Anda di halaman 1dari 3

KASUS AKUNTANSI ATAS AKAD MURABAHAH

1. Bank Syariah Aman (BSA) melakukan transaksi dengan nasabah yaitu menjual mobil
dengan harga barang Rp. 250.000.000. Atas transaksi tersebut nasabahnya memberikan
uang muka sebesar Rp. 150.000.000. BSA dan nasabah sepakat keuntungan bank sebesar
Rp. 20.000.000 dan bank mengenakan beban administrasi sebesar Rp. 100.000. Atas jual
beli tersebut nasabah melakukan pembayaran secara angsuran sebanyak sepuluh kali.
Atas pesanan dari nasabah tersebut bank Syariah melakukan pemesanan kepada dealer
dengan uang muka sebesar Rp. 1.000.000 dengan ketentuan jika batal, uang muka akan
dikembalikan. Pada angsuran ke-6 nasabah melakukan pelunasan dan BSA memberikan
potongan sebesar Rp. 5.000.000.
Diminta:
• Buatkan jurnal transaksi mulai dari penerimaan uang muka hingga pelunasan.
• Buatlah jurnal transaksi pembatalan pemesanan oleh nasabah
a. Jika BSA membatalkan pemesanan kepada dealer;
b. Jika BSA tidak membatalkan pemesanan kepada dealer.
• Buatlah jurnal pelunasan dipercepat, jika nasabah melakukan pelunasan keseluruhan
utangnya pada angsuran ke-6

2. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT SEJAHTERA MANDIRI melakukan negosiasi dengan


BPRS SAKINAH untuk memperoleh fasilitas murabahah dengan pesanan untuk 1 set
server seharga Rp. 80.000.000 dengan rencana sebagai berikut:
Harga Total Barang Rp. 80.000.000
Uang Muka Rp. 20.000.000
Pembiayaan oleh BPRS Rp. 60.000.000
Margin Rp. 7.375.570,25
Harga Jual Rp. 87.375.570,25 (Harga barang plus margin)
Jumlah bulan angsuran 18 Bulan
Biaya administrasi 0,5% dari pembiayaan oleh BPRS
Diminta:
• Hitunglah angsuran per bulan yang mesti dibayar oleh PT SEJAHTERA MANDIRI.
• Hitunglah persentase keuntungan dari total piutang.
• Hitunglah besar margin dan pokok piutang dalam setiap angsuran per bulan yang
dibayarkan oleh PT SEJAHTERA MANDIRI jika menggunakan metode proporsional.
3. Berdasarkan data diatas, buatlah jurnal untuk transaksi berikut:
a. Tanggal 3 Maret 2012, PT SEJAHTERA MANDIRI menyerahkan uang muka sebesar
Rp. 20.000.000 kepada BPRS.
b. Tanggal 8 Maret 2012, untuk keperluan transaksi murabahah dengan PT
SEJAHTERA MANDIRI, BPRS melakukan pembelian barang pesanan kepada
pemasok senilai Rp. 80.000.000 secara tunai.
c. Tanggal 10 Maret 2012, akad jual beli murabahah disepakati antara BPRS dan PT
SEJAHTERA MANDIRI. Pada saat itu Bank langsung menyerahkan satu set server
kepada PT SEJAHTERA MANDIRI.
d. Pada tanggal akad, uang muka yang sebelumnya sudah diterima oleh BPRS diakui
sebagai pengurang piutang murabahah.
e. Pada tanggal akad, nasabah dikenakan biaya administrasi sebesar 0,5% dari
pembiayaan oleh BPRS.
f. Tangga 10 April 2012, saat jatuh tempo angsuran pertama nasabah membayar
Rp. 3.743.087,24.
g. Pada saat pembayaran bulan Mei, hingga tanggal jatuh tempo angsuran kedua, BPRS
belum menerima pembayaran angsuran dari PT SEJAHTERA MANDIRI.
Pembayaran angsuran baru dilakukan oleh nasabah pada tanggal 20 Mei sebesar
Rp. 3.743.087,24 melalui debit rekening.
h. Tanggal 10 Juni (tanggal jatuh tempo angsuran ketiga), Ketika BPRS hendak
mendebit rekening nasabah, tidak terdapat dana yang cukup di rekening PT
SEJAHTERA MANDIRI untuk membayar angsuran bulan Juni. Saldo rekening yang
tersedia hanya Rp. 1.025.00 dan BPRS mendebit rekening sebesar Rp. 1.000.000.
i. Tanggal 15 Juni, PT SEJAHTERA MANDIRI membayar kekurangan pembayaran
angsurannya sebesar Rp. 2.743.087,24.
j. Hingga tanggal 10 Juli, PT SEJAHTERA MANDIRI tidak memenuhi kewajiban
pembayaran angsurannya untuk bulan Juli.
k. PT SEJAHTERA MANDIRI baru membayar kewajibannya pada tanggal 5 Agustus
2012. Karena ketidakdisiplinan PT SEJAHTERA MANDIRI tersebut, BPRS
mengenakan denda sebagaimana yang telah di sepakati dalam akad yaitu sebesar 10%
dari total pendapatan margin akrual yang tertunggak, PT SEJAHTERA MANDIRI
mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia membayarnya. Semua pembayaran
dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2012.
l. Tanggal 10 Agustus 2012, PT SEJAHTERA MANDIRI bermaksud melunasi sisa
kewajibannya dengan nilai buku Rp. 52.403.221,30 yang terdiri dari pokok
pembiayaan Rp. 46.666.666,66 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp.
5.736.554,64. Disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan pelunasan akan
diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan.

Anda mungkin juga menyukai