (konsumen)
• Jaringan distribusi dibagi :
❖Jaringan ditribusi primer (20 kV)
❖Jaringan distribusi sekunder(380/220 V)
Macam Jaringan Distribusi
• Jaringan radial :
daya mengalir satu arah yaitu dari sumber (gardu) ke
Beban (pengguna/pelanggan).
• Jaringan loop,
beban dapat menerima daya lebih dari satu arah.
Macam jaringan distribusi...
BEBAN
• Beban (pengguna/pelanggan) mengambil energi listrik dari jaringan.
• Ada hal-hal yang harus dipenuhi dalam melayani beban :
❑Tegangan harus konstan, tidak naik-turun.
❑ Frekuensi harus konstan.
❑Bentuk gelombang tegangan sedapat mungkin sinusoidal.
DAYA

• Daya (laju aliran energi) dari A ke B adalah


P =VI
Daya...
• Untuk memperbesar aliran daya, V dan/atau I harus diperbesar.
• Akan tetapi upaya memperbesar kedua besaran ini dibatasi oleh
kemampuan teknologi.
➢Arus dibatasi oleh kemampuan hantar arus dari konduktor,
➢tegangan dibatasi oleh kekuatan isolasi.
Kemampuan Hantar Arus

• Kerapatan arus maksimum, Jmax , ditentukan oleh pembatasan


temperatur maksimum konduktor agar tidak terjadi kerusakan
konduktor serta isolasinya.
Studi Aliran Daya/Studi Beban
(Power Flow Analysis/ Load Flow Analysis)

Penentuan atau perhitungan


• tegangan
• arus
• daya
• faktor daya
• daya reaktif
yang terdapat pada berbagai titik pada suatu jaringan listrik pada
keadaan operasi normal, baik yang sedang berjalan maupun yang
diharapkan akan terjadi di masa mendatang (perencanaan)
Operasi Ekonomis Sistem Tenaga
• Proses pembagian/ penjatahan beban total pada suatu sistem kepada
masing-masing pusat pembangkit pada suatu sistem
• Harus dikontrol terus menerus pada saat terjadi berubahan beban,
sehingga pembangkitan tenaga dapat dilakukan dengan cara yang
paling ekonomis
Reference
• John J. Grainger, William D. Stevenson, Jr., "Power System Analysis",
McGraw-Hill Inc, 1994
• Hadi Saadat, “Power System Analysis”, McGraw-Hill Inc, 1999
• M.E. El-Hawary, "Electric Power Systems : Design and Analysis", Reston
Publiishing Company, 1983
• C.A. Gross, " Power System Analysis", 2nd Edition, John Wiley & Sons,1983
• Stephen J. Chapman, “Electric Machinery and Power System
Fundamentals”, McGraw-Hill Inc, 2002
• Turan Gonen, "Modern Power System Analysis", John Wiley & Sons, 1988

Anda mungkin juga menyukai