Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre experimental.
Penelitian exsperimental adalah suatu rancangan penelitian yang digunakan
untuk mencari hubungan sebab akibat dengan adanya keterlibatan penelitian
dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas (Nursalam, 2016).
Rancangan penelitian ini menggunakan pre exsperimental yang
bertujuan untuk melihat pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap
penurunan tingkat kecemasan usia anak prasekolah. Jenis pre exsperimental
pada penelitian ini mengambil jenis “one group pretest posttest design”
dimana kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian
diobservsi lagi setelah dilakukan intervensi.

Pretest Perlakuan Posttest

01 X 02

Sumber : (Notoadmojo, 2018)

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian

Keterangan

01 : Observasi kecemasan sebelum diberikan terapi bermain mewarnai


gambar

X : Perlakuan berupa terapi bermain mewarnai gambar

02 : Observasi kecemasan sesudah diberikan terpai bermain mewarnai


gambar.

33
34

3.2 Kerangka Penelitian

Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara


konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui
penelitian yang dimaksud (Notoatmodjo, 2018). Adapun kerangka konsep
penelitian :

Terapi Bermain Mewarnai


Kecemasan Anak Prasekolah
Gambar

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian

3.2 Variabel Penelitian


Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan penyakit,
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2018).
a. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pemberian terapi bermain
mewarnai gambar pada anak usia prasekolah (3-5 tahun).
b. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini yaitu tingkat kecemasan anak usia
prasekolah (3-5 tahun).

3.3 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Definisi operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau
pengumpulan data itu secara konsisten antara sumber data (responden) yang
satu dengan responden yang lain (Notoatmodjo, 2018).
35

Tabel 3.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Opersional
1. Tingkat Laporan ibu Kuesioner Spence 1. Normal jika nilai Ordinal
kecemasan terhadap respon Children Scale skor < 16
anak anak usia (Parent Report), 2. Ringan jika nilai
prasekolah prasekolah Total pertanyaan 16 skor 17 -32
usia 3-5 tahun 3-5 tahun item dengan 2 3. Sedang jik/a nilai
sebelum sebelum dimensi kuesioner skor 33-48
terapi dilakukan terapi yaitu : 4. Berat jika nilai skor
bermain bermain 1. Kecemasan > 49
mewarnai 2. Menarik diri
gambar yang 3. Marah
mengalami Cara ukur kuesioner
hospitalisasi menggunakan skala
likert:
1 = Tidak pernah
2 = Kadang-kadang
3 = Sering
4 = Slalu
2. Tingkat Laporan ibu Kuesioner Spence 1. Normal jika nilai Ordinal
kecemasan terhadap respon Children Scale skor < 16
anak anak usia (Parent Report), 2. Ringan jika nilai
prasekolah prasekolah 3-5 Total pertanyaan 16 skor 17 -32
usia 3-5 tahun tahun sesudah item dengan 2 3. Sedang jika nilai
sesudah dilakukan terapi dimensi kuesioner skor 33-48
dilakukan bermain yaitu : 4. Berat jika nilai skor
terapi mewarnai 1. Kecemasan > 49
bermain gambar yang 2. Menarik diri
mengalami 3. Marah
hospitalisasi Cara ukur kuesioner
menggunakan skala
likert:
1 = Tidak pernah
2 = Kadang-kadang
3 = Sering
4 = Slalu

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian


3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017). Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang
dirawat di ruang Anyelir dan Melati RSUD Soreang. Berdasarkan hasil studi
36

pendahulan didapat jumlah pasien anak (3-5 tahun) yang dirawat dalam 3
bulan terakhir adalah 98 pasien. Jika di rata-rata kan dalam 1 bulan jumlah
pasien anak usia prasekolah 3-5 tahun adalah 32 pasien.

3.4.2 Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan
sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili
populasi yang ada (Nursalam, 2016). Sampel pada penelitian ini adalah anak
usia prasekolah (3-5 tahun) yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anyelir
dan Melati RSUD Soreang.

3.4.3 Besar Sampel

N
n= ₂
1+ N ( d)

Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
d = Tingkat Signifikansi (p)
Jadi perhitungannya adalah :
N
n= ₂
1+ N ( d)
32
32= ₂
1+32(0,05)
¿
N 2
32=
1+32 ( 0.0025 )
32
¿
1+ 0,08
= 29. 6 30
37

3.4.4 Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik nonprobability Sampling dengan metode purposive sampling adalah
suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian),
sehingga sampel tersebar dapat mewakili karakteristik populasi yang telah
dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini peneliti memilih
responden anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi dari data medik
dan pasien yang ada di RSUD Soreang sesuai dengan kriteria inklusi sampai
jumlah yang diharapkan dapat terpenuhi.

3.4.5 Kriteria Sampel


` Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang
dirawat di Ruang Anyelir dan Melati (Ruang Anak) RSUD Soreang, dengan
kriteria sebagai berikut:
a) Kriteria Inklusi
1. Pasien anak usia prasekolah 3-5 tahun
2. Anak yang sudah dirawat 2 hari
3. Anak yang mampu berkomunikasi
4. Anak yang tidak mengalami gangguan pada ekstremitas atas
5. Ibu yang bersedia untuk untuk menjadikan anaknya sebagai subjek
penelitian dan siap menandatangani surat pernyataan penelitian.
b) Kriteria Ekslusi
1. Pasien anak prasekolah yang mengalami keterbatasan aktivitas
2. Pasien anak prasekolah yang sudah pernah menjalai rawat inap secara
berulang

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2016). Teknik pengumpulan data untuk variabel tingkat
38

kecemasan menggunakan data primer berupa kuesioner yang diberikan kepada


orangtua anak, serta menggunakan data sekunder untuk melengkapi data
primer yang diperoleh dari rekam medis dan dari tenaga paramedis sebagai
sumber informan serta keluarga pasien.

3.6.1 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner Spence Children Scale (Parent Report), berisi 16
pertanyaan yang diberikan kepada orangtua pasien.

Tabel 3.4 Instrumen Penelitian

No Kuesioner Dimensi Skala Hasil ukur


1. Kuesioner yang Total pertenyaan Cara ukur 1. Normal jika
digunakan 16 pertanyaan kuesioner nilai skor < 16
untuk dengan 2 dimensi menggunakan 2. Ringan jika
mengukur kuesioner yaitu: skala likert: nilai skor 17 -32
kecemasan 1. Kecemasan 1 = Tidak 3. Sedang jik/a
anak 1,5,6,8,11,14 pernah nilai skor 33-48
merupakan 2. Menarik diri 2 = Kadang- 4. Berat jika
yang 3,4,10,15 kadang nilai skor > 49
dimodifikasi 3. Marah 3 = Sering
oleh penulis 2,7,9,12,13,16 4 = Slalu
kuesioner
Kuesioner
Spence
Children Scale
(Parent Report)
39

3.6.2 Prosedur Penelitian


Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan langkah-langkah
pelaksanaan sebagai berikut : peneliti memberikan informasi kepada
orangtua/wali pasien mengenai tujuan dan prosedur penelitian yang
dilakukan. Peneliti mempersilahkan orangtua/wali pasien untuk
menandatangani surat persetujuan menjadi responden (informed consent).
Peneliti menyerahkan kuesioner kepada orangtua/wali untuk mengukur
kecemasan anak sebelum diberikan terapi bermain mewarnai gambar. Peneliti
memberikan terapi bermain mewarnai gambar kepada responden selama 15-
30 menit. Untuk kuesioner post test diberikan sehari setelah dilakukan terapi
bermain mewarnai gambar. Peneliti memberikan kuesioner kepada
orangtua/wali untuk mengukur kecemasan anak sesudah diberikan terapi
bermain mewarnai gambar.

3.6.3 Uji Validitas


Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang di ukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang
kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu
diuji dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
dengan skors total kuesioner tersebut (Natoatmodjo, 2018). Uji validitas ini
dilaksanakan di ruang Anyelir dan Melati RSUD Soreang kepada 20
responden. Kuesioner kecemasan anak 20 pertanyaan terdapat 4 pertanyaan
yang tidak valid yaitu nomor 1, 2, 4 dan 9.dari kategori lingkungan fisik dan
respon tindakan

3.6.4 Realibilitas
Reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asa (ajeg) bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2018). Setelah mengukur
40

validitas, maka perlu mengukur realibilitas data, apakah alat ukur dapat
digunakan atau tidak (Hidayat, 2007). Standar menentukan reabilitas atau
tidaknya suatu instrument penelitian umumnya menggunakan suatu nilai
tertentu, onstrumen yang dapat digunakan dalam suatu penelitian memiliki
nilai reabilitas 0,80.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data


3.6.1 Pengolahan data
a. Editing
Editing adalah hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari
lapangan yang harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih
dahulu.
b. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan.
c. Memasukan data (Data Entry)
Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu
kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan
(Notoatmodjo, 2018).

3.6.2 Analisa Data


3.6.2.1 Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik pada setiap variabel. Analisis univariat
dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian, pada umumnya dalam
analisis hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentasi di setiap
variabel penelitian. Variabel independen tersebut adalah terapi mewarnai
gambar dan variabel dependen adalah kecemasan anak usia prasekolah.
41

3.6.2.2 Analisis Bivariat


Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi (Notoadmojo, 2018). Analisis bivariat yang
dilakukan untuk mengetahui antara variabel independen dan dependen, dalam
penelitian ini menganalisa pengaruh terapi bermain mewarnai gambar
terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di RSUD
Soreang. Uji penelitian ini menggunakan Marginal Homogeniety Test.
Uji signifikan dilakukan dengan menggunakan tingkat kemaknaan 95% atau
nilai α= 0,05 % dengan ketentuan:
a. Bila nilai p ≤ secara statistik diartikan sebagai ada hubungan yang
bermakna.
b. Bila nilai p > α (0,05%) secara statistik diartikan sebagai tidak ada
hubungan yang bermakna.

3.7 Etika Penelitian


Etika membantu manusia untuk melihat atau menilai secara kritis
moralitas yang dihayati dan dianut oleh masyarakat. Etika juga membantu
dalam merumuskan pedoman etis atau norma-norma yang diperlukan dalam
kelompok masyarakat, termasuk masyarakat profesional. Sedangkan etika dalam
penelitian menunjukan pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan
penelitian, dari proposal penelitian sampai dengan publikasi hasil penelitian
(Notoatmodjo, 2016).

3.9.1 Informed Consent


Informed consent merupakan persetujuan responden yang dipersiapkan
peneliti sebagai ungkapan peneliti menghormati harkat dan martabat bagi orang
yang ingin diteliti yang mencakup penjelasan manfaat penelitian, penjelasan
kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan, penjelasan
manfaat yang didapatkan, persetujuan peneliti dapat menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan subjek berkaitan dengan prosedur penelitian, jaminan
kerahasian terhadap identitas dan informasi yang diberikan oleh responden
42

(Notoatmodjo, 2018). Dalam hal ini peneliti memberikan lembar persetujuan


kepada responden yang akan dilakukan dan memenuhi kriteria yang sebelumnya
diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian untuk menandatangani informed
consent tersebut.

3.9.2 Confidentality
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu dalam memberikan infomasi. Setiap orang berhak untuk
tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu
dalam penelitian ini dalam penelitian untuk menjaga kerahasian responden,
peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasian
identitas responden tetapi hanya menggunakan kode yang hanya diketahui oleh
peneliti (Notoatmodjo, 2018).

3.9.3 Justice
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu lingkunagn penelitian ini perlu
dikondisikan sehingga memenuhi prinsipketerbukaan, yang dengan menjelaskan
prosedur penelitian (Notoatmodjo, 2018).

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Soreang ruang rawat inap anyelir
dan melati pada pasien anak usia prasekolah (3-5 tahun) pada bulan Juni 2019.

Anda mungkin juga menyukai