Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bagas Dwi Riandanu

NIM : 2270024004
Mata Kuliah : Sistem Distribusi Tugas II

1. a. Gambarkan serta beri penjelasan proses penyaluran energi tenaga listrik dari Hulu (pusat
pembangkit) ke hilir/konsumen (beban)
Jawab :
Alur distribusi listrik sampai ke rumah kita melalui proses yang cukup panjang, yaitu dari
pembangkit, transmisi, distribusi, hingga ke konsumen industri dan rumah tangga.
Pembangkit listrik kapasitas besar biasanya menghasilkan daya listrik dengan tegangan 6-24
kV(kiloVolt), kemudian dinaikan tegangannya di Gardu Induk oleh trafo step-up (penaik
tegangan) menjadi 70 kV dan 150 kV untuk tegangan tinggi dan 500 kV untuk tegangan
ekstra tinggi (TET).

Dari gardu pembangkit, listrik akan dialirkan ke jaringan transmisi dengan tegangan yang
sudah dinaikan. Alasan menaikan tegangan adalah untuk menurunkan arus agar
meminimalisir loss daya. Tegangan 150 kV ini akan masul ke industri skala besar.

Selain langsung ke tegangan besar, tegangan ini masuk ke Gardu Induk untuk diturunkan
menjadi 20 kV dan bisa langsung digunakan oleh industri skala menengah.
Alur berikutnya adalah daya listrik dengan tegangan 20 kV dialirkan ke trafo distribusi (step-
down) untuk diturunkan lagi menjadi 380 volt atau 220 volt.

Tegangan 220 volt inilah yang masuk ke rumah kita dan dipergunakan untuk menyalakan
listrik.

Selamat menikmati listrik dengan berbagai manfaatnya yang luar biasa. Dengan adanya
listrik kehidupan kita lebih berwarna, karena dapat membuka jendela informasi dunia dan
mencerdaskan anak-anak kita.

Penjabaran per alur :

1. Pembangkit Listrik 
Pembangkit listrik baik, yang sumber energinya dari air, matahari, panas bumi, gas, dan batu
bara akan menghasilkan listrik karena menggerakkan generator.Listrik yang dihasilkan dari
gerakan generator dapat mempunyai tegang hingga 24 kilovolt (kV). 

2. Transformator Step Up 

Listrik yang dihasilkan pembangkit listrik akan dinaikkan tegangannya ke transformator step
up (trafo).Hal ini dilakukan untuk mengurangi kehilangan energi ketika proses pemindahan
energi listrik jarak jauh.Listrik yang dihasilkan pembangkit listrik, awalnya bisa sekitar 6
sampai 26 kilovolt, kemudian dinaikkan menjadi 70 sampai 150 kilovolt. 

3. Gardu Transmisi 

Gardu transmisi atau gardu penghantar tenaga listrik, terdiri dari SUTET, SUTR, dan SUTT.

Gardu transmisi membawa saluran udara yang membawa energi listrik dari pembangkit ke
gardu penyalur.

Listrik bertegangan tinggi ini akan disalurkan ke dalam kota maupun luar kota.

Bahkan, gardu transmisi bisa membawa listrik sampai jarak 60 hingga 250 kilometer,
melewati gunung, hutan, sungai, dan dataran yang luas. 

4. Transformator Step Down 

Energi listrik yang sudah dibawa sampai jarak yang jauh, akan diturunkan tegangannya jika
sudah masuk ke sistem distribusi.

Oleh karena itu, transformator step down juga dinamakan trafo penurun tegangan. Biasanya,
energi listrik yang besar ini akan diturunkan menjadi 150 sampai 20 kilovolt. 

5. Gardu Distribusi 

Energi listrik yang ada di trafo penurun tegangan akan dialirkan lagi ke gardu distribusi atau
gardu induk.

Dari sini, listrik akan disalurkan ke tempat-tempat industri dan perumahan warga.

Tegangan akan terus diturunkan, hingga 220 volt untuk menerangi fasilitas umum, jalan, dan
rumah penduduk.  

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak
selama belajar di rumah.

1.b. Beri penjelasan, mengapa di wilayah perkotaan jaringan distribusi tegangan tinggi
(JDTT) diatas 20 kV tidak diperkenankan.

Jawab :
Untuk wilayah kota tegangan diatas 20 kV tidak diperkenankan mengingat pada tegangan 30
kV akan terjadi gejala–gejala korona yang dapat menggangu frekuensi radio, TV,
telekomunikasi dan telepon.

2 . a. Menurut anda, pusat pembangkit tenaga listrik yang bagaimana yang cocok di wilayah
Kepadatan bebannya cukup tinggi dan penyaluran tenaga listriknya dapat berlangsung secara
terus menerus (tidak terputus).
Jawab :
Pusat pembangkit tenaga Panas Bumi sangat cocok untuk beban dengan kepadatan cukup
tinggi dan dapat berlangsung terus menerus.

2.b . Demikian juga sebutkan nama sistim jaringan yang dapat menyalurkan tenaga listrik se-
cara terus menerus pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan beban tinggi dan
mempunyai kapasitas dan kontinuitas pelayanan yang sangat baik sekalipun terjadi gangguan
pada salah satu salurannya.
Dengan Sistem Mesh/Network keuntungan :
 Penyaluran tenaga listrik dapat dilakukan secara terus-menerus (selama 24 jam)
dengan menggunakan dua atau lebih feeder
 Merupakan pengembangan dari sistem-sistem yang terdahulu
 Tingkat keterandalannya lebih tinggi
 Jumlah cabang lebih banyak dari jumlah titik feeder
 Dapat digunakan pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi
 Memiliki kapasitas dan kontinuitas pelayanan sangat baik
 Gangguan yang terjadi pada salah satu saluran tidak akan mengganggu kontinuitas
pelayanan.

3.a. Jelaskan, apa pentingnya membuat suatu perencanaan terhadap pengembangan Sistem
jaringan distribusi.
Jawab :
Untuk memenuhi beberapa kriteria teknis dan ekonomis dan untuk mendapatkan suatu
fleksibilitas pelayanan optimum yang mampu dengan cepat mengantisipasi pertumbuhan
kebutuhan energi elektrik dan kerapatan beban yang harus dilayani.

3.b. Jelaskan, mengapa pada perencanaan pengembangan suatu sistem jaringan distribusi
memerlukan peramalan beban.
Jawab :
Pada peramalan beban untuk memperoleh suatu pola pelayanan yang optimal dan mampu
memberikan gambaran besarnya beban pada lokasi geografis tertentu, sehingga dapat
ditentukan dengan baik letak dan kapasitas gardugardu distribusi yang akan melayani area
beban tersebut dengan mempertimbangkan minimisasi susut energi dan investasi konstruksi,
tanpa mengurangi kriteria, teknis yang diperlukan
3.c. Sebutkan komponen-komponen utama pada sistem distribusi.
Komponen-komponen tersebut antara lain adalah penghantar, tiang penyangga, dan trafo
distribusi.

4.a. Jelaskan berikut gambar fungsi andongan pada suatu jaringan distribusi.

Andongan merupakan jarak lenturan dari suatu bentangan kawat penghantar antara dua tiang
penyangga jaringan atau lebih, yang diperhitungkan berdasarkan garis lurus (horizontal)
kedua tiang tersebut. Besarnya lenturan kawat penghantar tersebut tergantung pada berat dan
panjang kawat penghantar atau panjang gawang (span). Berat kawat akan menimbulkan
tegangan terik pada kawat penghantar, yang akan mempengaruhi besarnya andongan tersebut.
Fungsi :
Kekuatan tarik pada andongan berfungsi untuk menahan dari kedua ujung kawat konduktor
yang dibentangkan. Besar suatu nilai andongan dapat dilihat dari temperature pada sekeliling
saluran transmisi, sehingga siang hari panjang kawat konduktor akan sedikit memanjang
diakibatkan sinar matahari, dan sebaliknya malam hari. Untuk mempermudah perhitungan
dan analisis andongan dengan menggunakan metoda parabola pada saluran transmisi 150 Kv,
dengan hasil perhitungan secara manual. Andongan dengan metoda parabola pada parameter
temperature, temperatur 20oC besar andongan 0,0898%, pada temperature 70oC tinggi
andongan 0,01186% turun ketika temperature 175oC andongan 0,1544%.

4.b. Terangkan secara teknis standar andongan suatu jaringan distribusi pada tanah datar dan
pada daerah berpenduduk padat.
Andongan adalah jarak proyeksi yang diukur dari tinggi menara saluran transmisi terhadap
jarak lingkungan penghantar yang terendah. Andongan penghantar saluran transmisi ditinjau
dari dua keadaan yaitu penghantar ditunjang oleh menara atau tiang yang sama tingginya, dan
penghantar ditunjang oleh menara atau tiang yang tidak sama tingginya.
Pada umumnya bentuk lengkungan penghantar dianggap parabolis, sehingga apabila gawang
adalah (m), maka andongan (sag) dan panjang penghantar sebenarnya [2 maka persamaannya
adalah

Dimana :
T = tegangan mendatar dari penghantar (kg)
W = berat penghantar per satuan panjang (kg/m)
L = panjang penghantar sebenarnya dari titik terendah sampai dengan titik koordinat (x,y)
(m)
d = andongan (sag) pada titik (x,y) (m)

4.c. Gambarkan single line diagram tenaga listrik dari pusat pembangkit hingga ke beban
serta jelaskan bagian-bagian dari diagram distribusi sistem tenaga listrik tsb dan beban yang
dilayaninya.
Jawab :

1. Sistem pembangkit
Sistem pembangkit adalah sistem dimana energi listrik di-“proses” dan di- “hasil”-kan, yang
terdiri atas penggereak mula (prime mover), yang berupa perangkat mekanis untuk memutar
kumparan generator dan generator itu sendiri. Pusat pembangkit berfungsi untuk
mengkonversikan suber daya energi primer menjadi energi listrik.
2. Jaringan Transmisi
Pada umumnya sistem pembangkitan jauh dari tempat – tempat di mana energi listrik tersebut
digunakan. Karenanya energi listrik yang dibangkitkan itu harus disalurkan melalui saluran
transmisi. Karena tegangan generator umumnya rendah, antara 6 kV sampai dengan 24 kV,
maka tegangan tersebut harus dinaikkan oleh transformator daya yang ada (step up
transformer) dengan pertimbangan ekonomis.
3. Jaringan Distribusi
Apabila saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi ke pusat – pusat
beban dalam jumlah besar, maka saluran distribusi berfungsi membagikan tenaga listrik
tersebut kepada pihak pemakai melalui saluran tegangan rendah. Pada dasarnya jaringan
distribusi mirip dengan jaringan transmisi, yaitu jaringan sistem tenaga listrik yang berfungsi
menyalurkan energi listrik melalui konduktor – konduktor (kawat), yang membedakan
hanyalah bahwa jaringan distribusi adalah jaringan transmisi energi listrik yang lebih ke hilir
(konsumen), dimana tegangannya telah diturunkan oleh transformator penurun tegangan
hingga mencapai tegangan menengah, pada jaringan transmisi tegangan cenderung sangat
tinggi sekali sampai batas – batas ekstrim (extra high voltage).

Anda mungkin juga menyukai